Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

T
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI
DI .............................................................................
TANGGAL 14 JULI 2020 - 17 JULI 2020

I.       PENGKAJIAN
1.       Identitas
a.      Identitas Pasien
Nama                        : Ny.T
Umur                        : 65 thn
Agama                      : Hindu
Jenis Kelamin           : Perempuan
Status                        : Menikah
Pendidikan                : SMP
Pekerjaan                  : Ibu rumah tangga
Suku Bangsa             : Indonesia
Alamat                      : Jl. Sahadewa No.9 Tegal Darmasaba Badung
Tanggal Masuk         : -
Tanggal Pengkajian  : 14 Juli 2020
No. Register              : -
Diagnosa Medis        : Hipertensi

b.      Identitas Penanggung Jawab


Nama                         : Tn.S
Umur                         : 36 Thn
Hub. Dengan Pasien : Anak
Pekerjaan                  : Wiraswasta
Alamat                      : Jl. Sahadewa No.9 Tegal Darmasaba Badung
2.      Status Kesehatan
a.      Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Pada saat dikaji pasien menyatakan nyeri kepala

2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini


Pasien mengatakan sudah 5 bulan mengalami Hipertensi. Pasien di diagnoasa
oleh dokter ketika berobat. Pasien sering merasa lemas, mudah lelah dan sakit
kepala pada bagian kepala belakang. Saat dilakukan pengkajian px yanya bisa
melakukan aktifitas rumah yg ringan saja karena passien merasa lemas. P :
Penyakit hipertensi, Q : Berdenyut dan terasa berat, R : Bagian kepala belakang,
S : 3, T : Terus menerut, sakit meningkat saat melakukan aktifitas berat

3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya


Saat px mengalami nyeri kepala, px hanya berbaring ditempat tidur dan
meminum obat paracetamol yg dibeli di Apotek saja

b.      Satus Kesehatan Masa Lalu


1) Penyakit yang pernah dialami
Px mengatakan hanya pernah mengalami demam, batuk dan pilek biasa

2) Pernah dirawat
Px mengatakan tidak pernah dirawat sebelumnya

3) Alergi
Px mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi

4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)


Px mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok, kopi , alkohol dll

c.       Riwayat Penyakit Keluarga


Dalam keluarga px tidak ada yang menderita penyakit hipertensi keturunan seperti

d.      Diagnosa Medis dan therapy


Hipertensi
No Nama Obat Dosis Rute Indikasi Efek Samping
  

3.  Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)


a.     Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien menyadari kalau dirinya menderita hipertensi tetapi pengetahuannya pasien
tentang penyakit tersebut kurang, hal tersebut didukung dengan pernyataan pasien
bahwa pasien tidak mengetahui batas normal tekanan darahnya, makanan yang tidak
boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan selama menderita hipertensi pasien
tidak pernah berobat atau periksa secara rutin ke puskesmas

b.      Pola Nutrisi-Metabolik
   Sebelum sakit          :
Px biasa makan 3 kali sehari dengan waktu tidak teratur. Komposisi makanan yang
dikonsumsinya : nasi, lauk, sayur. Pasien hanya mengurangi garam dalam
makanannya. Pasien habis satu piring makan (porsi sedang) pasien minum 5-6 gelas
per hari, air putih dan teh, pasien dapat makan sendiri tanpa disuapi.

   Saat sakit                 :
Px biasa makan 3 kali sehari dengan waktu teratur pagi, siang dan malam hari.
Komposisi makanan yang dikonsumsinya : nasi, lauk, sayur. Pasien hanya
mengurangi garam dalam makanannya. Pasien habis satu piring makan (porsi
sedang) pasien minum 5-6 gelas per hari, air putih dan teh, pasien dapat makan
sendiri tanpa disuapi.

c.       Pola Eliminasi
1) BAB
   Sebelum sakit          :
Px BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek dan bau khas feses, tidak ada
darah dan lendir
   Saat sakit                 :
Px BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek dan bau khas feses, tidak ada
darah dan lendir

2) BAK
      Sebelum sakit       :
Px BAK 4-5 kali sehari dan terkadang terbangun malam hari dengan warna
kekuningan, tidak ada darah dan tidak merasa nyeri saat BAK.
      Saat sakit              :
Px BAK 4-5 kali sehari dan terkadang terbangun malam hari dengan warna
kekuningan, tidak ada darah dan tidak merasa nyeri saat BAK.

d.      Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas

Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Berpindah 

0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total

2) Latihan
     Sebelum sakit
Px mampu melakukan ADL secara mandiri dan melakukan aktifitas rumah yg
ringan seperti mencuci piring, menyapu dll          
    Saat sakit
Px mampu melakukan ADL secara mandiri tapi mengurangi aktifitas karena
nyeri kepala yg dirasakannya

e.       Pola kognitif dan Persepsi


Tidak dilakukan pengkajian

f.       Pola Persepsi-Konsep diri


Tidak dilakukan pengkajian

g.       Pola Tidur dan Istirahat


 Sebelum sakit          :
Px tidur nyenyak, 7-8 jam/hari

 Saat sakit                 :
Px tidur 6-8 jam/hari , pasien sering terbangun apabila merasakan nyeri kepala

h.      Pola Peran-Hubungan
Tidak dilakukan pengkajian

i.        Pola Seksual-Reproduksi
 Sebelum sakit     :
Tidak dilakukan pengkajian

 Saat sakit                        :
Px mengatakan sudah mengalami menopause

j.        Pola Toleransi Stress-Koping


Tidak dilakukan pengkajian

k.      Pola Nilai-Kepercayaan
Px mengatakan ia beragama hindu dan melakukan persembahyangan 2 kali sehari

4.       Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Px tampak lemas
Tingkat kesadaran : Komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS            : E : 4, M : 6, V : 5

b. Tanda-tanda Vital :
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5oC
TD : 170/80 mmHg
RR : 20x/menit

c. Keadaan fisik
a. Kepala  dan leher       :
 Kepala
I : Bentuk kepala normal, tidak ada lesi, pertumbuhan rambut merata,
rambut berwarna putih
P :Tidak ada nyeri tekan

 Leher
I : Tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi
P : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe

b. Dada  :
 Paru
I : Tidak ada hiperpigementasi, tidak ada lesi
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Sonor
A : Vesikuler

 Jantung
I : tidak ada lesi
P : Tidak ada nyeri tekan
P : dullnes
A : s1s2 reguler tunggal

c. Payudara dan ketiak   :


Tidak dilakukan pengkajian

d. Abdomen        :
I : Tidak ada lesi, tidak ada distensi, tidak ada hiperpigmentasi
A : bising usus 10 x/menit
P : Timpani
P : Tidak ada nyeri tekan

e. Genetalia        :
Tidak dilakukan pengkajian

f. Integumen :
Turgor kulit elastis, kulit teraba hangat

g. Ekstremitas     :
 Atas
Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, CRT <2 detik
 Bawah
Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, CRT <2 detik

h. Neurologis      :
 Status mental da emosi :
Tidak dilakukan pengkajian

 Pengkajian saraf kranial :


Tidak dilakukan pengkajian

 Pemeriksaan refleks :
Tidak dilakukan pengkajian

i. Pemeriksaan Penunjang
1.      Data laboratorium yang berhubungan
-

2.      Pemeriksaan radiologi
-

3.      Hasil konsultasi
-

4.      Pemeriksaan penunjang diagnostic lain


-
5.         ANALISA DATA
A.     Tabel Analisa Data
DATA Etiologi MASALAH
DO : Obesitas, merokok, stress, konsumsi Nyeri Akut
Pasien tampak lemas, pasien garam berlebih, kurang olah raga, usia
malas menggerakkan kepala, diatas 50 thn
pasien terlihat memegangi
kepala
TD : 170/80mmHg
HIPERTENSI
DS :
P : Penyakit Hipertensi
Q : Berdenyut dan terasa berat
R : Di kepala Belakang Retensi pembuluh darah otak meningkat
S:3
T : Terus menerut, sakit
meningkat saat melakukan
aktifitas berat Tekanan pembuluh darah pada otak
meningkat

NYERI
B.     Tabel Daftar  Diagnosa Keperawatan /Masalah Kolaboratif Berdasarkan Prioritas

NO TANGGAL / DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL Ttd


JAM  TERATASI
DITEMUKAN

1 14 Juli 2020 Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan 17 Juli 2020
vaskular serebral ditandai dengan pasien mengeluh nyeri
dan sulit tidur
C.     Rencana Tindakan  Keperawatan
Rencana Perawatan Ttd
Hari/
No Dx Tujuan dan Kriteria
Tgl Intervensi Rasional
Hasil
14 Juli 1 Setelah dilakukan tindakan SIKI: 1. Mengetahui lokasi,
2020 keperawatan selama 3x24(1.08238) Manajemen nyeri karakterisitk,
jam diharapkan masalah 1. Identifikasi lokasi, kualitas dapat
keperawatan pasien dapat karakteristik, durasi, dijadikan acuan
diatasi dengan kriteria frekuensi dan kualitas untuk tindakan
hasil: nyeri penghilang rasa
SLKI: 2. Identifikasi respon nyeri nyeri setelah
(L05066) Tingkat nyeri non verbal diberikan tindakan
1. Keluhan nyeri 3. Berikan tindakan 2. Teknik
menurun (sedang ke nonfarmakologis nonfarmakologis
ringan) (akupresure ) seperti akupresure
2. Kesulitan tidur 4. Ajarkan keluarga teknik dapat
menurun nonfarmakologi untuk meningkatkan rasa
3. Tekanan darah mengurangi nyeri nyaman pada
dalam batas normal pasien
3. Keluarga juga
perlu mengetahui
prosedur
akupresure agar
keluarga bisa
melakukannya
secara mandiri
D.           Implementasi Keperawatan
Hari/Tgl/
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses Ttd
Jam
Rabu, 15 1 1. Mengidentifikasi lokasi, DS:
Juli 2020 karakteristik, durasi, P : Penyakit Hipertensi
Q : Berdenyut dan terasa
09.30 frekuensi dan kualitas
berat
nyeri R : Di kepala Belakang
S:3
T : Terus menerut, sakit
meningkat saat melakukan
aktifitas berat

DO: pasien tampak


memegang leher
belakangnya

16.00 1 2. Memberikan tindakan


DS: pasien mengatakan
nonfarmakologis
sedikit nyaman
(akupresure)
DO: pasien tampak sedikit
nyaman

Kamis, 1 1. Memberikan DS: pasien mengatakan


16 Juli tindakan lebih nyaman
2020 nonfarmakologis DO: pasien tampak rileks
09.00 (akupresure)

16.00 1 2. Memberikan DS: pasien mengatakan


tindakan lebih merasa nyaman
nonfarmakologis DO: pasien tampak rileks
(akupresure)
Jumat, 17 1 1. Memberikan tindakan DS: pasien mengatakan
Juli 2020 nonfarmakologis lebih merasa nyaman
09.30 (akupresure) DO: pasien tampak rileks
2. Ajarkan keluarga DS: keluarga pasien
15.30 1 teknik mengatakan mampu
nonfarmakologi untuk mengikuti teknik
mengurangi nyeri akupresur
DO: keluarga pasien
tampak kooperatif

16.00 1 3. Memberikan DS: pasien mengatakan


tindakan lebih merasa nyaman
nonfarmakologis DO: pasien tampak rileks
( akupresure)

      

E.           Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam
1 Jumat, 17 Juli 1 S: pasien mengatakan nyerinya
2020 berkurang menjadi skala 2
17.00 O: pasien tampak nyaman dan rileks
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
DOKUMENTASI

1. TITIK GB 20 2. TITIK LV 3

3. TITIK LI 11 4. TITIK CV 12
5. TITIK SP 6 6. TITIK ST 36

7. TITIK UB45
JURNAL : https://scholar.google.com/scholar?
start=10&q=jurnal+pengaruh+akupresur+untuk+hipertensi&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&
u=%23p%3DB2aWo5KeuNoJ

Anda mungkin juga menyukai