Anda di halaman 1dari 8

7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)

1. M4 ttg Kelainan pada Bibir 


1. Exfoliative Cheilitis
• Merupakan kelainan inflamasi kronis pada bibir 
• Gambaran klinis berupa eritem, krusta, dan scaling pada vermillion border bibir. Polanya

  berulang, menghasilkan penebalan hiperkeratotik kekuningan, krusta, dan fisur.


• esi biasanya ter!adi pada "anita muda, persisten selama beberapa bulan bahkan sampai beberapa

tahun dan sering menyebabkan masalah kosmetik 


• #iagnosis didapat berdasarkan temuan klinis
• ## $ %ontact %heilitis, &ctinic %heilitis
• Pera"atan $ symptomatic. #apat menggunakan topical moistening agent dan steroid. 'opical

ointment tacrolimus (,1)


2. Contact Cheilitis
  Merupakan kelainan inflamasi akut pada bibir 
  *tiologi $ Kontak dengan bahan kimia

  Gambaran klinis berupa mild edema dan erythem diikuti thick scaling dan iritasi pada vermilion border

 bibir 
  #iagnosis didasarkan pada pemeriksaan klinis dan skin patch test

  ## $ *+foliative cheilitis
  Pera"atan $ penghentian kontak dengan bahan kimia dan topical steroid
3. Actinic Cheilitis
• Merupakan kelainan degenerative kronis pada bibir 
• *tiologi $ longterm e+posure pada cahaya matahari
• Gambaran klinis $ pada tahap a"al terlihat mild edema dan erythema serta bersisik dan kering pada
vermillion border bibir ba"ah. Pada lesi yang telah berkembang, epitel men!adi tipis dan halus dengan
area putih keabuabuan diikuti erythema dan scaly formation. 'erkadang timbul erosi dan nodul. esi
 premalignant, dan sering timbul pada pria diatas -( tahun
• ## $ eukoplakia, lichen planus, lupus erythematosus
• Pera"atan $ proteksi bibir terhadap cahaya matahari. ermilionectomy dilakukan pada kasus yang
 parah.
4. Cheilitis Glandularis
  Merupakan kondisi inflamasi kronis kelen!ar saliva minor 
• Gambaran klinis $ pembengkakan bibir ba"ah akibat hyperplasia dan inflamasi kelen!ar. /rifis kelen!ar
saliva mengalami dilatasi, sehingga penekanan pada bibir mengeluarkan cairan mucous pada orifis
tersebut. 'erkadang disertai krusta dan erosi, pnyakit ini lebih cendrung terkena pd pria tapi tidak menutup
  kemungkinan !uga ter!adi pada "anita, pnyakit ini plng sering antara umur 4(an0(an akan ttapi rentang
usianya cukup luas
• cra historis, penyakit ini dibgi mn!di 2 !enis $ suppurative sederhana 3pernanahan, supurative dangkal,
dan supurative dalam
• ## $ %heilitis granulomatosa, sarcoidosis, cystic fibrosis
• Pera"atan supportive dan vermilionectomy pada kasus parah.
5. Cheilitis Granulomatosa
• Gambaran klinis $ pembengkakan diffuse, persisten dan painless pada bibir. 5uga di!umpai vesikel

kecil, erosi, dan scaling.


• ## $ %heilitis glandularis, sarcoidosis, cystic fibrosis
• Pera"atan $ steroid sistemik6topical, tetracycline, plastic surgery.
6. Angular Cheilitis
• Merupakan kelainan pada sudut mulut yang sering dimulai dengan penyimpangan mukokutaneus dan
 berlan!ut hingga ke kulit
• *tiologi $ penurunan dimensi vertical, trauma mekanis, iron deficiency, riboflavin deficiency,

http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 1/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)

  %andida albicans, staphylococci, streptococci.


• Gambaran klinis $ eritem, macerasi, fissuring, erosi, dan krusta pada commisure. Pasien kadang
mengeluh sensasi terbakar dan kering
•&ngular cheilitis ini dikarakteristikan oleh kemerahan yang menyebar, bentuknya seperti fisurfisur, kulit
  7ampak terkikis, ulser yang permukaannya berlapis dan disertai dengan ge!ala yang sub!ektif seperti rasa
  akit, rasa terbakar dan nyeri
•&ngular cheilitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor $
1. &gen infeksi  merupakan penyebab utama dari lesi, dimana sebagian besar adalah candida albican

dan staphylococcus aureus. %andida diperkirakan sebagai factor utama ter!dinya angular cheilitis yang
disebabkan oleh oral candidiasi
8. 9aktor mekanik  Pada pasien yang menggunakan gigi tiruan yang tidak pas. Biasanya sering ter!adi

 pada orangtua. #apat pula ter!adi pada pasien yang edentulous yang tidak memakai gigi tiruan atau
yang menggunakan gigi tiruan tapi tidak pas sehingga overhang pada bibir atas ba"ah pada sudut
mulut sehingga menghasilkan lipat lengkung miring pada sudut mulut, lipatan yang dalam ini
menyebabkan saliva mengalir keluar sehingga tercipta suatu lingkungan yang basah terus menerus
2. #efesiensi 7utrisi  kekurangan gi:i merupakan penyebab ter!adinya angular cheilitis. Penyebab angular 

cheilitis yang menon!ol pada anakanak adalah defesiensi nutrisi. #efesiensi nutrisi yang dimaksud
 biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin B kompleks 3riboflavin, :at besi dan asam folat
• Pera"atan $ koreksi dimensi vertical, topical steroid, dan antifungal ointments

8. M4 ttg Kelainan pada idah


1. &tropic Glossitis
 Merupakan radang pada lidah yang sering dialami penderita anemia. #orsum lidah pada a"alnya

tampak pucat dengan papillapapilla filiformis yang rata. &trofi yang berlan!ut dari papilla
mengakibatkan suatu permukaan tanpa papillapapilla yang tampak licin, kering dan mengkilat. Pada
tahap akhir tampak lidah seperti daging atau merah padam
Etiologi :
 Penyebab lokal
 Bakteri dan infeksi virus
 'rauma atau iritasi peralatan gigi
 ;ritasi lokal seperti dari tembakau, alcohol, makanan yang pedas ataupun makanan yang
 berbumbu, alergi dari pasta gigi dan obat kumur 
 !en"e#a# sistemi$
 Kelainan nutrisi, penyakit kulit dan infeksi sistemik 
 Keadaan kekurangan gi:i 3malnutrisi yaitu kurangnya asupan vitamin B
 %anifestasi &linis $ ditandai dengan kehilangan rasa karena degenerasi u!ung papil 3bagian menon!ol

  pada selaput yang berlendir dibagian atas lidah. Penderita penyakit ini, lidahnya akan tampak licin dan
mengkilat, baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian
 !enatala$saan  $ penangganan glossitis tergantung dari kasusnya. &ntibiotic diberikan bila kelainan

melibatkan bakteri. Bila penyebabnya adalah defesiensi gi:i, maka diperlukan supplement yang
memadai seperti pemberian :at besi
8. Geographic 'ongue

http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 2/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)

 Merupakan suatu kelainan pada permukaan lidah berupa daerhah kemerahan, tidak berpapila dengan
 penipisan epitel dorsal lidah, biasanya dikelilingi :ona sempit dari papilla yang beregenerasi, ber"arna
lesi putih dari daerah yang dikelilinginya
 Menurut anglais dan Miller lidah geografik adalah peradangan !inak yang menyebabkan
 pengelupasan keratin superficial papillapapilla filiformisnya
 Etiologi  $ tidak diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan berhubungan dengan strees, emosional,
defesiensi nutrisi, herediter, dan hormonal. esi ini akan sembuh dengan sendirinya dan kembali
ditempat lain.
 Biasanya kelainan ini asimptomatis, tetapi rasa terbakar atau iritasi pada lidah umumnya ter!adi,
terutama akibat makanan yang panas atau pedas. Ketidaknyaman yang muncul akibat penyakit ini akan
hilang dan timbul serta dapat memperburuk pada saatsaat tertentu ketikam"anita sedang haid atau
selama kehamilan
  %anifestasi $linis :
 Menurut laskaris 38((0, secara klinis karakteristik pada kondisi ini meliputi depapillated patches yang
tegas, eritematous, umumnya dibatasi dengan tepi putih yang agak menimbul, dan biasanya hanya terbatas
 pada dorsum lidah. esi ini muncul pada !angka "aktu yang pendek, kemudian menghilang dan muncul
kembali pada daerah lain. Kondisi lidah geografik ini umumnya asimptomatik dan sering muncul
 bersamaan dengan lidah berfisura
  !enatala$saan : lidah geografik biasanya tidak membutuhkan pengobatan yang khusus. Meskipun

lidah geografik kadangkadang dapat menyebabkan ketidaknyaman pada lidah, namun kondisi tersbut
tidak membahayakan. #okter mungkin akan meresepkan obat untuk mengelola ketidaknyamanan atau
sensitivitas yang merupakan pengobatan simptomatik antara lain $
 /bat penghilang rasa nyeri 3analgesic
 arutan kumur dengan anastesi
 arutan kumur yang mengandung antihistamin
 alep atau larutan obat kumur kortikosteroid
2. <airy 'ongue
 indrom lidah berambut
 *tiologi$ penyebab utamanya adalah hipertropi papilla filiformis pada bagian dorsal lidah, umumnya

disebabkan oleh kurangnya stimulus mekanis dan pembersihan. Kondisi ini sering 7ampak pd
masyarakat dengan oral hygiene yang buruk. elain itu hairy tounge dapat ter!adi pada perokok,
 peminum kopi dan the, penggguna obat kumur, diet lunak dengan sedikit serat dan antibiotic
 Gambaran klinis $ emua penyakit hairy tongue ditandai dengan hipertropi papilla filiformis disertai
sedikit !umlah des=uamasi normal. Papilla filiformis normal berukuran 1 mm, sedangkan pada hairy
tongue pan!ang papilla filiformis berkisar lebih dari 2 mm. hairy tongue biasanya timbul pada pria

terutama pada kalangan perokok dan peminum kopi atau the


 Pera"atan $ Pengobatan hairy leukoplakia tergantung pada penyebab yang mendasarinya. 5ika
memiliki kebersihan mulut yang sangat buruk maka dian!urkan untuk berkomunikasi dengan dokter 
gigi, sehingga dapat didiagnosis dan diobati se!ak a"al. 7amun !ika kondisi ini ringan dan tanpa ge!ala
maka yang terbaik adalah melakukan pera"atan gigi dan mulut seperti menggunakan oembersih lidah
dan menggosok permukaan dorsal lidah serta obatobat anti!amur topical untuk mencegah akumulasi
 partikel makanan dan bakteri di"ilayah tersebut. elain itu pasien !uga dihimbau agar menghindari

http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 3/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)

faktor predisposisinya seperti merokok, mengunyah termbakau dan menghisap permen untuk !angka
"aktu yang lama
4. <airy eukoplakia
 Merupakan lesi putih yang hampir selalu ter!adi unilateral atau lateral pada tepi lateral lidah, sering

tampak menyerupai rambut atau bergelombang dn dapat pula seperti plak 



*tiologi $ hairy leukoplakua disebabkan oleh aoutoinokulasi irus *pstein Bar 3*B melalui saliva
dan ada hubungannya dengan imunosupresi yang biasanya disebabkan oleh infeksi <;
 Gambaran klinis $ hairy leukoplakia tampak seperti lesi putih seperti leukoplakia namun memiliki
gambaran klinis yang unik. Bentuk lesi tidak teratur, bercak sedikit menon!ol, dan "arna putih keabuan
dengan pertumbuhan keratin seperti rambut pada batas lateral lidah. Pada umumnya lesi tidak dapat
hilang dengan cara diusap ataupun digosok. <aity leukoplakia ini biasanya sering ditemukan pada
 bagian unilateral atau bilateral pada batas tepi lateral lidah. esi ini !arang ter!adi pada mukosa bukal,
labial, dasar mulut, palatum lunak dan orofaring
-. 9issure 'ongue
 *tiologi $ tidak diketahui pasti tapi bisa berhubungan dengan herediter dan prevalensi seiring dengan

 bertambahnya usia
 Gambaran klinis $ pada dorsum lidah dapat ditemukan fisur yang !umlahnya banyak dan tidak teratu
dengan kedalaman 24 mm dan mempunyai pan!ang 1 cm, asimptomatik, dan bisa menyebabkan
sumber halitosis
 'erapi $ peningkatan upaya pemeliharaan kerbersihan lidah dian!urkan bagi pasien dengan keluhan rasa
terbakar atau ge!ala lainnya, pemberian obat anti!amur dapat pula diberikan untuk membantu
 pera"atan fissure tongue yang terasa nyeri
0. Glossitis
>. Glossopyrosis
 indrom mulut terbakar adalah kondisi yang sangat menyakitkan yang sering didefenisikan sebagai

sensasi rasa panas dilidah, bibir, palatum, maupun diseluruh rongga mulut. ?alupun sindrom ini dapat
mengenai siapapun, namun lebih banyak ter!adi pada "anita setengah baya maupun lan!ut usia
 *tiologi $ Penyebab sindrom terbakar diantaranya $
 Kerusakan syaraf yang mengendalikan rasa sakit dan pengecapan
 Perubahan hormone
 Mulut kering
 #efesiensi nutrisi
 @efluks asam
 Penatalaksaan $
Pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan, tergantung pada penyebab ge!ala sindrom,
 pengobatan mungkin dapat mencakup $
 Menyesuaikan atau mengganti gigi palsu yang mengiritasi
 Mengobati gangguan yang ada seperti diabetes, sindrom !ogren, atau masalah tiroid untuk
memperbaiki ge!ala mulut terbakar 
 uplemen untuk kekurangan nutrisi
 Ganti obat !ika obat yang menyebabkan mulut terbakar 
 @espp obat untuk meredakan mulut kering
 Mengobati kandidiasis oral
 Membantu mengontrol nyeri dari kerusakan saraf 
 Mengurangi kecemasan dan depresi

http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 4/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)

2. M4 ttg Kelainan pada Kelen!ar aliva


a'  %u$o$el
 Definisi 
Mucocele adalah esi pada mukosa 3!aringan lunak mulut yang diakibatkan oleh pecahnya saluran
kelen!ar liur dan keluarnya mucin ke !aringan lunak di sekitarnya. Mucocele dapat ter!adi pada bagian
mukosa bukal, anterior lidah, dan dasar mulut.  Etiologi
Amumnya disebabkan oleh trauma misalnya bibir yang sering tergigit pada saat sedang makan, atau
 pukulan di "a!ah. #apat !uga disebabkan karena adanya penyumbatan pada duktus 3saluran kelen!ar liur 
minor. Mucocele 5uga dapat disebabkan oleh obatobatan yang mempunyai efek mengentalkan ludah.
Gambaran Klinis
1. Batas tegas
8. Konsistensi lunak 
2. ?arna transluscent
4. Akuran biasanya kecil
-. 'idak ada keluhan sakit
0. Kadangkadang pecah, hilang tapi tidak lama kemudian akan timbul lagi

  #'  (anula
 Etiologi Dan Patogenesis
 @anula terbentuk sebagai akibat normal melalui duktus ekskretorius ma!or yang membesar atau

terputus atau ter!adinya rupture dari saluran kelen!ar terhalangnya aliran liur yang sublingual 3duktus
Bartholin atau kelen!ar submandibuler 3duktus ?harton, sehingga melalui rupture ini air liur keluar 
menempati !aringan disekitar saluran tersebut. elain terhalangnya aliran liur, ranula bisa !uga ter!adi
karena trauma dan peradangan. @anula mirip dengan mukokel tetapi ukurannya lebih besar.
 Bila letaknya didasar mulut, !enis ranula ini disebut ranul auperfisialis. Bila kista menerobos diba"ah
otot milohiodeus dan menimbulkan pembengkakan submandibular, ranula !enis ini disebut ranula
#issecting atau Plunging.
Gambaran Klinis
Bentuk dan rupa kista ini seperti perut kodok yang menggelembung keluar 3@anaKodok
   #inding sangat tipis dan mengkilap
   ?arna translucent
   Kebirubiruan
   Palpasi ada fluktuasi
   'umbuh lambat dan e+pansif 

c'  )ialadenitis
ialadenitis adalah infeksi bakteri dari glandula salivatorius, biasanya disebabkan oleh batu yang
menghalangi atau hyposecretion kelen!ar. Proses inflamasi yang melibatkan kelen!ar ludah disebabkan oleh
 banyak faktor etiologi. Proses ini dapat bersifat akut dan dapat menyebabkan pembentukan abses terutama
sebagai akibat infeksi bakteri. Keterlibatannya dapat bersifat unilateral atau bilateral seperti pada infeksi
virus. edangkan ialadenitis kronis nonspesifik merupakan akibat dari obstruksi duktus karena

http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 5/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)

sialolithiasis atau radiasi eksternal atau mungkin spesifik, yang disebabkan dari berbagai agen menular dan
gangguan imunologi.
 Etiologi 
ialadenitis biasanya ter!adi setelah obstruksi hyposecretion atau saluran tetapi dapat berkembang tanpa
 penyebab yang !elas. 'erdapat tiga kelen!ar utama pada rongga mulut,diantaranya adalah kelen!ar parotis,

submandibular, dan sublingual. ialadenitis paling sering ter!adi pada kelen!ar parotis dan biasanya ter!adi
 pada pasien dengan umur -(an sampai 0(an, pada pasien sakit kronis dengan +erostomia, pasien dengan
sindrom !Cgren, dan pada mereka yang melakukan terapi radiasi pada rongga mulut. @ema!a dan de"asa
muda dengan anoreksia !uga rentan terhadap gangguan ini. /rganisme yang merupakan penyebab paling
umum pada penyakit ini adalah taphylococcus aureusD organisme lain meliputi treptococcus, koli, dan
 berbagai bakteri anaerob.
Gejala Umum
meliputi gumpalan lembut yang nyeri di pipi atau di ba"ah dagu, terdapat pembuangan pus dari glandula
ke ba"ah mulut dan dalam kasus yang parah, demam, menggigil dan malaise 3bentuk umum rasa sakit.
d'  )*orgen s"ndrome
  !orgen syndrome merupakan suatu penyakit auto imun yang ditandai oleh produksi abnormal dari e+tra
antibodi dalam darah yang diarahkan terhadap berbagai !aringan tubuh. ;ni merupakan suatu penyakit
autoimun peradangan pada kelen!ar saliva yang dapat menyebabkan mulut kering dan bibir kering
Gejala
Ge!ala dari s!orgen syndrome antara lainD mulut kering, kesulitan menelan, kerusakan gigi, penyakit
gingiva, mulut luka dan pembengkakan, dan infeksi pada kelen!ar parotis bagian dalam pipi.
 Etiologi
Penyebab s!orgen syndrome tidak diketahui, ada dukungan ilmiah yang menyatakan bah"a penyakit ini
adalah penyakit turunan atau adanya faktor genetik yang dapat memicu ter!adinya s!orgen syndrome,
karena penyakit ini kadangkadang penyakit ditemukan pada anggota keluarga lainnya.<al ini !uga
ditemukan lebih umum pada orang yang memiliki penyakit autoimun lainnya seperti lupus eritematous
sistemik, autoimun penyakit tiroid, diabetes, dll.

e'  )ialorrhea
ialorrhea adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan menetesnya air liur atau sekresi saliva yang
 berlebihan.
 Etiologi 

Penyebab dari sialorrhea dapat bevariasi berupa ge!ala dan gangguan neurologis, infeksi atau keracunan
logam berat dan insektisida serta efek samping dari obatobatan tertentu.
  f'  )ialosis
ialosis didefinisikan sebagai pembengkakan noninflamasi dan nonneoplastik dari kelen!ar saliva. Paling
sering mengenai kelen!ar parotis biasanya bilateral, tapi kadangkadang !uga mengenai kelen!ar 
submandibularis dan sublingualis.
 Etiologi 

http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 6/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)

Penyebab pembengkakan belum diketahui dengan !elas, "alaupun dihubungkan dengan se!umlah penyakit
sistemik, terutama diabetes melitus, akromegali, alkoholisme, malnutrisi, bulimia nervosa dan anoreksia
nervosa.ialosis 5uga digambarkan sebagai efek samping se!umlah obatobatan.
  g'  )ialometa+lasia necrotic
esi pada kelen!ar saliva yang bersifat nonneoplastik, peradangan yang dapat sembuh dengan sendirinya,
terutama mengenai kelen!ar saliva yang terdapat pada palatum.ebih sering ter!adi pada penderita lakilaki
daripada perempuan.
  Gejala klinis
 Muncul secara spontan
 'erdapat lesi dan pembengkakan
 Akuran maksimal 18 cm
 esi bilateral atau unilateral
 Burning sensation 3sensasi terbakar
 Etiologi 
'idak diketahui secara pasti namun berhubungan dengan trauma dan terapi radiasi.

  h'  )ialolitiasis
 Definisi 
Kirakira E(F() dari batu kelen!ar saliva ter!adi di kelen!ar submandibular dan hanya 1(8() terdapat di
kelen!ar parotid, dan hanya persentase yang sangat kecil terdapat pada kelen!ar sublingual dan kelen!ar liur 
minor. ialolitiasis adalah penyebab yang paling sering pada penyakit kelen!ar liur dan dapat ter!adi pada
semua usia dengan predileksi tinggi pada lakilaki. 9aktor resiko ter!adinya obstruksi batu kelen!ar liur 
termasuk sakit yang lama disertai dehidrasi.Kadang disertai !uga dengan gout, diabetes dan hipertensi.
 Patogenesis
aliva yang normal mengandung banyak hidroksiapatit, bahan utama pada batu kelen!ar liur. &gregasi dari
debris yang termineralisasi dalam duktus akan membentuk nidus, lalu menyebabkan pembentukan kalkuli,

statis saliva dan kemudian obstruksi. Kelen!ar submandibular lebih rentan terhadap pembentukan kalkuli
dibandingkan kelen!ar parotid karena duktusnya yang lebih pan!ang, kandungan musin dan alkali dalam
saliva yang lebih tinggi dan konsentrasi kalsium dan fosfat yang tinggi.Kalkuli submandibular secara
 primer mengandung kalsium fosfat dan hidroksiapatit.#isebabkan kalkuli ini mengandung kandungan
kalsium yang tinggi, hampir kesemuanya adalah radiopak dan dapat dilihat pada foto @ontgen.Kalkuli
 parotid adalah lebih !arang radiopak.Kirakira >-), satu batu ber!aya ditemukan pada kelen!ar tersebut.
5ika obstruksi tidak ditangani, maka akan berlan!ut ter!adinya inflamasi lokal, fibrosis dan atrofi asinar.
Gejala dan Tanda
Pembengkakan berulang dan nyeri pada kelen!ar submandibular dengan eksaserbasi apabila makan adalah
ge!ala yang sering muncul pada batu kelen!ar liur./bstruksi yang lama dapat menyebabkan ter!adinya
infeksi akut dengan nyeri yang semakin berat dan eritema pada kelen!ar tersebut.Pasien !uga mengeluhkan
adanya ri"ayat +erostomia dan kadangkadang terasa ada benda asing seperti pasir di rongga
mulut.Pemeriksaan fisik sangat penting karena batu sering dapat dipalpasi pada dua pertiga anterior 
kelen!ar submandibular.elain itu, indurasi pada dasar mulut biasanya dapat terlihat.Batu yang lokasinya di
dalam badan kelen!ar lebih sukar untuk di palpasi.
Gambaran Radiologis

http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 7/8
7/24/2019 Blok 13 Modul 6 (Terakhir)

9oto @ontgen dengan posisi lateral dan oklusal dapat menun!ukkan batu radiopak tetapi posisi ini tidak 
selalu dapat diandalkan. Posisi intraoral mungkin lebih membantu.ialografi adalah metode pencitraan
yang paling akurat untuk mendeteksi kalkuli. ialografi dapat dikombinasi dengan %' scan atau M@;,
terutama %' scan sangat sensitive terhadap garam kalsium. Altrasound ternyata tidak dapat membantu

http://slidepdf.com/reader/full/blok-13-modul-6-terakhir 8/8

Anda mungkin juga menyukai