Gambaran klinis berupa mild edema dan erythem diikuti thick scaling dan iritasi pada vermilion border
bibir
#iagnosis didasarkan pada pemeriksaan klinis dan skin patch test
## $ *+foliative cheilitis
Pera"atan $ penghentian kontak dengan bahan kimia dan topical steroid
3. Actinic Cheilitis
• Merupakan kelainan degenerative kronis pada bibir
• *tiologi $ longterm e+posure pada cahaya matahari
• Gambaran klinis $ pada tahap a"al terlihat mild edema dan erythema serta bersisik dan kering pada
vermillion border bibir ba"ah. Pada lesi yang telah berkembang, epitel men!adi tipis dan halus dengan
area putih keabuabuan diikuti erythema dan scaly formation. 'erkadang timbul erosi dan nodul. esi
premalignant, dan sering timbul pada pria diatas -( tahun
• ## $ eukoplakia, lichen planus, lupus erythematosus
• Pera"atan $ proteksi bibir terhadap cahaya matahari. ermilionectomy dilakukan pada kasus yang
parah.
4. Cheilitis Glandularis
Merupakan kondisi inflamasi kronis kelen!ar saliva minor
• Gambaran klinis $ pembengkakan bibir ba"ah akibat hyperplasia dan inflamasi kelen!ar. /rifis kelen!ar
saliva mengalami dilatasi, sehingga penekanan pada bibir mengeluarkan cairan mucous pada orifis
tersebut. 'erkadang disertai krusta dan erosi, pnyakit ini lebih cendrung terkena pd pria tapi tidak menutup
kemungkinan !uga ter!adi pada "anita, pnyakit ini plng sering antara umur 4(an0(an akan ttapi rentang
usianya cukup luas
• cra historis, penyakit ini dibgi mn!di 2 !enis $ suppurative sederhana 3pernanahan, supurative dangkal,
dan supurative dalam
• ## $ %heilitis granulomatosa, sarcoidosis, cystic fibrosis
• Pera"atan supportive dan vermilionectomy pada kasus parah.
5. Cheilitis Granulomatosa
• Gambaran klinis $ pembengkakan diffuse, persisten dan painless pada bibir. 5uga di!umpai vesikel
http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 1/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)
dan staphylococcus aureus. %andida diperkirakan sebagai factor utama ter!dinya angular cheilitis yang
disebabkan oleh oral candidiasi
8. 9aktor mekanik Pada pasien yang menggunakan gigi tiruan yang tidak pas. Biasanya sering ter!adi
pada orangtua. #apat pula ter!adi pada pasien yang edentulous yang tidak memakai gigi tiruan atau
yang menggunakan gigi tiruan tapi tidak pas sehingga overhang pada bibir atas ba"ah pada sudut
mulut sehingga menghasilkan lipat lengkung miring pada sudut mulut, lipatan yang dalam ini
menyebabkan saliva mengalir keluar sehingga tercipta suatu lingkungan yang basah terus menerus
2. #efesiensi 7utrisi kekurangan gi:i merupakan penyebab ter!adinya angular cheilitis. Penyebab angular
cheilitis yang menon!ol pada anakanak adalah defesiensi nutrisi. #efesiensi nutrisi yang dimaksud
biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin B kompleks 3riboflavin, :at besi dan asam folat
• Pera"atan $ koreksi dimensi vertical, topical steroid, dan antifungal ointments
tampak pucat dengan papillapapilla filiformis yang rata. &trofi yang berlan!ut dari papilla
mengakibatkan suatu permukaan tanpa papillapapilla yang tampak licin, kering dan mengkilat. Pada
tahap akhir tampak lidah seperti daging atau merah padam
Etiologi :
Penyebab lokal
Bakteri dan infeksi virus
'rauma atau iritasi peralatan gigi
;ritasi lokal seperti dari tembakau, alcohol, makanan yang pedas ataupun makanan yang
berbumbu, alergi dari pasta gigi dan obat kumur
!en"e#a# sistemi$
Kelainan nutrisi, penyakit kulit dan infeksi sistemik
Keadaan kekurangan gi:i 3malnutrisi yaitu kurangnya asupan vitamin B
%anifestasi &linis $ ditandai dengan kehilangan rasa karena degenerasi u!ung papil 3bagian menon!ol
pada selaput yang berlendir dibagian atas lidah. Penderita penyakit ini, lidahnya akan tampak licin dan
mengkilat, baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian
!enatala$saan $ penangganan glossitis tergantung dari kasusnya. &ntibiotic diberikan bila kelainan
melibatkan bakteri. Bila penyebabnya adalah defesiensi gi:i, maka diperlukan supplement yang
memadai seperti pemberian :at besi
8. Geographic 'ongue
http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 2/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)
Merupakan suatu kelainan pada permukaan lidah berupa daerhah kemerahan, tidak berpapila dengan
penipisan epitel dorsal lidah, biasanya dikelilingi :ona sempit dari papilla yang beregenerasi, ber"arna
lesi putih dari daerah yang dikelilinginya
Menurut anglais dan Miller lidah geografik adalah peradangan !inak yang menyebabkan
pengelupasan keratin superficial papillapapilla filiformisnya
Etiologi $ tidak diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan berhubungan dengan strees, emosional,
defesiensi nutrisi, herediter, dan hormonal. esi ini akan sembuh dengan sendirinya dan kembali
ditempat lain.
Biasanya kelainan ini asimptomatis, tetapi rasa terbakar atau iritasi pada lidah umumnya ter!adi,
terutama akibat makanan yang panas atau pedas. Ketidaknyaman yang muncul akibat penyakit ini akan
hilang dan timbul serta dapat memperburuk pada saatsaat tertentu ketikam"anita sedang haid atau
selama kehamilan
%anifestasi $linis :
Menurut laskaris 38((0, secara klinis karakteristik pada kondisi ini meliputi depapillated patches yang
tegas, eritematous, umumnya dibatasi dengan tepi putih yang agak menimbul, dan biasanya hanya terbatas
pada dorsum lidah. esi ini muncul pada !angka "aktu yang pendek, kemudian menghilang dan muncul
kembali pada daerah lain. Kondisi lidah geografik ini umumnya asimptomatik dan sering muncul
bersamaan dengan lidah berfisura
!enatala$saan : lidah geografik biasanya tidak membutuhkan pengobatan yang khusus. Meskipun
lidah geografik kadangkadang dapat menyebabkan ketidaknyaman pada lidah, namun kondisi tersbut
tidak membahayakan. #okter mungkin akan meresepkan obat untuk mengelola ketidaknyamanan atau
sensitivitas yang merupakan pengobatan simptomatik antara lain $
/bat penghilang rasa nyeri 3analgesic
arutan kumur dengan anastesi
arutan kumur yang mengandung antihistamin
alep atau larutan obat kumur kortikosteroid
2. <airy 'ongue
indrom lidah berambut
*tiologi$ penyebab utamanya adalah hipertropi papilla filiformis pada bagian dorsal lidah, umumnya
disebabkan oleh kurangnya stimulus mekanis dan pembersihan. Kondisi ini sering 7ampak pd
masyarakat dengan oral hygiene yang buruk. elain itu hairy tounge dapat ter!adi pada perokok,
peminum kopi dan the, penggguna obat kumur, diet lunak dengan sedikit serat dan antibiotic
Gambaran klinis $ emua penyakit hairy tongue ditandai dengan hipertropi papilla filiformis disertai
sedikit !umlah des=uamasi normal. Papilla filiformis normal berukuran 1 mm, sedangkan pada hairy
tongue pan!ang papilla filiformis berkisar lebih dari 2 mm. hairy tongue biasanya timbul pada pria
http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 3/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)
faktor predisposisinya seperti merokok, mengunyah termbakau dan menghisap permen untuk !angka
"aktu yang lama
4. <airy eukoplakia
Merupakan lesi putih yang hampir selalu ter!adi unilateral atau lateral pada tepi lateral lidah, sering
bertambahnya usia
Gambaran klinis $ pada dorsum lidah dapat ditemukan fisur yang !umlahnya banyak dan tidak teratu
dengan kedalaman 24 mm dan mempunyai pan!ang 1 cm, asimptomatik, dan bisa menyebabkan
sumber halitosis
'erapi $ peningkatan upaya pemeliharaan kerbersihan lidah dian!urkan bagi pasien dengan keluhan rasa
terbakar atau ge!ala lainnya, pemberian obat anti!amur dapat pula diberikan untuk membantu
pera"atan fissure tongue yang terasa nyeri
0. Glossitis
>. Glossopyrosis
indrom mulut terbakar adalah kondisi yang sangat menyakitkan yang sering didefenisikan sebagai
sensasi rasa panas dilidah, bibir, palatum, maupun diseluruh rongga mulut. ?alupun sindrom ini dapat
mengenai siapapun, namun lebih banyak ter!adi pada "anita setengah baya maupun lan!ut usia
*tiologi $ Penyebab sindrom terbakar diantaranya $
Kerusakan syaraf yang mengendalikan rasa sakit dan pengecapan
Perubahan hormone
Mulut kering
#efesiensi nutrisi
@efluks asam
Penatalaksaan $
Pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan, tergantung pada penyebab ge!ala sindrom,
pengobatan mungkin dapat mencakup $
Menyesuaikan atau mengganti gigi palsu yang mengiritasi
Mengobati gangguan yang ada seperti diabetes, sindrom !ogren, atau masalah tiroid untuk
memperbaiki ge!ala mulut terbakar
uplemen untuk kekurangan nutrisi
Ganti obat !ika obat yang menyebabkan mulut terbakar
@espp obat untuk meredakan mulut kering
Mengobati kandidiasis oral
Membantu mengontrol nyeri dari kerusakan saraf
Mengurangi kecemasan dan depresi
http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 4/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)
#' (anula
Etiologi Dan Patogenesis
@anula terbentuk sebagai akibat normal melalui duktus ekskretorius ma!or yang membesar atau
terputus atau ter!adinya rupture dari saluran kelen!ar terhalangnya aliran liur yang sublingual 3duktus
Bartholin atau kelen!ar submandibuler 3duktus ?harton, sehingga melalui rupture ini air liur keluar
menempati !aringan disekitar saluran tersebut. elain terhalangnya aliran liur, ranula bisa !uga ter!adi
karena trauma dan peradangan. @anula mirip dengan mukokel tetapi ukurannya lebih besar.
Bila letaknya didasar mulut, !enis ranula ini disebut ranul auperfisialis. Bila kista menerobos diba"ah
otot milohiodeus dan menimbulkan pembengkakan submandibular, ranula !enis ini disebut ranula
#issecting atau Plunging.
Gambaran Klinis
Bentuk dan rupa kista ini seperti perut kodok yang menggelembung keluar 3@anaKodok
#inding sangat tipis dan mengkilap
?arna translucent
Kebirubiruan
Palpasi ada fluktuasi
'umbuh lambat dan e+pansif
c' )ialadenitis
ialadenitis adalah infeksi bakteri dari glandula salivatorius, biasanya disebabkan oleh batu yang
menghalangi atau hyposecretion kelen!ar. Proses inflamasi yang melibatkan kelen!ar ludah disebabkan oleh
banyak faktor etiologi. Proses ini dapat bersifat akut dan dapat menyebabkan pembentukan abses terutama
sebagai akibat infeksi bakteri. Keterlibatannya dapat bersifat unilateral atau bilateral seperti pada infeksi
virus. edangkan ialadenitis kronis nonspesifik merupakan akibat dari obstruksi duktus karena
http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 5/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)
sialolithiasis atau radiasi eksternal atau mungkin spesifik, yang disebabkan dari berbagai agen menular dan
gangguan imunologi.
Etiologi
ialadenitis biasanya ter!adi setelah obstruksi hyposecretion atau saluran tetapi dapat berkembang tanpa
penyebab yang !elas. 'erdapat tiga kelen!ar utama pada rongga mulut,diantaranya adalah kelen!ar parotis,
submandibular, dan sublingual. ialadenitis paling sering ter!adi pada kelen!ar parotis dan biasanya ter!adi
pada pasien dengan umur -(an sampai 0(an, pada pasien sakit kronis dengan +erostomia, pasien dengan
sindrom !Cgren, dan pada mereka yang melakukan terapi radiasi pada rongga mulut. @ema!a dan de"asa
muda dengan anoreksia !uga rentan terhadap gangguan ini. /rganisme yang merupakan penyebab paling
umum pada penyakit ini adalah taphylococcus aureusD organisme lain meliputi treptococcus, koli, dan
berbagai bakteri anaerob.
Gejala Umum
meliputi gumpalan lembut yang nyeri di pipi atau di ba"ah dagu, terdapat pembuangan pus dari glandula
ke ba"ah mulut dan dalam kasus yang parah, demam, menggigil dan malaise 3bentuk umum rasa sakit.
d' )*orgen s"ndrome
!orgen syndrome merupakan suatu penyakit auto imun yang ditandai oleh produksi abnormal dari e+tra
antibodi dalam darah yang diarahkan terhadap berbagai !aringan tubuh. ;ni merupakan suatu penyakit
autoimun peradangan pada kelen!ar saliva yang dapat menyebabkan mulut kering dan bibir kering
Gejala
Ge!ala dari s!orgen syndrome antara lainD mulut kering, kesulitan menelan, kerusakan gigi, penyakit
gingiva, mulut luka dan pembengkakan, dan infeksi pada kelen!ar parotis bagian dalam pipi.
Etiologi
Penyebab s!orgen syndrome tidak diketahui, ada dukungan ilmiah yang menyatakan bah"a penyakit ini
adalah penyakit turunan atau adanya faktor genetik yang dapat memicu ter!adinya s!orgen syndrome,
karena penyakit ini kadangkadang penyakit ditemukan pada anggota keluarga lainnya.<al ini !uga
ditemukan lebih umum pada orang yang memiliki penyakit autoimun lainnya seperti lupus eritematous
sistemik, autoimun penyakit tiroid, diabetes, dll.
e' )ialorrhea
ialorrhea adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan menetesnya air liur atau sekresi saliva yang
berlebihan.
Etiologi
Penyebab dari sialorrhea dapat bevariasi berupa ge!ala dan gangguan neurologis, infeksi atau keracunan
logam berat dan insektisida serta efek samping dari obatobatan tertentu.
f' )ialosis
ialosis didefinisikan sebagai pembengkakan noninflamasi dan nonneoplastik dari kelen!ar saliva. Paling
sering mengenai kelen!ar parotis biasanya bilateral, tapi kadangkadang !uga mengenai kelen!ar
submandibularis dan sublingualis.
Etiologi
http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 6/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)
Penyebab pembengkakan belum diketahui dengan !elas, "alaupun dihubungkan dengan se!umlah penyakit
sistemik, terutama diabetes melitus, akromegali, alkoholisme, malnutrisi, bulimia nervosa dan anoreksia
nervosa.ialosis 5uga digambarkan sebagai efek samping se!umlah obatobatan.
g' )ialometa+lasia necrotic
esi pada kelen!ar saliva yang bersifat nonneoplastik, peradangan yang dapat sembuh dengan sendirinya,
terutama mengenai kelen!ar saliva yang terdapat pada palatum.ebih sering ter!adi pada penderita lakilaki
daripada perempuan.
Gejala klinis
Muncul secara spontan
'erdapat lesi dan pembengkakan
Akuran maksimal 18 cm
esi bilateral atau unilateral
Burning sensation 3sensasi terbakar
Etiologi
'idak diketahui secara pasti namun berhubungan dengan trauma dan terapi radiasi.
h' )ialolitiasis
Definisi
Kirakira E(F() dari batu kelen!ar saliva ter!adi di kelen!ar submandibular dan hanya 1(8() terdapat di
kelen!ar parotid, dan hanya persentase yang sangat kecil terdapat pada kelen!ar sublingual dan kelen!ar liur
minor. ialolitiasis adalah penyebab yang paling sering pada penyakit kelen!ar liur dan dapat ter!adi pada
semua usia dengan predileksi tinggi pada lakilaki. 9aktor resiko ter!adinya obstruksi batu kelen!ar liur
termasuk sakit yang lama disertai dehidrasi.Kadang disertai !uga dengan gout, diabetes dan hipertensi.
Patogenesis
aliva yang normal mengandung banyak hidroksiapatit, bahan utama pada batu kelen!ar liur. &gregasi dari
debris yang termineralisasi dalam duktus akan membentuk nidus, lalu menyebabkan pembentukan kalkuli,
statis saliva dan kemudian obstruksi. Kelen!ar submandibular lebih rentan terhadap pembentukan kalkuli
dibandingkan kelen!ar parotid karena duktusnya yang lebih pan!ang, kandungan musin dan alkali dalam
saliva yang lebih tinggi dan konsentrasi kalsium dan fosfat yang tinggi.Kalkuli submandibular secara
primer mengandung kalsium fosfat dan hidroksiapatit.#isebabkan kalkuli ini mengandung kandungan
kalsium yang tinggi, hampir kesemuanya adalah radiopak dan dapat dilihat pada foto @ontgen.Kalkuli
parotid adalah lebih !arang radiopak.Kirakira >-), satu batu ber!aya ditemukan pada kelen!ar tersebut.
5ika obstruksi tidak ditangani, maka akan berlan!ut ter!adinya inflamasi lokal, fibrosis dan atrofi asinar.
Gejala dan Tanda
Pembengkakan berulang dan nyeri pada kelen!ar submandibular dengan eksaserbasi apabila makan adalah
ge!ala yang sering muncul pada batu kelen!ar liur./bstruksi yang lama dapat menyebabkan ter!adinya
infeksi akut dengan nyeri yang semakin berat dan eritema pada kelen!ar tersebut.Pasien !uga mengeluhkan
adanya ri"ayat +erostomia dan kadangkadang terasa ada benda asing seperti pasir di rongga
mulut.Pemeriksaan fisik sangat penting karena batu sering dapat dipalpasi pada dua pertiga anterior
kelen!ar submandibular.elain itu, indurasi pada dasar mulut biasanya dapat terlihat.Batu yang lokasinya di
dalam badan kelen!ar lebih sukar untuk di palpasi.
Gambaran Radiologis
http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 7/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)
9oto @ontgen dengan posisi lateral dan oklusal dapat menun!ukkan batu radiopak tetapi posisi ini tidak
selalu dapat diandalkan. Posisi intraoral mungkin lebih membantu.ialografi adalah metode pencitraan
yang paling akurat untuk mendeteksi kalkuli. ialografi dapat dikombinasi dengan %' scan atau M@;,
terutama %' scan sangat sensitive terhadap garam kalsium. Altrasound ternyata tidak dapat membantu
http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 8/8