Anda di halaman 1dari 29

RENSTRA SEKOLAH DASAR NEGERI 1 JATI BARU

TANJUNG BINTANG
(Tugas Individu)

Penulis:

Nama : Tri Nuraini

NPM : 1713031049

Kelas :A

Mata Kuliah : Ekonomi Pembangunan

Dosen Pengampu : Dr. Erlina Rufaidah, M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tugas ini disusun sebagai kewajiban dalam menyelesaikan tugas
berkenaan dengan mata kuliah Ekonomi Pembangunan yang diberikan oleh dosen
pengampu Ibu Dr. Erlina Rupaidah, M.Si. saya menyadari bahwa terselesainya
tugas ini dapat terlaksana berkat bantuan berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung.

Untuk itu izinkan saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan hingga selesai nya tugas
ini. saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan-kekurangan dari segi kualitas atau kuantitas maupun dari ilmu
pengetahuan yang penulis kuasai.

Oleh karena itu saya mohon kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan pembuatan tugas ini. Semoga tugas ini dapat memberi manfaat
bagi semua pihak. Atas perhatiannya saya ucapkan Terima Kasih.

Bandar Lampung, 3 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II KAJIAN RENCANA STRATEGIS


A. Analisa Lingkungan Internal dan Eksternal .............................................. 3
B. Identifikasi Faktor Lingkungan Internal ................................................... 3
C. Pengertian dan Ciri-ciri Rencana Strategis ............................................... 3
D. Tahapan Rencana Strategis ....................................................................... 4
E. Visi Organisasi .......................................................................................... 4
F. Misi Organisasi ......................................................................................... 4
G. Tehnik Analisa Lingkungan Internal dan Eksternal ................................. 5
H. Konsep Pemilihan Strategis ...................................................................... 6
I. Isu – Isu Strategis ...................................................................................... 6
J. Kajian SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity &Threat) ................... 8

BAB III PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SEKOLAH


A. Rencana Strategis Program Pencapaian Mutu Akademik 2016~2020 .... 9
B. Rencana Strategis Pengembangan Manajemen Sekolah........................... 9
C. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Mutu Proses dan Mutu Hasil Belajar
Siswa ......................................................................................................... 11

BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI, VISI DAN MISI SEKOLAH

A. Tugas Pokok dan Fungsi .......................................................................... 13


B. Visi, Misi Dan Tujuan Sekolah ................................................................. 13

BAB V STRATEGI DAN PENDEKATAN


A. Faktor Internal ........................................................................................... 15

iii
B. Faktor Eksternal ........................................................................................ 16

BAB VI PROGRAM STRATEGI


A. Program Jangka Panjang ........................................................................... 20
B. Program Jangka Pendek ............................................................................ 21
C. Program Strategis ...................................................................................... 22

BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 24
B. Saran ......................................................................................................... 25

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Desentralisasi Pendidikan meluncurkan kebijakan peningkatan mutu
pendidikan pada tingkat kinerja manejemen pendidikan secara berjenjang,
jenjang akuntabilitas tertinggi tentang usaha pencapaian mutu pendidikan
yang direncanakan secara terprogram berada pada tingkat sekolah yang
disebut otonomi sekolah. Oleh karena itu kesempatan luas dalam kebijakan
peningkatan mutu pendidikan di tingkat sekolah wajib disambut secara
menyeluruh oleh komunitas pendidikan di sekolah.

Seluruh komunitas sekolah bertanggung jawab terhadap visi, misi dan tujuan
sekolah, mereka akan membentuk jaringan kerja yang dinamis, maka mutu
pendidikan dalam nuansa proses belajar mengajar akan tumbuh dan
berkembang optimal. Ketika kinerja proses belajar mengajar berlangsung
optimal, maka mutu hasil belajar tercapai sesuai visi, misi dan tujuan sekolah.
Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah, maka setiap sekolah
berkepentingan untuk memiliki rencana strategis manajemen sekolah sebagai
Rencana strategis Sekolah yang dijabarkan ke dalam Sistem dan Rencana
Program Pengembangan sekolah untuk setiap tahunnya.

Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, maka SD Negeri 1 Jatibaru mencoba


untuk menyusun Rencana Strategis 2016 ~ 2020. Dalam menyusun Rencana
Strategis, SD Negeri 1 Jatibaru melibatkan 11 orang guru, 1 orang karyawan
administrasi, dan dikonsultasikan dengan bidang pendidikan, dengan target
memiliki suatu rancangan strategis yang digunakan sebagai panduan dalam
pelaksanaan pendidikan yang bermutu. Sesuai dengan Undang-Undang No.20
tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa : “Pendidikan
diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat
melalui peran serta dalam penyelenggarakan pendidikan“, maka
penyelenggaraan SD Negeri 1 Jatibaru mengikutsertakan komite sekolah,

1
orang tua siswa dan kelompok peduli mutu pendidikan sebagai pendukung
sumber dana dan sarana dalam mencapai tujuan-tujuan sekolah sesuai standar
mutu yang kami tetapkan.

B. Tujuan
Rencana Strategi (Renstra) ini disusun dengan tujuan untuk :
1. Menjabarkan Visi, Misi dan Strategi Sekolah.
2. Mengembangkan Potensi yang dimiliki Sekolah
3. Menyusun Strategi yang tepat untuk melaksakan Visi dan Misi Sekolah.
4. Menetapkan Tahapan pelaksanaan kegiatan (program) dari setiap strategi.
5. Menghimpun dukungan dan kontribusi dari pihak terkait.
6. Meningkatkan pendayagunaan potensi sumber daya melalui program
yang nyata baik jangka pendek maupun jangka panjang.

2
BAB II
KAJIAN RENCANA STRATEGIS

A. Analisa Lingkungan Internal dan Eksternal


Untuk menyusun rencana strategis, maka diperlukan analisis internal dan
eksternal pada SD Negeri 1 Jatibaru.

B. Identifikasi Faktor Lingkungan Internal


Analisis untuk lingkungan internal SD Negeri 1 Jatibaru dikelompokkan
dalam beberapa variable antara lain: faktor yang berpengaruh, sarana
prasarana, keuangan dan performance lembaga dan sumber daya manusia.

C. Pengertian dan Ciri-ciri Rencana Strategis


Strategis merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya,
konsep strategis terus berkembang, tetapi pada dasarnya pengertian dan
konsep strategis menekankan terhadap tujuan yang akan dicapai. Hamel dan
Prahalad (1995) menyebutkan bahwa; “Strategi merupakan tindakan yang
bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus–menerus dan dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang yang diharapkan oleh para pelanggan di
masa depan”. Dengan demikian perencanaan strategis hampir selalu dimulai
dari “apa yang dapat terjadi“ bukan dimulai dari “apa yang terjadi“.

Sejalan dengan konsep di atas, Chandler (1962:13) mengatakan bahwa


“strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan lembaga dalam kaitannya
dengan tujuan jangka panjang tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber
daya “. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep
yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-
konsep tersebut adalah:
a. Distinive Competence; tindakan yang dilakukan oleh
lembaga/organisasi agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibanding
dengan pesaingnya.

3
b. Competitive Adventage: kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh
lembaga/ organisasi agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.
Berdasarkan kajian terhadap teori, Agus Ahyari memberikan sembilan ciri
dari sebuah perencanaan strategis yaitu : (a). sistimatik, (b). berorientasi pada
output, (c). mempunyai tujuan menyeluruh, (d). berdemensi jangka panjang,
(e). menerapkan metode keilmuan, analisis teoritik dan empirik dengan
program pengembangan, (f) rencana operasional terjabar dalam program dan
proyek, (g) berlandaskan kebijakan, (h) memperhitungkan norma, etika dan
kaidah, dan (i) mempunyai pola input, proses, output dengan informasi
umpan balik.

D. Tahapan Rencana Strategis


Menurut Jhon M. Bryson terdapat delapan tahapan menyusun rencana
strategi, yaitu : (1). Memprakarsai dan menyepakati proses perencanaan, (2).
Memperjelas madat organisasi, (3) menciptakan visi organisasi yang efektif
bagi masa depan, (4) memperjelas misi dan nilai-nilai organisasi, (5 ) menilai
lingkungan eksternal; peluang dan tantangan, (6) menilai lingkungan
internal; kekuatan dan kelemahan, (7) mengidentifikasi isu strategis yang
dihadapi organisasi, (8) merumuskan strategi untuk mengelola isu.

E. Visi Organisasi
Visi merupakan refresentasi dari pimpinan mengenai bagaimana seharusnya
bentuk organisasi di masa depan dalam pandangan masyarakat, karyawan,
dan stakeholder penting lainnya. Visi pada dasarnya harus di komunikasikan
agar dapat diketahui oleh seluruh stakeholder. Beberapa cara untuk
mengkomunikasikannya dapat dilakukan melalui ; (1). Kop surat, (2)
Laporan tahunan , (3) Pengarahan bagi karyawan, (4) buku peraturan kerja ,
(5) plakat.

F. Misi Organisasi
Pengembangan pernyataan misi untuk sebuah organisasi merupakan unsur
pertama dan mungkin yang paling penting dalam proses perencanaan.

4
Menurut Bapenas, “Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. ” Oleh sebab itu misi merupakan
dasar organisasi dalam mencapai tujuan sebagaimana yang dirumuskan visi.

G. Tehnik Analisa Lingkungan Internal dan Eksternal


Dalam menyusun rencana strategis yang rasional perlu diadakan terlebih
dahulu analisis lingkungan. Analisis lingkungan meliputi identifikasi faktor-
faktor strategis internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada
dalam organisasi. Sebuah organisasi akan dapat berkembang pesat dan
memiliki “Competitive advantage” apabila mampu memanfaatkan faktor-
faktor strategis internal, maka dapat mengkuantisasikan hasil analisanya dan
merangkumnya ke dalam table yang disebut ringkasan analisa faktor-faktor
strategis” Internal Factor Analisis Summary (IFAS)”.

Haruslah disadari bahwa sebuah organisasi tidak terlepas dari pengaruh


lingkungan eksternal, hal ini sesuai dengan pendapat Salusu, bahwa semua
organisasi tanpa terkecuali tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Jadi
setiap organisasi senantiasa berinteraksi dan saling mempengaruhi secara
kompleks dengan lingkungan. Lingkungan eksternal dapat memberi peluang
“opportunities” dan “tantangan” bagi organisasi. Oleh karena itu organisasi
harus melakukan identifikasi faktor-faktor strategi eksternal, guna mengetahui
faktor-faktor strategis mana yang merupakan peluang diartikan sebagai situasi
yang muncul dari faktor-faktor eksternal yang membantu organisasi mencapai
sasarannya. Sebaliknya tatantangan merupakan situasi yang muncul dari
faktor-faktor eksternal yang perlu dihadapi dengan kekuatan atau kesempatan
yang ada pada organisasi agar diminimalisir faktor-faktor negatif yang ada
pada organisasi. Hasil pengamatan dan identifikasi faktor eksternal ini
dianalisa dan dirangkum dalam tabel ringkasan analisa faktor-faktor strategis
eksternal/ external factor analysis summary (EFAS )“.

5
H. Konsep Pemilihan Strategis
Salah satu konsep untuk menentukan pemilihan isu strategis yang penting
untuk masa depan organisasi adalah analisis SWOT. Analisis SWOT terdiri
dari analisis terhadap “Strengths“ , kekuatan, “Weakness”, kelemahan,
“Opportunities”, peluang, dan “Threat“, tantangan . Tidak semua organisasi
cocok menggunakan strategi yang sama, Untuk memilih strategi yang cocok,
maka sebuah organisasi dapat dilihat dari posisi di mana ia berada saat ini,
mana yang paling efektif dan paling menguntungkan bagi organisasi tersebut.
Sejalan dengan apa yang dikemukan oleh Salusu (1996:54), bahwa strategi
ialah suatu seni menggunakan kecakapan dan sumberdaya organisasi untuk
mencapai sasarannya melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan,
dalam kondisi yang paling menguntungkan.

I. Isu – Isu Strategis


Memasuki era globalisasi yang penuh dengan tantangan bisnis, diantaranya
gejala semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, dan
perubahan arah kebijakan di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Menjamurnya sekolah-sekolah nasional plus dengan kurikulum Singapore,


Amerika, Australia dan masih banyak lagi. Kondisi tersebut akan mempunyai
implikasi langsung terhadap penyelenggaraan pendidikan, implikasi yang
dimaksud adalah: Pertama, masyarakat yang mampu secara ekonomi
mempunyai banyak pilihan masuk ke sekolah nasional plus atau internasional
school, sehingga persaingan antar sekolah nasional dan nasional plus untuk
mendapatkan siswa semakin ketat.

Kedua, sekolah-sekolah nasional plus dengan sarana dan fasilitas sekolah


yang modern dan memadai, memilki jaringan atau kerjasama dengan sekolah-
sekolah di luar negeri, melakukan strategi pemasaran seperi mengelola bisnis
atau industri, sehingga masyarakat penggunakan jasa pendidikan lebih
tertarik dan merasa prestise apabila mereka bisa menyekolahkan anak-
anaknya di sekolah- sekolah tersebut. Isu lain yang perlu mendapat perhatian

6
dalam penyusunan rencana strategis adalah pemberlakuan Manejemen
Berbasis Sekolah berimplikasi langsung kepada kesiapan sumberdaya
manusia, yaitu guru-guru yang menjadi ujung tombak dalam penyelenggaraan
sekolah, sehingga sekolah harus lebih intensif memberikan tambahan
pengetahuan dan wawasan dalam bentuk berbagai pelatihan, seminar,
workshop tentang kurikulum, leadership, manajemen, Bahasa Inggris,
computer dan yang berkaitan dengan professionalisme. Dan secara terus
menerus memperbaiki mutu pendidikan, sarana serta pelayanannya. Hal ini
sangat mendesak dan harus segera dibenahi.

Implikasi dari keprofesionalan guru akan berpengaruh kepada mutu lulusan.


Lulusan yang berkualitas akan dipercaya oleh masyarakat atau lembaga
pendidikan yang dapat menerima lulusan SD Negeri 1 Jatibaru. Outcome SD
Negeri 1 Jatibaru akan dinilai oleh masyarakat, apakah berdampak positif atau
negatif bagi lingkungannya.

Tabel Isu – Isu Strategis


SD Negeri 1 Jatibaru

No Bidang Isu - Isu

 Bermunculan Sekolah Dasar Standar Nasional di sekitar


Persaingan
1 lingkungan SD Negeri 1 Jatibaru, sehingga menjadi
sekolah
alternatif pilihan calon siswa.

 Berlakunya Kurikulum 2013


 Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Peluang
2  Memberikan kesempatan kepada pihak sekolah untuk
Sekolah
berkembang lebih mengarah kemajuan dengan adanya
Akreditasi Sekolah dan adanya Sekolah Standar Nasional.

 Kualitas guru dituntut lebih profesional, dibutuhkan


pelatihan-pelatihan dan peningkatan pendidikan yang
3 Guru
sejalan dan relevan dengan tugas profesi guru.
 Adanya program sertifikasi bagi Tenaga Pengajar.

7
Mutu  Mutu lulusan SD Negeri 1 Jatibaru masih perlu terus
4
lulusan untuk ditingkatkan agar dipercaya oleh masyarakat.

 Masyarakat akan menilai outcome SD Negeri 1


5 Masyarakat Jatibaru, hasilnya akan digunakan untuk menyatakan
dipercaya atau tidak

J. Kajian SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity &Threat)


Hasil identifikasi faktor internal dan eksteral serta dengan memperhatikan
pengaruhnya pencapaian visi dan misi, maka faktor-faktor internal dinilai
merupakan kekuatan dan dapat juga tidak banyak manfaatnya, bahkan akan
menjadi kelemahan apabila factor-faktor tantangan dari lingkungan eksternal
tidak dapat dikendalikan.

Sebaliknya faktor yang dianggap kelemahan dapat dijadikan kekuatan jika


tantangan faktor eksternal berhasil dikendalikan. Begitu juga faktor eksternal
yang dinilai dapat menciptakan peluang tidak akan ada artinya apabila tidak
memiliki kekuatan yang memadai, bahkan memiliki banyak kelemahan.
Peluang juga tidak dapat memberikan manfaat, apabila tidak mempunyai
daya atraktif bagi bidang pendidikan dasar, walaupun probobilitas suksesnya
cukup besar.

Faktor eksternal yang dinilai dapat menciptakan tantangan adalah bila dapat
mengoptimalkan kekuatan, mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada
sehingga tantangan tersebut teratasi secara segnifikan.

8
BAB III
PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SEKOLAH

A. Rencana Strategis Program Pencapaian Mutu Akademik 2016~2020


1. Rencana Satrategis Pencapaian Mutu Bidang akademik
a. Pelatihan spontan dan terprogram bagi Guru dan karyawan
minimal 3 kali dalam 1 tahun ajaran.
b. kegiatan KKG; hal ini dimaksudkan untuk mengubah kelemahan guru
dalam mengemas dan melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan. Penyusuanan silabus mandiri, desain
pembelajaran dan penilaian otentik.
c. Pembentukan kelompok siswa diskusi terbimbing/ club: hal ini untuk
mempersiapkan siswa dalam pengembangan bakat dan minat dengan
narasumber yang kompeten dan profesional.

2. Rencana Strategis Pencapaian Mutu Bidang Non Akademik


a. Meningkatkan kerjasama antara orang tua siswa melalui komite
sekolah untuk pengembangan sekolah.
b. Pembentukan kelompok kreativitas siswa dalam apresiasi seni dan
olah raga.

B. Rencana Strategis Pengembangan Manajemen Sekolah


1. Bidang pengembangan Manajemen ketatalaksanaan, seperti :
a. Penyusunan struktur organisasi sekolah
b. Penyusunan kalender pendidikan
c. Penyusunan dan pengarsipan RAPBS
d. Penyiapan, pengadaan dan perangkat manajemen kurikulum
e. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi BK
f. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi manajemen
perpustakaan

9
2. Bidang pengembangan Manajemen Kurikulum dan pembelajaran seperti :
a. Menyusun jadwal kegiatan belajar
b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan proses belajarmengajar c.
Pelaksanaan supervisi akademik dan analisis tindak lanjut
c. Pengaktifan KKG sekolah
d. Membentuk evaluasi dan uji kompetensi

3. Bidang Pengembangan Manajemen Ketenagaan seperti


a. Analisis kebutuhan guru dan pegawai
b. Pembinaan dan peningkatan disiplin siswa
c. Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler
d. Pembinaan peningkatan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
e. Peningkatan pengawasan terhadap siswa melalui buku komunikasi
sekolah

4. Bidang Pengembangan Manajemen perlengkapan sarana prasarana


sekolah
a. Pengaturan dan pemeliharaan penggunaan perlengkapan
belajarmengajar (meubiler)
b. Pengaturan dan pemeliharaan media pendidikan
c. Pengadaan dan pemeliharaan alat-alat PBM

5. Bidang pengembangan Manajemen Pendanaan dan pembiayaan


a. Penyusunan dan pembiayaan RAPBS
b. Pelaksanaan dan pengawasan penggunaan RAPBS
c. Pelaporan penggunaan RAPBS

6. Bidang Pengembangan Manajemen Perpustakaan


a. Penyusunan program kerja perpustakaan
b. Menyiapkan dan menata perlengkapan perpustakaan
c. dan pengawasan kegiatan perpustakaan

10
7. Bidang pengembangan Manajemen Laboratorium
a. Menyusun jadwal pratikum
b. Pengadaan alat-alat laboratorium
c. Pelaksanaan dan pengawasan kegiatan laboratorium

8. Bidang pengembangan manajemen Bimbingan konseling ( BK )


a. Menyusun program BK
b. Membuat peta kelas dan peta siswa
c. Pengadaan konsultasi dengan orang tua siswa dan siswa
d. Monitoring dan pengawasan pelaksanaan BK

9. Bidang Pengembangan Manajemen Hubungan Masyarakat


a. Mengadakan rapat dengan orang tua siswa
b. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan instansi / dinas di
wilayah Kabupaten Lampung Selatan
c. Mengadakan hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah di sekitar
SD Negeri 1 Jatibaru
d. Penyebarluasan informasi tentang berbagai kegiatan sekolah

10. Bidang Pengembangan Manajemen 9 K (Kebersihan, Keindahan,


Keamanan, Ketertiban, Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan,
Keterbukaan, dan Keteladanan)

C. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Mutu Proses dan Mutu Hasil


Belajar Siswa
1. Meyakinkan guru dan karyawan melalui rapat dinas tentang
pentingnyakualitas belajar siswa.
2. Kinerja sekolah dimonitor secara formal dan reguler dalam kurun
waktu tertentu (2 x setahun) dan informasi dikumpulkan dan dianalisis
secara teliti untuk memperbaiki pelaksanaan dan proses pendidikan dari
waktu ke waktu

11
3. Kepala sekolah, Guru dan tenaga administrasi mempunyai komitmen
untuk bersama- sama menilai kondisi sekolah secara kritis .
4. Pemantauan, pengkajian dan pelaporan kemajuan belajar siswa
dilakukanmelalui suatu proses yang sistimatis dan terencana
5. Program inti berdasarkan skala prioritas program peningkatan mutu
darisekolah dikomunikasikan ke semua pihak komunitas pendidikan
6. Komunitas pendidikan mempunyai kepercayaan kepada sekolah
danmengakui komitmen sekolah terhadap peningkatan mutu

12
BAB IV

TUGAS POKOK, FUNGSI, VISI DAN MISI SEKOLAH

A. Tugas Pokok dan Fungsi


Berdasarkan Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab XI tentang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pasal 39
dinyatakan bahwa :
1. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada satuan pendidikan.
2. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran menilai hasil
pembelajaran melakukan pembimbingan dan pelatihan, saat melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik.
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis.
4. Mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
5. Memberi teladan menjaga nama baik lembaga profesi dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

B. Visi, Misi Dan Tujuan Sekolah


1. Visi
“ Terwujudnya insan bertaqwa, berprestasi, berbudaya, berakhlak mulia,
mandiri, dan berwawasan global “

2. Misi
a. Memfasilitasi pendidikan keagamaan serta penghayatan dan
pengamalan ajaran agama,
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu (aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan) sehingga mampu bersaing dalam
prestasi.

13
c. Memfasilitasi pengembangan seni, budaya daerah dalam mendukung
pengembangan diri sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan kearifan
lokal,
d. Mengembangkan nilai-nilai kepribadian, budaya tertib, dan disiplin,
e. Menanamkan nilai-nilai kewirausahaan sesuai dengan potensi lokal,
f. Menerapkan pembelajaran berbasis informasi dan teknologi (IT)
dalam aplikasi edukatif guna mensikapi perubahan dan globalisasi

3. Tujuan
a. Meningkatkan pengamalan ajaran agama melalui pembiasaan dan
keteladanan,
b. Meningkatkan pembelajaran yang bermutu (aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan) dengan berbagai model dan strategi
pembelajaran,
c. Meningkatkan prestasi kejuaraan dalam berbagai lomba akademik
dan non akademik,
d. Meningkatkan pencapaian nilai rata-rata nilai ujian secara bertahap
dan terarah,
e. Mempersiapkan peserta didik yang memiliki kepedulian tinggi
terhadap pelestarian seni, budaya bangsa, sesuai dengan potensi dan
kearifan lokal,Menyiapkan peserta didik yang kreatif dalam berkarya
dan berhasil guna untuk mewujudkan kemandirian.
f. Mempersiapkan insan berwawasan ke depan, tanpa meninggalkan
jatidiri luhur, untuk terciptanya perubahan yang universal dan
berkarakter

14
BAB V

STRATEGI DAN PENDEKATAN

Sekolah Dasar Negeri 1 Jatibaru termasuk sekolah yang cukup tua dibangun di
Desa Jatibaru dan dalam kegiatan untuk meningkatkan kemajuan sudah
dilaksanakan, namun belum optimal. Dalam mengembangkan sekolahnya ada
beberapa faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap program
sekolah, antara lain :

A. Faktor Internal
1. Kekuatan
a. Kesepakatan komitmen supaya sekolah bisa maju. Bukti kemajuan
tersebut antara lain :
1) Meningkatkan Prosentase absensi yang cenderung lebih kecill
bahkan dapat mencapai 0 % baik bagi Guru-guru maupun Murid.
2) Mengupayakan segala tugas dan tanggung jawab yang ada
harus selesai tanpa harus ditunda.
3) Meningkatkan kedisiplinan dalam segala hal antara lain: tertib
waktu dan tertib Administrasi.
4) Meningkatkan budaya, senyum, ramah dan sopan santun.
b. Kretivitas murid yang tersimpan sebagai bukti kegiatan di sekolah
diantaranya
1) Hasil mewarnai gambar murid.
2) Hasil kerajinan tangan .
c. Lokasi Sekolah.
Sekolah Dasar Negeri 1 Jatibaru terletak tengah di pemukiman
penduduk Lokasinya mudah dijangkau oleh alat transportasi.
d. Sarana fisik
- Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Ruang
- Ruang Kelas 6 Ruang
- Ruang Perpustakaan 1 Ruang
- Kamar Kecil 6 Ruang

15
- Gudang 1 Ruang
- Lab. Komputer 1 Ruang
- Tempat Ibadah 1 Ruang
- UKS 1 Ruang
Lingkungan Sekolah kondusif, nyaman dan menyenangkan dengan
suasananya yang masih asri.
e. SDM tenaga pengajar :
- Pendidikan S1 : 10 Orang
- D3 : 1 Orang

2. Kelemahan
a. Sarana dan prasarana kurang memenuhi dan perlu penambahan serta
pengadaan sarana ruang administrasi/ rapat, Ruang Lab IPA, dan
Ruangan untuk Praktek, namun jika dilihat dari lokasi dan luas tanah
akan sangat sulit terwujud.
b. Dana operasional sekolah masih belum terpenuhi seluruhnya karena
kadang kala ada pos yang memerlukan biaya tetapi harus
dilaksanakan.

B. Faktor Eksternal
1. Peluang
a. Sangat memungkinkan untuk berkembang dengan pesat karena
kepercayaan masyarakat terhadap sekolah dan jumlah siswa yang
relatif stabil bahkan meningkat setiap tahunnya.
b. Peran serta Komite Sekolah dapat dimaksimalkan dalam rangka
kemajuan sekolah.
c. Pengembangan mulok disekolah disesuaikan dengan situasi
lingkungan sekolah misalnya pembelajaran bahasa daerah
menyesuaikan keberadaan lingkungan sekolah di Lampung

16
2. Tantangan
a. Ekonomi masyarakat yang rata-rata tidak mampu.
b. Biaya operasional masih belum bisa terpenuhi sepenuhnya karena
kadang- kadang ada POS yang tidak bisa dikurangi.
c. Terjadinya kompetensi yang signifikan antar sekolah-sekolah yang
ada disekita

ANALISIS SWOT

Kekuatan Kelemahan
a. Adanya komitmen a. Sarana dan
warga sekolah yang prasarana fisik
berkemauan untuk belum terpenuhi
maju. secara keseluruhan
KAFI b. Kreativitas siswa masih belum
relatif baik dalam mencapai SPM
bidang tertentu. (Standar Pelayanan
c. Lokasi sekolah Minimal )
sangat kondusif b. Masih ada beberapa
dengan suasana orang tua murid
nyaman. yang belum/sulit
KAFE d. SDM tenaga diajak berpartisipasi
pengajar sangat sekitar 50 % karena
memadai Input kondisi ekonomi.
sekolah mampu c. Ada sebahagian
bersaing di jenjang kegiatan yang masih
pendidikan yang belum terlaksana
lebih tinggi. dalam program
karena masih
kurangnya dana
yang tersedia.
Peluang Kekuatan VS Peluang Kelemahan VS Peluang
a. Sangat a. Meningkatkan a. Memprogramkan

17
memungkinkan budaya Mutu setiap tahun untuk
untuk berkembang b. Mengadakan mendapatkan
dengan pesat pembinaan bagi bantuan baik dari
karena siswa yang pemerintah, alumni,
kepercayaan berpotensi dan komite, atau yang
masyarakat berprestasi lainnya.
terhadap sekolah c. Memberikan b. Meningkatkan
dan jumlah siswa motivasi kepada kerjasama dengan
terus meningkat seluruh warga instansi terkait.
setiap tahunnya. sekolah untuk peduli
b. Peran serta Komite dan komitmen
Sekolah dapat terhadap tugas dan
dimaksimalkan tanggung jawab.
dalam rangka d. Optimalisasi secara
kemajuan sekolah. efektif dalam setiap
c. Pengembangan pembelajaran.
mulok disekolah e. Mengoptimalkan
disesuaikan dengan kinerja komite
situasi lingkungan sekolah.
sekolah misalnya f. Meningkatkan
pembelajaran bimbingan belajar
bahasa daerah kepada murid-
menyesuaikan murid.
keberadaan
lingkungan sekolah
di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Tantangan Kekuatan VS Tantangan Kelemahan VS Tantangan
a. Ekonomi a. komitmen warga a. Sulitnya
masyarakat yang sekolah yang penambahan sarana
rata-rata tidak berkemauan untuk yang masih belum
mampu. maju, terpenuhi di sekolah

18
b. Biaya operasional memungkinkan karena faktor lahan
masih belum bisa minat masyarakat b. Mengajukan
terpenuhi cukup tinggi proposal untuk
sepenuhnya karena mempercayakan membuat bangunan
kadang-kadang ada anaknya untuk bertingkat.
POS yang tidak bias bersekolah. c. Monitoring
dikurangi. b. Kreativitas siswa pelaksanaan
c. Terjadinya yang relatif baik program kerja lebih
kompetensi yang dapat intensif.
signifikan antar memaksimalkan
sekolah-sekolah kemajuan sekolah.
yang ada disekitar. c. SDM pengajar yang
telah seluruhnya
menempuh jenjang
S.1 dapat
memaksimalkan
mutu pendidikan di
sekolah dapat
meningkat.

19
BAB VI
PROGRAM STRATEGI

terdahulu maka dapat disusun program strategi Sekolah Dasar Negeri 1 Jatibaru
sebagai berikut :

A. Program Jangka Panjang

Waktu / Tahun Penanggung


No Kegiatan
2016 2017 2018 2019 2020 Jawab
Sumber Daya Manusia
a. Supervisi Kelas v v v v v
1. b. KKG v v v v v Kepala Sekolah
c. Diklat, seminar,
workshop
Kurikulum
a. Penyempurnaan v v v v v Nur Uwatun
2.
b. Penyusunan v v v v v Hasanah
Kurikulum
Ketenagaan / Personalia
3. Sudaryanto,S.Pd.
a. Guru Kesenian
b. Pustakawan v
Kesiswaan
a. Layanan siswa v v v v v
b. Mengikuti lomba- v v v v v
lomba v v v v v
4. c. Layanan siswa v v v v v Sugita,S.Pd.
berprestasi v
d. Layanan siswa yang v v v v v
lemah
e. Pengujian Beasiswa
f. Pembinaan Bakat
Keuangan
a. Penyusunan v v v v v
RAPBS v v v v v Yulis
5. b. Pengawasan v v v v v Setiowati,S.Pd.
c. Pelaporan v v v v v
d. Pertanggung
Jawaban
Sarana dan Prasarana
a. Perawatan alat-alat v v v v v
6. b. Pengadaan Alat v v v v v Sarman
c. Pengadaan sarana v
Olahraga v v v v v
d. Perbaikan v

20
Pintu/Jendela v v
e. Pengadaan Alat
Peraga v v v v
Hubungan Masyarakat Thomas Sri
7. a. Rapat Komite v v v v v Widodo
b. Rapat Wali Murid v v v v v
c. Kunjungan v v v v v
Siswa/Wali

B. Program Jangka Pendek

Waktu / Bulan
No. Kegiatan
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
Pelaksanaan
1. Kurikulum Satuan v v v v v v v v v v v v
Pendidikan / KTSP
2. Rapat Dewan Guru v v v v v v v v v v v v
Rapat Kordinasi
3. v v v v v v v v v v
KKKS
4. Rapat KKG v v v v v v v v v v v v
Mengadakan
5. pengayaan v v
terhadap murid
Meningkatkan mutu
6. v v v v v v
SDM
Mengadakan Ulangan
7. v v v v v v v v v v
Harian( U H )
Mengadakan Ulangan
8. Tengah v v
Semester ( UTS )
Mengadakan Ulangan
9. Semester v v
( US )
Mensosialisasikan
10. Peranan Komite v
Sekolah
Mengadakan
11. pendalaman materi v v
ajar bagi guru guru
Melaksanakan Ekstra
12. v v v v v v
Kurikuler
Pengendalian dan
13. pemanfaatan sarana v v
dan prasarana

21
Memanfaatkan dana
14. v v v v v v v v v v v v
yang ada di sekolah

15. Melaksanakan 9 K v v v v v v v v v v v v

C. Program Strategis

Waktu / Bulan
No Kegiata 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
1. Sumber DayanManusia
a. Supervisi Kelas v v
b. KKG v v v v v
c. Diklat, Seminar,
Workshop v v v v v v
d. Studi lanjut v
2. Kurikulum
a. Penyusunan Kurikulum
3. Ketenagaan/ Personalia v
Pengadaan Pegawai
c. Pustakawan v v
4. Kesiswaan
a. Layanan siswa v v v v v v v v v v v v
b. Mengikuti Lomba v v v
c. Layanan siswa
berprestasi v v v v v v v v v v v v
d. Layanan siswa yang
lemah Pembinaan Bakat v v v v
5. Keuangan
a. Penyusunan RAPBS v v
b. Pengawasan v v v v v
c. Pelaporan v v v v
d. Pertanggung jawaban v v v v v v v v v v v
6. Sarana dan Prasarana

v v
a. Perawatan alat-alat
b. Pengadaan alat v v v
c. Pengadaan sarana
olahraga v

22
d. Perbaikan pintu/ v
jendela
e. Pengadaan alat peraga

7. Hubungan Masyarakat
a. Rapat Komite v v v v
b. Rapat wali Murid v v v v

23
BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis SWOT, diketahui bahwa :
1. Posisi SD Negeri 1 Jatibaru cukup mampu menggunakan kekuatan
yang ada untuk meraih peluang.
2. SD Negeri 1 Jatibaru memiliki guru yang bermoral tinggi dan
pengembangan diri yang optimal, kerjasama tim yang solid dan didukung
oleh sarana prasarana yang memadai.
3. Kelemahan SD Negeri 1 Jatibaru adalah kreativitas guru, manajemen
sekolah dan mutu lulusan yang belum optimal.
4. Rencana Strategis yang diprogramkan pada tahun ajaran 2016 ~ 2020
menyentuh semua komponen yang ada SD Negeri 1 Jatibaru baik untuk
kepentingan edukatif maupun untuk kepentingan administrasi. Keduanya
diharapkan dapat saling menunjang untuk mencapai tujuan SD Negeri 1
Jatibaruyang berlandaskan tujuan pendidikan nasional pada pasal 3
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003
5. Suatu sistem pendidikan yang mempunyai komponen-komponen
utama: siswa, guru, kurikulum, sarana prasarana, serta dukungan orang
tua siswa (komite sekolah) dan masyarakat senantiasa kami upayakan
untuk ditingkatkan secara terus menerus denga skala prioritas antara lain:
a. Peningkatan kualitas pelayanan pengajaran
- Intensifikasi supervisi PBM
- Peningkatan pembinaan profesi guru dan pegawai
b. Meningkatan kualitas dan kuantitas pemberdayaan sumber
belajar dan sarana prasarana belajar
c. Peningkatan profesionalisme guru melalui pelatihan-pelatihan
d. Peningkatan frekuensi belajar siswa dalam program pengayaan
dan pemantapan belajar siswa.
e. Peningkatan kesejahteraan guru dan pegawai

24
B. Saran
Demi tercapainya suatu kemajuan dalam rangka pengembangan SD Negeri 1
Jatibaru, maka menyarankan kepada seluruh personil untuk;
1. Dapat bekerjasama dengan dedikasi yang tinggi dan penuh rasa
tanggung jawab untuk selalu meningkatkan professionalisme dalam tugas
2. Menggalang kebersamaan dan meningkatkan koordinasi baik secara
horizontal maupun vertikal dalam melaksanakan setiap program agar
mencapai hasil yang optimal.
3. Memahami dan melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggung
jawabnya dengan berpegang teguh kepada kode etik jabatan dan nilai-
nilai/royalitas yang dijunjung tinggi
4. Mengembangkan sikap inovatif dan jiwa professional sebagai teladan
dalam bertindak dan berperilaku dimanapun berada.

25

Anda mungkin juga menyukai