Anda di halaman 1dari 23

REFERAT

* Kepaniteraan Klinik Senior / G1A218118

Anatomi dan fisiologi humor aquos

Yandri Aditya Patam, S.Ked*

Pembimbing : dr. Gita Mayani, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
RSUD RADEN MATTAHER PROVINSI JAMBI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
2
HALAMAN PENGESAHAN

REFERAT
Anatomi dan fisiologi humor aquos

Disusun Oleh :
Yandri Aditya Patam, S.Ked
G1A218118

Kepaniteraan Klinik Senior

Bagian Ilmu Kesehatan Mata RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Jambi

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Referat
yang berjudul “Anatomi dan fisiologi humor aquos” sebagai salah satu syarat
dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Mata di Rumah Sakit
Umum Daerah Raden Mattaher Provinsi Jambi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Gita Mayani, Sp.M yang
telah bersedia meluangkan waktu dan ilmunya untuk membimbing penulis selama
menjalani Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Mata di Rumah Sakit Umum
Daerah Raden Mattaher Provinsi Jambi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada referat ini,
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan referat
ini. Penulis berharap semoga referat ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.

Jambi, Juli 2020

Yandri Aditya Patam

ii
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan...............................................................................................1
BAB II Tinjauan Pustaka......................................................................................2
2.1 Anatomi..............................................................................................................2
2.2 Fisiologi.............................................................................................................3

BAB III Kesimpulan............................................................................................14


Daftar Pustaka.....................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

Aqueous humor adalah cairan jernih yang dihasilkan oleh korpus siliaris
yang mengisi kamera okuli posterior dan kamera okuli anterior. Volumenya
sekitar 250 mikroliter dan kecepatan pembentukannya bervariasi diurnal sekitar 2-
3 mikroliter/menit.1,2,4,6,8 Komposisi aqueous humor serupa dengan plasma, kecuali
bahwa cairan ini memiliki konsentrasi askorbat, piruvat dan laktat yang lebih
tinggi serta protein, urea dan glukosa yang lebih rendah.1,2,4,6,8 Struktur dasar mata
yang berhubungan dengan aqueous humor adalah korpus siliaris,sudut kamera
okuli anterior dan sistem aliran aqueous humor. Sistem aliran aqueous humor
melibatkan trabecular meshwork, kanalis schlemm dan saluran kolektor. 3,5,6,8,9
Aqueous humor memegang peranan penting dalam fisiologi mata yaitu antara lain
sebagai pengganti sistem vaskular untuk bagian mata yang avaskular seperti
kornea dan lensa. Aqueous humor berputar dan mempertahankan
tekanan intraokular yang penting bagi pertahanan struktur dan penglihatan
1,2,4,6,8,9
mata.

Aqueous humor diproduksi melalui 3 mekanisme fisiologis yaitu secara


difusi, ultrafiltrasi dan transport aktif . 1,2,3,4,5,8,9 Mekanisme aliran aqueous humor
dari kamera okuli posterior melalui pupil ke kamera okuli anterior keluar ke
sistem sistemik melalui 2 rute berbeda yaitu melalui rute trabecular outflow dan
uveoscleral outflow.2,3,5,7,9
Penyakit yang berhubungan dengan gangguan pembentukan dan
mekanisme aliran aqueous humor adalah glaukoma.2,3,4,5,6,10 Tekanan intra okuli
yang tinggi merupakan salah satu tanda dari penyakit glaukoma. Dimana terjadi
gangguan dalam pembentukan aqueous humor, gangguan resistensi aliran keluar
dan peningkatan tekanan vena episklera.2,6,7 Ada beberapa teknik pemeriksaan
untuk mengukur pembentukan dan aliran aqueous humor yaitu teknik yang
tergantung pada tekanan dan metode tracer.4 Ada beberapa jenis obat yang
berpengaruh ada pembentukan dan aliran aqueous humor seperti golongan beta
bloker,karbonik anhidrase inhibitor,adrenergik agonis dan prostaglandin analog.

1
2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi
Aqueous humor diproduksi oleh corpus ciliare. Setelah memasuki bilik mata
belakang, aqueous humor melalui pupil dan masuk ke bilik mata depan, kemudian ke
perifer menuju sudut bilik mata depan. Aqueous humor dieskresikan oleh trabecular
meshwork (Paul, 2008).

Bentuk korpus siliaris menyerupai cincin tebal pada lapisan posterior persimpangan
korneosklera yang terdiri atas otot dan pembuluh darah. Korpus siliaris menghubungkan
koroid dengan iris. Korpus siliaris juga merupakan tempat perlekatan dari lensa.
Kontraksi dan relaksasi dari otot polos korpus siliaris mengatur ketebalan serta mengatur
fokus lensa. Lapisan pada permukaan dalam korpus siliaris yaitu prosesus siliaris
memiliki lapisan berpigmen dan tidak berpigmen. Lapisan dalam epitel yang tidak
berpigmen diduga berfungsi sebagai tempat produksi aqueous humor (Moore, et al.,
2010).

Sudut bilik mata depan terletak pada pertautan antara kornea perifer dan pangkal iris.
Ciri-ciri anatomis utama sudut ini adalah garis Schwalbe, anyaman trabekular (yang
terletak di atas kanal Schlemm) dan sclera spur (Paul, 2008).

Garis Schwalbe menandai berakhirnya endotel kornea. Anyaman trabekular berbentuk


segitiga pada potongan melintang, dengan dasar yang mengarah ke korpus siliaris.
Anyaman ini tersusun atas lembar-lembar berlubang jaringan kolagen dan elastik, yang
membentuk suatu filter dengan pori yang semakin mengecil ketika mendekati kanal
Schlemm. Bagian-dalam anyaman ini, yang menghadap ke bilik mata depan, dikenal
sebagai anyaman uvea; bagian luar, yang berada dekat kanal Schlemm, disebut anyaman
korneosklera. Sclera spur merupakan penonjolan sclera ke arah dalam di antara korpus
siliaris dan kanal Schlemm, tempat iris dan korpus siliaris menempel. Saluran-saluran
eferen dari kanal Schlemm (sekitar 300 saluran pengumpul dan 12 vena aqueous)
berhubungan dengan sistem vena episklera (Paul, 2008). Pada anyaman trabecular juga
terdapat anyaman jukstakanalikula yaitu struktur yang berhubungan dengan bagian dalam
kanal Schlemm (Khurana, 2007).
3

Kanal Schlemm berbentuk oval dengan lapisan endotel dan dikelilingi oleh sulkus
skleral. Sel-sel endotel pada dinding bagian dalam tidak teratur dan berbentuk spindle-
shaped dan mengandung giant vacuoles. Bagian luar dinding kanal dilapisi oleh sel datar
yang halus dan berisi beberapa tempat masuknya collector channels (Khurana, 2007).

Struktur dasar mata yang berhubungan dengan aqueous humor adalah korpus
siliaris,sudut kamera okuli anterior dan sistem aliran aqueous humor.3,5,6,8,9
A. Korpus silaris

Berfungsi sebagai pembentuk aqueous humor. Memiliki panjang 6 mm,


berbentuk segitiga pada potongan melintang, membentang ke depan dari ujung
anterior koroid ke pangkal iris.Terdiri dari 2 bagian yaitu anterior : pars plicata
(2 mm) dan posterior : pars plana (4 mm).
Tersusun dari 2 lapisan sel epitel siliaris

a. Non pigmented ciliary epithelium (NPE)

b. Pigmented ciliary epithelium (PE)

Aqueous humor disekresikan secara aktif oleh epitel yang tidak berpigmen.
Sebagai hasil proses metabolik yang tergantung pada beberapa sistem enzim,
terutama pompa Na+/K+ - ATP ase, yang mensekresikan ion Na + ke ruang
posterior.

B. Sudut kamera okuli anterior

Memegang peranan penting dalam proses aliran aqueous humor. Dibentuk


oleh akar iris, bagian paling anterior karpus siliaris, sklera spur, trabecular
meshwork dan garis schwalbe (bagian akhir dari membran descemet kornea).

C. Sistem aliran aqueous humor

Melibatkan trabecular meshwork, kanalis schlemm, saluran kolektor, vena


aqueous dan vena episklera.
I. Trabecular meshwork

Suatu struktur mirip saringan yang dilalui oleh aqueous humor, 90%
aqueous humor mengalir melalui bagian ini.
4

Terdiri dari 3 bagian :

1. Uvea meshwork

Bagian paling dalam dari trabecular meshwork , memanjang dari akar iris
dan badan siliar ke arah garis schwalbe. Susunan anyaman trabekular uvea
memiliki ukuran lubang sekitar 25 hingga 75. Ruangan
intertrabekular relatif besar dan memberikan sedikit tahanan pada jalur
aliran aqueous humor.
2. Corneoscleral meshwork

Membentuk bagian tengah terbesar dari trabecular meshwork , berasal


dari ujung sklera sampai garis schwalbe. Terdiri dari kepingan trabekula
yang berlubang elips yang lebih kecil dari uveal meshwork (5-50).

3. Juxtacanalicular (endothelial) meshwork

Membentuk bagian paling luar dari trabecular meshwork yang


menghubungkan corneoslceral meshwork dengan endotel dari dinding
bagian dalam kanalis schlemm. Bagian trabecular meshwork ini berperan
besar pada tahanan normal aliran aqueous humor.

II. Kanalis Schlemm

Merupakan saluran pada perilimbal sklera, dihubungkan oleh septa.


Dinding bagian dalam dari kanalis schlemm dibatasi oleh sel endotel
yang ireguler yang memiliki vakuola yang besar. Dinding terluar dari
kanal dibatasi oleh sel rata yang halus dan mencakup pembukaan saluran
pengumpul yang meninggalkan kanalis schlemm pada sudut miring dan
berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan vena episklera.

III. Saluran Kolektor

Disebut juga pembuluh aqueous intrasklera, berjumlah 25- 35 dan


meninggalkan kanalis schlemm pada sudut lingkaran ke arah tepi ke
dalam vena episklera. Pembuluh aqueous intrasklera ini dibagi ke dalam
5

dua sistem.Pembuluh terbesar berjalan sepanjang intrasklera dan berakhir


langsung ke dalam vena episklera (sistem direk) dan beberapa saluran
kolektor membentuk plexus intrasklera sebelum memasuki vena episklera
(sistim indirek).
5

Gambar 2,1. Anatomi Mata yang Berhubungan dengan Aqueous Humor6

Gambar 2.2. Bagian-bagian dari Trabecular Meshwork1,4


6

2.2 Fisiologi
Aqueous humor adalah suatu cairan jernih yang mengisi bilik mata depan
dan belakang. Volumenya adalah sekitar 250 µL, dan kecepatan pembentukannya,
yang memiliki variasi diurnal, adalah 25 µL/menit. Tekanan osmotiknya sedikit
lebih tinggi dibandingkan plasma. Komposisi aqueous humor serupa dengan
plasma, kecuali bahwa cairan ini memiliki konsentrasi askorbat, piruvat dan laktat
yang lebih tinggi sedangkan konsentrasi protein, urea dan glukosa lebih rendah
(Salmon, 2008). Komposisi ion dari aqueous humor ditentukan melalui sistem
transport aktif yang selektif (Na-K-2Cl simport, Na-H antiport, Na-K ATPase dan
lain-lain) yang berperan dalam sekresi aqueous humor oleh epitel siliar (Cibis, et
al., 2007).

Aqueous humor disekresi oleh epitel badan siliaris dengan kecepatan 2-


3L/menit mengisi kamera okuli posterior 0,06 mL dan kamera okuli anterior
0,25 mL.1,2,4,5,6 Aqueous humor memegang peranan penting dalam fisiologi mata
manusia yaitu:
- Sebagai pengganti sistem vaskuler untuk bagian mata yang avaskuler,
seperti kornea dan lensa.
- Memberi nutrisi penting bagi mata seperti oksigen, glukosa dan asam
amino.

- Mengangkut metabolit dan substansi toksik seperti asam laktat dan CO2.

- Aqueous humor berputar dan mempertahankan TIO yang penting bagi


pertahanan struktur dan penglihatan mata.
- Aqueous humor mengandung askorbat dalam kadar yang sangat tinggi
yang berperan dalam membersihkan radikal bebas dan melindungi mata dari
serangan sinar ultraviolet dan radiasi lainnya
- Dalam kondisi yang berbeda seperti inflamasi dan infeksi, aqueous
humor memberi respon imun humoral dan seluler. Selama inflamasi
pembentukan aqueous humor menurun dan meningkatkan mediator
imun.1,4,6,8,9
7

Komposisi aqueous humor

Komposisi aqueous humor normal antara lain air (99,9%), protein (0,04%)
dan yang lainnya yaitu Na+ (144 mm/kg), K+ (4,5 mm/kg), Cl- (110
mmol/kg), glukosa (6,0 mm/kg), asam laktat (7,4 mm/kg), asam amino (0,5
mm/kg), inositol (0,1 mmol/kg).4,6,8
Komposisi aqueous humor ditentukan oleh transfer selektif (contoh : Na +, K+,
Cl-, Water Channel, Na+ / K+ ATP ase, K+ Channel, Cl- Channel, H+ ATP-
ase) yang berperan dalam sekresi aqueous humor oleh epitel siliaris.
Aktivitas dan distribusi seluler di sepanjang membran sel PE dan NPE
menentukan pengaturan sekresi dari stroma ke kamera okuli posterior yang
meliputi 3 langkah :
- Mengambil larutan dan air dari permukaan stroma oleh sel PE.

- Pemindahan dari sel PE ke NPE melalui gap junction

- Pemindahan larutan dan air dari sel NPE ke kamera okuli posterior

Dengan cara yang sama mekanisme transpor larutan dan air dari kamera
okulia posterior kembali ke stroma. Dalam resorbsi ini, transpor lain
mungkin juga terlihat dalam pengeluaran Na+, K+ dan Cl- kembali ke stroma.1
Komposisi aqueous humor merupakan keseimbanga yang dinamis yang
ditentukan oleh produksi, aliran keluar dan pertukaran dalam jaringan pada
kamera okuli anterior. Komposisi aqueous humor lainnya yaitu : ion
anorganik , ion organik, karbohidrat, glutation , urea, protein, faktor pengatur
pertumbuhan, oksigen dan CO2.1

Pembentukan Aqueous Humor

Pembentukan aqueous humor adalah suatu proses biologis yang mengikuti


irama sirkadian. Aqueous humor dibentuk oleh korpus siliaris yang masing-
masing dibentuk oleh 2 lapis epitel diatas stroma dan dialiri oleh kapiler-
kapiler fenestrata, yang berisi pembuluh kapiler yang sangat banyak, yang
terutama difasilitasi oleh cabang lingkar arteri utama dari iris.2,3,4,6,9
Permukaan apikal dari lapisan epitel luar yang berpigmen dan lapisan epitel
8

dalam yang tidak berpigmen berhadapan satu dengan yang lainnya dan
disatukan oleh tight junction, yang merupakan bagian penting berhubungan
dengan sawar darah-aqueous. Lapisan epitel dalam yang tidak berpigmen
yang menonjol ke kamera okuli posterior, berisi banyak mitochondria dan
mikrovilli, sel-sel ini diduga sebagai tempat yang pasti dari produksi aqueous
humor.2,3,4,6,9
Aqueous humor terbentuk dari plasma pada processus siliaris melalui tiga
mekanisme yaitu difusi, ultrafiltrasi dan transport aktif. Difusi adalah proses
transport zat yang larut lemak melewati membran sel melalui perbedaan
gradient konsentrasi. Ultrafiltrasi adalah proses perpindahan air dan zat yang
larut dalam air ke dalam membran sel akibat perbedaan gradien osmotik atau
tekanan hidrostatik. Transport aktif adalah zat yang larut air ditransport secara
aktif melalui membran sel dan memerlukan Na-K ATPase dan biasanya
terdapat pada sel epitel yang tidak berpigmen (Solomon, 2002).

Aqueous humor diproduksi melalui 3 mekanisme fisiologis yaitu: 1,4,6,9

1. Difusi

adalah pergerakan pasif ion-ion melalui membran karena perbedaan


konsentransi. Sewaktu aqueous humor lewat dari kamera okuli posterior
sampai ke kanalis schlemm, mengalami kontak dengan korpus siliaris, iris,
lensa, vitreus, kornea dan trabecular meshwork. Terjadi pertukaran secara
difusi dengan jaringan sekitarnya, sehingga aqueous humor pada kamera
okuli anterior lebih menyerupai plasma dibandingkan dengan aqueous humor
pada kamera okuli posterior.

2. Ultrafiltrasi

Adalah suatu proses dimana cairan dan bahan terlarut melewati membran
semi permeabel dibawah gradien tekanan. Setiap menitnya  150 ml darah
mengalir melalui kapiler prosesus siliaris. Selama darah melewati kapiler
prosesus siliaris, sekitar 4% filter plasma mengalami penetrasi dalam dinding
kapiler ke dalam rongga interstisial antara kapiler dan epitel siliaris.
Dalam korpus siliaris, gerakan cairan dipengaruhi oleh perbedaan tekanan
9

hidrostatis antara tekanan kapiler dan tekanan cairan interstisial ,ditahan oleh
perbedaan antara tekanan onkotik plasma dan aqueous humor.
Konsentrasi koloid dalam ruang jaringan prosesus siliaris  75% dari
konsentrasinya di plasma. Konsentrasi tinggi koloid dalam ruang jaringan
prosesus siliaris mempengaruhi pergerakan cairan dari plasma ke dalam
stroma siliar tapi mengurangi gerakan cairan dari stroma ke kamera okuli
posterior.
3. Transpor aktif

Merupakan proses yang membutuhkan energi yang menggerakkan substansi


secara selektif melawan gradien elektrokimia menyeberangi membran sel.
Proses ini diperankan oleh berjuta sel epitel tidak berpigmen yang
mensekresikan aqueous humor, setara dengan 1/3 volume intraselnya per
menit.
Ion-ion yang diangkut melalui epitel siliaris tidak berpigmen belum jelas,
menurut kebanyakan teori termasuk sodium, klorida dan bikarbonat.

Pembentukan aqueous humor kebanyakan merupakan hasil dari transpor aktif dari

epitel tidak berpigmen korpus siliaris yang melibatkan Na +/ K+ -ATP ase pada
membran sel.Aktivitas enzim karbonik anhidrase II juga terlibat dalam proses ini.

Mekanisme aliran aquos humor


Aqueous humor dari bilik anterior akan didrainase dengan dua rute yaitu aliran
trabekular/ konvensional dan aliran uveoskleral/ nonkonvensional. Aliran
trabekular merupakan jalur utama keluar aqueous humor dari bilik anterior,
sekitar 90% dari total. Aliran aqueous dari anyaman trabekular masuk ke
dalam kanal Schlemm yang menyebabkan resistensi aliran keluar. Teori
vakuolisasi merupakan mekanisme transport aqueous humor melewati dinding
dalam dari kanal Schlemm. Teori ini menyatakan bahwa jarak transelular yang
ada di sel endotel membentuk dinding dalam kanal Schlemm sehingga
berbentuk seperti vakuola dan pori-pori yang respon terhadap tekanan dan
mentransport aqueous humor melalui jaringan ikat jukstakanalikular ke kanal
Schlemm. Dari kanal Schlemm, aqueous ditransport melalui 25-35 kanal-kanal
10

pengumpul ke vena episklera melalui jalur direk maupun indirek (Khurana,


2007).

Aliran uveoskleral merupakan sistem pengaliran yang kedua dan


berkisar sekitar 10% dari total. Aqueous melewati badan siliaris dan masuk
ke rongga suprakoroidal dan kemudian didrainase oleh sirkulasi vena di
badan siliar, koroid dan sklera (Khurana, 2007).

Aqueous humor mengalir dari kamera okuli posterior melalui pupil ke


kamera okuli anterior, keluar ke aliran sistemik melalui 2 rute berbeda:2,3,4,9
I. Trabecular Outflow /Pressure Dependent Outflow/ Konvensional

Merupakan aliran utama aqueous humor dari sudut kamera okuli anterior.
Kira-kira 90% aqueous humor total dialirkan melalui aliran ini. Aqueous
humor dialirkan dari sudut kamera okuli anterior ke trabecular meshwork
kemudian ke kanalis schlemm menuju ke vena episklera.
Jaringan trabekular dibentuk oleh beberapa lapisan yang masing-masing
memiliki inti jaringan ikat berkolagen dilapisi lapisan endotel. Ini merupakan
tempat aliran bergantung tekanan. Jaringan trabekular berfungsi sebagai

katup satu arah yang melewatkan aqueous humor meninggalkan mata tetapi
membatasi aliran dari arah lain tanpa menggunakan energi.
Kanalis schlemm dilapisi oleh endotel dan dipotong oleh tubuli. Kanal ini
adalah saluran tunggal dengan diameter rata-rata 370 m. Dinding
dalamnya berisi vakuola raksasa yang memiliki hubungan langsung dengan
ruang intertrabekular. Kanalis schlemm memiliki lapisan endotel yang
komplit dan tidak menempel pada membran basal.
Dinding luar berupa sel endotel satu lapis yang tidak berpori. Suatu sistem
yang kompleks menghubungkan kanalis schlemm dengan vena episklera,
yang kemudian dialirkan ke vena siliaris anterior dan vena opthalmica
superior yang selanjutnya diteruskan ke sinus kavernosus.
Pengeluaran dari rute trabecular dapat ditingkatkan oleh obat-obatan (miotik,
simpatomimetik), laser trabeculoplasty dan trabeculotomy.
11

II. Uveoscleral Outflow/ Pressure Independent Outflow/ Non


Konvensional.

Diperkirakan 5 – 15% aliran keluar aqueous humor melalui rute ini, tetapi
penelitian terbaru mengindikasikan bahwa persentase yang lebih besar
dijumpai normal pada usia muda.
Pada mekanisme aliran ini, aqueous humor mengalir dari sudut kamera okuli
anterior menuju ke otot siliar dan kemudian ke rongga suprasiliar dan
suprakoroidal. Cairan ini kemudian meninggalkan mata melalui sklera atau
mengikuti saraf dan pembuluh darah yang ada. Aliran ini meningkat pada
penggunaan sikloplegik dan obat-obatan adrenergik serta operasi seperti
cyclodialisis serta menurun pada penggunaan miotikum.

Gambar 2.3 Rute Perjalanan Aquos humor

Tekanan Intraokuli (TIO)


Fungsi dari aqueous humor adalah mempertahankan tekanan intraokuli,
menyediakan zat-zat (glukosa, oksigen dan elektrolit) untuk keperluan
metabolik pada kornea yang avaskular dan lensa, mengekskresikan hasil-hasil
atau produk metabolik (laktat, piruvat dan karbon dioksida) dan mempunyai
peran pada metabolisme vitreous dan retina (Solomon, 2002).

Tekanan intraokuli ditentukan oleh laju dari sekresi aqueous dan laju dari
aliran keluar yang kemudian akan berhubungan dengan resistensi aliran keluar
12

dan tekanan vena episklera. Laju dari aqueous sebanding dengan perbedaan
antara tekanan intraokuli dan tekanan vena episklera (Kanksi, 2007).

Tekanan mata yang normal berkisar sekitar 21 mmHg (Ji et al, 2007).
Tekanan ini menunjukkan variasi diurnal. Pada malam hari terjadi perubahan
posisi dari berdiri menjadi berbaring sehingga terjadi tahanan atau resistensi
pada tekanan vena episklera sehingga menyebabkan tekanan intraokuli
meningkat. Penurnan tekanan intraokuli ini akan terjadi pada siang hari
sehingga tekanan intraokuli menjadi normal (Doshi, et al., 2010). Banyak
faktor yang dapat mempengaruhi rentangan nilai tekanan intraokuli, antara
lain umur, jenis kelamin, ras, konsumsi tobacco, obesitas, perubahan
hormonal, olahraga (Ji, et al., 2007), irama sirkadian tubuh, denyut jantung,
frekuensi pernafasan, jumlah asupan air dan obat-obatan (Simmons, et al.,
2007).

Faktor yang banyak mengatur tekanan intra okuli adalah keseimbangan


dinamis produksi aqueous humor oleh korpus siliaris dan pengeluarannya
melalui kanalis schlemm. Faktor lainnya seperti koroid, volume darah
vitreous dan tekanan otot ekstra okuli dapat juga mempengaruhi TIO.2,6,7
Perubahan berkepanjangan tekanan intra okuli dapat disebabkan oleh 3 faktor
utama yaitu:2,3,4,7,9
1. Peningkatan pembentukan aqueous humor

2. Peningkatan resistensi aliran keluar aqueous humor

3. Peningkatan tekanan vena episklera


13

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan intra okuli adalah:2,3,4,7,9

1. Variasi tekanan hidrostatis dalam kapiler

2. Peningkatan permeabilitas kapiler, menyebabkan pembentukan


aqueous yang plasmoid dengan kadar protein tinggi
3. Perubahan tekanan osmotik darah, meningkatkan proses difusi
sepanjang dinding kapiler
4. Perubahan volume, seperti perdarahan vitreous

5. Hambatan sirkulasi aqueous humor


14

BAB III
KESIMPULAN

Aqueous humor adalah cairan jernih yang dihasilkan oleh korpus siliaris
yang mengisi kamera okuli posterior dan kamera okuli anterior. Volumenya
sekitar 250 mikroliter dan kecepatan pembentukannya bervariasi diurnal sekitar 2-
3 mikroliter/menit.
Aqueous humor memegang peranan penting dalam fisiologi mata yaitu
antara lain sebagai pengganti sistem vaskular untuk bagian mata yang avaskular
seperti kornea dan lensa. Aqueous humor berputar dan mempertahankatekanan
intraokular yang penting bagi pertahanan struktur dan penglihat mata.

Aqueous humor diproduksi melalui 3 mekanisme fisiologis yaitu secara


difusi, ultrafiltrasi dan transport aktif . Mekanisme aliran aqueous humor dari
kamera okuli posterior melalui pupil ke kamera okuli anterior keluar ke sistem
sistemik melalui 2 rute berbeda yaitu melalui rute trabecular outflow dan
uveoscleral outflow

Penyakit yang berhubungan dengan gangguan pembentukan dan


mekanisme aliran aqueous humor adalah glaukoma. Tekanan intra okuli yang
tinggi merupakan salah satu tanda dari penyakit glaukoma. Dimana terjadi
gangguan dalam pembentukan aqueous humor, gangguan resistensi aliran keluar
dan peningkatan tekanan vena episklera
15

DAFTAR PUSTAKA

1. American Academy of Opthalmology, Glaucoma, in Basic and Clinical


Science Course, Section 10, 2005-2006, p17-29.

2. American Academy of Opthalmology, Fundamentals and Principles of


Opthalmology in Basic and Clinical Science Course, Section 2, 2003-2005,
p318-37.

3. Kansky JJ, Glaucoma, in Kansky JJ, Clinical Opthalmology 5 th edition,


Butterworth International Edition, London, 2003, p193-5.

4. Shaffer, Becker, Aqueous Humor Formation in Diagnosis and Therapy of the


Glaucomas, 7th edition, Mosby Inc, 1999, p20-45.

5. Khurana AK, Glaucoma, in Opthalmology,3 rd Reprint,New Age


International Limited,Publisher,India, 1998, p225-31.

6. Kaufman L. Paul, Aqueous Humor Dynamics, Duane’s Clinical


Opthalmology, vol 3, Philadelphia, 2004: p1-15.

7. Sihota Ramanjit, Tandon Radhika, Physiology of the Eye in Parsons disease


of the Eye, Twentieth Edition, Reed Elsevier India, Private Limited, New
Delhi, 2006, p18-20.

8. Vaughan Daniel G, MD; Asbury Taylor, MD; Riordan Eva Paul, FRCS,
Frcophth; oftalmologi Umum, Widya Medika, Jakarta 2000, hal220-9.

9. Solomon, Ira Seth, MD, Aqueous Humor Dynamics. 2002. Available at :


http://www.nyee.edu/pdf/solomonaqhumor.pdf
16

10. Langston, DP ; Manual of Ocular Diagnosis and Therapy, 5 th edition, Boston,


2002, p. 251-285.

11. Ilyas Sidarta, prof, dr; Jenis Obat Glaukoma, dalam Glaukoma Tekanan Bola
Mata Tinggi, edisi ke 3, CV. Sagung Seto, 2007: hal.66-95

Anda mungkin juga menyukai