Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH REKAYASA LINGKUNGAN

“PEMBUANGAN SAMPAH DAN AIR LIMBAH INDUSTRI DI


KALI OEBUFU “

OLEH

KRISTIN KARMELITA MEKA


NIM : 1623715006
SEMESTER / KELAS : VIII / A

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK PERANCANGAN


IRIGASI DAN PENANGANAN PANTAI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Rekayasa Lingkungan.
Makalah ini membahasa mengenai pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh
pembuangan sampah dan limbah industri sembarang di kali Oebufu. Makalah ini
berisiskan penjelasan mengenai kondisi pencemaran dan solusi yang dapat diambil dalam
mengatasi pencemaran itu. Penulis berharap makalah ini dapat berguna dalam menabah
wawasan dan kesadarn kita akan pentingnya menjaga kebersihan lingkunngan. Penuilis
menyadari bahwa makalah ini masi jauh dari kata sempurna, baik dari kajian maupun
sistematika penulisan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan untuk masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengicapkan terima kasih
dan semoga bermanfaat untuk kita semua.

Kupang, April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Cover Halaman

Kata Pengantar ..............................................................................................I

Daftar Isi .........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .............................................................................2
1.3 Tujuan .................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................3

2.1 Pengertian Sampah ............................................................................3


2.2 Jenis-jenis Sampah ............................................................................4
2.3 UU No.18 Tahun 2008 Tentang Pengolahan Sampah ....................5
2.4 Prinsip Pengolahan Sampah .............................................................6
2.5 Pengolahan Sampah ..........................................................................7

BAB III PEMBAHASAN ..............................................................................8

3.1 Kondisi Pencemaran Pada Kali Oebufu ..........................................8


3.2 Penanganan Pencemaran Pada Kali Oebufu Kota Kupang ..........9

BAB IV PENUTUP ........................................................................................10

4.1 Kesimpulan .........................................................................................10


4.2 Saran ...................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................iii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik dapat
disebut sebagai lingkungan. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan
manusia. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik
adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban,
cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa
seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Pencemaran lingkungan merupakan permasalahan yang sangat populer di


kalangan masyarakat. Pencemaran merupakan masalah yang harus ditangani
secara serius oleh semua kalangan untuk dapat menanggulangi akibat buruk yang
terjadi karena pencemaran, bahkan sedapat mungkin untuk dapat mencegah
jangan sampai terjadi pencemaran lingkungan.

Seperti hanya yang terjadi di kali Oebufu belakang pabrik tahu Oebufu,
dimana pembuangan air limbah industri tahu dan sampah-sampah (organik dan
nonorganik) yang langsung dibuang di kali tanpa melalui proses terlebih dahulu.
Air limbah industri pembuatan tahu menyebabkan pencemaran air dan
mengeluarkan bau busuk, sehingga mengganggu aktifitas masyarakat dan pejalan
kaki. Oleh karena itu diperlukan tindak lanjut dan solusi untuk mengatasi
pencemaran di kali tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertari untuk membuat makalah


dengan judul “PEMBUANGAN SAMPAH DAN AIR LIMBAH INDUSTRI DI
KALI OEBUFU“

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi pencemaran pada kali Oebufu Kota Kupang ?
2. Bagamana solusi atau penanganan pencemaran pada kali oebufu kota
kupang ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kondisi pencemaran pada kali Oebufu Kota Kupang
2. Untuk mengetahui solusi atau panganan pencemaran pada kali oebufu
kota kupang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sampah


Pengertian sampah secara umum adalah suatu bahan yang terbuang atau
dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki
nilai ekonomis.
Di bawah ini akan dijelaskan apa saja pengertian sampah secara umum,
menurut KBBI, serta menurut pendapat para ahli:
1. Pengertian Sampah Menurut KBBI (kamus besar bahasa Indonesia)
Pengertian sampah menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah
barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi seperti kotoran,
daun, kertas dan lain-lain.
2. Pengertian Sampah Menurut Para Ahli
Berikut merupakan beberapa pengertian dan definisi sampah menurut teori
dan pendapat para ahli lingkungan dan sejenisnya.
 Menurut WHO : Pengertian sampah menurut WHO (World Health
Organization) adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia
dan tidak terjadi dengan sendirinya.
 Menurut Juli Soemirat (1994): Definisi sampah diartikan sebagai
sesuatu yang tidak dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat
 Menurut Bariyanta: Sampah merupakan barang yang dianggap tidak
dapat dipakai lagi dan dibuang oleh pemakai sebelumnya, akan tetapi
masih akan mungkin dapat dipakai atau diolah kembali.
 Menurut Azwar (1990): Azwar (1990) mengatakan bahwa pengertian
sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi
atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan
yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri) tetapi bukan
biologis karena kotoran manusia (human waste) tidak termasuk
kedalamnya
 Menurut Dr.Tanjung (1982): Menurut Tanjung, sampah didefinisikan
sebagai sesuatu yang sudah tidak berguna lagi, yang dibuang oleh
pemakainya.
 Menurut Wijaya Jati: Wijaya Jati mengemukakan bahwa sampah
merupakan benda yang dihasilkan sebagai konsekuensi dari aktivitas
manusia
3. Pengertian Sampah Menurut UU No.18 2008 Pengelolaan Sampah
Pengertian sampah menurut Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah adalah sisa kegiatan seharihari manusia dan/atau dari
proses alam yang berbentuk padat.
2.2 Jenis-jenis Sampah
Terdapat beberapa macam-macam sampah bbaik berdasarkan sifatnya,
wujudnya, atau sumbernya. Berikut merupakan penjelasan jenis-jenis asampah
dan contohnya
1. Sampah Berdasarkan Sifat
Jenis sampah menurut sifatnya dibagi menjadi dua yakni sampah organik dan
sampah anorganik. Berikut pengertian sampah organik dan anorganik beserta
contohnya

 Sampah Organik: Pengertian sampah organik adalah jenis sampah yang


dihasilkan organisme hidup, sehingga mudah membusuk dan mudah
diuraikan. Sampah ini juga dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
Contoh sampah organik misalnya seperti sisa makanan, sayuran, daun-
daun kering, kotoran, dan sebagainya
 Sampah Anorganik: Pengertian sampah anorganik adalah jenis sampah
yang tidak mudah membusuk dan tidak mudah diuraikan. Sampah jenis

ini bisa ditangani dengan cara didaur ulang menjadi produk lain . Contoh
sampah anorganik misalnya seperti plastik, logam besi, botol minuman,
kaleng, bungkus makanan, kaca, dan sebagainya
2. Sampah Berdasarkan Wujudnya

Jenis sampah menurut sifatnya dibagi menjadi dua yakni sampah organik dan
sampah anorganik. Berikut pengertian sampah organik dan anorganik beserta
contohnya

 Sampah Padat: Sampah padat merupakan jenis sampah dari bahan


material yang dibuang oleh manusia. Contoh sampah padat di antaranya
plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, botol
minuman, dan lain-lain.
 Sampah Cair: Sampah cair merupakan jenis sampah dari bahan cairan
yang dibuang oleh manusia. Contoh sampah cair di antaranya air cucian,
sisa cair dari dapur, sisa cair dari toilet, sisa cairan industri, dan lain-lain.

3. Sampah Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, ada banyak macam-macam sampah. Berikut


merupakan bebrapa jenis-jenis sampah menurut sumbernya. Sampah rumah
tangga, Sampah alam, Sampah manusia, Sampah konsumsi, Sampah industri,
Sampah pertambangan, Sampah nuklir.

2.3 UU No.18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah

Dasar hukum Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan


Sampah adalah Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 33 ayat
(3) dan ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 memberikan hak kepada setiap orang untuk mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat. Amanat Undang-Undang Dasar tersebut memberikan
konsekuensi bahwa pemerintah wajib memberikan pelayanan publik dalam
pengelolaan sampah
Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
disahkan pada tanggal 7 Mei 2008 di Jakarta oleh Presiden Doktor Haji Susilo
Bambang Yudhoyono. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 69 setelah diundangkan pada tanggal 7 Mei 2008 oleh
Menkumham Andi Mattalatta di Jakarta, agar setiap orang mengetahuinya.
Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah ditempatkan pada Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4851.

Pokok kebijakan dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang


Pengelolaan Sampah mengatur tentang penyelenggaraan pengelolaan sampah
secara terpadu dan komprehensif, pemenuhan hak dan kewajiban masyarakat,
serta tugas dan wewenang Pemerintah dan pemerintahan daerah untuk
melaksanakan pelayanan publik. Pengaturan hukum pengelolaan sampah dalam
Undang-Undang ini berdasarkan asas tanggung jawab, asas berkelanjutan, asas
manfaat, asas keadilan, asas kesadaran, asas kebersamaan, asas keselamatan, asas
keamanan, dan asas nilai ekonomi.

2.4 Prinsip Pengolahan Sampah

Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan


sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 5M (Panji Nugroho, 2013),
yaitu:

1. Mengurangi (Reduce)

mengurangi penggunaan barang-barang habis pakai yang dapat menimbulkan


sampah. Karena semakin banyak barang terbuang maka akan semakin banyak
sampah.

2. Menggunakan kembali (Reuse)


Mengusahakan untuk mencari barang-barang yang bisa dipakai kembali, dan
mengindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai guna memaksimalkan
umur suatu barang.

3. Mendaur ulang (Recycle)

Selain mencari barang yang dapat dipakai kembali, dapat pula mencari barang
yang dapat didaur ulang. Sehingga barang tersebut dapat dimanfaatkan bukan
menjadi sampah.

4. Mengganti (Replace)

Metode ini dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan disekitar. Ganti


barang sekali pakai dengan barang yang lebih tahan lama, serta menggunakan
barang yang ramah lingkungan.

5. Menghargai (Respect)

Metode ini menggunakan rasa kecintaan pada alam, sehingga akan menimbulkan
sikap bijaksana sebelum memilih

2.5 Pengolahan Sampah

Pengolahan sampah erat kaitannya dengan masyarakat karena dari sampah


tersebut akan hidup mikroorganisme penyebab penyakit (bakteri,pathogen, jadi
sampah harus betul-betul dapat diolah agar tidak menimbulkan masalah. Menurut
Panji Nugroho (2013), berbagai cara yang dapat mengurangi efek negatif dari
sampah, antara lain :

1. Penumpukan : Metode ini dilakukan dengan cara menumpuk sampah samapai


membusuk, sehingga dapat menjadi kompos.
2. Pembakaran : Pembakaran merupakan cara yang sering dilakukan, bahka
diberbagai TPA metode ini kerap dipakai pemerintah, kelemahan metode ini
adalah tidak semua sampah dapat habis dibakar.

3. Sanitary Landfill: Metode ini juga kerap digunakan pemerintah, cara


penerapannya adalah dengan membuat lubang baru untuk mengubur sampah.

4. Pengomposan: Cara ini sangat dianjurkan karena berdampak positif dan


menghasilkan barang bermanfaat dari sampah yang berguna bagi lingkungan
dan alam.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kondisi Pencemaran Pada Kali Oebufu


Kali Oebufu merupakan salah satu anak sungai yang berada di kelurahan
Oebufu kecamatan Oebobo. Kali ini dapat digolongkan kedalam jenis sungai
ephemeral atau sungai yang airnya hanya ada pada musim hujan sedangkan pada
musim kemarau kering. Kali oebufu juga di manfaatkan sebagai saluran drainase.
Akan tetapi keberadaan kali itu dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebgai
tempat pembuangan sampah. Sampah-sampah yang dibuang terdiri dari berbagai
jenis sampah baik organik maupun anorganik. Sampah organik yang dibuang di
kali tersebut terdiri dari tanaman-tanaman seperti pohon pisang. Sampah anorgani
yang dibuang berupa plastik bekas bungkusan dan lain sebagainya. Sampah-
sampah yang menumpuk dapat berakibat fatal ketika musim hujan tiba. Sampah
itu dapat menyebabkan bajir jika tertumpuk terlalu banyak. Selain sampah
organik dan anorganik kali itu juga dimanfaatkan untuk membuang air limbah
dari pabrik tahu yang terdapat di pinggiran kali. Meskipun pembuangan limbah
berupa air yang tidak terlalu banyak, akan tetapi air itu mengeluarkan aroma bau
busuk yang dapat merusak kualitas udarah dan mengganggu aktifitas masyarakan
sekitar maupun orang-orang yang sekedar lewat.
Gambar Pencemaran Sampah di Kali Oebufu
Faktor-faktor penyebab tercemarnya kali oebufu antara lain. Kurangnya kesadaran
masyarakat sekitar akan kebersihan kali meskipun kali itu tidak selalu
mengalirkan air
3.2 Penanganan Pencemaran pada Kali Oebufu Kota Kupang
Upaya yag dapat dilalkukan untuk mengurangi pencemaran yang terjadi di
kali oebufu adalah sebagai berikut:
 Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan
khususnya masyarakat yang tinggal di pinggiran kali dengan
melaksanakan sosialisasi maupun pemasangan papan peringatan
tentang pentingganya kebersihan kali.
 Memberikan pemahaman kepada pemilik industri rumahan yang
yang kegiatan industrinya menghasilkan libah air yang berbau untuk
mengolah limbah sebelum dibuang agar tidak mencemarkan udara
dengan aroma busuk.
 Menempatkan fasilitas pembuangan sampah di setiap kompleks agar
masyarakat memiliki fasilitas untuk membuang sampah mereka.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan :
1. Kali oebufu merukan jenis kali yang hanya memiliki air di musim hujann,
dengan kondisi pencemaran seperti pencemaran sampah organi dan
anorganik. Pencemaran air limbah pabrik tahu yang beraroma busuk juga
terjadi di kali ini.
2. Upayah yang dapat dilakukan pemerintah dalam menangani masalah ini
dengan pemasangan papan peringatan, sosialisasi pentingnya kebersihan
kali dan pmenempatkan fasilitas pembuangan sampah di setiap kompleks.

4.2 Saran
Perlu adanya peraturan dan sanksi yang tegas dari pemeritah, agar masyarakat
dapat memiliki kesadaran bahwa kebersian kali merupakan suatu hal yang
sangat penting
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/jenis-sampah/

https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-18-2008-pengelolaan-
sampah

https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan

https://www.zonareferensi.com/pengertian-sampah/

Anda mungkin juga menyukai