Anda di halaman 1dari 8

“Sapto Galau”

Sapto adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran semester 6 yang akan menyusun


karya ilmiah atau skripsi. Sapto ditugaskan oleh dosennya untuk membuat usulan
judul skripsi. Sapto kemudian mencari judul dengan melihat judul penelitian
skripsi dari institusi lainnya. Setelah diajukan, judul Sapto ditolak dikarenakan
sudah banyak diteliti sebelumnya. Sapto diminta untuk banyak melihat jurnal
tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari jurnal asing salah satunya dengan
memanfaatkan jurnal langganan di kampusnya yaitu Clinical Key. Sapto bingung
bagaimana cara mencari, membaca, jurnal dan menentukan topik dan judul jurnal
untuk memenuhi tugas yang diberikan dosennya. Menurut penjelasan dosennya,
dengan banyak membaca jurnal akan membuka wawasan, ide-ide, serta
mengetahui gambaran teknis metode penelitian yang akan dijalankan kelak.

STEP 1

1. Skripsi : Sebutan dari karya tulis ilmiah yang merupakan


hasil penelitian dijenjang sarjana (S1) sesuai dengan struktur dan kaidah
kaidah yang berlaku.1

2. Jurnal : Sebuah publikasi yang diterbitkan secara berkala


oleh suatu organisasi profesi atau institusi akademik yang memuat artikel-
artikel yang merupakan produk pemikiran ilmiah secara empiris (artikel
hasil penelitian) maupun secara logis (artikel hasil pemikiran) dalam
bidang ilmu tertentu.1

3. Clinical key : Salah satu dari medical search engine


berlangganan yang memiliki fungsi untuk memberikan medical resource di
bidang kedokteran seperti e-Books, e-Journals, Drug Monographs (daftar
keterangan istilah obat-obatan), Guidelines (langkah-langkah tata cara
penanganan kasus kedokteran, Patient Education (edukasi pasien
berdasarkan kasus), Multimedia (gambar dan video pembelajaran
kedokteran), Procedures Consult (tata cara mendetail mengenai
penanganan kasus dengan mem-berikan video dan gambar).2
4. Metode penelitian : Prosedur atau langkah-langkah dalam
mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu.3

5. Topik : Suatu isu atau pokok persoalan yang sifatnya


masih umum dan abstrak, pada dasarnya merupakan pokok pembicaraan
dalam keseluruhan tulisan yang digarap dan sebagai landasan yang dapat
dipergunakan oleh seorang penulis untuk menyampaikan maksudnya.3

STEP 2

1. Bagaimana cara mencari dan menentukan judul penelitian?


2. Mengapa Sapto diminta untuk banyak melihat jurnal tidak hanya dari
Indonesia, tapi juga dari jurnal asing?

3. Bagaimana cara mencari, dan menentukan topik judul jurnal?

4. Bagaimana cara memunculkan ide dari membaca artikel ilmiah?

5. Bagaimana cara membaca jurnal?

STEP 3

1. Bagaimana cara mencari dan menentukan judul penelitian?


Dalam mencari judul:4
a. pemikiran bahwa peneliian hanya untuk menyelesaikan tugas
akhir.
b. Berpikir bahwa penelitian bertujuan untuk mencari tahu atas suatu
fenomena yang belum terjawab, mencari solusi terhadap masalah
yang terjadi, mencari perbaikan dan pengembangan terhadap
pengetahuan yang sudah tercatat sebelumnya.
c. Penelitian tidak dimulai dengan mencari judul, tetapi muncul dari
adanya masalah yang sering ditemukan dalam kehidupan, bahka
dibangun terhadap inovasi dari teknologi yang sudah ada.
Perumusan Judul Penelitian:

a. Dirumuskan secara ringkas dan dalam kalimat yang jelas


b. Dinyatakan dalam kalimat deklaratif
c. Menggunakan kalimat sederhana, dan tidak bermakna ganda
d. Dinyatakan dalam satu kalimat
e. Merupakan suatu masalah yang disolusikan, mencari penalaran, alas an
dan informasi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan judul penelitian:4

a. Keterjangkauan
b. Ketersediaan data
c. Signifikansi judul yang dipilih

2. Mengapa Sapto diminta untuk banyak melihat jurnal tidak hanya dari
Indonesia, tapi juga dari jurnal asing?

Jurnal ilmiah luar negeri biasanya memuat rincian pelaksanaan penelitian


(bagian Bahan dan Metode) dengan sangat jelas yang ditulis dalam bentuk
narasi sehingga dapat dengan mudah diikuti oleh mereka yang sebidang
ilmu. Jurnal ilmiah dalam negeri justru sering hanya mencantumkan bahan
dan metode berupa tabel atau berupa narasi namun sulit sekali untuk
diikuti prosedurnya. Selain itu, dianjurkan pula untuk sedapat mungkin
mencari jurnal edisi yang paling baru yang dapat diperoleh. Internet dapat
membantu kita dalam mendapatkan perkembangan terbaru dalam bidang
yang ingin kita teliti. Hal ini penting dipahami karena lebih pendeknya
proses publikasi jurnal dibandingkan dengan buku teks, maka topik yang
muncul di jurnal ilmiah pastinya sedang hangat.4
3. Bagaimana cara mencari, dan menentukan topik judul jurnal?

Cara menentukan topik3

Aktivitas menulis tidak mungkin dilakukan tanpa topik. Oleh karena itu,
kegiatan pertama yang harus dilakukan pada tahap pra penulisan ialah
memilih topik. Banyak hal yang dapat dipergunakan sebagai sumber untuk
penentuan topik, di dalam memilih topik karya ilmiah harus
dipertimbangkan hal-hal berikut ini:

a. Topik harus bermanfaat dan layak dibahas. Bermanfaat berarti bahwa


pembahasan topik tersebut akan memberi sumbangan bagi
pengembangan ilmu dan profesi, serta layak dibahas, dan sesuai
dengan bidang yang ditekuni.

b. Topik dikenal baik, berarti topik yang dipilih harus topik yang dikuasai
atau diketahui penulis sendiri. Sekurang-kurangnya prinsip-prinsip
ilmiahnya dikuasai penulis.

c. Topik cukup menarik, terutama bagi penulis. Topik yang demikian


dapat memotivasi penulis berusaha secara kontinu mencari data yang
berguna dalam membahas masalah yang dihadapi dan memotivasi
penulis menyelesaikan masalah karya ilmiahnya secara baik. Bagi
pembaca, topik yang demikian mengandung minat untuk membacanya.

d. Bahan yang diperlukan untuk pembicaraan topik dapat diperoleh dan


cukup memadai. Artinya sumber-sumber bahan yang relevan dan
memadai dapat diperoleh, baik dari perpustakaan pribadi penulis
maupun dari perpustakaan yang ada di daerah atau kota penulis.

e. Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.

f. Topik yang dipilih sebaiknya yang seperti :

a) Tidak terlalu baru, topik yang terlalu baru memang menarik


untuk ditulis, akan tetapi seringkali penulis mengalami
hambatan dalam memperoleh data kepustakaan yang akan
dipakai sebagai landasan atau penunjang.

b) Tidak terlalu teknis. Karangan yang terlalu teknis kurang dapat


menonjolkan segi ilmiah. Tulisan semacam ini biasanya
bersifat sebagai petunjuk tentang bagaimana tata cara
melakukan sesuatu, tanpa mengupas teoriteori yang ada.

c) Tidak terlalu kontroversial. Suatu tulisan yang mempunyai


topik kontroversial menguraikan hal-hal diluar hal yang
menjadi pendapat umum. Tulisan semacam ini sering
menimbulkan permasalahan bagi penulisnya.

Topik yang terlalu umum atau luas yang tidak sesuai dengan kemampuan
penulis untuk membicarakannya, dapat dibatasi ruang lingkupnya. Hal ini
dilakukan agar penulis tidak hanyut dalam suatu persoalan yang tidak
habis-habisnya dan dapat menulis dengan suatu tujuan khusus. Proses
pembatasan topik ini dapat dipermudah dengan cara membuat diagram
jam, diagram pohon atau dengan cara membuat piramid terbalik.3

4. Bagaimana cara memunculkan ide dari membaca artikel ilmiah?

Cara memunculkan ide dari membaca artikel ilmiah, yaitu:4

a. Bersikaplah sebagai kritisi. Cari kelemahan dari artikel ilmiah


tersebut lalu gunakan kelemahan tersebut sebagai sumber inspirasi
dalam melakukan penelitian misalnya dengan melakukan
penelitian serupa tetapi dengan penyempurnaan terhadap
kelemahan yang kita temukan di artikel ilmiah tersebut.

b. Kajilah apakah topik artikel tersebut relevan jika diterapkan di kita


karena suatu penelitian yang cukup menarik dan dilakukan di
tempat lain akan merupakan modal dasar untuk mengulang
penelitian sejenis di tempat kita, selama topiknya relevan.
c. Apakah masalah yang diteliti pada artikel tersebut juga ditemukan
di kita, jika masalah yang dikemukakan dalam artikel tersebut juga
terjadi di kita, maka akan sangat layak untuk diteliti atau, jika
justru di kita tidak ditemukan pun, mencari tahu mengapa penyakit
layu tidak terjadi di negara kita, tetap layak untuk diteliti.

d. Bacalah bagian “saran” (kalau ada). Kalau artikel ilmiah yang kita
baca memiliki bagian ‘saran’, maka kita dapat menggunakan saran
yang dikemukakan oleh penulis artikel sebagai titik tolak dalam
melakukan penelitian lanjutannya. Misalnya, si penulis
menganjurkan untuk diuji di lapangan, maka kita dapat melakukan
penelitian baru dengan memindahkan lokasi dari rumah kaca ke
lapangan.

Cara mudah mendapatkan ide, menurut Kevin Byron dalam makalahnya


yang berjudul “What is creativity in research”. Kevin Byron merangkum
kiat-kiat menjadi SCAMPER, yaitu kita mencoba bagaimana jika kita
melakukan substitusi (Substitute), mengkombinasikan (Combine),
mengadapatasi (Adapt), memodifikasi (Modify), menggunakannya untuk
hal lain (Put to other uses), menghilangkan (Eliminate), dan melakukan
sebaliknya (Reverse). Tentunya yang Kevin Byron maksud adalah
mencoba melakukan SCAMPER terhadap salah satu, sebagian, atau
seluruhnya dari apa yang sudah dilakukan atau diteliti orang.

5. Bagaimana cara membaca jurnal?


a. Seleksi jurnal atau artikel berdasarkan judul
b. Pilih artikel berdasarkan abstrak
Memberikan gambaran apa yang akan dibahas pada jurnal
c. Mulai membaca jurnal sedikit demi sedikit
d. Baca bagian introduction: obektif dari riset yang dilakuka,
mengapa peneliti memilih masalah tersebut
e. Baca bagian pembahasan: apakah saja penelitian yang berhasil dan
tidak berhasil, bagaimana peneliti membhas penyebabnya
f. Baca kesimppulan: apakah masalah penelitian yang masih belum
diselesaikan, apakah ada ide lain untuk memecahkan yang sama.
g. Baca referensi: apakah up to date atau referensi sudah lama.1

STEP 4

Masalah

Jenis Penelitian

Metode Rumusan Kerangka teori


Latar belakang penelitian masalah dan konsep

STEP 5
1. Mahasiswa mampu menentukan judul penelitian.
2. Mahasiswa mampu mendeskripsikan latar belakang.
3. Mahasiswa mampu menentukkan metode penelitian.
4. Mahasiswa mampu membuat kerangka teori dan konsep.
DAFTAR PUSTAKA

1. Wahyuni FS, Padjadjaran U. Disusun Oleh : Annisaa Shabrina Rossa


Felin Sri Wahyuni Karya Isma Nadifah Ahmad Fathhan Dizarahman
Dewi Sonya Galuh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjajaran Sumedang. 2019;(October).

2. Elmiradewi I, Mustika IW, Adhipta D. Pemanfaatan Pencarian Literatur


Kedokteran Clinicalkey (Studi Kasus: Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Duta Wacana Yogyakarta). Berk Ilm Kedokt Duta Wacana.
2017;2(2):403.

3. Prof. Dr. Suryana Ms. Metodologi Penelitian : Metodologi Penelitian


Model Prakatis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Univ Pendidik
Indones. 2012;1–243.

4. Neuman W, Lawrence. Metode penelitian sosial: pendekatan kualitatif


dan kuantitatif, Indeks. Jakarta. 2011.

5. Mendapatkan B, Penelitian IDE, Suganda T, Laboratorium K, Fakultas


F, Universitas P, et al. Bagaimana mendapatkan ide penelitian. 2012;1–
7. Available from: http://blog.unpad.ac.id/tarkussuganda. [Accesed 5
Juni 2020].

Anda mungkin juga menyukai