Soal :
3. Apakah anda pernah mengalami ansietas ? (Jelaskan berdasarkan 5W1H: what, when, where,
who, why and How)
Jawab : pernah
Where : dirumah
Why : karena kurangnya komunikasi dalam keluarga, perbedaan pendapat maupun persepsi
membuat dan memicu konflik terjadi
How : mengatasi hali tersebut dengan mendudukkan semua anggota keluarga, satu persatu
mengutarakan apa yang menyebabkan perselisihan terjadi, pada saat itulah rasa cemas
menghampiri karena menjadi seorang ibu merupakan menjadi penengah dalam menjernihkan
keadaan.
4. Apakah perbedaan ansietas ringan, sedang dan berat ? (tanda gejala, score, dan penanganan)
Jawab :
5. Buat SP ansietas !
Jawab :
Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi mba. Saya perawat yang bertugas pada pagi ini, nama saya Gati Retnaning
Tyas. Saya adalah mahasiswa dari Akper Hermina Manggala Husada. Nama mba
siapa?“Mba senangnya dipanggil apa?”
b. Evaluasi/validasi
c. Kontrak :
· Topik
“Bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang tentang kecemasan dan latihan cara
mengontrol cemas dengan latihan relaksasi”
· Waktu
“Berapa lama mba punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana
kalau 15 menit saja”
· Tempat
· Tujuan
“Agar mba dapat mengetahui kecemasan yang mba rasakan serta cara mengatasinya”
2. Fase Kerja
“Sekarang coba mba ceritakan apa yang mba rasakan saat ini kepada saya”
“Jika boleh saya tahu, sebelumnya mba pernah mengalami masalah seperti ini atau tidak
dan bagaimana cara mba mengatasinya ?”
“Saya mengerti bagaimana perasaan mba. Setiap orang akan memiliki perasaan yang sama
jika diposisi mba. Tapi saya sangat kagum pada mba. Karena mba mampu menahan semua
cobaan ini. Jadi saat ini mba berada pada tingkat kecemasan yang sedang. Kalau masalah
ini tidak diatasi, dapat mengganggu kondisi mba nantinya. Untuk itu, mba perlu melakukan
terapi disaat mba merasakan perasaan cemas. Terapi ini akan membantu menurunkan
tingkat kecemasan mba. Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan mba
dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu cara
untuk mengurangi kecemasan yang mba rasakan”
“Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, mba perhatikan saya, lalu mba
bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya mba. Silakan duduk dengan
posisi seperti saya. Pertama-tama, mba tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan
nafas dalam hitungan tiga setelah itu mba hembuskan udara melalui mulut dengan meniup
udara perlahan-lahan. Sekarang coba mba praktikkan”
“Bagus sekali, mba sudah mampu melakukannya. mba bisa melakukan latihan ini selama 5
sampai 10 kali sampai mba merasa relaks atau santai. Selain cara tersebut untuk mengatasi
kecemasan mba, mba bisa melakukan dengan metode pengalihan yaitu dengan melepas
kecemasan dengan tertawa, berolahraga, menulis kecemasan mba disebuah kertas,bersantai
seperti jalan-jalan atau mba juga bisa mengatasinya dengan mendengarkan musik.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif
Bagaimana perasaan mba setelah kita ngobrol tentang masalah yang mba rasakan dan
latihan relaksasi?
Obyektif
“Mari, kita masukkan dalam jadwal harian mba. Jadi, setiap mba merasa cemas, mba bisa
langsung praktikkan cara ini”
Topik
“Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang mba rasakan,
bagamana jika kita latihan kembali besok? Jangan lupa mba mencoba teknik yang lain
untuk mengurangi kecemasan mba ya”
Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok, dengan jam yang sama seperti
hari ini. Berapa lama mba punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya besok?
Bagaimana kalau 20 menit saja”
Tempat
“Dimana mba akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau besok kita
melakukannya disini saja lagi”