O1a117061 - KLS B - Tipe B PDF
O1a117061 - KLS B - Tipe B PDF
JAWABAN
1. Agar isotonis, tonisitas sediaan harus = tonisitas tubu yaitu 0,9% (b/v)
NaCl 0,9% = 0,9/100 (NaCl 0,9% artinya 0,9 gram NaCl yang terlarut dalam volume
total 100 mL).
A. Metode Ekuivalen NaCl
Jumlah nilai NaCl dalam sediaan (berdasarkan resep) yaitu:
Rumus W x E
Penyelesaian:
a. Jumlah nilai NaCl agar isotonis pada sediaan 25 mL yaitu
VNaCl = (0,9/100) x 25 mL = 0,225 gram
b. Kontribusi Obat
VDrug = 0,9375 x 0,10 (nilai E) Larutan hipertonis (VDrug > VNaCl)
= 0,09375 gram
Maka, jumlah NaCl yang dibutuhkan adalah 0,225 – 0,09375 = 0,13125 gram NaCl
untuk menjadikan larutan isotonis.
2. Yaitu 3 jenis siklodestrin yang dihasilkan pada proses CGT-ase. Siklosdetrin berbentuk
seperti pot, mangkuk, atau wadah yang pada bagian tengahnya memiliki rongga, dimana
pada bagian rongga tersebut bersifat non polar dan bagian luarnya bersifat polar.
Sehingga bahan-bahan yang bersifat non polar akan terambil pada bagian dalam rongga
dan yang polar akan terambil pada bagian luar rongga.
3. Gambar tersebut merupakan Light obscuration particle count test, yaitu alat yang
menggunakan instrumen yang didesain untuk mengubah dan menghitung ukuran partikel,
dimana partikel akan melewati high intensity light beam.
4. Metode Chromogenic pada LAL Test
LAL-test The Limulus amebocyte lysate (LAL) test adalah uji in vitro untuk deteksi dan
analisis kuantitatif endotoksin bakteri. Metode analisis LAL yang dilakukan mencakup
kromogenik (kolorimetri). Metode Kromogenik menggunakan substrat kromogenik
sintetik, dengan adanya LAL dan endotoksin, menghasilkan warna kuning dan secara
linier ekuivalen dengan konsentrasi endotoksin yang ada.
Metode kromogenik ada 2:
1. End point chromogenic
2. Kinetic chromogenic
Pemilihan metode tergantung pada penggunaan, volume uji, dan tipe produk.
Metode kromogenik merupakan metode LAL test yang paling banyak digunakan saat ini
karena lebih mudah dan murah. Sesuai untuk jumlah produk yang diuji tidak banyak dan
tidak sering (infrequent). Digunakan untuk uji sampel serum pada uji klinis.
b Hampir mirip dengan kertas saring whatman, hanya saja ukuran porinya berbeda. Jadi
alat tersebut mempunyai ukuran tertentu tergantung dari keguanaannya yang kita
butuhkan. Yang nanti akan menangkap partikel, seperti prinsip dari penyaring biasa,
yaitu akan menangkap partikel di bagian permukaan membrane.