TENTANG
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN NIAS UTARA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
(1) Kecamatan dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan
pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan ;
Pasal 6
BAB III
Pasal 7
(1) Pada Dinas Daerah dan Badan Daerah dapat dibentuk UPT Dinas
dan UPT Badan.
(3) UPT Dinas dan UPT Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertanggungjawab kepada Bupati melalui perangkat daerah
induknya.
Pasal 8
(4) UPT Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berupa pusat
kesehatan masyarakat.
BAB IV
STAF AHLI
Pasal 9
(1) Staf Ahli berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
dan secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah.
(2) Staf Ahli Bupati diangkat dari Pegawai Negeri Sipil yang
memenuhi persyaratan.
(6) Staf Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didukung dan
difasilitasi oleh Sub Bagian Tata Usaha yang melekat pada
Bagian Umum Sekretariat Daerah.
BAB IV
KEPEGAWAIAN
Pasal 10
BAB V
Pasal 11
(4) Kepala bidang pada dinas dan badan serta sekretaris kecamatan
Tipe A merupakan jabatan struktural eselon III.b atau jabatan
administrator.
(6) Kepala unit pelaksana teknis pada dinas dan badan daerah
kabupaten/kota tipe B, kepala subbagian pada unit pelaksana
teknis dinas dan badan tipe A, kepala subbagian pada
kecamatan, sekretaris kelurahan dan kepala seksi pada
kelurahan merupakan jabatan eselon IV.b atau jabatan
pengawas.
Pasal 12
Pasal 14
a. teknis;
b. manajerial; dan
c. sosial kultural.
Pasal 15
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 16
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 18
(2) Dalam hal pengukuhan dalam jabatan, dan jika terdapat jabatan
yang kosong dapat ditunjuk pejabat pelaksana tugas.
Pasal 19
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, UPT yang sudah
dibentuk tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan ditetapkannya
Peraturan Bupati tentang pembentukan UPT yang baru.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20
Pasal 21
Ditetapkan di Lotu
pada tanggal 30 Desember 2016
BUPATI NIAS UTARA,
ttd.
M. INGATI NAZARA
Diundangkan di Lotu
pada tanggal 30 Desember 2016
ttd.
JHONNY EFENDY
TENTANG
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN NIAS UTARA
I. UMUM
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah sebagai peraturan pelaksana Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah membawa perubahan yang signifikan
terhadap pembentukan Perangkat Daerah, yakni dengan prinsip tepat
fungsi dan tepat ukuran (rightsizing) berdasarkan beban kerja sesuai denga
kondisi nyata dimasing-masing Daerah. Hal ini juga sejalan dengan prinsip
penataan Organisasi Perangkat Daerah yang rasional, proposional, efektif,
dan efesien.
Organisasi Perangkat Daerah dibentuk berdasarkan konsepsi
pembentukan organisasi yang terdiri atas 5 (lima) elemen, yaitu Kepala
Daerah (strategic apex), Sekretaris Daerah (middle line), Dinas Daerah (operating
core), Badan/Fungsi Penunjang (technostructure), dan Staf Pendukung
(supporting staff). Dinas Daerah merupakan pelaksana fungsi inti (operating
core) yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pembantu Kepala
Daerah dalam melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus sesuai
bidang Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah, baik
urusan wajib maupun urusan pilihan. Badan Daerah melaksanakan fungsi
penunjang (technostructure) sebagai pembantu Kepala Daerah untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi inti (operating core).
Dalam rangka mewujudkan pembentukan Perangkat Daerah sesuai
dengan prinsip desain Organisasi, Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah yang diatur dalam Peraturan Daerah ini didasarkan pada asas
efesiensi, efektifitas, pembagian habis tugas, rentang kendali, tata kerja
yang jelas, fleksibilitas, urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah, dan intensitas urusan pemerintahan dan potensi Daerah.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah, Kepala Daerah dibantu oleh Perangkat Daerah yang
terdiri dari unsur staf, unsur pelaksana, dan unsur penunjang. Unsur staf
diwadahi dalam Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD. Unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah diwadahi
dalam Dinas Daerah. Unsur pelaksana fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah diwadahi dalam badan Daerah. Unsur penunjang
yang khusus melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah diwadahi dalam inspektorat.
Disamping itu, pada Daerah kabupaten dibentuk kecamatan sebagai
Perangkat Daerah yang bersifat kewilayahan untuk melaksanakan fungsi
koordinasi kewilayahan dan pelayanan tertentu yang bersifat sederhana
dan intensitas tinggi.
Kepala Dinas, Kepala Badan,Sekretaris DPRD, Inspektur dan Camat
di kabupaten/kota bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui
Sekretaris Daerah. Fungsi Sekretari Daerah dalam pertanggungjawaban
tersebut hanyalah fungsi pengendalian administrasi untuk memverifikasi
kebenaran administrasi atas pertanggungjawaban yang disampaikan oleh
Kepala Dinas, Kepala Badan, Sekretaris DPRD, Kepala Satuan Polisi
Pamong Praja dan Camat kepada Kepala Daerah.
Dasar Utama pembentrukan Perangkat Daerah, yaitu adanya
Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah yang terdiri atas
Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan. Urusan
Pemerintahan Wajib dibagi atas Urusan Pemerintahan yang berkaitan
dengan pelayanan dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak berkaitan
pelayanan dasar.
Pembentukan Perangkat Daerah juga mempertimbangkan factor luas
wilayah, jumlah penduduk, kemampuan keuangan Daerah serta besaran
beban tugas sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada
Daerah sebagai mandat yang wajib dilaksanakan oleh setiap Daerah
melalui Perangkat Daerah.
Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, agar
kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi secara optimal.
Huruf g
Yang dimaksud dengan asas “tata kerja yang jelas” adalah
pelaksanaan tugas dan fungsi Perangkat Daearah dan unit kerja
pada Perangkat Daerah mempunyai hubungan kerja yang jelas,
bail vertical maupun horizontal.
Huruf h
Yang dimaksud dengan asas “fleksibilitas” adlah penentuan tugas
dan fungsi Perangkat daerah dan unit kerja pada Perangkat
Daerah memberikan ruang untuk menampung tugas dan fungsi
yang diamanatkan oleh ketentuan peraturan perundang-
undangan setelah Peraturan Pemerintah ini ditetapkan.
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Yang dimaksud dengan asas “unit organisasi bersifat fungsional”
adalah unit organisasi yang dipimpin oleh pejabat fungsional.
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14
Yang dimaksud dengan asas “kegiatan teknis operasional”
adalah kegiatan teknis yang secara langsung berhubungan dengan
pelayanan masyarakat.
Yang dimaksud dengan asas “kegiatan teknis penunjang tertentu”
adalah kegiatan untuk mendukung pelaksanaan tugas organisasi
induknya.
Pasal 15
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas
Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Cukup jelas
Pasal 19
Cukup jelas
Pasal 20
Cukup jelas
Pasal 21
Cukup jelas