Anda di halaman 1dari 3

STEP 7

1. Etiologi dan faktor resiko


Faktor resiko : tingkat pendidikan ortu, tingkat pendapatan ortu, jarak usia dengan
saudara, BBLR, ASI eksklusif kurang dr 6 bulan bs mempengaruhi pertumbuhan
anak.retardardasi pertumbuhan, prematuritas, kejang neonates,lingkungan keluarga,
tetangga,dll.
Internal : dari rasa tau etnik, dari genetic, faktor keluarga (tinggi/pendek), jenis
kelamin,
Eksternal :
a. Prenatal : nutrisi ibu, endokrin spt DM, penyakit infeksi, gangguan imun, dll.
b. Natal : Komplikasi persalinan
c. Pasca persalinan : gizi saat sudah dilahirkan, nutrisi, psikososial.
2. Patofisiologi
Dari gangguan mengakibatkan asupan kalori berkurang sedangkan kebutuhannya itu
bertambah sehingga tubuh mengambil cadangan makanan di bawah lemak terus
mengakibatkan gang pertumbuhan dan perkembangan.
Ada defisiensi nutrisi ada depresi tubuh, dan mengakibatkan fungsi seluler terganggu,
jika berlangsung terus” dpt ke tingkat jar samapi organ shg fisiknya terganggu.
3. Penegakan diagnosis dan DD
a. Anamnesis
Prenatal : rutin periksa ke bidan atau tdk saat hamil, saat hamil sakit atau tidk,
konsumsi obat” saat hamil atau tdk, penyakit DM gestational, hipertensi kehamilan
Natal : lahir normal/sesar, lahir dilihat apakah bayi menangis kencang, ukur
LILA LK, APGAR score, bayi lahir aterm, dll
Postanatl : faktor lingkungan, sosek, dan ASI
b. Pem fisik
Langsung :Antropometri : BB, PB(utk perbandingan relevansi , LILA, LK (utk
mengetahui pertumbuhan otak), klinis, biokimia, biofisik

c. Isi KMS
Kuning (gizi kurang), hijau (
d. Pem screening perkembangan sesuai atau tidak (KPSP) menggunakan usia yg
mendektai pasien tetapi dibawahnya
e. Kurva gizi pakai WHO (BB/U, TB/U, BB/TB)
DD
a. Marasmus
b. Kwasiokor

4. Tatalaksana
Pola pemberian makanan, tidak diberikan makanan lembek, diberi makanan dewasa/
finger food pada usia 13-24 bulan, bila LILA dan LD kurang dr normal dirujuk ke dokter
spesialis anak. Makanan lumat (bubur tim). Lembek (saringan makanan/diblender),
makanan dewasa (biscuit).
Perkembangan: diberikan intervensi dg bekerjasama dg ortu, dilihat dr postural balita
dilatih dg barang” yg ada disekitarnya, lat otot” ekstremitas,dll
5. Prognosis dan komplikasi
Prognosis : malnutri hebat bisa meningkatkan kematian yg tinggi tp tergangtung
stdiun dr penatalaksanaan. Bisa baik dr ketepatan penatalaksaan, bisa bertambah berat
jika ada kebuttan, gang penglihatan dll.
Komplikasi : atrofi otot, hepatomegaly, rambut memerah, mata sayu, anemia,
kekurangan vit C, retardasi mental, diare, sepsis, hipotermia, hipoglikemia, dehidrasi,
dllll.
6. Edukasi
a. Edukasi ibu hamil dmn ANC itu penting
b. Ibu sudah melahirkan: khasiat dr ASI itu penting
c. Ibu diminta memebrikan makanan yg cukup kepada balita
d. Ibu sering menimbang tinggi dan berat badan anak
7. AIK Imunisasi
a. Hukumnya mubah sebagai bentuk ikhtiar utk mencegah penyakit
b. Blm ada vaksin yg terbuat dr bahan halal
c. Yg dibolehkan yg berbahan halal dan suci
d. Vaksin yg haram bisa halal jika dalam keadaan darurat
An nisa ayat 9
AIK menyusui
“hendaklah ibu” menyusi selama 2 tahun penuh bagi yg ibadahnya ingin sempurna”

Anda mungkin juga menyukai