1. Profil Singkat Penulis ( nama, hobi, tempat tugas, dan alamat
E-mail)
Nama : Ausah, S.T.P
Hobi : Memasak Tempat Tugas : MTsN 1 Padang E-mail : ausahstp@gmail.com
2. Tulisan opini/esai
Pelonjakan Covid dan Peningkatan Diabetes
Ausah, S.T.P dari MTsN 1 Padang
Tanggal 11 Maret 2020 menjadi waktu yang bersejarah. Pasalnya,
WHO mengumumkan bahwa Covid-19 menjadi kasus pandemi terbaru. Padahal badan kesehatan dunia (WHO) tercatat terakhir kali mencabut status pandemi flu burung (H1N1) pada tahun 2010. Covid-19 disebabkan oleh SARS-Cov-2 atau lebih dikenal dengan virus corona baru. Virus yang berasal dari keluarga coronaviridae pertama kali muncul di kota Wuhan. Virus corona telah menyerang seluruh negara di dunia, termasuk salah satunya Indonesia. Kasus Covid-19 juga telah ditetapkan sebagai bencana luar biasa di banyak negara. Covid-19 telah melumpuhkan berbagai berbagai bidang penting. Kesehatan adalah bidang yang pertama terdampak oleh Covid-19. Sejak munculnya Covid-19, rumah sakit menjadi pedang bermata dua. Pada satu sisi, rumah sakit yang menjadi lokasi karantina korban Covid-19, juga sangat dibutuhkan oleh penderita penyakit mematikan lainnya, seperti diabetes. Sedangkan di sisi yang lain, rumah sakit menjadi sarang penyebaran Covid-19. Hal ini menyebabkan orang-orang takut untuk pergi ke rumah sakit. Dampak akhirnya adalah terjadilah peningkatan kasus penyakit-penyakit lainnya, terutama diabetes karena penderita penyakit tersebut tidak mendapatkan bantuan dan penanganan medis. Dilansir dari web berita “Antara News”, hasil sebuah penelitian yang dilakukan di negara india menyatakan bahwa terjadi peningkatan kasus diabetes pada 8200 pasien selama pandemi Covid-19. Beato, salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian tersebut menemukan faktor-faktor kunci yang menjadi penyebab meningkatnya kadar gula darah tersebut adalah stres, kecemasan, gangguan dalam menjalani kehidupan sehari- hari, rejimen restriktif, dan karantina di rumah. Kemunculan Covid-19 juga menyebabkan munculnya kebijakan- kebijakan baru, salah satunya adalah kebijakan lockdown. Kebijakan lockdown atau karantina wilayah adalah penerapan karantina terhadap suatu daerah atau wilayah tertentu dalam rangka mencegah perpindahan orang, baik masuk maupun keluar wilayah tersebut, untuk tujuan tertentu yang mendesak dalam hal ini yaitu Covid-19. Karantina wilayah ini menuntut seluruh penduduk wilayah tersebut untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah. Hal ini menyebabkan masyarakat sedikit melakukan aktivitas atau lebih sering rebahan. Penurunan intesitas aktivitas dan lebih sering rebahan dapat menjadi faktor yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Peningkatan kasus diabetes selama masa pandemi Covid-19 yang kasusnya juga terus melonjak, harus kita antisipasi dengan menghindari dan mengatasi faktor-faktor yang meningkatkan kadar gula darah. Usaha yang dapat dilakukan seperti mencari alternatif pengobatan secara daring, mengontrol pola makan, dan melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat menghidarkan tubuh dari peningkatan kadara gula darah.