Anda di halaman 1dari 8

TATA TERTIB SIDANG

MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA


(MUBESMA)

KELUARGA BESAR MAHASISWA


UNIVERSITAS BOJONEGORO
TAHUN 2019
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA
UNIVERSITAS BOJONEGORO

No : …/MUBESMA/UNIGORO/…./2019

Tentang :

Hasil Sidang Pleno Tentang


Ketetapan – ketetapan sidang KBM Unigoro

Musyawarah Besar Mahasiswa Universitas Bojonegoro :

Menimbang : Bahwa perlu menyelaraskan konstitusi organisasi dengan perkembangan


zaman dan kebutuhan mahasiswa serta tantangan yang ada disekitar
lingkungan kemahasiswaan, perlu di tetapkan dan dirumuskan
mengenai Garis – Garis Besar Halauan Organisasi (GBHO).
Mengingat : Kemendikbud RI No. 155/ART 1998
Memperhatikan : Hasil dari Musyawarah Besar Mahasiswa (MUBESMA), Serta Kebutuhan
seluruh elemen organisasi intra kampus Universitas Bojonegoro

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Hasil Perumusan ketetapan sidang GBHO KBM Universitas Bojonegoro.


2. ketetapan ini dilaksanakan setelah di sahkannya dalam surat keputusan
sidang dan dilaksanakan oleh seluruh peserta sidang sampai selesai.

Ditetapkan : Bojonegoro
Pada Tanggal :………………………..
Pukul :………………………..

MENGETAUHI :

Pimpinan Sidang Sekertaris Sidang


TATA TERTIB SIDANG
MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA (MUBESMA)
KELUARGA BESAR MAHASISWA
UNIVERSITAS BOJONEGORO

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Musyawarah besar mahasiswa atau yang disingkat menjadi MUBESMA adalah forum
permusyawaratan tertinggi di tingkat keluarga besar mahasiswa.
2. Keluarga besar mahasiswa atau disingkat menjadi KBM adalah forum perkumppulan
organisasi – organisasi intra kampus yang seluruhnya distur dalam AD/ART hasil dari
musyawarah bersama.

BAB II
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT

Pasal 2
NAMA
Musyawarah Besar Mahasiswa

WAKTU
…………………………………..

TEMPAT
………………………………….

BAB III
PERANGKAT SIDANG

Pasal 3
Perangkat sidang MUBESMA KBM Unigoro terdiri atas :
1. Pimpinan Sidang
2. Sekertaris Sidang
3. Peserta Sidang
4. Peninjau
Pasal 4
peserta sidang MUBESMA KBM Unigoro merupakan pendelegasian dari setiap organisasi dalam
KBM Unigoro yang memiliki hak suara dan hak berbicara

Pasal 5
Peninjau adalah seseorang yang hanya memiliki hak berbicara saja. Yang terdiri dari BEM U.

Pasal 6
Pimpinan sidang bertugas secara penuhmemimpin jalannya sidang sampai selesai/ peserta
sidang dpilih berdasarkan kesepakan bersama secara musyawarah peserta sidang.

Pasal 7
Sekertaris sidang adalah seorang yang mencatat hasil musyawarah sidang. Sekertaris sidang
dipilih secara musyawarah dari peserta sidang.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 6
Hak dan kewajiban peserta dan peninjau sidang :
1. Peserta sidang memiliki hak bicara dan suara
2. Peninjau memiliki hak dalam bersuara
3. Peserta sidang dan peninjau berhak mendapatkan perlindungan terhadap jalannya sidang.
4. Peserta sidang dan peninjau berkewajiban menghormati pimpinan sidang sebagai
pemimpin jalannya MUBESMA KBM Unigoro.
5. Peserta sidang dan peninjau berkewajiban menaati aturan – aturan yang sudang disepakati
bersama dalam tata tertib sidang.
6. Peserta sidang dan peninjau berkewajiban menjaga kondusifitas jalannya sidang.
7. Peserta sidang dan peninjau berkewajiban menjaga fasilitas yang ada dalam ruang sidang.

Pasal 7
Hak dan kewajiban Pimpinan sidang dan Sekertaris sidang :
1. Pimpinan memiliki hak berbicara
2. Pimpinan sidang berhak mendapatkan jaminan keamanan.
3. Pimpinan sidang berhak mengambil keputusan atas dasar musyawarah bersama.
4. Pimpinan sidang berhak memberikan sanki atas pelanggaran peserta sidang sesuai
atas kesepakatan
5. Pimpinan sidang berhak memutuskan perkara – perkara sidang secara sepihak jika terjadi
kericuhan dalam sidang yang harus disepakati secara mendadak.
6. Pimpinan sidang berhak mengatur jalannya sidang.
7. Sekertaris sidang berhak meminta absensi atau berkas nama nama peserta dan
peninjau sidang dalam forum.
8. Pimpinan sidang berkewajiban menjaga kebersihan ruangan sidang.
9. Pimpinan sidang berkewajiban menjaga independensi dari suara yang ajukan oleh peserta
maupun peninjau sidang.
10. Pimpinan sidang berkewajiban menjaga fasilitas dalam ruang sidang.
11. Pimpinan sidang berkewajiban menjalankan tugas nya sampai selesai sidang
dalam MUBESMA KBM Unigoro.

BAB V
LARANGAN DAN SANKSI

Pasal 8
Larangan didalam ruangan sidang MUBESMA KBM Unigoro Sebagai berikut :
1. Dilarang menyuarakan kata – kata kotor, menghina, mengejek, dan menjatuhkan peserta
sidang lain dan menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, Atar Golongan)
2. Dilarang membuat keributan didalam ruangan sidang.
3. Dilarang membawa senjata tajam, senjata api, narkotika, dan minuman keras.
4. Dilarang menyalakan dan menghisap rokok atau sejenisnya ketika sidnag berlangsung.
5. Dilarang masuk ruang sidang sebelum melengkapi berkas persyaratan peserta.
6. Peserta sidang dilarang meniniggalkan area sidang tanpa seixin dari pimpinan sidang.
7. Dilarang membawa hewan peliharaan dalam ruang sidang.
8. Dilarang memakai atribut pencak silat atau organisasi lainnya.
9. Dilarang memakai atribut organisasi eksternal kampus.

Pasal 9
Sanksi
1. Jika peserta dan peninjau sidang melakukan pelanggaran akan dikenakan peringatan ke – 1
oleh pimpinan sidang.
2. Jika peserta dan peninjau sidang telah mendapatkan peringatan ke- 1 melakukan
pelanggaran kembali maka akan di berikan peringatan ke – 2.
3. Jika peserta dan peninjau sidang yang telah mendapatkan peringatan ke- 2 melakukan
pelanggaran kembali akan dikenakan peringatan ke – 3 dan di keluarkan didalam ruang
sidang berlangsungnya MUBESMA KBM Unigoro selama 1 kali pertemuan sidang.
4. Apabila peserta sidang melakukan pelanggaran yang sangat berat diantaranya
melakukan pemukulan hingga sampai membuat kegaduhan yang disengaja akan
dikeluarkan secara langsung oleh pimpinan sidang.

Sanksi Pimpinan sidang


1. Jika pimpinan sidang tidak hadir atau terlambat dalam setiap sidangnya dengan alas an
tidak rasional sehingga sidang tidak berjaalan maka akan diganti dengan pimpinan sidang
yang baru atas musyawarah mufakat bersama.
2. Jika pimpinan sidang tidak mencerminkan sikap independensi dalam memberikan
keputusan maka berhak diganti dengan pimpinan sidang yang baru.

BAB VI
PIMPINAN SIDANG DAN SEKERTARIS SIDANG

Pasal 10
1. Pimpinan sidang dan sekertaris sidang sesuai dengan hasil musyawarah mufakat dari
peserta sidang.
2. Setiap peserta sidang berhak mengajukan diri menjadi pimpinan dan sekertaris sidang yang
akan disepakati bersama.

Pasal 11
Tugas Pimpinan sidang

1. Secara umum pimpinan sidang bertugas sebagai berikut :


a. Memimpin dan mengatur jalannya sidang dengan tata tertib yang berlaku.
b. Bersifat independen.
c. Objektif dalam memberikan sanksi kepada peserta sidang.
d. Menghargai setiap pendapat.
e. Menandatangani konsederan sidang.
2. secara khusus pimpinan sidang bertugas sebagai berikut :
a. merespon setiap pendapat yang diajukan.
b. Menasehati peserta yang tidak beretika.
c. Memberikan sanksi kepada peserta sidang jika melanggar tata tertib sidang.
d. Menjadi penengah peserta sidang jika terjadi musyawarah pendapat melebar diluar
tema.

BAB VII
MEKANISME SIDANG

Pasal 12
Ketentuan jalannya sidang
1. MUBESMA KBM Unigoro dapat dimulai dan di anggap sah apabila pimpinan sidang sudah
mengetok palu sidang bertanda mulainya dan jalannya persidangan dan dihadiri sekurang –
kurangnya 1/8 total Peserta dalam forum.
2. Apabila poin 1 tidak terpenuhi maka sidang dipending selama 2 x 10 menit.
3. Apabila poin 1 tidak terpenuhi dan juga poin 2 tidak terpenuhi maka sidang akan
tetap dilanjutkan oelh pimpinan sidang dengan peserta yang ada di dalam forum.

Pasal 13
Interuksi
1. Interuksi adalah merupakan suatu bentuk selaan atau memotong pembicaraan dalam
sidang karena adanya masukan yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan sidang tersebut.
2. Interuksi dilakukan dengan mengangkat tangan kanan terlebih dahulu dan berbicara
setelah mmendapatkan izin dari pimpinan sidang.
3. Interuksi harus sesuai dengan peraturan dan tema yang sedang di bahas.

Pasal 14
Peninjauan Kembali (PK)
1. Peninjauan kembali atau PK adalah mekanisme yang digunakan untuk mengulang
kembali pembahasan/keputusan yang telah ditetapkam.
2. PK dapat diberikan atau dilakukan jika mendapatkan izin dari Pimpinan sidang.

Pasal 15
Istilah dalam persidangan
1. Skorsing adalah penundaan persidangan untuk sementara waktu yang telah ditentukan.
2. Lobbiying adalah suatu bentuk kompromi menyelesaikan perbedaan pendapat dalam
pengambilan keputusan.
3. Walkout adalah keadaan tidak menyetujui dengan kesepakatan sidang karena persidangan
dianggap tidak relevan dengan prinsip dan tata tertip sidang.
4. Pending adalah memberhentikan sidang untuk sementara waktu dengan tujuan tertentu
seperti, istirahat dan lainnya.
5. Deadlock adalah komdisi dimana musyawarah tidak menemukan titik temu.
6. Voting adalah pengambilan keputusan yang dilakukan secara bersama setiap peserta yang
dilakukan secara bebas dan rahasia.

BAB VIII
KEPUTUSAN SIDANG

Pasal 16
1. Keputusan sidang diambil secara musyawarah mufakat
2. Apabila ayat 1 (satu) tidak tercapai akan dilakukan lobiying selama 5 menit.
3. Apabila point 1 (satu) dan poin 2 (dua) tidak dapat dilakukan maka akan dilakukan voting.
4. Apabila jalannya voting keluar dengan jumlah suara yang sama maka sidang diskorsing
selama 2x5 menit dan keputusaan diserahkan kepada pimpinan sidang.
BAB IX
PENUTUP

Hal – hal yang belum diatur dalam tat tertib sidang ini akan diputuskan kembali oleh pimpinan
sidang dengan persetujuan forum.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ad Art Ukm Seni 2020
    Ad Art Ukm Seni 2020
    Dokumen15 halaman
    Ad Art Ukm Seni 2020
    Fifi Fatha Azizah
    100% (3)
  • LAMPIRAN
    LAMPIRAN
    Dokumen14 halaman
    LAMPIRAN
    Fifi Fatha Azizah
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAK
    ABSTRAK
    Dokumen14 halaman
    ABSTRAK
    Fifi Fatha Azizah
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen24 halaman
    Bab Ii
    Fifi Fatha Azizah
    Belum ada peringkat
  • Ekonomi Teknik
    Ekonomi Teknik
    Dokumen6 halaman
    Ekonomi Teknik
    Fifi Fatha Azizah
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Fifi Fatha Azizah
    Belum ada peringkat
  • Surat Pemberitahuan
    Surat Pemberitahuan
    Dokumen1 halaman
    Surat Pemberitahuan
    Fifi Fatha Azizah
    Belum ada peringkat
  • Naskah Sumpah Jabatan
    Naskah Sumpah Jabatan
    Dokumen2 halaman
    Naskah Sumpah Jabatan
    Fifi Fatha Azizah
    Belum ada peringkat
  • Proposal Diksar
    Proposal Diksar
    Dokumen9 halaman
    Proposal Diksar
    Fifi Fatha Azizah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kuat Belah Kayu
    Makalah Kuat Belah Kayu
    Dokumen14 halaman
    Makalah Kuat Belah Kayu
    Fifi Fatha Azizah
    Belum ada peringkat
  • Evaporasi
    Evaporasi
    Dokumen6 halaman
    Evaporasi
    Fifi Fatha Azizah
    Belum ada peringkat
  • Proposal BEM
    Proposal BEM
    Dokumen7 halaman
    Proposal BEM
    Fifi Fatha Azizah
    Belum ada peringkat
  • Naskah Maling
    Naskah Maling
    Dokumen4 halaman
    Naskah Maling
    Fifi Fatha Azizah
    Belum ada peringkat