I DENGAN
LEUKEMIA LIMPOSITIK AKUT (LLA) DAN INFEKSI SALURAN KEMIH
DI RUANG KENANGA I RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
Disusun Oleh :
Syifa Maghfirah Chaerunnisa
220112170003
I. PENGKAJIAN ANAK
1. Identitas Klien
Nama : An. I
Tanggal Lahir : 26 Maret 2003
Umur : 14 Tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Kp. Suka Surih Rt.04/10 Desa Cibeet
Diagnosa Medis : Acute Lymphoblastic Leukemia + Infeksi Saluran Kemih
Tanggal Dikaji : 07 Januari 2018
Tanggal Masuk RS : 31 Desember 2017
No. Medrec : 689369
Nama Ayah/Ibu : Tn. D
Umur : 38 tahun
Pekerjaan Ayah/Ibu : Wirawasta
Pendidikan Ayah/Ibu : SMA
Hubungan dengan klien : orang tua kandung
2. Keluhan Utama/ Alasan Masuk RS
Klien mengeluh nyeri pada perutnya.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh nyeri pada bagian perut bagian bawah, keluhan dirasakan
semakin parah ketika ditekan dan buang air, berkurang ketika diistirahatkan. Nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 4, nyeri menjalar ke area pinggang
sebelah kanan, dan dirasakan hanya ketika buang air kecil.
Klien tidak bisa diajak komunikasi aktif dan hanya menjawab iya atau tidak
saja. Klien sering berkeringat dingin di seluruh tubuh. Keluarga mengatakan klien
sering mengeluh lemah dan sering kelelahan ketika melakukan aktivitas. Klien juga
jadi sering mual dan muntah setelah makan. Klien sering berkeringat disekujur
tubuhnya namun tidak merasa demam. Bibir klien juga sempat membengkak pada
saat pertama sampai RS, namun sudah berangsur membaik dan mengempes kembali
setelah dirawat.
4. Riwayat keluarga
Menurut Ibu klien tidak ada keluarga yang memiliki penyakit serupa dengan klien,
namun kakek klien menderita penyakit keturunan yaitu hipertensi.
5. Riwayat Sosial
Yang mengasuh anak : Klien diasuh oleh kedua orang tuanya namun, klien
sering diasuh juga oleh neneknya.
Hubungan dengan teman sebaya: klien akrab dengan teman-temanya dan
sering bermain. Ibu mengatakan klien sering bercanda dengan teman-
temannya.
Pembawaan Secara Umum : Ibu mengatakan anaknya memang mengalami
kesulitan saat berkomunikasi dari waktu kecil. Namun jika sedang sakit, klien
menjadi lebih pendiam dan terkadang suka malas diajak ngobrol. Klien baru
mengatakan sakit ketika penyakit dirasakan semakin parah, contohnya saat ini
klien baru mengatakan sakit saat terjadi perdarahan dibagian gusi yang tak
kunjung berhenti.
7. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Komposmentis
TTV : Nadi : 98 x/menit
Respirasi : 28 x/menit
Suhu : 36,30 C
BB : 51 kg
BB sebelum sakit : 62 kg – turun 11 kg
TB : 150 cm
- Pertumbuhan
BB Ideal usia 14 tahun
BB= umur (tahun)x7-5 = 14x7-5/2= 57 kg
2
BB klien 51 kg sehingga berat badan klien kurang sesuai dengan usianya.
Indeks masa tubuh
IMT = BB(kg)/ TB (m)2= 51/1,52= 22,67
IMT sebelum sakit = 27,55 (overweight) – penurunan IMT
Berdasarkan hasil perhitungan maka klien termasuk kategori normal.
Status Gizi = IMT/U = 1,619 (1SD)
Kebutuhan cairan anak sesuai BB
BB>20 kg = 1500 ml/hr + 25 ml/kgBB/hr
= 2775ml/hari
IWL : (30-14) cc/KgBB/hari = 816cc/hari
Air metabolism usia 14 tahun: 5-6cc/KgBB = 306cc/hari
Urin : 1cc/KgBB : 1.224/hari
Balance cairan = (infus + AM + minum) – (Urin + IWL)
= 3006 – 2040 = + 966cc
Kebutuhan nutrisi menurut WKPG
40-50 kkal/KgBB = 2040-2550 Kkal/hari
a. Sitem Integumen
Warna kulit pucat, tidak ada luka, turgor kulit kembali < 2 detik, rambut rontok,
klien berkeringat di bagian wajah dan tangannya, ada luka pada ujung bibir.
b. Sistem Pengindraan
Bentuk mata simetris, tidak ada keluhan dalam penglihatan, sklera tidak ikterik,
konjungtiva anemis, pupil isokor, reflek mata baik menutup secara spontan, tidak
ada gangguan dalam penciuman (bau-bauan), tidak ada gangguan dalam
pendengaran, kurang dapat diajak komunikasi dan hanya menjawa iya atau tidak
saja.
c. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, pergerakan dan
bentuk dada simetris, tidak terdapat deviasi septum, tidak ada sianosis pada bibir
dan jari tangan, suara napas bersih, tidak ada suara napas tambahan.
d. Sitem Pencernaan
Bentuk bibir simetris, mukosa kering, luka pada bagian bibir klien membuat klien
merasa perih setiap makan dan minum obat, tidak terdapat pembesaran tonsil, ada
reflek menelan, tidak ada benjolan, abdomen datar, tidak teraba pembesaran limpa
(splenomegali), klien tidak BAB selama 3 hari, sering merasa mual setelah makan,
saliva meningkat, ada sensasi muntah.
e. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva anemis, tidak terdapat peningkatan JVP, akral teraba hangat, pulsasi
denyut nadi teraba kuat dengan frekuensi 98x /menit, CRT < 2 detik, bunyi jantung
normal tidak ada suara tambahan.
f. Sitem Perkemihan
Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada kelainan pada genitalia, sakit ketika
berkemih, nyeri tekan di area pinggang kanan dan perut bagian bawah, kadang
hematuria (+), BAK banyak, sering BAK pada malam hari, sudah tidak berdarah,
BAK dilakukan menggunakan pispot.
g. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan paratiroid
h. Sitem muskuloskeletal
- Ekstremitas Atas
Pada pemeriksaan ekstremitas, tidak terdapat kelainan (normal). Bentuk dan
ukuran simetris, tangan kanan maupun kiri bebas bergerak ke segala arah.
- Ekstremiatas Bawah
Bentuk dan ukuran simetris, tidak terdapat deformitas ataupun kontraktur sendi,
pergerakan/ ROM ekstremitas bawah kanan dan kiri bebas bergerak ke segala
arah.
8. Pengkajian Khusus Anak
a. Resiko jatuh (resiko jatuh rendah)
b. Braden scale
a. Persepsi sensorik : 3
b. Kelembapan : 2
c. Aktifitas fisik : 2
d. Mobilisasi : 3
e. Nutrisi : 3
f. Friksi dan gesekan : 2
Total : 15 (berisiko mengalami decubitus)
9. Pemeriksaan Penunjang
Ro Thorax AP (31 Desember 2017): tidak tampak lunginvolvement dan
kardiomegali
Pemeriksaan Kultur Urin (31/12/17)
Warna merah, keruh, BJ 1,020, pH 6, protein (+1), glukosa (-), keton (+1), leukosit
esterase (+3), eritrosit penuh, leukosit penuh, epitel 8/lpm, ditemukan bakteri batang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hematologi (31/12/17)
Hemoglobin 5,7 d/dL 13,0-16,0
Hematokrit 19% 37,0-49,0
Leukosit 233.560/ mm3 4500-13000
Trombosit 6000/mm3 150000-450000
MCV 88,4
MCH 23,6
MCHC 30,9
CPP 11,6
Asam urat 11,9
K 2,9
Ca 4,85
Mg 2,2
Hematologi (02/01/18)
Hemoglobin 7,3 13,0-16,0
Hematokrit 23,6 37,0-49,0
Eritrosit 2,67 4,5-5,3
Leukosit 156.240 4500-13000
Trombosit 12000 150000-450000
Jumlah kurang, tidak
ditemukan giant
trombocyte
Indeks Eritrosit
MCV 88,4 fL 78-108
MCH 27,3 pg 25-35
MCHC 30,9 % 31-37
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0% 0,2-1,2
Eosinofil 0% 0,0-4,4
Batang 0% 3,0-5,0
Segmen 25 % 40,0-62,0
Limfosit 14 % 27,0-40,0
Monosit 2% 2,6-8,5
Blast 59
Morfologi Darah Tepi
Eritrosit Normokrom anisositosis
Leukosit Jumlah sangat meningkat,
masih ditemukan blast
10. Terapi
a. Hidrasi larutan 2L/m2 LPRr = 108ml/jam
b. Paracetamol 500mg 3x1 tab (jika suhu >38)
c. Allopurinol 1x300mg PO (menurunkan kadar asam urat dalam darah
d. KCL 3x1gr PO
e. Ceftriaxone 1x1,5 gr IV
f. Transfusi PRC 255cc (5cc/Kg)
g. Transfusi trombosit 8 unit
1,3 4. Menganjurkan klien untuk istirahat Klien bedrest dan belum dapat beranjak
dari kasur nya
V. Catatan Perkembangan
Axton, S., & Fugate, T. (2013). Rencana Asuhan Keperawatan Pediatrik.. Jakarta: EGC
Carpenito, Lynda Juall. 2009. Diagnosis Keperawatan Aplikasi pd praktik klinis Edisi 9.
Halaman 284-291
Colwell, C. M., Edwards, R., Mt-bc, E. H., & Brees, K. (2013). Impact of Music Therapy
Interventions ( Listening , Composition , Orff-Based ) on the Physiological and
Psychosocial Behaviors of Hospitalized Children : A Feasibility Study. Journal of
Pediatric Nursing, 28(3), 249–257. http://doi.org/10.1016/j.pedn.2012.08.008
Herdman, H, 2014. NANDA International, Inc. Nursing Diagnoses : Definitions
&Classification 2015-2017. India : Willwy
Kepmenkes RI. 2010. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak Nomor :
1995/Menkes/SK/XII/2010. Jakarta : Depkes RI
Koller, D., & Goldman, R. D. (2012). Distraction Techniques for Children Undergoing
Procedures : A Critical Review of Pediatric Research. Journal of Pediatric Nursing,
27(6), 652–681. http://doi.org/10.1016/j.pedn.2011.08.001
Nurarif & Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan
NANDA NIC NOC Edisi Revisi Jilid 2. Yogyakarta:Mediactio
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2004). Bruner and Suddart Texbook of Medical Surgical
Nursing (10th ed.). Philadelphia: Williams & Wilkins.
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2009). Brunner & Suddart Textbook of Medical-Surgical
Nursing. USA: Williams & Wilkins.
Z Score WHO Child Growth Standart dan Kepmenkes RI. 2010. Standar Antropometri
Penilaian Status Gizi Anak Nomor: 1995/Menkes/SK/XII/2010