Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN ELIMINASI

CT :

CI :

Di susun Oleh :

Nama :

NPM :

FAKULTAS KEPERAWATAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama :

NPM :

Puskesmas/Rumah Sakit :

Judul Laporan Pendahuluan :

Judul Resume Keperawatan :

Telah Menyelesaikan Semua Laporan Praktik Lapangan (KKNI) Keperawatan Dasar

Banjarmasin 2020

(Mahasiswa )
A. Definisi Gangguan Eliminasi

Eliminasi urine adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau beresiko
mengalami disfungsi eliminasi urine. Eliminasi urine merupakan salah satu dari proses metabolik
tubuh yang bertujuan untuk mengeluarkan bahan sisa dari tubuh.

Eliminasi urine ini sangat tergantung kepada fungsi ginjal,ureter, kandung kemih, dan uretra.
Ginjal menyaring produk limbah dari darah untuk membentuk urin. Ureter bertugas mentranspot urin
dari ginjal ke kandung kemih. Kandung kemih dalam kondisi normal dapat menampung urin
sebanyak 600ml. Akan tetapi, keinginan untuk berkemih dapat dirasakan pada saat kandung kemih
terisi urine dalam jumlah yang lebih kecil (150-200 ml pada orang dewasa).
B. PATHWAY
Tumor/neoplasma Pembesaran pada uterus
Proses Infeksi pada di sekitar ureter pada saat kehamilan
infeksi uretra atau uretra

Kompresi pada
Metabolisme peradangan
Kompresi pada saluran kemih
meningkat
ureter/uretra
Terbentuknya
Panas/demam jaringan parut

HIPERTERMI
Urine yang
Obstruksi keluar sedikit GANGGUAN
Obstruksi akut sebagian atau karena ada POLA
total aliran penyempitan ELIMINASI
ureter/uretra URINE
Kolik renalis/nyeri
pinggang Urine
mengalir balik Kegagalan ginjal
lambung
untuk membuang
NYERI AKUT/NYERI
limbah metabolik
KRONIS
hidroureter
Ureum
bertemu
Peningkatan
Urine reflak ke dengan
ureum dalam
pelvis ginjal HCL
darah

Penekanan Mual
Bersifat
pada medulla muntah
racun dalam
ginjal/pada sel
tubuh
sel ginjal
GANGGUAN
System NUTRISI
Gangguan pencernaan KURANG DARI
fungsi ginjal KEBUTUHAN
TUBUH
Kerusakan
sel-sel ginjal

Gagal Ginjal
Diagnosa Keperawatan

1. Hipertemia
NIC : -Monitor suhu tubuh

-Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam

NOC: - Suhu tubuh dalam rentang normal

2. Nyeri Akut/Nyeri Kronis


NIC : - Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi.karakteristik,
durasi.frekuesnsi, kualitas dan faktor presipitas
NOC : - Control Nyeri ( Pain Control)

3. Gangguan Pola Eliminasi


NIC : - Lakukan penilaian kemih yang komprehensif berfokus pada output urin , pola berkemih
,fungsi kognitif, dan masalah kencing praeksisten
NOC : - Kandung kemih kosong secara penuh

-Urinary elimination

4. Gangguan Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh


NIC : - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
NOC : - Status nutrisi (intake makanan dan cairan)

C. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
1) Analisa urine : terdapat leukosit, eritrosit, crystal, pus, bskteri dan pH meningkat.

2. Urine kultur :
a) Menentukan jenis kuman atau penyebab infeksi saluran kemih misalnya: stareptococcus, E.coli,
dll
b) Menentukan jenis antibiotik yang akan diberikan

3. Darah : terdapat peningkatan leukosit,ureum dan kreatin.

2. Blass nier ophage- intra venous pyelogram (BNO-IVP)


a. Menunjukkan konfirmasi yang cepat tentang penyebab nyeri abdomial, panggul.
b. Menunjukkan abdormatilitas anatomi saluran perkemihan.

3. Cystoscopy: mengetahui kerusakan dari serabut serabut otot pada kandung kemih.
D. Pelaksanaan tindakan keperawatan.

1. Pengumpulan urin untuk bahan pemeriksaan. Mengingat tujuan pemeriksaan dengan bahan urine
berbeda-beda maka pengambilan/pengumpulan urine juga dibedakan sesuai dengan tujuannya.
2. Menolong buang air kecil dengan menggunakan urinal. Menolong buang air kecil dengan
menggunakan urinal merupakan tindakan keperawatan dengan membantu pasien yang tidak
mampu buang air kecil sendiri dikamar kecil menggunakan alat penampung (urinal) dengan
tujuan menampung urine dan mengetahui kelainan dari urine (warna dan jumlah).
3. Melakukan kateterisasi. Merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan kateter ke
dalam kandung kemih melalui uretra yang bertujuan membantu memenuhi kebutuhan eliminasi
dan sebagai pengambilan bahan pemeriksaan.
4. Menggunakan kondom kateter. Menggunakan kondom kateter merupakan tindakan keperawatan
dengan cara memberikan kondom kateter pada pada pasien yang tidak mampu mengontrol
berkemih. Cara ini bertujuan agar pasien dapat berkemih dan mempertahankannya.

E. Daftar Pustaka
BUKU NANDA NIC DAN NOC TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai