Anda di halaman 1dari 3

Jenis – Jenis Pranata Sosial

1. Pranata Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. Pada hakikatnya komponen keluarga
terdiri atas ayah, ibu, dan anak – anak. Tiap – tiap anggota keluarga menjalankan hak dan
kewajiban, serta peranannya masing – masing. Di dalam sebuah keluarga juga terdapat
pranata social yang disebut pranata keluarga.
Pranata keluarga (family institution), dapat didefinisikan sebagai kelompok yang
dipersatukan oleh ikatan perkawinan atau pertalian darah atau adopsi yang terbentuk
dalam satu rumah tangga saling interaksi dan berkomunikasi melalui peran-
perannya.berdasarkan Undang-undang No 1 tahun 1974 pasal 1 dijelaskan bahwa
perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
kekal, berdasarkan Ketuhan Yang Maha Esa.
Sedangkan menurut Goode (1987) mendefinisikan pranata keluarga sebagai suatu
unsure dalam stuktur sosial yang memiliki karakteristik universal dan dapat ditemukan
dalam kehidupan masyarakat. Beberapa karakteristik pranata keluarga menurut Goode
adalah :
1) Keluarga terdiri dari orang-orang yang beratu karena ikatan perkawinan,
hubungan darah atau adopsi.
2) Suatu keluarga umumnya memiliki anggota keluarga yang hidup bersama-sama
dalam satu rumah dan membentuk rumah tangga.
3) Keluarga merupakan satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dengan tradisi
masyarakat setempat.
4) Suatu keluarga dapat mempertahankan kebudayaan secara bersama.

Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan keluarga adalah kelompok orang
– orang yang di persatukan oleh ikatan perkawinan, darah, atau adopsi, membentuk satu
rumah tangga yang berinteraksi dan berkomunikasi antara satu dan lainnya. Keluarga
juga dapat dikatakan sebagai kesatuan sosial terkecil dan paling utama bagi tercapainya
kehidupan sosial masyarakat yang mempunyai fungsi – fungsi pokok, yaitu pemenuhan
kebutuhan biologis, emosional, pendidikan , dan sosial ekonomi.

Berdasarkan jumlah anggotanya, keluarga dapat dibedakan menjadi keluarga inti dan
keluarga luas.

 Keluarga inti atau batin (nuclear family) adalah satuan kekerabatan yang terdiri atas ayah
ibu (orang tua) beserta anak – anaknya dalam satu rumah. Ada juga keluarga inti yang
belum atau tidak mempunyai anak.
 Keluarga luas (extended family) adalah satuan kekerabatan yang terdiri atas lebih dari
satu generasi atau lebih dari satu keluarga inti dalam satu rumah. Misalnya keluarga yang
memiliki kakek dan nenek, paman dan bibi, keponakan dan lain – lain yang tinggal
serumah. Keluarga dianggap satuan sosial mendasar yang akan membentuk lingkungan
masyarakat yang harmonis pula, demikian sebaliknya.

a. Peran dan fungsi keluarga


Setiap kehidupan yang terjadi dimasyarakat, terutama keluarga sebagai lembaga
terkecil, struktur kelembagaannya akan berkembang sesuai dengan keinginan
masyarakat untuk menyelesaikan tugas – tugas tertentu. Adapun fungsi pranata
keluarga adalah sebagai berikut :

1) Fungsi Reproduksi
Pranata mengatur hubungan dengan lawan jenisnya sesuai dengan norma –
norma yang telah di tentukan. Di dalam masyarakat yang menganut nilai dan
norma sosial, jalan terbaik untuk memperoleh anak adalah dengan menikah
atau berkeluarga. Dengan berkeluarga , manusia dapat melanjutkan keturunan
secara tepat, wajar, dan teratur dilihat dari segi moral, keturunan, sosial, dan
kesehatan. Oleh karena itu, keluarga menjadi tempat lahirnya keturunan untuk
melanjutkan generasi.
2) Fungsi Sosialisasi
Keluarga merupakan sistem yang menyelenggarakan sosialisasi terhadap
calon – calon warga masyarakat baru. Calon warga masyarakat baru
dipersiapkan oleh orangtuanya, kemudian oleh orang lain dan lembaga
pendidikan sekolah, untuk dapat menjalankan peranan dalam kehidupan
bermasyarakat , di bidang ekonomi, agama, atau politik sesuai dengan
kebutuhan setiap anggota masyarakat. Keluarga merupakan tempat awal
terbinanya sosialisasi bagi seseorang

1). Fungsi keagamaan, merupakan suatu keyakinan yang memiliki kaidah, nilai dan norma untuk
mengatur kehidupan manusia, secara individu, keluarga, maupun masyarakat.

2). Fungsi kebudayaan adalah wahana untuk membina keluarga untuk dapat menghormati
kebudayaan dan pengembangan kebudayaan.

3). Fungsi reproduksi adalah wahana untuk melanjutkan keturunan yang sehat, berencana dan
mampu mensejahterakan, penuh iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4). Fungsi Ekonomi adalah wahana mengembangkan kemampuan ekonomi secara mandiri
sehingga para anggotanya mampu mempertahankan hidup.

5). Fungsi edukatif atau pendidikan, adalah wahana pendidikan pertama dan utama
mempersiapkan generasi yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai