OLEH
KELAS C/SEMESTER IV
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan
2. Untuk mengetahui tujuan dari promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan.
3. Untuk mengetahui ruang lingkup promosi kesehatan dan pendidikan
kesehatan.
4. Untuk mengetahui pentingnya promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan
dalam keperawatan.
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Pendidikan Kesehatan.
1. Pendidikan kesehatan sebagai sekumpulan pengalaman yang mendukung
kebiasaan, sikap, dan pengetahuan yang berhubungan dengan kesatuan
individu, masyarakat, dan ras.(Wood, 1926).
2. Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis,
dimana perubahan tersebut bukan proses pemindahan materi dari
seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur . Artinya
perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam individu atau
masyarakat sendiri. Pendidikan kesehatan adalah istilah yang diterapkan
pada penggunaan proses pendidikan secara terencana untuk mencapai
tujuan kesehatan yang meliputi beberapa kombinasi dan kesempatan
pembelajaran. (Lawrence Green, 1972).
3. Menurut Commite President on Heath Education, 1997 yang dikutip
Soekidjo Notoadmojo, 1997 pendidikan kesehatan adalah proses
menjembatani kesenjangan antara informasi kesehatan dan praktik
kesehatan, yang memotivasi seseorang untuk memperoleh informasi dan
berbuat sesuatu sehingga dapat menjaga dirinya menjadi lebih sehat
dengan menghindari kebiasaan yang buruk dan membentuk kebiasaan
yang menguntungkan kesehatan.
4. Pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang mampu
meningkatkan dan memperbaiki kesehatan mereka (WHO).
2.2 Tujuan Promosi dan Pendidikan Kesehatan
1. Tujuan Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan menempatkan masyarakat bukan sebagai objek
melainkan sebagai subjek, atau sebagai pelaku bukan sasaran, sehingga
diharapkan untuk aktif berbuat dan tidak hanya pasif menunggu. Dengan
demikian tujuan utama promosi kesehatan adalah agar setiap orang atau
masyarakat mampu :
a. Memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka
b. Menciptakan suatu keadaan, yakni perilaku dan lingkungan yang kondusif
bagi kesehatan.
c. Menetapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri serta menjadikan
kesehatan sebagai suatu yang bernilai di masyarakat.
d. Memahami apa yang dapat mereka lakukan dengan sumber daya yang ada
pada mereka ditambah dengan dukungan dari luar untuk mengatasi
masalahnya.
e. Mendorong individu agar mampu secara mandiri /kelompok mengadakan
kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.
f. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana
pelayanan kesehatan yang ada.
g. Memutuskan kegiatan yang paling tepat untuk meningkatkan taraf hidup
sehat dan kesejahteraan masyarakat.
keturunan
Predisposising
Gambar di atas menggambarkan
Enabling empat Reinforcing Factors
Factorsfactor yang mempengaruhi status
kesehatan yaitu yaitu, pertama, factor lingkungan, kedua, factor keturunan,
ketiga, factor pelayanan kesehatan, keempat, factor keturunan.
Komunikasi PPM Training
Dinamika Pemasaran Sosial Pengembangan
Kelompok Pengembangan Organisasi
Organisasi
1. Factor Lingkungan, suatu kondisi atau keadaan lingkungan kehidupan
manusia yang dihubungkan dengan sampah, pembuangan kotoran/tinja,
halaman rumah, selokan, kandang hewan, ventilasi.
2. Faktoe perilaku , perilaku bisa dari individu tersebut dan dapat pula
dipengaruhi dari luar, missal: pengaruh budaya nilai-nilai ataupun
keyakinan dari masyarakat.
3. Factor pelayanan kesehatan, petugas kesehatan berupaya dan bertanggung
jawab memberikan pelayanan kesehatan kepada individu dan masyarakat.
Mutu pelayanan yang professional akan mempengaruhi status kesehatan
masyarakat.
4. Factor keturunan, keturunan ikut andil terhadap status kesehatan
seseorang, sperti pada keluarga dengan penyakit hipertensi, diabetes
mellitus. (Hendric L. Blum). Selanjutnya, Green menjelaskan bahwa
perilaku dipengaruhi yaitu, pertama, factor predisposisi (predisposing
faktors) sperti: pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, nilai budaya dan
sebagainya, kedua, factor pemungkin (Enabling faktor) seperti
ketersediaan sumber daya atau fasilitas yang dimiliki dan ketiga, factor
yang pemerkuat/pendorong (reinforcing faktors) ada pada sikap dan
perilaku para petugas pelaksana.
DAFTAR PUSTAKA