Konsul Bab 1 Acc
Konsul Bab 1 Acc
PENDAHULUAN
perokok .Saat ini konsumsi rokok terus meningkat dari tahun ke tahun , kajian
pertama
Perilaku remaja maupun dewasa pada zaman sekarang dengan cara merokok
menimbulkan banyak kerugian terutama bagi kesehatan baik bagi diri sendiri
atau orang sekitarnya . Perilaku merokok dapat dipercaya oleh beberapa orang
Trend usia merokok pada usia 15-19 tahun selalu meningkat pada tahun 2007
yaitu36,3% ,pada tahun 2010 menjadi 43,3% dan mencapai 55,4% ditahun
1
2
Menurut WHO pada tahun 2017 tembakau ( rokok) telah menewaskan lebih
dari 7 juta orang setiap tahunnya . Lebih dari 6 juta kematian akibat perokok
aktif dan sekitar 890.000 akibat perokok pasif . Diperkirakan akan terus
meingkat setiap tahunnya hingga mencapai 10 juta orang per tahun pada tahun
2030 .
setelah China dan India. Jumlah perokok di Indonesia sebesar 43,2% usia
tahun lebih di Indonesia sering mengalami kenaikan dari 34,2% tahun 2007
menjadi 34,7% di tahun 2010 dan menjadi 36,3% pada tahun 2013Arifiana
mencapai 30,5% dari 3,6 juta penduduk di wilayah ini. Jumlah tersebut hampir
sama dengan angka nasional 34,7% . Dari 30,5% tersebut perokok terbesar
pada kelompok umur 15-19 tahun yaitu 41,3% , 10 – 14 tahun 17,5% dan usia
5-9 tahun 1,7%. Sedangkan jumlah perokok dirumah mencapai 84,7% atau
WHO tahun 2017 menunjukkan bahwa di dunia setiap tahun terjadi kematian
dini akibat PTM pada kelompok usia30-69 tahun sebanyak 15 juta jiwa
negatif atau efek buruk pada tubuh mereka , Padahal faktanya hampir 90%
Cahyo 2019)
4 kali lipat terserang penyakit jantung koroner dan memiliki resiko lebih
Kesehatan RI,2019)
penyakit diantaranya seperti kanker laring, TBC ,kanker paru ,sakit jantung
zat berbahaya yang terdapat pada rokok yaitu gas karbonmonoksida gas yang
tidak berwarna dan tidak berbau ,bahkan daya gabung gas ini lebih kuat 245
sedikit , Sehingga saat melakukan aktivitas fisik walaupun tidak berlebih tetap
akan mengalami sesak napas atau napas menjadi berat (Kementrian kesehatan
RI,2017)
pernapasan dan kadar saturasi oksigen pada orang merokok dan tidak merokok
1.3.1 Bagaimana status pernapasan dan kadar saturasi oksigen pada orang
1.3.2 Bagaimana status pernapasan dan kadar saturasi oksigen pada orang
fisik ?
5
Banjarmasin
merupakan basket ,
penelitian perokok
observasional memiliki daya
dengan desain tahan
case control kardiorespirasi
Sampel : 60 7,2% lebih
Atlet yang kecil
merokok dan dibandingkan
tidak merokok dengan bukan
perokok .
2 Khoirunnisa , Beberapa Faktor Tujuan : Untuk
Nugraha , Yang Mempengaruhi mengetahui
Cahyo (2019) Praktik Merokok factor-faktor
Sanntri di Pondok yang
Pesantren DArut mempengaruhi
Taqwa Kota praktik merokok
Semarang Metode :
Penelitian ini
merupakan
penelitian
kuantitatif
dengan
pendekatan
cross sectional
Sampel : 96
Orang teridiri
dari santri putra
SMP dan SMA
tahun ajaran
2017/2018
3 Pieters , Analisis Kapasitas Tujuan : Untuk Berdasarkan
Maya , dan Vital Paru Pada mengetahui hasil
Fransisca Perokok Dan Bukan apakah ada penelitian
(2016) Perokok Sebelum Dan perbedaan didapatkan
Setelah Melakukan kapasitas vital bahwa tidak
Aktivitas Fisik paru pada terdapat
perokok dan perbedaan
bukan perokok kapasitas vital
sebelum dan paru pada
sesudah orang perokok
melakukan dan bukan
aktivitas fisik. perokok
Metode : sebelum
Penelitian ini melakukan
merupakan jenis aktivitas
penelitian fisik
8
observasional ,sedangkan
analitik dengan sebaliknya
desain terdapat
penelitian pre- perbedaan
post design kapasitas vital
Sampel : 20 paru pada
Orang dewasa perokok dan
merokok dan 20 bukan
orang dewasa perokok
bukan perokok setelah
aktivitas fisik
3