No : …/MUBESMA/UNIGORO/…./2019
Tentang :
MEMUTUSKAN
Ditetapkan : Bojonegoro
Pada Tanggal :………………………..
Pukul :………………………..
MENGETAUHI :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Musyawarah besar mahasiswa atau yang disingkat menjadi MUBESMA adalah forum
permusyawaratan tertinggi di tingkat keluarga besar mahasiswa.
2. Keluarga besar mahasiswa atau disingkat menjadi KBM adalah forum perkumppulan
organisasi – organisasi intra kampus yang seluruhnya distur dalam AD/ART hasil dari
musyawarah bersama.
BAB II
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT
Pasal 2
NAMA
Musyawarah Besar Mahasiswa
WAKTU
…………………………………..
TEMPAT
………………………………….
BAB III
PERANGKAT SIDANG
Pasal 3
Perangkat sidang MUBESMA KBM Unigoro terdiri atas :
1. Pimpinan Sidang
2. Sekertaris Sidang
3. Peserta Sidang
4. Peninjau
Pasal 4
peserta sidang MUBESMA KBM Unigoro merupakan pendelegasian dari setiap organisasi dalam
KBM Unigoro yang memiliki hak suara dan hak berbicara
Pasal 5
Peninjau adalah seseorang yang hanya memiliki hak berbicara saja. Yang terdiri dari BEM U.
Pasal 6
Pimpinan sidang bertugas secara penuhmemimpin jalannya sidang sampai selesai/ peserta
sidang dpilih berdasarkan kesepakan bersama secara musyawarah peserta sidang.
Pasal 7
Sekertaris sidang adalah seorang yang mencatat hasil musyawarah sidang. Sekertaris sidang
dipilih secara musyawarah dari peserta sidang.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 6
Hak dan kewajiban peserta dan peninjau sidang :
1. Peserta sidang memiliki hak bicara dan suara
2. Peninjau memiliki hak dalam bersuara
3. Peserta sidang dan peninjau berhak mendapatkan perlindungan terhadap jalannya sidang.
4. Peserta sidang dan peninjau berkewajiban menghormati pimpinan sidang sebagai
pemimpin jalannya MUBESMA KBM Unigoro.
5. Peserta sidang dan peninjau berkewajiban menaati aturan – aturan yang sudang disepakati
bersama dalam tata tertib sidang.
6. Peserta sidang dan peninjau berkewajiban menjaga kondusifitas jalannya sidang.
7. Peserta sidang dan peninjau berkewajiban menjaga fasilitas yang ada dalam ruang sidang.
Pasal 7
Hak dan kewajiban Pimpinan sidang dan Sekertaris sidang :
1. Pimpinan memiliki hak berbicara
2. Pimpinan sidang berhak mendapatkan jaminan keamanan.
3. Pimpinan sidang berhak mengambil keputusan atas dasar musyawarah bersama.
4. Pimpinan sidang berhak memberikan sanki atas pelanggaran peserta sidang sesuai
atas kesepakatan
5. Pimpinan sidang berhak memutuskan perkara – perkara sidang secara sepihak jika terjadi
kericuhan dalam sidang yang harus disepakati secara mendadak.
6. Pimpinan sidang berhak mengatur jalannya sidang.
7. Sekertaris sidang berhak meminta absensi atau berkas nama nama peserta dan
peninjau sidang dalam forum.
8. Pimpinan sidang berkewajiban menjaga kebersihan ruangan sidang.
9. Pimpinan sidang berkewajiban menjaga independensi dari suara yang ajukan oleh peserta
maupun peninjau sidang.
10. Pimpinan sidang berkewajiban menjaga fasilitas dalam ruang sidang.
11. Pimpinan sidang berkewajiban menjalankan tugas nya sampai selesai sidang
dalam MUBESMA KBM Unigoro.
BAB V
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 8
Larangan didalam ruangan sidang MUBESMA KBM Unigoro Sebagai berikut :
1. Dilarang menyuarakan kata – kata kotor, menghina, mengejek, dan menjatuhkan peserta
sidang lain dan menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, Atar Golongan)
2. Dilarang membuat keributan didalam ruangan sidang.
3. Dilarang membawa senjata tajam, senjata api, narkotika, dan minuman keras.
4. Dilarang menyalakan dan menghisap rokok atau sejenisnya ketika sidnag berlangsung.
5. Dilarang masuk ruang sidang sebelum melengkapi berkas persyaratan peserta.
6. Peserta sidang dilarang meniniggalkan area sidang tanpa seixin dari pimpinan sidang.
7. Dilarang membawa hewan peliharaan dalam ruang sidang.
8. Dilarang memakai atribut pencak silat atau organisasi lainnya.
9. Dilarang memakai atribut organisasi eksternal kampus.
Pasal 9
Sanksi
1. Jika peserta dan peninjau sidang melakukan pelanggaran akan dikenakan peringatan ke – 1
oleh pimpinan sidang.
2. Jika peserta dan peninjau sidang telah mendapatkan peringatan ke- 1 melakukan
pelanggaran kembali maka akan di berikan peringatan ke – 2.
3. Jika peserta dan peninjau sidang yang telah mendapatkan peringatan ke- 2 melakukan
pelanggaran kembali akan dikenakan peringatan ke – 3 dan di keluarkan didalam ruang
sidang berlangsungnya MUBESMA KBM Unigoro selama 1 kali pertemuan sidang.
4. Apabila peserta sidang melakukan pelanggaran yang sangat berat diantaranya
melakukan pemukulan hingga sampai membuat kegaduhan yang disengaja akan
dikeluarkan secara langsung oleh pimpinan sidang.
BAB VI
PIMPINAN SIDANG DAN SEKERTARIS SIDANG
Pasal 10
1. Pimpinan sidang dan sekertaris sidang sesuai dengan hasil musyawarah mufakat dari
peserta sidang.
2. Setiap peserta sidang berhak mengajukan diri menjadi pimpinan dan sekertaris sidang yang
akan disepakati bersama.
Pasal 11
Tugas Pimpinan sidang
BAB VII
MEKANISME SIDANG
Pasal 12
Ketentuan jalannya sidang
1. MUBESMA KBM Unigoro dapat dimulai dan di anggap sah apabila pimpinan sidang sudah
mengetok palu sidang bertanda mulainya dan jalannya persidangan dan dihadiri sekurang –
kurangnya 1/8 total Peserta dalam forum.
2. Apabila poin 1 tidak terpenuhi maka sidang dipending selama 2 x 10 menit.
3. Apabila poin 1 tidak terpenuhi dan juga poin 2 tidak terpenuhi maka sidang akan
tetap dilanjutkan oelh pimpinan sidang dengan peserta yang ada di dalam forum.
Pasal 13
Interuksi
1. Interuksi adalah merupakan suatu bentuk selaan atau memotong pembicaraan dalam
sidang karena adanya masukan yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan sidang tersebut.
2. Interuksi dilakukan dengan mengangkat tangan kanan terlebih dahulu dan berbicara
setelah mmendapatkan izin dari pimpinan sidang.
3. Interuksi harus sesuai dengan peraturan dan tema yang sedang di bahas.
Pasal 14
Peninjauan Kembali (PK)
1. Peninjauan kembali atau PK adalah mekanisme yang digunakan untuk mengulang
kembali pembahasan/keputusan yang telah ditetapkam.
2. PK dapat diberikan atau dilakukan jika mendapatkan izin dari Pimpinan sidang.
Pasal 15
Istilah dalam persidangan
1. Skorsing adalah penundaan persidangan untuk sementara waktu yang telah ditentukan.
2. Lobbiying adalah suatu bentuk kompromi menyelesaikan perbedaan pendapat dalam
pengambilan keputusan.
3. Walkout adalah keadaan tidak menyetujui dengan kesepakatan sidang karena persidangan
dianggap tidak relevan dengan prinsip dan tata tertip sidang.
4. Pending adalah memberhentikan sidang untuk sementara waktu dengan tujuan tertentu
seperti, istirahat dan lainnya.
5. Deadlock adalah komdisi dimana musyawarah tidak menemukan titik temu.
6. Voting adalah pengambilan keputusan yang dilakukan secara bersama setiap peserta yang
dilakukan secara bebas dan rahasia.
BAB VIII
KEPUTUSAN SIDANG
Pasal 16
1. Keputusan sidang diambil secara musyawarah mufakat
2. Apabila ayat 1 (satu) tidak tercapai akan dilakukan lobiying selama 5 menit.
3. Apabila point 1 (satu) dan poin 2 (dua) tidak dapat dilakukan maka akan dilakukan voting.
4. Apabila jalannya voting keluar dengan jumlah suara yang sama maka sidang diskorsing
selama 2x5 menit dan keputusaan diserahkan kepada pimpinan sidang.
BAB IX
PENUTUP
Hal – hal yang belum diatur dalam tat tertib sidang ini akan diputuskan kembali oleh pimpinan
sidang dengan persetujuan forum.