REFERAT
Anatomi dan fisiologi lensa
Disusun Oleh :
Langlang Bawono Aji Wiyanto, S.Ked
G1A219012
Universitas Jambi
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Referat
yang berjudul “Anatomi dan fisiologi lensa” sebagai salah satu syarat dalam
mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Mata di Rumah Sakit Umum
Daerah Raden Mattaher Provinsi Jambi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Gita Mayani, Sp.M yang
telah bersedia meluangkan waktu dan ilmunya untuk membimbing penulis selama
menjalani Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Mata di Rumah Sakit Umum
Daerah Raden Mattaher Provinsi Jambi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada referat ini,
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan referat
ini. Penulis berharap semoga referat ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
ii
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan...............................................................................................1
BAB II Tinjauan Pustaka......................................................................................2
2.1 Anatomi..............................................................................................................2
2.2 Fisiologi.............................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi
Lensa adalah struktur kristalin berbentuk bikonveks dan transparan. Lensa
merupakan salah satu dari media refraktif terpenting yang berfungsi
memfokuskan cahaya masuk ke mata agar tepat jatuh di retina. Lensa memiliki
dua permukaan, yaitu permukaan anterior dan posterior. Permukaan posterior
lebih cembung dari pada permukaan anterior. Lensa bersama dengan iris
membentuk diafragma optikal yang memisahkan bilik anterior dan posterior bola
mata. Lensa tidak memiliki serabut saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat.1
Substansi lensa terdiri dari nukleus dan korteks,yang terdiri dari lamel lamel
panjang yang konsentris. Lensa akan dibentuk oleh sel epitel lensa yang
membentuk serat lensa di dalam kapsul lensa. epitel lensa akan membentuk serat
7
Sebanyak 65% bagian dari lensa terdiri dari air, sekitar 35% protein
(kandungan protein tertinggi di antara jaringan-jaringan tubuh), dan sedikit sekali
mineral yang biasa ada di jaringan tubuh lainnya. Protein lensa terdiri dari water
soluble dan water insoluble. Water soluble merupakan protein intraseluler yang
terdiri dari alfa (α), beta (β) dan delta (δ) kristalin, sedang yang termasuk dalam
water insoluble adalah urea soluble dan urea insoluble. Kandungan kalium lebih
tinggi di lensa daripada di kebanyakan jaringan lain. Seperti telah disinggung
sebelumnya, tidak ada serat nyeri, pembuluh darah atau saraf di lensa.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
8. Vaughan Daniel G, MD; Asbury Taylor, MD; Riordan Eva Paul, FRCS,
Frcophth; oftalmologi Umum, Widya Medika, Jakarta 2000, hal220-9.
11. Ilyas Sidarta, prof, dr; Jenis Obat Glaukoma, dalam Glaukoma Tekanan Bola
Mata Tinggi, edisi ke 3, CV. Sagung Seto, 2007: hal.66-95