MENGUMPULKAN INFORMASI MELALUI WAWANCARA WAWANCARA SUATU KETERAMPILAN MANAJEMEN
Wawancara adalah komunikasi yang terpusat pada suatu
tugas diantara dua pihak.
Pewawancara
Peran Dalam Wawancara :
Yang Diwawancarai Pembagian Wawancara (Stewart dan Cash (1988))
1. Direktif (perintah) pewawancara menetapkan
tujuan-tujuan situasi pada awal interaksi
2. Non direktif (nonperintah) pewawancara
membiarkan orang yang diwawancarai mengendalikan tujuan, langkah dan masalah pokok suatu wawancara. JENIS WAWANCARA BISNIS Wawancara seleksi pelamar pekerjaan (personnel selection interview) Wawancara evaluasi kinerja karyawan (performance appraisal interview) Wawancara pemberian nasehat (coucelling interview) Wawancara peringatan (correction interview) Wawancara untuk tujuan khusus (specific purpose interview) PENGUMPULAN INFORMASI MELALUI WAWANCARA Tujuan dari setiap wawancara adalah memperoleh informasi yang dibutuhkan melalui tahapan-tahapan antara lain : Tentukan tujuan wawancara Membaca dan mengulas apa yang diketahui dan dipelajari mengenai suatu topik Menyeleksi sumber yang tepat Membuat janji Merencanakan bentuk pertanyaan Membuat kesan yang positif Merencanakan perekaman/ mencatat Menutup wawancara Melakukan evaluasi hasil wawancara TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN Pertanyaan merupakan hal mendasar pada sebagian besar wawancara, apakah itu pada saat memimpin survey, menyeleksi pegawai, melakukan penjualan, atau mengumpulkan informasi untuk artikel surat kabar. (Downs, Smeyak daan Martin (1980) Kunci keterampilan komunikasi yang harus selaku dikembangkan adalah kemampuan menggunakan pertanyaan-pertanyaan secara efektif. Bentuk pertanyaan dalam wawancara, antara lain :
Pertanyaan terbuka (open questions)
Pertanyaan tertutup (closed questions) Pertanyaan yang Mengarah (leading questions) Pertanyaan bermuatan (loaded questions) Pertanyaan lanjutan (mirror questions) MENGGALIAN INFORMASI DALAM WAWANCARA Menggali Informasi dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan sekunder yang mempertahankan topik dan memfokuskan pertanyaan sebelumnya (pertanyaan primer), serta dirancang untuk memperoleh rincian yang lebih baik daripada yang diharapkan pewawancara dari pertanyaan primer. Contoh pertanyaan dengan menggali informasi : “menarik sekali ! dapatkah anda memberi tahu lebih banyak tentang hal itu ?“