Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Asuhan Maternitas

Obstetri

Obstetri adalah cabang ilmu kedokteran yang membahas proses kelahiran ,keadaan umum
kelahiran , proses setelah kelahiran .Dengan demikian obstetri berfokus , terutama pada
fenomena dan penatalaksanaan kehamilan ,persalinan ,dan masa nifas dalam kondisi yang
normal dan abnormal (Cunningham otal , 1993)

Kata obstetri berasal dari obstetricia atau obstetrix, yang berarti bidan . di Inggris dan
Amerika Serikat , Cabang ilmu kedokteran ini disebut kebidanan sampai akhir abad ke-19
ketika istilah obstetri menjadi lebih dikedepankan

Setelah perang dunia ke-II , terminologi berubah menjadi asuhan maternitas karena fokusnya
pada penerimaan asuhan bukan pemberi asuhan . kini asuhan maternitas memiliki arti yang
lebih luas pada ibu ,bayi baru lahir dan anggota keluarga yang lain

Istilah kesehatan ibu dan anak digunakan selama lebih 70 tahun ketika membicarak tentang
kebutuhan kesehatan dan pemberian asuhan kepada ibu dan bayi baru lahir

Asuhan Maternitas

Kelahiran dianggap sebagai peristiwa keluarga dan komunitas , yang terintegritasi kedalam
kehidupan sehari hari  Perkembangan ilmu kedokteran dan partisipas dokter dalam proses
kehamilan Peningkatan pemahaman tentang asepsis dan peningkatan tekologi obstetri 
tingginya tuntutan untuk melahirkan dirumah sakit daripada dirumah  peningkatan jumlah
ibu yang melahirkan dirumah sakit  Kebutuhan akan perawatan aseptik yang terpadu dan
efektif dirumah sakit karena struktur organisasi  Adopsi pendekatan penghematan – waktu
dan prosedur efisiensi – kerja dari industri  ‘’asepsi line care’’ dirumah sakit  Praktik
berdasarkan kebiasaan , ketaatan yang kaku terhadap aturan dan prosedur  perawatan yang
rutin dan impersonal  Menguatnya fokus keluarga dan partisipan pada masa melahirkan
melalui proses melahirkan alami dan gerakan konsumen  tekanan untuk menciptakan untuk
peubahan pada prosedur dan rutinitas dirumah sakit ,pendekatan kelahiran alternatif
perkembangan asuhan maternitas yang berpusat pada keluarga , individu yang hadir saat
proses kelahiran ,rawat-gabung ,rumah bersalin alternatif
Keperawatan Maternitas

Bidan biasa menjamin pemimpin persalinan , pelopor perawat maternitas  penggantian


peran bidan oleh dokter secara bertahap sebagai pemimpin persalinan  keperawatan
sebagaipekerjaan wanita ,sejalan dengan perkembangan ilmu kedokteran  perawat obstetri
yang dididik dengan modal medis (patolgik)  mahasiswa keperawatan yang berfokus pada
kompetensi teknis dan perawatan fisik klien dirumah sakit  layanan mahasiswa
keperawatan yang diberikankerumah sakit tempat mereka praktik  orientasi keperawatan
terhadap perawatan sejumlah klien secara efisiensi ,tanpa terapi keperawatan yang mendalam
dan tuntas  Perawat yang berorientasi pada institusi , tangan kanan dokter 
perkembangan model keperawatan suportif , humanistik yang berbeda dari model medis
intervensi – patologi  perluasan peran perawat maternitas meliputi asuhan personal
,pendidikan orang tua ,konseling dan dukungan psikososial , advokasi , layanan asuhan
alternatif untuk keluarga yang menantikan kelahiran bayi  kemuculan peran baru

Asuhan Perinatal

Menurut definisi , kata perinatal berarti 6 minggu sebelum dan setelah kelahiran , namun
kenyataannya jauh lebih luas ,oleh karena itu ,asuhan perinatal merupakan metode pemberian
layanan kesehatan yang membatasi segmentasi dan fragmentasi asuhan ibu dan bayi baru
lahir .

Asuhan Perinatal juga berhubungan dengan ibu dan bayi baru lahir berisiko tinggi dirumah
sakit yang dirancang sebagai perawat tersier , atau rumah sakit tingkat III . Rumah sakit ini
memiliki sumber daya dan tenaga ahli untuk menagani berbagai komplikasi kehamilan atau
komlplikasi yang mungkin dialami oleh bayi baru lahir

Rumah sakit tingkat I , Menyediakan penatalaksanaan bagi klien maternal dan neonatus yang
tidak memiliki faktor penyulit, di institusi ini , harus ada komponen layanan preventif yang
kuat dan upaya deteksi dini masalah aktual atau potensial , yang kemudian dapat dirujuk ke
intitusi tingkat III

Rumah sakit tingkat II menyediakan layanan yang sama seperti rumah sakit tingkat I ,
Namun,mereka dapat memberikan layanan untuk beberapa masalah obstetrik berisiko tinggi
Filosopi Asuhan Maternitas
Ketika merespons kebutuhan klien dalam hal pemeliharaan kesehatan dan penatalaksanaan
penyakit , petugas kesehatan harus mempertimbangkan perubahan sikap , sosial , dan budaya
saat ini .

Pendekatan teoretis terhadap studi tentang keluarga


Pada awal 1960-an , Hill dan Hanson (1960 ) menulis artikel asli yang menggambarkan lima
kerangka konsep utama dalam mempelajari keluarga . Kerangka konsep ini menjadi sumber
bagi para peneliti dibidang keluarga . Analisas terbaru mengenai kegunaan konsep kerangka
ini mengindikasikan bahwa teori interaksi ,teori sistem , teori pertukaran dan teori
perkembangan adalah teori teori yang utama yang diterapkan sekarang ini.

Kerangka konsep dalam studi dan praktik keluarga


-Pendekatan interuksi simbolis memandang keluarga sebagai sebuah unit kepribadian yang
saling berinteraksi . setiap orang menempati posisi dalam keluarga yang ia gunakan untuk
mempersepsikan norma atau peran yang di emban oleh individu lain (atau keluarga
secarakeseluruhan) sebagai dasar untuk bersikap dan berperilaku . setiap individu akan
menentukan perannya , terutama mempertimbangkan sumber daya dan pemahaman dirinya .
keluarga dipelajari dengan menganalisis interaksi dan pola komunikasi dari setiap anggota
keluarga yang memainkan perannya .Fokus utama nya adalah pada struktur internal
keluarga , namun ,kerangka konsep ini mengabaikan hubungan kelurga dan komunitas .
tema sentral disini adalah bahwa tindakan , perilaku dan objek-objek memiliki makna
simbolis dan kesamaan makna akan tercapai seiring waktu melalui interaksi antar individu .

-Pendekatan sistem digunakan dalam berbagai displin , termasuk ilmu pengetahuan sosial dan
alam serta teknik . keluarga dipandang sebagai sebuah sistem terbuka yang terdiri atas
subsistem yang salin bergantung , yang berusaha untuk mencapai tujuan umum . Teorisistem
menekan pada serangkaian objek , hubungan objek tersebut , dan batas – batasannya

-Pendekatan pertukaran , Walaupun relatif baru sudah meraih popularitas . perspektif ini
meyakini bahwa semua interaksi manusia , termasuk dalam ruang lingkup keluarga mereka
,dapat dilihat sebagai pertukaran sosial . individu menimbang manfaat dan biaya dalam
interaksi mereka , bila pertukaran terseut tidak seimbang individu berada didalam kerugian
dan orang lain akan mengendalikan hubungan tersebut . tujuan pendekatan ini adalah untuk
meminimalkan biaya dan memaksimalkan pendapatan . Konsep penting dalam pendekatan
adalah manfaat ,biaya dan keuntungan dan konteks normatif berupa timbal balik dan
persamaan .

-Pendekatan perkembangan berfokus pada keluarga seiring perkembangannya . dengan kata


lain keluarga memilii siklus kehidupan yang bisa diduga dan perubahan tugas perkembangan
serta peran yang dialami keluarga berhubungan dengan setiap fase pada siklus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai