BAB I
PENDAHULUAN
makanan yang dilakukan oleh dinding saluran cerna. Sehingga peningkatan kadar
asam urat darah diakibatkan oleh seseorang mengkonsumsi makanan yang
mengandung tinggi purin (Sukri, 2012)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
b. Sendi kartilaginea
Dua tipe sendi kartilaginea ada pada tubuh diseluruh
perkembangan. Sendi kartilaginea primer dengan khas merupakan
persendian sementara tulang yang dibangun dari kartilago hialin : sendi
ini ada saat perkembangan tulang panjang dan pada lempeng episeal.
Sendi kartilaginea sekunder dibnagun dari fibrokartilago. Sebuah contoh
tipe sendi ini adalah diskus intervertebralis yang mengabungkan
vertebra bersama dan memungkinkan untuk pembatasan gerak tulang
belakang.
5
c. Sendi Fibrosa
Tulang yang bersendi dihubungkan oleh ligamentum atau membrane
fibrosa. Gerak pada sendi ini dapat terbatas atau tidak ada, bergantung
pada pembatasan fibrosa yang menghubungkan tulang-tulang.
Contohnya meliputi suara tulang tengkorak, simfisis osium dan sendi
yang menghubungkan radius dan ulna.
2.3 Etiologi
Menurut Mansjoer (2012), Gejala artritis akut disebabkan oleh reaksi
inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat
monohidrat, karena itu dilihat dari penyebabnya, penyakit ini termasuk
dalam golongan metabolik.
Kelainan ini berhubungan dengan gangguan kinetik asam urat
hiperurisemia. Hiperuresemia pada penyakit ini terjadi karena :
1. Pembentukan asam urat yang berlebihan
a. Gout primer metabolik, disebakan sintesis langsung yang bertambah
b. Gout sekunder metabolik, disebabkan pembentukan asam urat
berlebihan karena Penyakit lain seperti leukemia
2. Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal
a. Gout primer renal, terjadi karena gangguan ekskresi asam urat
ditubuh distal yang sehat, penyebab ini tidak diketahui.
b. Gout sekunder renal, disebabkan oleh kerusakan ginjal, misalnya
pada gromerulonefritis
c. Perombakan dalam usus yang berkurang. Namun, secara klinis hal
ini tidak penting.
Sedangkan menurut Sustrani (2005), faktor yang berpengaruh sebagai
penyebab asam urat adalah:
1. Faktor keturunan
2. Diet tinggi protein dan makanan kaya senyawa purin lainnya seperti
daging, makanan laut, kacang-kacangan, bayam, jamur dan kembang kol
3. Akibat konsumsi alkohol berlebihan
6
2.4 Klasifikasi
Klasifikasi berdasarkan manifestasi klinik: 1. Stadium artritis gout akut
Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan
serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5- 7
hari. Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya
keseleo atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan
tidak melakukan pemeriksaan lanjutan.
Pada serangan akut yang tidak berat, keluhan-keluhan dapat hilang
dalam beberapa jam atau hari. Pada serangan akut berat dapat sembuh dalam
beberapa hari sampai beberapa minggu. Faktor pencetus serangan akut
antara lain berupa trauma lokal, diet tinggi purin, kelelahan fisik, stres,
tindakan operasi, pemakaian obat diuretik atau penurunan dan peningkatan
asam urat. 2. Stadium interkritikal Pada keadaan ini penderita dalam
keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara seseorang
dan orang lainnya berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang
sampai 10 tahun, tetapi rata-rata berkisar 12 tahun.
Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa
ia pernah menderita serangan artritis gout atau menyangka serangan pertama
kali dahulu tak ada hubungannya dengan penyakit gout. Walaupun secara
klinik tidak didapatkan tanda-tanda akut, namun pada aspirasi sendi
ditemukan kristal urat. Hal ini menunjukkan bahwa proses peradangan tetap
berlanjut, walaupun tanpa keluhan. Dengan manajemen yang tidak baik ,
maka keadaan interkritik akan berlajut menjadi stadium dengan
7
2.5 Patofisiologi
Diet tinggi purin Peninngkatan pemecahan sel Asam urat dalam serum
Katabolisme purin Asam urat dalam sel keluar Tidak diekskresi melalui urine
Peningkatan kerusakan
jaringan
Hipertermi Pembesaran dan
penonjlan sendi
h. Adanya topus (Deposit besar dan tidak teratur yang berasal dari
natrium urat) di kartilago artikular (tulang rawan sendi) dan kapsula
sendi.
i. Terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam darah (lebih dari
7mg/dL).
j. Pada gambaran radiologis tampak pembengkakan sendi secara
asimetris (satu sisi tubuh saja).
k. Pada gambaran radiologis tampak kista subkortikal tanpa erosi.
l. Hasil kultur cairan sendi menunjukkan nilai negative. Bengkak,
kemerahan, panas dan rasa nyeri yang hebat pada sendi
metatarsofalangeal ibu jari kaki (podagra) adalah tanda khas gout.
2. Deformitas sendi
Penyebab Jika encok tidak diobati, serangan akut terjadi lebih
banyak dan lebih sering. yang di sebabkan oleh serangan ini, serta.
pertumbuhan tophi, menyebabkakerusakan pada jaringan sendi. Sendi
akhirnya bisa keluar dari keselarasan dan menjadi tidak bergerak
3. Batu ginjal
Ginjal yang menyakitkan. Konsentrasi tinggi batu ginjal urat bisa
mengganggu fungsi ginjal. Kristal urat yang sama yang menyebabkan
gejala nyeri encok juga bisa terbentuk di ginjal. Ini bisa membuat batu
4. Penyakit jantung
Asam urat umum terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi,
akan mengalami kondisi parah menjadi penyakit arteri koroner, dan
gagal jantung.
5. Kondisi medis lain yang terkait dengan asam urat
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Evaluasi
1. Discharge Planning
Selama dirawat di Rumah Sakit, pasien sudah dipersiapkan untuk
perawatan dirumah. Beberapa informasi penyuluhan pendidikan yang
harus sudah dipersiapkan/diberikan pada keluarga pasien ini adalah:
a. Pengertian dari penyakit Arthritis gout.
b. Penjelasan tentang penyebab penyakit.
c. Memanifestasi klinik yang dapat ditanggulangi/diketahui oleh
keluarga.
d. Penjelasan tentang penatalaksanaan yang dapat keluarga lakukan.
e. Klien dan keluarga dapat pergi ke Rumah Sakit/Puskesmas
terdekat apabila ada gejala yang memberatkan penyakitnya.
f. Keluarga harus mendorong/memberikan dukungan pada pasien
dalam menaati program pemulihan kesehatan.
g. Anjurkan pasien untuk diet rendah purin.
20
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Gout arthritis adalah suatu sindrom klinik yang mempunyai gambaran
khusus yaitu arthritis akut. Arthritis Gout lebih banyak terdapat pada pria
sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya
mendekati masa menopause.
Gejala Arthrtis akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap
pembentukan kristal monosodium urat monohidrat. Karena itu dilihat dari
penyebabnya, penyakit ini termasuk kedalam kelainan metabolik.
Asam Urat adalah produk sisa metabolisme purin. Pada keadaan normal
terjadi keesimbangan antara produksi dan eksresi sekitar du pertiga (2/3)
jumlah yang di produksi setiap hari dieksresikan melalui ginjal dan sisanya
melalui feses. Serum asam Urat normal untuk laki-laki berkisar 3,5 – 7
mg/dl. untuk perempuan berkisar 2,6 – 6 mg/dl pada level lebih dari 7,0
mg/dl akan terbentuk kristal monosodium urat.
4.2. Saran
Dengan adanya laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini pembaca
dapat memahami apa yang dimaksud asam urat, dan mengetahui tanda dan
gejala, komplikasi, semoga dapat di jadikan acuan pembelajran dan dapat
bermanfa,at bagi semua orang.
21
Daftar Pustaka
Kozier, dkk (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan
Praktik edisi 7 volume 2. Jakarta: EGC.
McQueen, F.M., Reeves, Q., & Dalbeth, N. (201). New insights into an old
disease: advanced imaging in the diagnosis and management of gout. Postgrad
Med J 2013;89:87–93. doi:10.
Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Edisi 8. Volume 3. Jakarta : EGC.
22