Harkitnas lahir dari semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme, serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Masa itu
ditandai dengan dua peristiwa, yakni berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 dan terucapnya ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Asal usul kebangkitan nasional dimulai pada tahun 1912, saat berdirinya partai politik pertama, Indische Partij. “Tiga serangkai” Dr. Cipto
Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara, dan dr. Douwes Dekker sebagai penggagasnya.
1850 Perlawanan rakyat Bone yang dipimpin oleh Ratu Bone (raja perempuan)
1905 Perlawanan kembali oleh rakyat bone terhadap Belanda
1906 Padamnya perlawanan rakyat Sulawesi terhadap belanda
1846-1908 Perlawanan rakyat Bali dipimpin Gusti Ketut Jelantik
1873-1905 Perang Aceh
1978-1907 Perang Tapanuli dipimpin oleh Sisingamangaraja XII
21 Juli 1947 Agresi Militer Belanda I
- Persengketaan setelah perjanjian linggarjati. Belanda melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah RI
- Belanda mendapat kecaman dari DK PBB yang memaksanya untuk menghentikan agresi
19 Desember 1948 Agresi Militer Belanda II
- Belanda menduduki ibukota RI, Yogyakarta
- Soekarno mengirimkan mandate pada Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintah Darurat RI
(PDRI) dengan ibukota bukittinggi
- Belanda mendapat kecaman dari DK PBB dan memaksanya untuk kembali melakukan perundingan