Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017

Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017

PERAN RISET BIOFUEL SEBAGAI ENERGI BARU DAN TERBARUKAN


UNTUK PENGUATAN LITERASI KIMIA DI INDONESIA

Karna Wijaya1

Laboratorium Kimia Fisika, Departemen Kimia FMIPA Universitas Gadjah Mada

E-mail: karnawijaya@ugm.ac.id

Abstrak
Literasi kimia adalah tindakan memahami akan ilmu, konsep dan proses kimia dan kemampuan
menggunakannya untuk keperluan tertentu, misalnya untuk kepentingan ekonomi dan
pengembangan ilmu pengetahuan. Literasi kimia juga dapat diartikan sebagai pengetahuan akan
manfaat dan kerugian ilmu kimia. Agar seseorang “literate” dalam bidang kimia diperlukan suatu
pendidikan formal dan juga non formal yang terencana, sistematis dan berkelanjutan baik di
bangku sekolah, perguruan tinggi dan masyarakat. Dewasa ini literasi kimia masyarakat Indonesia
tergolong masih belum menggembirakan bila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga. Di
Indonesia, kimia di samping sebagai ilmu yang berguna, juga masih dianggap sebagai momok oleh
sebagian masyarakat kita dan tidak jarang dikaitkan dengan hal-hal negatif seperti terorisme. Oleh
karena itu pendidik dan peneliti kimia di Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian berkewajiban
secara moral untuk ikut mengedukasi masyarakat agar mereka menjadi lebih literate terhadap
kimia melalui berbagai pendekatan dan metode edukasi yang benar. Energi Baru dan Terbarukan
(EBT), khususnya biofuel, sebagai suatu produk kimia, dewasa ini memegang peranan yang
semakin penting dalam penggunaan energi di dunia termasuk Indonesia. Dalam Bauran Energi
(Energy Mix) Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Energi Nasional, biofuel memang mendapat
porsi yang masih kecil akan tetapi untuk beberapa tahun kedepan peran biofuel akan semakin
berarti. Sifatnya yang ramah lingkungan dan dapat diperbarui menjadikan biofuel dikaji dan
dikembangkan secara komprehensif di berbagai Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian. Di
bangku sekolah-sekolah Indonesia topik tentang biofuel, seperti bioethanol, biodiesel dan biogas
juga sudah mulai dipelajari dan mendapat porsi yang cukup dalam pembelajaran sains, sementara
di masyarakat pelatihan pembuatan biofuel juga semakin popular. Namun disayangkan, banyak
yang masih belum mengetahui bahwa biofuel sebagai EBT sebenarnya merupakan produk kimia
yang pembuatannya memerlukan pemahaman kimia yang memadai. Tanpa cukup “literate” dalam
kimia, sukar bagi kita untuk mengembangkan dan mendapatkan manfaat dari biofuel. Dengan
demikian, riset tentang biofuel, implementasi dan diseminasinya yang sistematis, terencana dan
berkelanjutan, diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam penguatan literasi kimia di
Indonesia.
Kata kunci: biofuel, bioethanol, biodiesel, biogas, literasi, EBT

PENDAHULUAN oleh karena itu dalam literatur sains akan


Suatu bangsa atau negara tidak akan dijumpai tokoh-tokoh sains dasar sebagian
pernah berkembang maju jika besar didominasi oleh saintis-saintis dari
masyarakatnya tidak “literate” dalam belahan utara dunia ini. Baru beberapa
bidang sains dasar. Ada hubungan liniear dasawarsa belakangan ini saja setelah
antara kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa di negara-negara asia, menjadari
suatu negara dengan penguasaan akan arti penting penguasan sains dasar,
masyarakatnya akan sains dasar. Negara- dan melakukan riset di bidang tersebut
negara maju di benua eropa dan amerika secara intensif, mereka kemudian dengan
telah memiliki tradisi dan sejarah panjang cepat bertumbuh sebagai bangsa yang
dalam riset dan pendidikan sains dasar, maju dan sejajar dan bahkan mulai

1
Prof. Dr. rer.nat. Karna Wijaya adalah Guru Besar di Departemen Kimia FMIPA UGM pada bidang
kajian Kimia Fisika, Kimia Material dan Kimia Supramolekuler 17
Pemakalah Utama: Karna Wijaya
Peran Riset Biofuel .....

melebih bangsa-bangsa eropa yang semula termasuk produk jadi industri disebabkan
adalah guru-guru mereka. oleh karena kemampuan bangas Indonesia
Kimia, seperti fisika dan biologi, menguasai sektor industri. kimia masih
sebagai bagian sains dasar, memegang lemah.
peran yang penting dan berkontribusi Keadaan kurang “literate” dalam
nyata dalam kemajuan suatu bangsa. bidang kimia ini tentu tidak dapat
Setiap produk material artifisial dan dibiarkan. Perlu upaya-upaya dari peneliti,
alamiah dapat dipastikan merupakan dosen dan mereka yang berprofesi terkait
bahan kimia yang tersusun dari elemen- kimia untuk ikut mengedukasi masyarakat
elemen kimia, jadi chemistry is everything agar mencintai ilmu kimia atau setidak-
dan no life without chemistry. Meskipun tidaknya kimia bukan lagi “makhluk
disadari bahwa ilmu kimia sangat penting asing” utuk mereka. Melalui keahliannya
dalam kehidupan, dan sudah diajarkan masing-masing, riset dalam bidang kimia
sejak bangku SMP, sayangnya minat apapun dapat disinergikan dengan edukasi
siswa untuk menekuni ilmu kimia dan kimia. Dalam konteks ini, penulis sebagai
berprofesi sebagai peneliti, atau pendidik seorang peneliti biofuel terpanggil untuk
kimia masih sangat sedikit. Siswa lebih mencoba mengembangkan biofuel baik
tertarik untuk mengambil bidang-biang sekala laboratorium dan UMKM dan
yang lebih promising untuk masa depan mendesiminasikan hasil-hasil riset
mereka, seperti kedokteran, teknik dan tersebut ke masyarakat. Melalui cara-cara
ekonomi. Akibatnya masyarakat menjadi yang sederhana diharapkan transfer of
kurang “literate” dalam bidang kimia. knowoledge, yang pada prinsipnya adalah
Kekurang “literate” an bangsa kegiatan mengedukasi dari perguruan
dalam bidang kimia berdampak pada tinggi ke masyarakat, dapat berlangsung
penguasaan teknologi kimia dan daya lebih cepat dan efektif dan sebagai
saing bangsa secara keseluruhan. Saat ini dampaknya pemahaman masyarakat akan
hampir 50% kebutuhan Indonesia akan khususnya biofuel dan secara lebih luas
bahan baku industri masih diimpor. Dirjen kimia akan semakin meningkat.
Basis Industri Manufaktur (BIM)
Edukasi Melalui Riset Biofuel Dan
Kemenperin menyebutkan bahwa
Implementasinya
ketergantungan impor bahan baku
Biofuel sebagai Energi Baru dan
petrokimia mencapai US$ 5,8 miliar.
Terbarukan
Ketergantungan akan bahan baku telah Di antara sekian banyak sumber
terjadi di semua sektor industri, tekstil, energi alternatif terbarukan, biofuel atau
automotif, farmasi dan sebagainya, Bahan Bakar Nabati (BBN) merupakan
sehingga diperlukan tindakan nyata untuk sumber energi yang paling menjanjikan
mengurangi ketergantungan itu. Untuk sebagai substitusi BBM fosil. oleh karena
mendorong pemenuhan akan bahan baku itu biofuel sering disebut pula energi hijau
di Indonesia, maka diperlukan berbagai karena asal-usul dan emisinya yang
usaha, misalnya melakukan substitusi dan bersifat ramah lingkungan dan tidak
pemberian insentif terhadap pelaku menyebabkan peningkatan pemanasan
industri substitusi. Kalau kita kaji lebih global secara signifikan. Biofuel yang
mendalam, ketidakmampuan kita popular dewasa ini adalah biodiesel dan
memproduksi bahan baku industri

18
Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017
Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017

bioetanol. Biodiesel diperuntukkan bagi di Eropa, Amerika dan Asia. India,


mesin diesel, diperoleh dari hasil misalnya mengembangkan biodiesel dari
esterifikasi-transesterifikasi atau tanaman jarak pagar (Jatropha).
transesterifikasi langsung minyak atau Kebanyakan biofuel dipakai untuk
lemak sedangkan bioetanol sebagai aditif transportasi otomotif. India mentargetkan
atau substitusi premium dibuat dari proses penggunaan 5% bioetanol sebagai bahan
hidrolisis, fermentasi dan distilasi bakar transportasi, sementara cina sebagai
biomassa berpati. Teknologi pengolahan prodesen utama etanol di Asia
biomassa menjadi biodiesel dan bioetanol mentargetkan 15% bioetanol sebagai
tergolong mudah (low technology) begitu bahan bakar transportasinya pada tahun
pula dengan production cost nya yang 2010. Biofuel dapat diproduksi dari
relatif rendah sehingga konversi biomassa sumber-sumber karbon dan dapat
menjadi biodiesel dan bioetanol dapat diproduksi dengan cepat dari biomassa.
diterapkan di manapun dan oleh siapapun. Sebagai Negara agraris Indonesia sangat
Sebagi negara yang pernah merasakan potensial mengembangkan industri biofuel
krisis energi hebat dan menyadari dampak nya sendiri. Pertama, bahan baku berupa
buruk emisi BBM fosil, Indonesia telah tanaman energi tersebar di seluruh
melakukan langkah-langkah kongkrit baik wilayah Indonesia dari Sabang sampai
berupa kebijakan maupun tindakan nyata Merauke. Produksi tanaman energi dari
di lapangan, walaupun untuk langkah tahun ke tahun juga cenderung meningkat
yang terakhir masih mengalami banyak sehingga kita tidak perlu kawatir
kendala. Menurut cetak biru Energi kekurangan sumber energi nabati ini.
Nasional, pada tahun 2025 peranan energi Namun sayangnya, menurut bauran
hijau (energi surya, bayu,air dsb) akan energy nasional, porsi pemakaian biofuel
ditingkatkan menjadi 4,4% dengan porsi di Indonesia sampai tahnun 2025 relatif
biofuel sebanyak 1,34%. Kebutuhan akan masih kecil, yaitu sekitar 5% dari total
biofuel yang sangat besar ini akan menjadi penggunaan EBT nasional. dari berbagai
tantangan bagi pemerintah, masyarakat, jenis biofuel yang sudah dikembangkan di
pengguna energi dan pemangku Indonesia, bioetanol menduduki posisi
kepentingan lain, khususnya dari sektor utama, kemudian diikuti oleh biodiesel
pertanian yaitu bahwa mereka tidak hanya dan biofuel lainnya.
akan memproduksi bahan makanan,
namun juga harus memproduksi energi BIO
serta mengatur tata niaganya. Bagi ETANOL
masyarakat peningkatan porsi pemakaian
biofuel ini harus dibarengi pula dengan BIO BIO
peningkatan kesadaran tentang arti GAS DIESEL
BIO
penting dan peranan biofuel yaitu sebagai FUEL
substitusi BBM fosil yang ramah
lingkungan, murah, berunjuk kerja tinggi
BIO BIO
dan terbarukan. GASOLINE
ETHER
Saat ini biofuel telah digunakan di
berbagai negara, industri biofuel tersebar
Gambar 1. Berbagai Jenis Biofuel

19
Pemakalah Utama: Karna Wijaya
Peran Riset Biofuel .....

Gambar 2. Sasaran Bauran Energi Nasional


(Sumber: IEO 2010)

Tabel 1. Potensi EBT (Biofuel) di Indonesia (diolah dari Blue Print Pengelolaan Energi
Nasional 2005 – 2025, Lampiran B, Jakarta, 2005)
No Jenis Potensi
1. Bioetanol 240 juta liter/tahun
2. Bioalkohol generasi 2 Belum Teridentifikasi
3. Biodiesel 2 juta ton/tahun
4. Biogas Belum Teridentifikasi
5. Biomassa Melimpah

Bioetanol tertentu. Hasil pencampuran ini kemudian


Bioetanol pada prinsipnya adalah disebut dengan Gasohol (Gasoline
etanol yang diperoleh melalui proses Alcohol). Gasohol memiliki performa
fermentasi sehingga dinamakan bioetanol. yang lebih baik daripada premium karena
Bioetanol dihasilkan dari distilasi bir hasil angka oktan etanol lebih tinggi daripada
fermentasi. Bioetanol merupakan bahan premium. Selain itu gasohol juga lebih
bakar nabati yang relatif mudah dan ramah lingkungan daripada premium.
murah diproduksi sehingga industri Penguapan bioetanol dari cair ke gas juga
rumahan sederhana pun mampu tidak secepat bensin. Karena itu
membuatnya. Biasanya bioetanol dibuat pemakaian bioetanol murni pada
dengan teknik fermentasi biomassa seperti kendaraan dapat menimbulkan masalah.
umbi-umbian, jagung atau tebu dan Tetapi masalah dapat diatasi dengan
dilanjutkan dengan destilasi. Bioetanol mengubah desain mesin dan reformulasi
dapat digunakan secara langsung maupun bahan bakar.
tidak langsung sebagai bahan bakar. Biodiesel
Untuk bahan bakar kendaraan bermotor Biodiesel didefinisikan sebagai
terlebih dahulu bioetanol harus dicampur monoalkil ester dari rantai panjang asam
dengan premium dengan perbandingan lemak yang diturunkan dari sumber yang

20
Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017
Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017

dapat diperbaharui seperti minyak nabati padatan asam seperti SiO2 dan Al2O3
dan hewani, yang selanjutnya dapat ataupun bentonit. Pada proses sintesis
digunakan sebagai bahan bakar alternatif. biogasolin dari trigliserida biasanya tidak
Mittelbach dkk, 2004 dan Knothe dkk, dihasilkan produk tunggal, namun ada
2005, mengatakan bahan-bahan mentah beberapa produk fraksi berat yang ikut
untuk pembuatan biodiesel merupakan dalam hasil. Dengan menggunakan teknik
trigliserida-trigliserida, sedangkan distilasi fraksinasi maka produk ringan
menurut Soerawidjaja, 2006, bahan (biogasolin) dapat dipisahkan dari
mentah pembuatan biodiesel adalah asam- campuran.
asam lemak yang merupakan produk Biogas
samping industri pemurnian (refining) Biogas adalah gas yang dihasilkan
lemak dan minyak-lemak. Minyak dan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi
lemak merupakan trigliserida, karena dari bahan-bahan organik termasuk
minyak dan lemak membentuk ester dari 3 diantaranya; kotoran manusia dan hewan,
molekul asam lemak yang terikat pada limbah domestik, sampah atau limbah
gliserol. biodegradable dalam kondisi anaerobik.
Biogasolin Kandungan utama dalam biogas adalah
Biogasolin merupakan gasoline metana dan karbon dioksida. Biogas dapat
yang dibuat dari lemak atau minyak. digunakan sebagai bahan bakar kendaraan
Proses pembuatan biogasolin umumnya maupun untuk menghasilkan listrik.
dilakukan dengan menggunakan metode Metana yang terkandung di dalam biogas,
hdrorengkah. Rekasi hidrorengkah bila terbakar akan relatif lebih bersih
merupakan reaksi hidrogenasi pada proses daripada batu bara, dan menghasilkan
katalitik dimana di dalam prosesnya energi yang lebih besar dengan emisi
memerlukan suatu katalis untuk mengikat karbon dioksida yang lebih sedikit.
hidrogen. Katalis yang digunakan dalam Pemanfaatan biogas memegang peranan
hidrorengkah harus memiliki 2 fungsi, penting dalam manajemen limbah karena
situs asam mengkatalisis reaksi metana merupakan gas rumah kaca yang
perengkahan dan situs logam lebih berbahaya dalam pemanasan global
mengkatalisis hidrogenasi. Kehadiran bila dibandingkan dengan karbon
logam transisi pada material padatan dioksida. Saat ini, banyak negara maju
seperti zeolit akan meningkatkan situs mulai meningkatkan penggunaan biogas
asam Lewis. Situs ini akan menangkap yang dihasilkan baik dari limbah cair,
atom H dari gas hidrogen yang akan padat atau yang dihasilkan dari sistem
ditransfer pada senyawa yang akan pengolahan limbah. Komposisi gas di
direngkah. Selanjutnya atom H tersebut dalam biogas yang dihasilkan bervariasi
akan tersubstitusi pada senyawa tergantung dengan asal proses anaerobik
hidrokarbon yang telah direngkah pada yang terjadi. Rata-rata biogas memiliki
situs asam Brnsted pada katalis. Reaksi konsentrasi metana sekitar 50%,
perengkahan pada ikatan C-C dengan sedangkan sistem pengolahan limbah
pembentukan karbokation (karbenium dan modern dapat menghasilkan biogas
karbonium ion) dikatalis suatu asam dengan kadar metana berkisar dari 55-
Brnsted dan situs asam Lewis pada 75%.

21
Pemakalah Utama: Karna Wijaya
Peran Riset Biofuel .....

SOSMED

PENDIDIKAN MEDIA
FORMAL MASSA

PENDIDIK

ZONA
TRAINING/
BIO
WORKSHOP
FUEL

Gambar 3. Strategi Edukasi Masyarakat Melaui Implementasi Hasil-Hasil Riset Biofuel

PENDIDIKAN

SDM SDM INDONESIA DAYA SAING


INDONESIA YANG SDM INDONESIA
“LITERATE” KIMIA MENINGKAT

Gambar 4. Peningkatan daya saing SDM Indonesia

kawasan potensial pengembangan


Strategi Edukasi melalui Implementasi
biofuel.
Hasil-Hasil Riset Biofuel
2. Melakukan kegiatan community
Riset tentang biofuel tergolong
empowerment, misalnya melalui KKN
mudah dan berbiaya murah. Tidak
dan workshop.
diperlukan refinery yang mahal dan
3. Merintis pembangunan UMKM
kompleks untuk memproduksi biofuel,
Biofuel.
bahkan industri rumahanpun (home
4. Diseminasi hasil-hasil riset melalui
industry) mampu memproduksi biofuel,
berbagai media.
misalnya bioetanol dan biodiesel,
5. Edukasi formal berbasis riset di
meskipun dengan sekala relatif kecil.
sekolah dan perguruan tinggi.
Berpijak dari hal tersebut maka,
6. Kunjungan-kunjungan oleh
transformasi teknologi dari perguruan
pelajar/mahasiswa atau umum industri
tinggi ke masyarakat dapat digunakan
ke produsen biofuel.
sebagai sarana untuk mengedukasi
7. Menyelenggarakan seminar-seminar
masyarakat agar lebih “literate” terhadap
tentang biofuel baik nasional maupun
ilmu kimia. Beberapa hal yang dapat
internasional.
dilakukan untuk mengedukasi masyarakat
8. Mensosialisasikan bahaya miras,
agar lebih “ literate” terhadap kimia antara
minyak oplosan, narkoba dan rokok.
lain:
1. Membangun zona biofuel, misalnya
Desa Mandiri Energi (DME) di

22
Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017
Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017

PENUTUP Riset biofuel adalah salah satu


Tanpa “literate” akan sains dasar, contoh dari berbagai jenis riset di
seperti kimia, maka sangat mustahil bagi perguruan tinggi atau lembaga penelitian
bangsa Indonesia untuk menguasai yang mungkin untuk diimplementasikan
teknologi kimia secara baik yang pada secara langsung ke masyarakat karena
gilirannya dapat menurunkan daya saing pembuatan biofuel umumnya relatif
SDM bangsa Indonesia di era Globalisasi. mudah dan berbiaya rendah. Implementasi
Edukasi kimia dapat dimulai sejak dini, bidang riset ini diharapkan dapat
bahkan mulai bangku taman kanak-kanak, berkontribusi secara nyata untuk
melalui pemberian konsep-konsep yang meningkatkan literasi masyarakat
sederhana sampai yang sangat kompleks Indonesia terhadap ilmu kimia.
di perguruan tinggi, untuk menumbuhkan
kecintaan peserta didik terhadap ilmu REFERENSI
kimia sehingat mereka berminat menekuni Anonim. 2007. Bioetanol. http://www.
ilmu kimia dan mengembangkannya kelak energiterbarukan.net/
di kemudian hari. Edukasi formal Anonim, 2010, Indonesia Energy Outlook
dilakukan oleh guru, dosen atau peneliti, 2010, Pusat Data dan Informasi
namun semua orang yang mengerti Energi dan Sumber Daya Mineral
tentang kimia atau chemistry lover KESDM, Jakarta.
sebaiknya ikut berpartisipasi dalam Anonim, 2009, Jurnal Ethanol Indonesia,
program edukasi, agar masyarakat lebih ASPINDO, Malang.
“literate” dalam bidang kimia. Edukasi Anonim. 2007. Ketika Kendaraan
dapat dilakukan secara formal dan non Bergantung pada Tumbuhan. http://
formal, melalui berbagai media edukasi www.trubus-online.com/
seperti buku, jurnal, media massa, dan Anonim. 2005. Prospek Pertanian
lain-lainnya. Agar edukasi kimia berjalan Biodiesel dan Bioetanol. http://
lebih optimum maka penguatan www.bppt.go.id/
pendidikan kimia, riset dan Gan, T. K. 2002. Peran Biomassa bagi
implementasinya di perguran tinggi perlu Energi Terbarukan. Jakarta:
dilakukan. Implementasi hasil-hasil riset PT.Elex Media Komputindo.
di perguruan tinggi ke masyarakat dan Sholekhudin,M. 2008. Saatnya Beralih Ke
dikembangkannya metode edukasi kimia Bahan Bakar Nabati. Jakarta:
berbasis riset diharapkan mampu Intisari hal 13-21.
meningkatkan literasi kimia masyarakat Wahyudi,B.S. 2009. Penyediaan Energi
Indonesia dalam menghadapi era Naional: Problematika dan Strategi.
globalisasi, selain itu, sinergisme antar tri Pidato Ilmiah dalam rangka
darma perguruan tinggi juga perlu Peringatan Dies natalis UGM ke-60,
mendapat perhatian dan digarap secara UGM.
serius agar tercipta atmosfir riset yang Wijaya,K., 2016, Nanomaterial:
bagus, dihasilkannya skill worker dan Aplikasinya dalam Pembuatan
pengabdi kepada masyarakat dalam Biofuel, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
bidang kimia yang mumpuni.

23
Pemakalah Utama: Karna Wijaya
Peran Riset Biofuel .....

Jumina, Karna Wijaya dan Arief Gadjah Mada di Bidang Energi,


Budiman, 2010, Dari Yogya untuk Pusat Studi Energi Universitas
Energi Indonesia: Pandangan dan gadjah Mada, Yogyakarta.
Hasil Riset Pakar Universitas

24

Anda mungkin juga menyukai