Anda di halaman 1dari 4

“RENCANA INTERVENSI PADA RISIKO HIPOVOLEMIA”

kelompok IV
1. Sarif S. Gubali
2. Fitrananda Napu
3. Maryam Kau
4. Ningsi Adede
5. Pebiyola Uyan
6. Siti Nurain Dunggio
7. Sri Sintiyas Y. Pipi

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN B


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2019
RENCANA INTERVENSI
NO SDKI SLKI SIKI
.
1. Risiko Hipovolemia Luaran utama : 1. Manajemen Hipovolemia
berhubungan dengan - Status cairan Tindakan :
penurunan volume cairan. Luaran tambahan : a. Observasi
- Keseimbangan - Periksa tanda dan
Definisi : Berisiko cairan gejala hipovolemia
mengalami penurunan - Keseimbangan (mis. Frekuensi nadi
volume cairan elektrolit meningkat, nadi
intravascular, interstisial, - Status nutrisi teraba lemah, tekanan
dan/atau intraselular darah
menurun,tekanan nadi
menyempit, turgor
kulit menurun,
membrane mukosa
kering, volume urin
menurun, hematokrit
meningkat, haus,
lemah)
b. Terapeurik
- Hitung kebutuhan
cairan
- Berikan posisi
modified
Trendelenburg
- Berikan asupan cairan
oral
c. Edukasi
- Anjurkan
memperbanyak
asupan cairan oral
- Anjurkan
menghindari
perubahan posisi
mendadak
d. Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian cairan IV
isotonis (mis. NaCl,
RL)
- Kolaborasi
pemberian cairan IV
hipotonis (mis.
glukosa 2.5%, NaCl
0.4%
- Kolaborasi
pemberian cairan
koloid (mis. albumin,
plasmanate)
- Kolaborasi
pemberian produk
darah.

2. Pemantauan Cairan
Tindakan :
a. Observasi
- Monitor frekuensi
dan kekuatan nadi
- Monitor tekanan
darah
- Monitor berat badan
- Monitor elastisitas
turgo kulit
- Monitor jumlah,
warna, dan berat
jenis urin
b. Terapeutik
- Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien
- Dokumentasikan
hasil pemantauan
c. Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai