Anda di halaman 1dari 1

Nama : Abrar saifullah Fatah

Stambuk : D10119843

Kelas : A (BT 3 )

1.Buatlah ilustrasi kasus perjanjian yang dapat di batalkan kemudian analisa kasus tersebut mengapa
perjanjian tersebut dapat dibatalkan ?

Contoh kasus : saya bulan desember 2011 membuat surat ikatan jual beli di depan notaris ,inti IJB
tersebut menerangkan bahwa saya membeli rumah (petak L ) dengan ikatan Rp.117.000.000 dan pada
awal bulan januari 2012 saya setor lagi Rp.100.000.000 , akan tetapi saya tidak setor Rp.100.000.000
karena sertifikat yang di janji nya di kerjakan 3 bulan selesai akan tetapi tidak selesai . Akhirnya saya
melakukan pembatalan yaitu dengan membuat surat pembatalan yang berisi saya memberikan kuasa
kepada penjual untuk menjual rumah tersebut ke orang lain dan jika rumah itu sudah terjual uang akan
di kembalikan ke saya utuh . akan tetapi sampai dengan bulan mei 2013 ( serifikat selesai bulan
januari ) uang saya belum di kembalikan dengan alasan rumah tersebut belum laku atau di beli orang .
saya akhirnya membuat surat pencabutan pernyataan tersebut , yang isi nya saya mencabut surat
pernyataan saya dan akan patuh pada IJB yang dulu saya buat

Jawaban : perjanjian itu batal dengan sendirinya karena yang saya lakukakn dengan pihak penjual
rumah adalah perjanjian perikatan jual beli , di dalam hal tersebut menunjukan transaksi jual beli atas
objek rumah tersebut yang belum lunas , sehingga di tuangkan dalam akta Perjanjian Perikatan Jual
Beli . Ketika salah satu syarat yang di perjanjikan dalam (PPJB) tidak di penuhi oleh salah satu pihak ,
dalam hal ini penjual belum menyelesaikan sertifikat yang di perjanjikan maka hal tersebut adalah
bentuk wanprestasi atas perjanjian yang telah di buat .

2.Buatlah ilustrasi kasus perjanjian yang batal demi hukum , kemudian analisa kasus tersebut
mengapa perjanjian di batal demi hukum ?

Contoh kasus : saya amir melakukan kesepakatan jual beli rumah di palu dengan bapak rahman dan
dua saudara kandungnya selaku ahli waris. Dari penawaran awal sebesar 2,5 M saya mengaku
melakukan penawaran hingga tercapai kesepakatan di angka 2M . Proses pun berlanjut ke notaris dan
pihak bank . Saya memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran selama 4 tahun dan sudah
berakhir pada maret 2016

Jawaban : namun pada juni 2016 saya di kejutkan oleh gugatan yang diajukan oleh saudara kandung
pak rahman ke PN palu , Pihak notaris , bank . Adi masgar kuasa hukum saya menilai ada kejangalan
dalam proses jual beli yang di lakukan klien nya dengan pak rahman . Adi menyatakan harga jual
rumah seharusnya 2,5M . Bukan 2M , seperti tercantum di Perjanjian Pengikatan Jual Beli ( PPJB ) .
pada saat itu juga klien saya menyatakan batal dan surati pihak BPN untuk tidak proses dan meminta
salinan PPJB namun tidak di beri dan kedua saudara saya tidak bertanda tangan di atas perjanjian
tersebut .otomatis kasus tersebut tidak sah

Anda mungkin juga menyukai