Pada hari ini Selasa tanggal tiga puluh, bulan September tahun dua ribu empat belas
bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah X, telah ditandatangani nota kesepahaman dan/atau
perjanjian kerjasama antara :
1. Nama : Sarah
disebut sebagai PIHAK KEDUA, yang bertindak untuk dan atas nama PT Bahan
Makanan Sampai.
Dalam hal ini masing-masing pihak, baik PIHAK PERTAMA, maupun PIHAK
KEDUA, telah sepakat mengikatkan diri satu dengan lainnya untuk membuat dan/atau
menandatangani suatu naskah perjanjian kerjasama Pengadaan Bahan Makanan untuk
Rumah Sakit Umum Daerah X dengan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
PENGERTIAN-PENGERTIAN
1) Rumah Sakit Umum Daerah X adalah rumah sakit milik Pemerintah Kota X.
2) Supplier adalah seorang atau perusahaan di bidang perdagangan yang bertugas
memberikan jasa layanan kebutuhan konsumen.
3) Bahan makanan atau barang yang dimaksud dalam perjanjian ini ialah barang
kebutuhan makanan pokok sehari-hari seperti lauk-pauk, sayuran dan/atau bentuk
lainnya.
4) Harga adalah harga bahan makanan/kebutuhan pokok menurut pasar yang
ditentukan dengan rupiah.
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Dalam hal pelayanan terhadap Pasien Rumah Sakit Umum Daerah X, salah satunya
adalah dengan memberikan asupan gizi setiap hari berupa makanan untuk pasien.
2. Asupan Gizi sebagaimana dimaksud dalam pasal (2) ayat 1 adalah makanan bergizi
yang berprotein, bersumber dari sayuran nabati atau hewani yang bertujuan untuk
memulihkan kesehatan pasien selain obat-obatan secara medis yang diberikan.
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN
5. PIHAK PERTAMA berhak memutus kontrak perjanjian ini setelah masa kontrak
selesai dan tidak meneruskannya lagi apabila PIHAK KEDUA dinilai telah lalai
menjalankan kesepakatannya.
PASAL 4
BENTUK DAN HARGA BAHAN MAKANAN
3. Harga bahan makanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) berlaku selama
1 (satu) bulan sejak perjanjian ini ditandatangani kedua belah pihak, yaitu PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
4. PIHAK KEDUA selaku supplier dan/atau pemasok kebutuhan bahan makanan akan
menyampaikan pemberitahuan kepada PIHAK PERTAMA baik secara lisan atau tulis
di akhir kontrak perjanjian mengenai perkembangan harga pasar/naik turunnya
harga/fluktuasi harga untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dapat
mempertimbangkan dan/atau mengevaluasinya.
PASAL 5
PENGIRIMAN ORDER, PENGAWASAN MUTU DAN RETUR BAHAN MAKANAN
7. Apabila terjadi keluhan mengenai mutu, jenis, serta jumlah barang sebagaimana yang
dimaksud dalam pengiriman, PIHAK PERTAMA dapat menghubungi PIHAK
KEDUA untuk mendapatkan penggantian dan/atau bentuk lainnya.
PASAL 6
KETERLAMBATAN PEKERJAAN DAN PEMBAYARAN
1. PIHAK KEDUA wajib melakukan pekerjaan dan/atau melaksanakan pengiriman
barang kebutuhan bahan makanan kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan perintah
purchase order dengan tepat waktu.
2. PIHAK KEDUA wajib membayar ganti kerugian sebesar 30 (tiga puluh) persen dari
nilai total order atau pesanan harian kepada PIHAK PERTAMA apabila PIHAK
KEDUA dinyatakan lalai dalam melakukan tugas dan kewajibannya pada masa
kontrak.
3. Kelalaian tersebut dapat berupa penghentian pengiriman secara sepihak oleh PIHAK
KEDUA, keterlambatan pengiriman, dan terdapatnya beberapa dan/atau salah satu
bagian barang sebagaimana dimaksud dalam daftar pesanan tidak diberikan kepada
PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK PERTAMA membayar semua tagihan atas barang yang telah dipesan kepada
PIHAK KEDUA dengan cara tunai, dan pembayaran tersebut dilakukan setiap 14
(empat belas) hari terhitung sejak barang pesanan/purchase order disampaikan
dan/atau diterima oleh PIHAK PERTAMA.
6. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai, transfer bank, atau cek giro. Untuk
pembayaran dengan transfer bank, cek dan giro dianggap sah setelah dapat diuangkan
secara tunai.
PASAL 7
KEADAAN KAHAR
1. Keadaan kahar adalah keadaan di luar kehendak para pihak, baik PIHAK PERTAMA
maupun PIHAK KEDUA sehingga menyebabkan prestasi tidak berjalan sesuai
perencanaan dan/atau yang diharapkan.
PASAL 8
PERMULAAN DAN BERAKHIRNYA KONTRAK PERJANJIAN
4) Dalam kejadian dimaksud dalam ayat (3), maka batal atau berakhirnya
perjanjian ini terjadi karena hukum, sehingga untuk hal tersebut tidak tidak
diperlukan lagi surat peringatan dari juru sita atau akta lain semacam itu, dan
kedua pihak secara tegas menyatakan dengan ini melepaskan ketentuan-
ketentuan dari pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata.
PASAL 9
LAIN-LAIN
Materai Materai
Rp 6.000,00 Rp 6.000,00
............................................ ............................................