TENTANG
DESA BANJARAN
F
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
KECAMATAN DRIYOREJO
DESA BANJARAN
Jalan Raya……………………………………………………………..
BANJARAN
TENTANG
TAHUN 2015
Dan
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa / Kelurahan ini yang dimaksud dengan:
1. Desa / Kelurahan adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk
mengatur dan mengurusi kepentingan masyarakatnya, yang diakui dalam sistem
Pemerintahan Pusat yang berada di Daerah Kabupaten.
2. Pemerintahan Desa / Kelurahan adalah kegiatan pemerintahan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Desa/Kelurahan dan Badan Perwakilan Desa.
3. Pemerintah Desa / Kelurahan adalah Kepala Desa / Keluarahan dan Perangkat Desa /
Kelurahan .
4. Kepala Desa/Kelurahan adalah Kepala Desa / Kelurahan sebagai Pimpinan Pemerintahan
Desa/Kelurahan
5. Perangkat Desa/Kelurahan adalah Pembantu Kepala Desa / Keluarahan yang terdiri dari
Kepala-kepala Urusan dan Ketua-ketua Dusun.
6. Badan Perwakilan Desa / Kelurahan yang selanjutnya disebut BPD adalah badan
perwakilan yang terdiri atas pemuka - pemuka masyarakat yang ada di Desa /
kelurahan yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat Peraturan Desa,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta elakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan Pemerintah Desa/kelurahan .
7. Peraturan Desa / kelurahan adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa /
Kelurahan setelah mendapat persetujuan Badan Perwakilan Desa.
8. Anggaran Pendapatan dan belanja Desa / kelurahan yang selanjutnya disebut APB Desa /
kelurhan adalah rencana anggaran tahunan program umum pemerintahan dan
pembangunan Desa yang dijabarkan dan diterjemahkan dalam angka - angka rupiah,
yang terdiri atas bagian pendapatan dan bagian pengeluaran.
9. Sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk menjamin terwujudnya kondisi yang
memenuhi persyaratan kesehatan.
10. Pengertian Sanitasi Total adalah kondisi ketika suatu komunitas tidak buang air besar (BAB)
sembarangan, Mencuci tangan pakai sabun, Mengelola air minum dan makanan yang
aman, Mengelola sampah dengan benar, serta Mengelola limbah cair rumah tangga dengan
aman.
11. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah
pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat
dengan metode pemicuan.
12. Komunitas merupakan kelompok masyarakat yang berinteraksi secara sosial berdasarkan
kesamaan kebutuhan dan nilai-nilai untuk meraih tujuan.
13. Natural Leader adalah anggota masyarakat baik individu maupun kelompok masyarakat
yang memotori gerakan STBM di masyarakat tersebut.
14. Jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutus mata rantai
penularan penyakit.
15. Open Defecation Free yang selanjutnya disebut sebagai ODF adalah kondisi ketika setiap
individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.
16. Cuci Tangan Pakai Sabun adalah perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air
bersih yang mengalir.
17. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga yang selanjutnya disebut sebagai
PAMMRT adalah suatu proses pengolahan, penyimpanan dan pemanfaatan air minum dan
makanan yang aman dan sehat untuk keperluan sehari hari .
18. Pengolahan sampah rumah tangga adalah aktivitas manusia dalam mengelolah sampah
rumah tangga dengan prinsip 3 R ( Reuse , Reduse, Recycle ) dan pengkomposan.
19. Limbah cair rumah tangga adalah limbah yang berbentuk cair yang merupakan hasil
kegiatan rumah tangga.
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 4
Bagian kesatu
Hak
Pasal 5
(1) Setiap orang berhak atas kondisi sanitasi total yang baik dan lingkungan yang bersih, hijau
dan asri, sehat serta aman sebagai bagian dari hak asasi manusia;
(2) Setiap orang berhak untuk berperan dalam pengelolaan sanitasi total dan lingkungan yang
bersih, hijau dan asri serta sehat. sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;
(3) Setiap orang berhak melakukan pengaduan akibat kondisi sanitasi total yang buruk dan
merusak dan atau mengganggu kenyamanan lingkungan .
Bagian Kedua
Kewajiban
Pasal 6
(1) Setiap orang berkewajiban memelihara kondisi sanitasi total yang aman dan sehat buat
lingkungan serta lingkungan yang bersih, hijau dan asri dan sehat
(2) Setiap orang berkewajiban melakukan kegiatan gotong royong untuk menciptakan kondisi
sanitasi total yang aman dan sehat serta lingkungan yang bersih, hijau dan asri serta sehat
(3) Pemerintah Desa dan masyarakat berkewajiban menjaga sanitasi total secara mandiri dan
lingkungan yang bersih, hijau dan asri serta sehat sesuai kerifan lokal secara terus menerus
dan berkesinambungan
Bagian Ketiga
Larangan
Pasal 7
b. Melakukan perbuatan yang mengakibatkan lingkungan menjadi tidak bersih, tidak hijau dan
tidak asri, serta tidak sehat.
BAB V
SANKSI
Pasal 8
(1) Setiap orang yang melanggar pasal 7 ayat ( a ) di kenakan sanksi moral dengan melakukan
kegiatan membersihkan dan mengempel masjid atau musholla atau balai desa
(2) Setiap orang yang yang melanggar pasal 7 ayat ( b ) di kenakan sanksi moral dengan
menanam 3 pohon ( jenis pohon di tentukan setelah musyawarah dan mufakat oleh warga )
(3) Jika sanksi pada ayat ( 1 dan 2 ) tidak di jalankan maka yang bersangkutan di kenakan
denda sebesar Rp. 50.000,- ( lima puluh lima ribu rupiah ) dan di angsur 5 x dalam dua
bulan.
BAB VI
Pasal 9
KETENTUAN PENUTUP
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak tanggal 5
Bulan Januari . tahun 2019. Agar setiap orang mengetahuinya, Pemerintah Desa / kelurahan
wajib menyebarluaskan kepada masyarakat.
Ditetapkan di : Manyar
KEPALA DESA
MANYAR SIDOMUKTI
ACH. FAUZI