Pendidikan agama Islam adalah bagian integral paripada pendidikan nasional sebagai
suatu keseluruhan. Dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37 ayat
1 menjelaskan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat antara lain
pendidikan agama. Dalam penjelasaannya dinyatakan bahwa pendidikan agama dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Pendidikan agama adalah suatu usaha yang secara
sadar dilakukan guru untuk mempengaruhi siswa dalam rangka pembentukan manusia
beragama (Daradjat dkk, 2001 : 172). Menurut GBPP PAI (1999), bahwa pengertian
pendidikan agama Islam di sekolah umum, yaitu :
Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami,
menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
dan/atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam
hubungan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional".
Kurikulum pendidikan agama Islam berarti seperangkat rencana kegiatan dan
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran PAI serta cara yang digunakan dan segenap
kegiatan yang dilakukan oleh guru agama untuk membantu siswa dalam memahami,
menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dan atau menumbuh kembangkan nilai-nilai
Islam.
Berikut ini adalah bagian dari kurikulum PAI SMP, yakni kurikulum PAI SMP kelas
8, yang mencakup : Kompetensi Inti (KI). Kompetensi Dasar (KD). Indikator hasil Belajar
(IHB), Peta Konsep, Materi dan Analisis.
2. Menghargai dan 2.1 Memiliki perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana
menghayati perilaku sebagai implementasi dari pemahaman QS. Al Furqan (25):
jujur, disiplin, 63 , QS. Al Isra’(17): 27 dan hadits terkait
tanggungjawab, peduli 2.2 Memiliki perilaku mengkonsumsi makanan dan minuman
(toleransi, gotong yang halaldan bergizi dalam kehidupan sehari sebagai
royong), santun,percaya implementasi dari pemahaman QS An-Nahl (16):114 dan
diri dalam berinteraksi hadits terkait
secara efektif dengan 2.3 Memiliki perilaku menghindari minuman keras, judi, dan
lingkungan sosial dan pertengkaran sebagai implementasi dari pemahaman QS. Al
alam dalam jangkauan Maidah (5): 90 – 91 dan QS. Al Maidah (5): 32 sertahadits
pergaulan dan terkait.
keberadaannya 2.4 Memiliki perilaku semangat menumbuhkembangkan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari
2.5 Meneladani semangat ilmuwan muslim dalam
menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan
sehari-hari
4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Membaca QS. Al Furqan (25): 63, Al Isra’(17): 27, QS An Nahl
menalar dalam ranah (16):114, QS. Al Maidah (5): 90 – 91 dan Al Maidah (5): 32 dengan
konkret (menggunakan, tartil
mengurai, merangkai, 4.2 Menunjukkan hafalan QS. Al Furqan (25): 63, QS. Al Isra’(17):
memodifikasi, dan 27, Qs An Nahl (16):114, QS. Al Maidah (5): 90 – 91 dan QS. Al
membuat) dan ranah Maidah (5):32 serta Hadis terkait
abstrak (menulis, 4.3 Mempraktekkan shalat sunnah berjamaah dan munfarid
membaca, menghitung, 4.4 Mempraktekkan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah
menggambar, dan 4.5 Merekonstruksi sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan sampai
mengarang) sesuai dengan masa Umayahdan masa Abbasiyah untuk kehidupan sehari-hari
yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
2. KOMPETENSI DASAR 1.4, 3.4, 4.3 DAN INDIKATOR HASIL BELAJAR
Adapun yang dibahas pada pertemuan sekarang tidak semua KD PAI SMP kelas 8,
Melainkan hanya 3 KD saja, Yakni :
INDIKATOR PENCAPAIAN
NO. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
1 1.4 Melaksanakan shalat
sunnah
3. PETA KONSEP
Melaksanakan
Melaksanakan salat
sunah
5. ANALISIS PSIKOLOGI
Tujuan Psikologi Perkembangan Peserta Didik
Psikologi perkembangan peserta didik bertujuan :
a. Memberikan, mengukur, dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta
kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia dan yang
mempunyai ciri-ciri universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak dimana
saja dalam lingkungan sosial-budaya mana saja.
b. Mempelajari karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara fisik,
kognitif, maupun psikososial.
c. Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan, atau masa
perkembangan tertentu.
d. Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan
reaksi yang berbeda.
e. Mempelajari penyimpangan tingkah laku yang dialami seseorang, seperti
kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan dalam fungsionalitas inteleknya, dan
lain-lain.
Fase-fase masa remaja (pubertas) menurut Monks dkk (2004) yaitu antara umur 12 –
21 tahun, dengan pembagian 12-15 tahun termasuk masa remaja awal, 15-18 tahun
termasuk masa remaja pertengahan, 18-21 tahun termasuk masa remaja akhir.1
Berdasarkan kriteria di atas, anak SMP berkisar antara usia 12-15 tahun. Pada usia
ini, anak sekolah banyak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, baik pada fisik
mereka maupun tingkat pemahaman keilmuan mereka. Berkaitan dengan Kurikulum
Materi PAI SMP Kelas 8, materi tersebut sudah cukup bagus, akan tetapi sebaik nya
ada beberapa materi yang di kurangi, atau kurang spesifik. seperti :
a. Salat sunah.
Salat sunah sangat banyak macam nya, baik yang dilaksanakan berjamaah maupun
yang sendiri, kalau Cuma untuk pemahaman dan pengetahuan saja mungkin waktu
nya mencukupi. Tapi pada indikator mempraktekan tata cara salat sunah munfarid
dan berjamaah, masih bersifat umum, seharus nya dibatasi atau ditentukan salat
sunah apa saja yang dipraktekan. Namun demikian, dalam pemilihan
mempraktekan tata cara salat sunah munfarid dan berjamaah, hendak nya salat
sunah yang sesuai untuk anak usia SMP.
1
Monk, dkk. 2002. Psikologi Perkembangan : pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press
yang serius dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, kita harus menjaga
kelestarian alam dengan rajin menanam pohon, merawatnya, dan menghemat
penggunaan air. Pelaksanaan salat istisqa pada saat terjadi kekeringan
sangatlah tepat. Ajaran ini dapat menjadikan manusia agar melakukan
introspeksi diri.
Salat Istisqo kl Cuma sekedar pengetahuan saja, mungkin bisa, tp kl untuk
dipraktekan, salat tersebut kurang tepat di masukan ke dalam materi pai smp kelas
8. Karena shalat tersebut masih dianggap kurang begitu menyentuh langsung pada
kehidupan siswa usia SMP.
6. ANALISIS SOSIOLOGI
Menurut Drs. H. Abu ahmadi dalam bukunya yang berjudul sosiologi pendidikan,
mengatakan bahwa sosiologi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Sosiologi umum, tugasnya menyelidiki gejala sosio-kultural secara umum
b. Sosiologi khusus, yaitu pengkhususan dari sosiologi umum tugasnya menyelidiki suatu
aspek kehidupan sosio-kultural secara mendalam.2 Misalnya:
Sosiologi masyarakat desa
Sosiologi masyarakat kota
Sosiologi agama
Sosiologi hukum
Sosiologi pendidikan dan sebagainya.
Jadi sosiologi pendidikan merupakan salah satu sosiologi khusus.
Berkaitan dengan materi kurikulum PAI SMP kelas 8, dilihat dari aspek sosiologis
siswa, indikator hasil belajar pada KD di atas ada yang cocok dan ada yang kurang sesuai
diterapkan pada siswa SMP, diantaranya ialah pada KD Mempraktekan Salat Sunah. Di sana
ada IHB mendemonstrasikan dan mempraktekan salat sunah. Pada materi tersebut kenyataan
nya adalah mencakup banyak sekali salat sunah, jika dilaksanakan semua tidak mungkin
mencukupi. Terutama pada salat sunah istisqo, di masyarakat sekitar kita, salat sunah ini
jarang sekali dilakukan dan anak usia SMP mungkin belum begitu memahami kondisi yang
riil untuk melaksanakan salat tersebut, apa lagi pada pelaksanaan nya memerlukan atau
bahkan melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar. Khusus nya di wilayah sekolah yang
2
Moh. Padil triyo supriyatno, Ibid hal: 3
saya tempati (SMPN 2 Banjarharjo kab, Brebes), alhamdulillah merupakan wilayah yang
tidak pernah kekurangan air,
8. PENUTUP
Demikianlah Analisis kami tentang kurikulum PAI SMP khusus nya kelas 8. Analisis ini
tidak bermaksud menganggap jelek kurikulum yang ada, melainkan hanya sekedar saran dan
masukan saja sesuai kenyataan yang ada dilapangan.
DAFTAR PUSTAKA