Anda di halaman 1dari 26

1.

Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
bengkak seluruh tubuh. Hasil pengkajian pasien akan menjalani cuci darah,
sebelumnya mengkonsumsi minuman oplosan, tampak cemas, sering bertanya
tentang terapi, tadi malam tidak bisa beristirahat, mual dan muntah 1 kali. TD
160/110mmHg, frekuensi nadi 95x/menit, frekuensi napas 25x/menit, suhu 36,4oC.
Ureum 120mg/dl, creatinine 3.8
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. kecemasan
b. pola napas tidak efektif
c. kelebihan volume cairan
d. gangguan istirahat dan tidur
e. nutrisi kurang dari kebutuhan

2. Seorang laki-laki berusia 35 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan bengkak pada
bagian tungkai sejak 7 hari sebelum masuk RS. Hasil pengkajian pasien menyeluh nyeri
pada persendian dengan skala 4 (0-10), tinggal di daerah endemik filariasis, pasien
menyatakan sulit untuk berjalan, pusing, selalu bertanya tentang penyakitnya. TD
130/80 mmHg, frekuensi nadi 99x/menit , frekuensi napas 23x/menit, suhu 38.8◦C.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
b. Hipertermia
c. Nyeri
d. Intoleransi aktifitas
e. kurang pengetahuan

3. Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan buang air besar cair. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan buang
air besar tidak terasa, pasien sebelumnya makan makanan sediki basi, akral dingin,
mata cekung, capillary reffil time >3 detik, frekuensi peristaltic 20x/menit, bubur yang
diberikan tidak habis. TD 85/60 mmhg, frekuensi nadi 102 x/menit, frekuensi napas
22x/menit, suhu 38 oC.
Apakah evaluasi prioritas pada kasus tersebut pada kasus tersebut?
a. obat habis diminum
b. tanda vital normal
c. nutrisi terpenuhi
d. BAB normal
e. Akral hangat

4. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


keluhan sesak napas terutama saat tidur terlentang. Pada pengkajian didapatkan
wheezing, berkeringat dingin, terdapat pernapasan cuping hidung dan retraksi
intercostae. TD 110/70mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 26x/menit,
suhu 37.6C
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasustersebut?
a. Memberikan nebulizer inhalasi
b. Kolaborasi pemberian bronkhodilator
c. Memberikan oksigen melalui nasal kanule
d. Melakukan suction pada saluran nafas pasien
e. Memposisikan pasien dengan tidur semi fowler

5. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
bengkak seluruh tubuh. Hasil pengkajian pasien akan menjalani hemodialisa, 3 hari
yang lalu pasien mengkonsumsi minuman oplosan, sering bertanya tentang terapi,
gelisah, tidak bisa beristirahat, mual dan muntah. TD 160/110mmHg, frekuensi nadi
95x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 36,4oC. Ureum 120mg/dl, creatinine 3.8
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. kecemasan
b. pola napas tidak efektif
c. kelebihan volume cairan
d. gangguan istirahat dan tidur
e. nutrisi kurang dari kebutuhan

6. Seorang laki-laki berusia 59 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas apabila melakukan aktivitas sehari hari. Hasil pengkajian pasien
menderita penyakit jantung sejak 5 tahun yang lalu, kaki oedema dan kering, pasien
tidak bisa tidur karena sering sesak, pasien tampak sesak saat berbicara, makanan
yang diberikan tidak habis. TD 160/90mmHg, frekuensi napas 28x/menit, frekuensi
nadi 102x/menit, suhu 37.3c. Pasien mendapatkan oksigen 3 liter/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. kelebihan cairan dan elektrolit
b. nutrisi kurang dari kebutuhan
c. gangguan istirahat dan tidur
d. pola napas tidak efektif
e. intoleransi aktivitas

7. Seorang perempuan berusia 71 tahun dirawat sejak 3 hari lalu dengan nyeri dada dan
sesak napas dirasakan sejak 4 hari lalu. Hasil pengkajian didapatkan nyeri hilang timbul
dan tembus ke belakang, lebih dari 20 menit, skala 4 (0-10). Nyeri disertai sesak ronchi
+/+. Keluarga mengatakan pasien sesak setelah mandi pagi dan pasien riwayat by pass
jantung 10 tahun lalu. TD 150/90 mmHg, frekuensi napas 26x/menit, frekuensi nadi
102x/menit, suhu 37.5C. Hasil EKG ST elevasi di I, aVL, V5, V6.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Pasang oksigen
b. Berikan Analgetik
c. Batasi mobilisasi fisik
d. Monitor EKG tiap 4 jam
e. Ajarkan tehnik napas dalam

8. Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat di ruang penyakit saraf dengan dengan
keluhan penurunan kesadaran. Hasil pengkajian GCS E1M3V1, terdengar gurgling
dan ronchi basah basal di paru kiri. TD 150/100 mmHg, frekuensi nadi 98x/menit,
frekuensi napas 28x/menit, suhu 38,2oC. Terpasang NRM 6 liter/menit.
Apakah intervensi keperawatan utama utama pada kasus tersebut?
a. Lakujan monitoring tingkat kesadaran

1
b. Lakukan perubahan posisi tiap 1 jam
c. Lakukan ROM
d. Lakukan suction
e. Lakukan kompres air hangat

9. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
nyeri dada hari ke-2. Hasil pengkajian diketahui nyeri dada seperti ditusuk skala 6
dan dirasakan tembus ke belakang, nyeri di sertai sesak napas. Pasien tampak lemah.
TD 100/80 mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas 26x/menit, S= 36,5⁰C.
Terapi dopamin 3 mg/kgBB/menit dan terapi digoxin. Hasil lab : Na=126, K=6,1 dan
Cl=91, Troponi T <50, terpasang oksigen 3 liter/menit.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Observasi gejala syok kardiogenik
b. Kolaborasi pemberian analgetik
c. Ajarkan tehnik relaksasi
d. Ajarkan batuk efektif
e. Koreksi elektrolit

10. Seorang laki-laki berusia 59 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas apabila melakukan aktivitas sehari hari. Hasil pengkajian pasien
menderita penyakit jantung sejak 5 tahun yang lalu, kaki oedema dan kering, pasien
tidak bisa tidur karena sering sesak, pasien tampak sesak saat berbicara, makanan
yang diberikan tidak habis. TD 160/90mmHg, frekuensi napas 32x/menit, frekuensi
nadi 90x/menit, suhu 37.3oC
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Pentingnya istirahat pada pasien jantung
b. Cara melakukan pembatasan cairan
c. Aktivitas pada pasien jantung
d. Nutrisi pada pasien jantung
e. Cara mengatasi sesak napas

11. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan
bab cair sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan turgor jelek, mata
cekung, bak kuning pekat. TD 100/70mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, suhu 36,6c. Pasien direncanakan akan diberikan 3000 ml cairan
dalam 24 jam.
Berapa tetes permenit cairan yang diberikan pada kasus tersebut?
a. 22
b. 32
c. 42
d. 52
e. 62
12. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, dengan keluhan
bab cair sejak 2 minggu yang lalu, mulut berjamur. Hasil pengkajian pasien pemakai
obat terlarang suntik dan penyuka sesama jenis, 2 bulan yang lalu pasangannya
meninggal karena HIV AIDS. Pasien meminta kepada perawat untuk merahasiakan
penyakitnya kepada keluarganya.

2
Apakah prisip etik yang harus dijalankan pada kasus tersebut?
a. beneficence
b. autonomy
c. fidelity
d. veracity
e. non maleficence

13. Seorang laki-laki berusia 59 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas apabila melakukan aktivitas sehari hari. Hasil pengkajian pasien
menderita penyakit jantung sejak 5 tahun yang lalu, kaki oedema dan kering, pasien
tidak bisa tidur karena sering sesak, pasien tampak sesak saat berbicara, makanan
yang diberikan tidak habis. TD 140/90mmHg, frekuensi napas 27x/menit, frekuensi
nadi 90x/menit, suhu 37.3oC.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Pengingnya istirahat pada pasien jantung
b. Cara melakukan pembatasan cairan
c. Aktivitas pada pasien jantung
d. Nutrisi pada pasien jantung
e. Cara mengatasi sesak napas

14. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poli klinik mata dengan keluhan
pandangan tidak jelas. Perawat akan melakukan pemeriksaan visus, pasien
ditempatkan 6 meter dari Snelleen Chart. Setelah dilakukan pemeriksaan pasien
hanya mampu melihat jari pemeriksa.
Berapakah nilai visus pada kasus tersebut?
a. 6/600
b. 6/60
c. 60/6
d. 6/6
e. 6

15. Seorang wanita berusia 50 tahun dirawat diruang penyakit bedah dengan luka
gangren pada kaki kanan. Hasil pengkajian didapatkan diameter 3 cm, kedalaman 1
cm, luka mengeluarkan nanah, daerah sekitar luka bengkak, pasien meringis saat
jaringan tertusuk pinset. TD 140/95 mmH, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas
22x/menit, suhu 38oC. GDS 250. HbA1c 28
Apakah intervensi prioritas pada kasus tersebut?
a. Lakukan perawatan luka
b. Berikan informasi tentang penyakitnya
c. Ajarkan klien cara merawat kulit yang baik
d. Anjurkan makan makanan yang sedikit mengandung gula
e. Anjurkan klien untuk nafas dalam ketika mengalami nyeri

16. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam dengan
keluhan bab encer sejak seminggu yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan suami

3
pasien meninggal 3 bulan yang lalu karena HIV AIDS, pasien takut akan diri dan
anaknya menderita penyakit yang sama.
Manakah cara berkomunikasi yang baik pada kasus tersebut?
a. Ibu dan anak ibu tidak akan apa-apa
b. Ibu kita akan coba memeriksakan anak dan ibu
c. Ibu, yang tenang semua sudah jadi takdir yang maha kuasa
d. Ibu, coba bawa anaknya ke dokter
e. Ibu, yang sabar

17. Seorang laki-laki 67 tahun dirawat diruang bedah dengan post op BPH hari ke 3. Hasil
pengkajian cairan drain dari kateter berwarna sedikit kemerahan, terasa nyeri di
daerah luka, skala 4 (0-10), nyeri bertambah kalau bergerak, pasen takut untuk
bergerak, makan tidak habis. TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi
napas 22x/menit, suhu 37.3oC. Hb 8,5 gr/dl, Leukosit 13.000 mm3
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Nyeri
Resiko infeksi
Resiko perdarahan
Intoleransi aktivitas
Nutrisi kurang dari kebutuhan

18. Seorang perempuan berusia 57 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan nyeri dada. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh nyeri sedikit berat
pada dada sebelah kiri, skala 6 (0-10), pasien menyatakan tidak bisa tidur karena
memikirkan penyakitnya, keluarga mengatakan pasien tidak menghabiskan
makanannya. TD 140/90mmHg, frekuensin nadi 98x/menit, frekuensi napas
23x/menit, 37.2C.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Kecemasan
c. Kurang pengetahuan
d. Pola napas tidak efektif
e. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan

19. Seorang perempuan berusia 45 tahun dengan hemodialisa rutin seminggu dua kali.
pada saat setengah jam sedang dilakukan hemodialisa, perawat dipanggil keluarga
pasien karena tempat acces jarum dialisa mengalami perdarahan. Dan seketika itu
juga pasien terlihat cemas. Frekuensi napas 30x/menit, frekuensi nadi 89 x/menit
Suhu 36,50 C, TD 140/100 mmHg..
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Menekan tempat perdarahan selama 10-15 menit
b. Menghubungi dokter yang bertanggung jawab
c. Langsung mematikan mesin hemodialisa
d. Memberikan kompres air dingin
e. Mencabut akses jarum dialisa

4
20. Seorang laki-laki berusia 65 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam diertai
nyeri dan bengkak pada bagian tungkai sejak 3 hari sebelum masuk RS. Pada saaat
pengkajian klien menyeluh nyeri skala 5 (0-10). Pasien tinggal di daerah endemik
filariasis. TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 99 , frekuensi napas 20x/menit, suhu
38.8◦C.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. kerusakan Mobilitas Fisik
b. Hipertermia
c. Nyeri Akut
d. Resiko infeksi
e. Intoleransi aktifitas

21. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat dirumah sakit dengan keluhan nyeri
abdomen dengan skala 2 (0-5), mual, pusing dan tidak nafsu makan. Pada pengkajian
didapatkan: TD 120/80 mmhg, frekuensi nadi 94 x/menit, suhu 38,5 oC, dan frekuensi
nafas 20x/menit.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?
a. Mual
b. Nyeri
c. Hipertermi
d. Nutrisi kurang
e. Kekurangan volume cairan

22. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak
napas terutama saat tidur terlentang. Pada pengkajian didapatkan wheezing,
berkeringat dingin, terdapat pernafasan cuping hidung dan retraksi intercostae. TD
110/70mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 26x/menit, suhu 37.6C
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Memberikan nebulizer inhalasi
b. Kolaborasi pemberian bronkhodilator
c. Memberikan oksigen melalui nasal kanule
d. Melakukan suction pada saluran nafas pasien
e. Memposisikan pasien dengan tidur semi fowler

23. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan panas
badan yang sudah berlangsung selama empat hari disertai mimisan satu kali dan tidak
mau makan. Hasil pengkajian didapatkan data mukanya tampak kemerahan, suhu
38,9oC, frekuensi napas 35x/menit, nadi 104x/menit. Trombosit 60.000, Hb 12, Ht 40.
Apakah masalah keperawatan yang utama dan tepat pada kasus tersebut
a. hipertermi
b. intoleransi aktifitas
c. kerusakan pertukaran gas
d. resiko nutrisi kurang dari kebutuhan
e. gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

5
24. Seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan, saat ini masih diberikan ASI. Berat badannya 7
kg dan tinggi badannya 65 cm. Tumbuh kembang anak relatif normal. Setelah minum
ASI, anak sering mengalami gumoh (regurgitasi), padahal sudah disendawakan.
Apakah pendidikan kesehatan prioritas pada kasus tersebut?
a. gizi
b. teknik menyusui
c. kebutuhan nutrisi
d. perawatan payudara
e. stimulasi tumbuh kembang

25. Seorang perempuan berusia 36 tahun, G4P2A1, datang ke poliklinik Kebidanan dan
Kandungan. Hasil pemeriksaan didapatkan hasil HPHT 20 Maret 2017, TFU 21 cm,
pada fundus teraba bokong, posisi punggung kiri, presentasi kepala dan belum masuk
pintu atas panggul.
Berapakah taksiran berusia kehamilan klien tersebut?
a. 5 bulan
b. 6 bulan
c. 7 bulan
d. 8 bulan
e. 9 bulan

26. Seorang perawat sedang memberikan pertolongan persalinan Kala II. Perawat
melakukan prasat Rintgen untuk mencegah terjadinya robekan perineum. Saat terjadi
kontraksi, perawat menginstruksikan pasien untuk mengedan. Tidak lama kemudian
bayi lahir. Perawat kemudian melakukan pengecekan bayi kedua.
Apakah tindakan yang perawat lakukan selanjutnya?
a. Menilai APGAR
b. Menggunting tali pusat
c. Menyuntikan oksitosin IM
d. Melakukan masase uterus
e. Mengecek pelepasan plasenta

27. Seorang perawat baru menjabat sebagai kepala ruangan penyakit dalam dewasa, dari
kajian situasi yang dilakukan didapat staff perawat belum menunjukkan semangat
kerja yang sama sehingga kinerja belum memuaskan, asuhan keperawatan pada
pasien belum menggambarkan asuhan yang komprehensif.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut ?
a. Menghitung kebutuhan tenaga perawat
b. Menyiapkan sarana dan prasarana yang lengkap
c. Mensosialisasi kembali sistem reward dan punishment
d. Menetapkan visi misi ruangan yang disepakati bersama
e. Memilih metode asuhan dengan metode keperawatan primer

28. Seorang laki laki berusia 27 tahun dibawa ke UGD dengan trauma kepala karena
kecelakaan. Hasil pengkajian didapatkan GCS 7, echimosis dibelakang telinga,
rinorhea, orthorea, suara napas snoring. Pasien direncanakan akan dilakukan intubasi,
yang ada hanya teman pasien, mereka mengatakan menunggu keluarga pasien. TD

6
90/60 mmHg, frekuensi napas 30x/menit, frekuensi nadi 110x/menit, suhu 37,2C,
saturasi oksigen 82%.
Apakah prinsip etik yang terlibat pada kasus tersebut?
a. Justice
b. Freedom
c. Autonomy
d. Benefiecence
e. Nonmaleficence

29. Seorang laki laki berusia 27 tahun dibawa ke UGD dengan trauma kepala karena
kecelakaan. Hasil pengkajian didapatkan GCS 7, echimosis dibelakang telinga,
rinorhea, orthorea, suara napas snoring. TD 90/60 mmHg, frekuensi napas 30x/menit,
frekuensi nadi 110x/menit, suhu 37,2C, saturasi oksigen 82%.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Berikan oksigen dengan NRM
b. Lakukan manuver jaw trust
c. Lakukan suction
d. Kaji tingkat kesadaran
e. Lakukan pemasangan infus

30. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan
bab cair sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan turgor jelek, mata cekung,
bak kuning pekat. TD 100/70mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,6c. Pasien direncanakan akan diberikan 3000 ml cairan dalam 24
jam.
Berapa tetes permenit cairan yang diberikan pada kasus tersebut?
a. 22
b. 32
c. 42
d. 52
e. 62

31. Seorang laki – laki berusia 42 dibawa ke IGD dengan keluhan luka bakar karena
tersiram air panas. Hasil pengkajian didapatkan luka melepuh di perut, dada dan paha
kanan. Pasien tampak kesakitan skala 6 (1-10). TD 120/90mmHg, frekuensi napas
26x/menit, frekuensi nadi 110x/menit, suhu 38.3C
Apakah Masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Gangguan keseimbangan cairan
b. Gangguan pola napas
c. Resiko infeksi
d. Hyperthermia
e. Nyeri

32. Seorang perempuan berusia 57 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan dada berdebar. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh nyeri sedikit
berat pada dada sebelah kiri, pasien menyatakan tidak bisa tidur karena memikirkan
penyakitnya, banyak bertanya tentang penyakitnya, keluarga mengatakan pasien

7
tidak menghabiskan makanannya. TD 140/90mmHg, frekuensin nadi 102x/menit,
frekuensi napas 23x/menit, 37.2oC.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada tersebut?
a. Nyeri
b. Cemas
c. Kurang pengetahuan
d. Pola napas tidak efektif
e. Resiko Nutrisi kurangn dari kebutuhan

33. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
nyeri dada. Hasil pengkajian didapatkan pasien seharusnya pindah ke ruang ICU, akan
tetapi ruang ICU penuh, pasien dianjurkan untuk pindah rumah sakit yang memiliki
ICU. Akan tetapi pasien dan keluarga menolak. Sehari kemudian pasien meninggal.
Apakah dilema etik yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Informed concent vs beneficience
b. Confidentiality vs beneficience
c. Fidelity vs non maleficience
d. Autonomy vs benificience
e. Authonomi vs fidelity

34. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluahan
pusing. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu,
pasien mengatakan tidak bisa tidur, pada saat perawat melakukan pengkajian tiba-
tiba pasien mengatakan kebas di tangan kanan, dan bicara rero. TD 159/95mmHg,
frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 23x/menit, suhu 37,4C.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Penurunan kekuatan otot
c. Gangguan perfusi cerebral
d. Gangguan istirhat dan tidur
e. Kerusakan komunikasi verbal

35. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian pasien sesak jika melakukan aktivitas seperti makan,
mandi, pasien hanya bisa berjalan 10 meter tanpa sesak, kaki oedema dan kering,
pasien mengatakan sering terjaga malam hari, makan habis 1/2 porsi. TD
150/90mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 30x/menit, suhu 37.3C
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Aktivitas intoleran
b. Gangguan istirahat dan tidur
c. Gangguan keseimbangan cairan
d. Nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Pola napas tidak efektif

36. Seorang laki-laki berusia 59 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas apabila melakukan aktivitas sehari hari. Hasil pengkajian pasien
menderita penyakit jantung sejak 5 tahun yang lalu, kaki oedema dan kering, pasien

8
tidak bisa tidur karena sering sesak, pasien tampak sesak saat berbicara, makanan
yang diberikan tidak habis. TD 160/90mmHg, frekuensi napas 32x/menit, frekuensi
nadi 90x/menit, suhu 37.3c. Pasien mendapatkan oksigen 3 liter/menit.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Pengingnya istirat pada pasien jantung
b. Cara melakukan pembatasan cairan
c. Aktivitas pada pasien jantung
d. Cara mengatasi sesak napas
e. Nutrisi pada pasien jantung

37. Seorang perempuan berusia 74 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan pasien batuk disertai
lendir, ronchi pada semua lapang paru sebelah kanan. Pasien memyatakan gampang
cape. TTV : TD = 100/60 mmHg, frekuensi napas 26x/mnt, frekuensi nadi 59x/mnt dan
S=36.5⁰C. Hasil EKG : bradikardia, Q patologis II,III, AVF. Hasil Thoraks: efusi pleura
kanan dan LVH.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Intoleransi aktivitas
b. Penurunan curah jantung
c. Bersihan jalan napas tidak efektif
d. Kerusakan pertukaran gas
e. Kelelahan

38. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
cepat cape. Hasil pengkajian nampak udem facialis, udem ekstremitas, Keluarga
mengatakan awalnya pasien hanya mengeluh kaki kanan tidak dapat digerakkan
namun saat di RS pasien diharuskan untuk cuci darah. JVP 5+4 cmH2O, nampak pucat
dan lelah. TD 160/80 mmHg, Frekuensi nadi 112x/menit, S=36⁰C, Frekuensi napa
23x/menit. Lab: ureum 75,30mg/dL, creatinin 2,95 mg/dL, albumin 2,80 g/dL.
Apakah diagnosa keperawatan utama kasus tersebut ?
a. Kelebihan volume cairan dan elektrolit
b. Kerusakan mobilitas fisik
c. Pola napas tidak efektif
d. Kekurangan nutrisi
e. Kelelahan

39. Seorang perempun berusia 71 tahun dirawat sejak 3 hari lalu dengan nyeri dada dan
sesak napas dirasakan sejak 4 hari lalu. Hasil pengkajian didapatkan nyeri hilang timbul
dan tembus ke belakang, lebih dari 20 menit, skala 2 (0-10), ronchi +/+, sesak setelah
mandi pagi, memiliki riwayat by pass jantung 10 tahun lalu. TD 150/90 mmHg,
frekuensi napas 26x/menit, frekuensi nadi 102x/menit, suhu 37.5C. Hasil EKG ST
elevasi di I, aVL, V5, V6.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Pasang oksigen
b. Berikan Analgetik
c. Batasi mobilisasi fisik
d. Monitor EKG tiap 4 jam

9
e. Ajarkan tehnik napas dalam

40. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
nyeri dada. Hasil pengkajian diketahui nyeri dada seperti ditusuk skala 6 dan dirasakan
tembus ke belakang, nyeri di sertai sesak napas. Pasien tampak lemah. TD 100/80
mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas 26x/menit, S= 36,5⁰C. Terapi
dopamin 3 mg/kgBB/menit dan terapi digoxin. Hasil lab : Na=126, K=6,1 dan Cl=91,
Troponi T <50, terpasang oksigen 3 liter/menit.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Observasi gejala syok kardiogenik
b. Kolaborasi pemberian analgetik
c. Ajarkan tehnik relaksasi
d. Ajarkan batuk efektif
e. Koreksi elektrolit

41. laki-laki berusia 64 tahun dirawat di ruang penyakit saraf dengan dengan keluhan
penurunan kesadaran. Hasil pengkajian GCS E1M3V1, lendir sangat banyak, terdengar
ronchi basah basal di paru kiri. TD 150/100 mmHg, frekuensi napas 28x/menit,
frekuensi napas 26x/menit. Suhu 38 C, Terpasang NRM 6 liter/menit.
Apakah intervensi keperawatan utama kasus tersebut ?
a. Lakujan monitoring tingkat kesadaran
b. Lakukan perubahan posisi tiap 1 jam
c. Lakukan kompres air hangat
d. Lakukan suction
e. Lakukan ROM

42. Seorang perempuan berusia 19 tahun dirawat di ruant besalin dengan P1A0, post
partum 12 jam. Hasil pengjkajian pasien mengeluh kepalanya terasa ringan, mual dan
penglihatan berkunang-kunang, dada berdebar debar.
Apakah pengkajian prioritas pada kasus tersebut?
a. Jumlah perdarahan
b. Tanda tanda vital
c. Warna kulit
d. Tingkat nyeri
e. Tingkat kesadaran

43. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang bersalin dengan G1P1A0, post
partum 10 jam. Hasil pengkajian pasien mengeluh lemas, perdarahan terus menerus,
pembalut basah dalam waktu 15 menit, wajah pucat, tampak gelisah. TD 90/60mmHg,
frekuensi nadi 102 x/menit, frekuensi napas 26x/menit, suhu 36,7oC.
Apakah intervensi prioritas pada kasus tersebut?
a. Beri oksigen 8 – 10 liter/menit
b. Pijat uterus secara perlahan
c. Beri tahu petugas medis
d. Tambahkan cairan infus
e. Pantau tanda tanda vital

10
44. Seorang perempuan berusia 35 tahun,di rawat di rang bersalin dengan P3A0, kala
empat persalinan, Grande multipara, uterus lembek, pasien mengatakan dada
berdebar debar. TD 100/70mmHg, frekuensi nadi 102x/menit, frekuensi napas
26x/menit, suhu 37,2C.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Resiko tinggi defisit volume cairan
b. Retensi urine
c. Nyeri
d. Resiko tinggi cedera
e. Resiko tinggi perubahan peran orang tua

45. Seorang perempuan berusia 27 tahun, G2P1A1, hamil 4 minggu dengan diabetes
melitus. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh cemas. Anak pertama
keguguran saat berusia kehamilan berusia 6 minggu. Pasien selalu bertanya tentang
kemungkinan kehamilannya yang sekarang, wajah tampak cemas. Pasien sedih jika
ingat kehamilan terdahulu.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Resiko tinggi perubahan peran
b. Resiko tinggi cedera
c. Defisit pengetahuan
d. Kecemasan
e. Nyeri

46. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan tidak
mau beraktivitas. Hasil pengkajian pasien mengatakan ”saya sangat tidak berguna dan
terbuang, saya sangat malu, rasanya saya lebih baik tidak dilahirkan saja”. Dari
keterangan keluarga hal tersebut terjadi sejak 1 tahun yang lalu setelah ditinggalkan
istrinya menikah lagi dengan orang lain. Pasien kurang mempertahankan kontak mata,
wajah sedih saat bercerita.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Isolasi Sosial
b. Resiko menarik diri
c. Harga diri rendah akut
d. Harga diri rendah kronis
e. Gangguan sensori persepsi

47. Seorang laki laki berusia 40 tahun dirawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan pasien
tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Hasil pengkajian, pasien kadang kadang
dapat mempertahankan kontak mata saat berbicara dengan perawat, pasien jarang
berinteraksi dengan yang lain.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Membina hubungan saling percaya
b. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari
c. Membiarkan klien sendiri supaya tetap tenang
d. Mendemonstrasikan cara mengatasi kesedihan
e. Mengajarkan berhubungan sosial secara bertahap

11
48. Seorang laki laki berusia 25 tahun di rawat di rumah sakit jiwa dengan keluhan
berbicara kasar. Hasil pengkajian pasien masih sering marah ke temannya sekamarnya
mengganggu dan mengambil barang-barangnya dengan berkata ”bangsaat...!! kurang
ajar !! jangan ambil barang saya !!...” namun tidak menunjukkan perilaku yang
melukai orang lain
Apakah perilaku yang ditunjukkan pada kasus tersebut?
a. Amuk
b. Mania
c. Agresif
d. Violent
e. Frustasi

49. Seorang perempuan 35 tahun dirawat di RS Jiwa sudah 4 tahun. Hasil pengkajian
didapatkan pasien selalu mengatakan “saya adalah wanita yang paling cantik didunia
ini....seharusnya banyak laki-laki yang menikahi saya....”. Pasien mengatakan saat ini
masih sangat sedih karena ditinggal suaminya kawin dengan wanita lain.
Apakah hasil yang diharapkan pada kasus tersebut?
a. mengatasi rasa kesedihannya
b. berorientasi realita secara benar
c. mengontrol halusinasi yang dialami
d. membuat jadwal kegiatan sehari-hari
e. membina hubungan sosial secara bertahap

50. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat diruangan penyakit dalam dengan keluhan
mudah lelah saat beraktivitas. Hasil pengkajian pasien mengatakan sering sesak pada
saat tidur, aktivitas yang meningkat sedikit, iktus cordis melebar, edema pada
ekstremitas bawah, sering bertanya tentang penyakitnya, tampak gelisah. TD 110/70
mmHg, frekuensi nadi 105x/mnt, frekuensi nafas 28x/mnt. Suhu 36.50C. Gambaran
Axis Jantung Left Axis Deviation (LAD).
Apakah masalah keperawatan yang tepat?
a. Kecemasan
b. Intoleransi aktivitas
c. Penurunan curah jantung
d. Gangguan perfusi jaringan
e. Potensial kurang pengetahuan

51. Seorang perawat bekerja di ruang penyakit dalam sedang menunggu pergantian dinas, 5
menit sebelum waktu pergantian, seorang pasien mengalami serangan jantung. Dia
memberikan tindakan sesuai dengan prosedur tetap yang telah ditentukan. 1 jam
kemudian pasien membaik. Setelah pasien membaik, perawat tersebut baru meninggalkan
ruangan.
Apakah nilai utama yang dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Caring
b. Empati
c. Alturisme

12
d. Integritas
e. Keadilan sosial

52. Seorang laki-laki berusia 22 tahun dirawat diruangan bedah dengan keluhan kaki tidak
bisa digerakkan. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat jatuh dari pohon, ektermitas
bawah terlihat mengecil, dengan kekuatan otot 2, tampak kulit kemerahan didaerah
belakang bokong, pasien berobat secara tradisional, pasien merasa sedih dan malu akan
kondisinya. TD 110/70mmHg, frekuensi nadi 85x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu
36,70C. Hasil Rotgent fraktur di L4-5.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Gambaran diri tidak efektif
b. Gangguan integritas kulit
c. Gangguan imobilitas fisik
d. Kurang pengetahuan
e. Kecemasan

53. Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian pasien menjalani cuci darah 2 kali dalam 1 minggu. edema
anasarka, kulit berwarna kehitaman dan gatal, volume urine 450 cc/24 jam. Hasil Tekanan
darah 160/100mmHg, frekuensi nadi 84x/mnt, frekuensi napas 24x/mnt, suhu 360C. Hb 8
gr/dl.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Gangguan citra diri
b. Pola napas tidak efektif
c. Kelebihan volume cairan
d. Kerusakan integritas kulit
e. Gangguan pemenuhan nutrisi

54. Seorang perempuan berusia 30 tahun, dirawat di Ruangan Penyakit Dalam dengan
keluhan mual, muntah dan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan oedema anasarka,
napas berbau amoniak, edema pada ekstremitas bawah, volume urine 500 cc/24 jam, BB
50 kg. TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu
37,2oC. Nilai AGD menunjukkan pH 7,25, HCO3 30 mlOsm, PaCO2 35 mmHg, nilai ureum
40 g.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Intoleransi aktifitas
b. Gangguan citra diri
c. Pola nafas tidak efektif
d. Kelebihan volume cairan
e. Gangguan pemenuhan nutrisi

55. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dirawat diruangan penyakit dalam dengan keluhan
sakit saat menelan. Hasil pengkajian porsi makan habis 1/3 porsi, bau napas tidak sedap,
cegukan, regurgitasi makanan, rasa penuh pada epigastrium, badan terlihat kurus, berat
badan pasien turun 3 kg dalam 1 minggu. Nilai Hb 9,0 gr/dl, hasil biopsi menunjukkan
adanya keganasan pada esophagus.

13
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kaji status nyeri pasien
b. Kaji status nutrisi pasien
c. Berikan intake nutrisi adekuat
d. Berikan tehnik relaksasi nafas dalam
e. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam

56. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat diruangan penyakit dalam dengan keluhan
mudah lelah saat beraktivitas. Hasil pengkajian didapatkan data pasien mengatakan sering
terjaga saat tidur karena sesak, distensi vena jugularis, ictus cordis lebih dari 2 cm, edema
pada ekstremitas bawah. Tekanan Darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 112x/mnt, Suhu
36.50C, frekuensi nafas 28x/mnt.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat?
a. Batasi aktivitas
b. Batasi intake cairan
c. Monitor intake dan output
d. Kolaborasi pemberian oksigen
e. Kaji tingkat pengetahuan pasien

57. Seorang perempuan berusia 35 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan mual muntah. Hasil pengkajian pasien terlihat lemas dan makan hanya 2 sendok,
kulit pasien kuning, sklera pasien ikterik, kuku pasien kuning. Nilai bilirubin direk: 2,5 mg/dl,
SGOT: 50 unit, SGPT: 45 unit, albumin: 2,5, terdapat asites.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Kaji tingkat kesadaran dan kognitif
b. Kaji rasa tidak nyaman pada area kulit
c. Kaji tingkat toleransi aktivitas dan derajat kelelahan
d. Berikan diet tinggi karbohidrat dengan asupan protein
e. Tinggikan bagian kepala tempat tidur selama pasien makan

58. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat diruangan syaraf dengan keluhan tangan
dan kaki kanan tidak bisa digerakkan. Hasil pemeriksaan didapatkan data wajah tidak
simetris, bicara pasien tidak jelas, penglihatan kabur, disfagia dan sulit makan, kesadaran
apatis. TD170/100 mmHg, frekuensi nadi 84x/mnt, frekuensi nafas 19x/mnt, suhu 36,50C.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus tersebut?
a. Gangguan mobilitas fisik
b. Gangguan sensori persepsi
c. Gangguan pemenuhan nutrisi
d. Gangguan kelebihan volume cairan
e. Gangguan perfusi jaringan serebral

59. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat diruangan paru dengan keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian terdapat lingkar hitam pada mata, ada retraksi dinding dada,
pernapasan cuping hidung, menggunakan otot bantu napas, posisi tidur semi fowler,
makan habis ½ porsi. TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 102 x/menit, frekuensi napas 30
x/menit, suhu 36,80C.

14
Apakah masalah keperawatan yang tepat ?
a. Gangguan pola tidur
b. Pola napas tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Perubahan pemenuhan kebutuhan nutrisi

60. Seorang perempuan berusia 50 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
BAB cair. Hasil pengkajian pasien mendapatkan terapi cairan per infus dengan kecepatan
21 tetes/menit, mengeluhkan nyeri pada area insersi, berwarna merah, bengkak, hangat.
TD 110/80mmHg, frekuensi nadi 76x/menit, frekuensi napas 21x/menit, suhu 380C.
Apakah intervensi keperawatan utama pada tersebut ?
a. Memperlambat tetesan infus sampai 7 tetes/menit
b. Memindahkan infus ke tempat baru
c. Mengompres hangat daerah insersi
d. Menghentikan infus sementara
e. Mengubah posisi tangan

61. Seorang laki-laki berusia 25 tahun di bawa ke IGD dengan keluhan luka bakar. Hasil
pengkajian terdapat luka bakar pada muka, rambut terbakar dan baju sebagian besar
terbakar, pasien tampak gelisah, kesadaran somnolen, mengerang dengan suara serak.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Kaji kepatenan jalan napas
b. Berikan okeigen per kanul
c. Hitung luas luka bakar
d. Kaji kedalaman luka
e. Buka baju pasien

62. Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke IGD dengan keluhan BAB cair. Hasil
pengkajian pasien mengatakan BAB 8x sehari, nyeri perut, mual muntah, turgor kulit
menurun. TD 90/60 mmHg frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi nafas 23x/ menit,. suhu
38,50C,
Apakah rencana keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Berikan obat penurun panas
b. Berikan obat analgesik
c. Berikan cairan infus
d. Berikan obat diare
e. Berikan oksigen

63. Seorang laki-laki berusia 33 tahun di bawa ke Ruang IGD dengan keluhan BAB cair sejak
2 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengatakan konsistensi cair, BAB tanpa disetai
mules terlebih dahulu. Keluarga mengatakan pasien makan makanan basi sebelumnya,
turgor kulit menurun. TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 102x/menit, frekuensi napas 23x/
menit, suhu, 38,70C. Berat jenis urin meningkat.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

15
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Kekurangan cairan dan elektrolit
c. Gangguan pola tidur
d. Hipertermi
e. Nyeri

64. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri.
Hasil pengkajian didapatkan nyeri disertai sesak napas dan keringat dingin, menjalar ke
punggung, dagu dan lenggan kiri, lama nyeri lebih dari 20 menit. Pasien gelisah dan
tampak cemas. TD 140/70mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas 24x/
menit, suhu 36,7oC.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Melakukan pemeriksaan EKG
b. Melakukan auskultasi jantung
c. Melakukan pengkajian lengkap riwayat penyakit pasien
d. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
e. Melakukan pemberian oksigen

65. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak sesak, lelah, pasien mengatakan
hampir tiap hari batuk, suara napas ronchi, pasien mengatakan sulit tidur, TD
100/70mmHg, frekuensi nadi 96x/menit, frekuensi napas 26x/ menit, suhu 37,3oC.
Apakah masalah keperawatan yang tepat?
a. Gangguan pola tidur
b. Pola nafas tidak efektif
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
d. Gangguan pertukaran gas
e. Intoleransi aktifitas

66. Seorang laki-laki berusia 48 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan post infark
miokard. Hasil pengkajian didapatkan keluhan nyeri sudah tidak ada. Saat ini perawat
sedang mengajarkan dan memotivasi pasien untuk melakukan latihan kaki dan ambulasi
sesuai dengan program. TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas
22x/menit, suhu 37,2oC.
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Mencegah konstipasi
b. Mencegah luka tekan
c. Mencegah serangan jantung berulang
d. Mencegah trombosis di vena
e. Mengurangi nyeri

67. Seorang laki-laki berusia 55 tahun di rawat di bangsal penyakit dalam sedang di berikan
transfusi darah whole blood 250 ml. Tiba-tiba pasien mengatakan sesak nafas, dada
terasa berat dan terlihat gelisah. TD 110/70mmHg, frekuensi napas 26x/menit, frekuensi
nadi 98x/menit, suhu 37oC.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Posisi tidur semi fowler

16
b. Hentikan aliran transfusi darah
c. Berikan oksigen dengan nasal kanul
d. Observasi tanda-tanda vital
e. Menghubungi dokter

68. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan
lemah. Hasil pengkajian didapatkan gangren pada kaki, terlihat kurus, napsu makan
turun, berat badan turun 3 kg 3 minggu belakangan, pasien mengatakan pusing dan
sering BAK. tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi napas 20 X/menit, Suhu: 37,9°C,
frekuensi nadi 100 x /menit.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Lakukan pemasangan infus
b. Perbaiki kebutuhan nutrisi
c. Perhatikan asupan cairan
d. Lakukan perawatan luka
e. Pantau TTV setiap 4 jam

69. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruang bedah post operasi
uretrolithotomy hari pertama. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh nyeri
daerah operasi, skala 6 (0-10), pusing, mual, perut terasa kembung dan merasa lemas,
takut kalau bergerak. TD 100/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas
22x/menit, suhu 37,5 ºC, leukosit 13.000 /mm3,
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Nyeri
b. Hipertermia
c. Intoleransi aktivitas
d. Risiko penyebaran infeksi
e. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan

70. Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
badan lemah. Hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien mengalami penurunan
kesadaran, banyak kencing, capillary refill time 3 detik, pernapasan kusmaul, napas bau,
pH ; 7,2 PCO2 : 45 mmHg HCO3: 15 mmol, PO2 80mmHg, saturasi O2 90%, GDA 540
Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Kolaborasi pemberian insulin drip
b. Kolaborasi pemberian oksigen
c. Lakukan senam kaki DM
d. Berikan minum
e. Atur diit pasien

71. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan sakit pada
paha kanan akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian diperoleh data wajah terlihat
meringis, pasien menyatakan nyeri apabila digerakan, skala 6 (0 – 10), femur dextra
bengkak dan lebih pendek dari femur sinistra. TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi napas 20 x/menit.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?

17
a. Pemeriksaan rontgen
b. Kolaborasi pemberian analgetik
c. Anjurkan teknik relaksasi napas dalam
d. Lakukan tindakan imobilisasi
e. Pasang infus

72. Seorang laki-laki berusia 33 tahun dirawat di ruang IGD dengan keluhan trauma kepala
akibat tabrakan. Hasil pengkajian didapatkan terdengar suara “gurgling”, tampak bekas
muntah bercampur darah, waktu pengisian kapiler 3 detik, akral dingin, kesadaran
menurun, ronchi positif disebagian besar lapang paru. TD 90/60 mmHg, frekuensi napas
30x/menit, , frekuensi nadi 105x/menit, suhu 36,4oC.
Apakah tindakan utama pada kasus tersebut?
a. Memasang infus
b. Melakukan suction
c. Memberikan oksigen
d. Melakukan postural drainage
e. Melakukan pemeriksaan analisa gas darah

73. Seseorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas dan batuk berdahak yang sulit keluar. Hasil pengkajian pasien sering
mengeluh sesak saat beraktivitas, mempunyai riwayat menderita asma, terdengar suara
wheezing dan retraksi otot interkosta. TD100/70 mmHg, frekuensi napas 32 x/menit,
frekuensi nadi 95 x/menit, suhu 36,50C. Saturasi oksigen 93%.
Apakah implementasi keperawatan mandiri pada kasus tersebut?
a. Memberikan nebulizer
b. Memberikan bronkodilator
c. Memposisikan semi fowler
d. Memberikan oksigen nasal kanul
e. Memberikan fibrasi dinding dada

74. Seorang laki-laki berusia 62 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri
di bagian perut. Hasil pengkajian pasien mempunyai riwayat Diabetes Melitus,
hipertensi dan Infark Miokard. Pada saat perawat memasuki ruang pasien ditemukan
tergeletak di tempat tidurnya, pasien tidak berespon saat di tepuk tepuk pundaknya dan
dipanggil namanya oleh perawat.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Aktifkan code blue
b. Membuka jalan napas
c. Memberikan napas buatan
d. Memeriksa Gula Darah Sewaktu
e. Amankan pasien dan lingkungan

75. Seorang laki-laki b e r u s i a 4 8 t a h u n dirawat di ruang hemodialisa untuk


menjalakan cuci darah rutin. Pasien mengatakan badan terasa lemas, napas terasa

18
berat, napsu makan berkurang, terdapat edema anasarka, peningkatan JVP. TD 160/90
mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 28x/menit suhu 38,2oC.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Hipertermia
b. Intoleransi aktifitas
c. Gangguan pola napas
d. Kelebihan volume cairan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

76. Seorang perempuan 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
penurunan kesadaran. Hasil pengkajian keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat
Diabetes Mellitus. TD 90/60 mmHg, fekuensi napas 28x/menit, frekuensi nadi 90x/menit,
suhu 37,2oC. AGD: pH 7,2 , PaCO2 30 mmHg, HCO3 18 meq/L.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
a. Asidosis metabolic
b. Asidosis respiratorik
c. Alkalosis metabolic
d. Alkalosis respiratorik
e. Alkalosis campuran

77. Seorang perempuan berusia 38 tahun masuk IGD dengan keluhan nyeri dada hebat
sebelah kiri secara tiba-tiba. Hasil pengkajian nyeri dirasakan lebih dari 20 menit,
menyebar dari dada ke punggung serta lengan kiri, skala 6 (0-10). Pasien tampak
c e m a s , g e l i s a h , k e l u a r k e r i n g a t d i n g i n . TD 100/70 mmhg, frekuensi
nadi 100x/menit, frekuensi napas 28x/menit, suhu 37,1oC
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan pasien menarik napas dalam
b. Kolaborasi pemberian cairan intravena
c. Memberikan oksigen 4 liter per menit
d. Mengatur posisi semi Fowler
e. Melakukan perekaman EKG

78. Seorang perempuan berusia 23 tahun sedang menjalani pemasangan infus. Setelah
dilakukan desinfeksi dan IV Catheter mulai ditusukkan ke dalam pembuluh darah vena,
terlihat darah masuk kedalam indikator.
Apakah tindakan yang dilakukan oleh perawat selanjutnya?
a. Menekan vena supaya darah tidak tumpah
b. Masukkan seluruh kateter dan tarik bagian jarumnya
c. Menarik bagian jarumnya sambil kateter didorong masuk
d. Menarik jarumnya dan sambungkan dengan selang infuse
e. Mengalirkan cairan agar darah dalam kateter tidak membeku

79. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat di ruang bedah karena tersiram air panas
ketika memasak air. Hasil pengkajian didapatkan luka bakar mengenai dada dan perut,
serta seluruh tangan kanan dan kiri.
Berapakah luas luka bakar pada pasien tersebut?
a. 18 %

19
b. 27 %
c. 36 %
d. 45 %
e. 54 %

80. Seorang wanita berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
mengeluh sesak napas. Hasil pengkajian daidapatkan pasien mengatakan napas terasa
berat, kadang batuk-batuk. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas
30x/menit, suhu 38,1o C. photo rontgen menunjukan adanya penumpukan cairan
pada rongga pleura dextra.
Apakah bunyi perkusi pada kasus tersebut tersebut?
a. Pekak
b. Sonor
c. Redup
d. Tympani
e. Hipersonor

81. Laki-laki 50 tahun tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena menderita stroke.
Kesadaran menurun, dari pengkajian GCS didapatkan data saat dicubit baru membuka
mata, ketika ditanya tahun berapa sekarang menjawab tahun 2009 padahal sekarang
tahun 2011, pada pengkajian motorik tangannya berusaha meraih sumber nyeri ketika
dirangsang dengan nyeri.
Berapakah nilai GCS pasien pada kasus tersebut?
a. 14
b. 13
c. 12
d. 11
e. 10

82. Seorang pria berusia 52 tahun datang ke penyakit dalam dengan keluhan utama badan
lemas. Hasil pengkajian didapatkan pasien memiliki riwayat penyakit diabetes sejak 5
tahun yang lalu, pasien mengatakan kakinya kadang kebas. TD 155/95 mmHg, frekuensi
nadi 97 x/menit, frekuensi napas 21 x/menit, suhu 36,7oC dan nilai HbA1C 11%
Apakah materi pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Komplikasi penyakit
b. Patofisiologi penyakit
c. Nutrisi pada pasien DM
d. Perawatan kaki pasien dengan DM
e. Cara memberikan terapi insulin di rumah

83. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
penurunan produksi urin. Hasil pengkajian didapatkan badan cepat lelah dan napsu
makan menurun, edema pada muka dan kaki, kulit tampak kering dan mengkilap, pasien
selalu bertanya tentang penyakitnya. TD: 165/100 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit,
frekuensi napas 25x/menit, suhu: 36,8oC. Hasil laboratorium ureum: 73 mg/dL,
Creatinin: 4,1 mg/dL.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?

20
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kelebihan volume cairan
c. Gangguan integritas kulit
d. Kurang pengetahuan
e. Intoleransi aktivitas

84. Seorang laki-laki berusia 65 tahun di rawat di ruang penyakit syaraf dengan keluhan
penurunan kesadaran. Hasil pengkajian didapatkan pasien selalu memegang kepala,
gelisah, mulut mencong. TD 160/100 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas
24x/menit, Suhu: 37oC. Hasil CT Scan menunjukan Intra Cerebral Hemoragis (ICH).
Apakah posisi yang tepat pada pasien tersebut?
a. Pronasi
b. Head up
c. Supinasi
d. Semi fowler
e. Trendelenburg

85. Seorang laki-laki berusia 56 tahun diantar ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan
nyeri dada menjalar ke tangan kiri hingga punggung. Pasien tampak pucat dan
ekstremitas dingin, tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 115 kali permenit, suhu tubuh
36,7°C, pernafasan 26 kali permenit, dan hasil perekaman elektrokardiogram terdapat ST
elevasi di lead II, III dan aVf.
Apakah tindakan kolaboratif prioritas pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan pasien untuk tirah baring
b. Memberikan agent trombolitik
c. Memberikan oksigen
d. Melatih nafas dalam
e. Merekam EKG

86. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
mual, muntah sejak 3 hari lalu. Hasil pengkajian pasien mengatakan nyeri ulu hati, dan
terlihat warna sklera dan kulit berwarna kuning, terdapat pembesaran hati dan nyeri
tekan pada area hati. Dari data tersebut pasien didiagnosa hepatitis.
Apakah pemeriksaan Laboratorium utama pada kasus tersebut?
a. Hb.
b. Bilirubin.
c. SGPT, SGOT.
d. Laju Endap Darah
e. Gula Darah Sewaktu

87. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam.
Hasil pengkajian demam dirasakan sejak 3 (tiga) hari yang lalu disertai dengan menggigil,
kepala pusing, dan mual, terlihat pucat dan lemas. TD 100/70mmHg, frekuensi napas
24x/menit, frekuensi nadi 88x/menit, suhu 38,8oC
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Anoreksia
b. Hipertermi

21
c. Gangguan nutrisi
d. Intoleransi aktivitas
e. Gangguan keseimbangan cairan

88. Seorang perempuan berusia 42 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan gangren
pada kaki kiri. Hasil pengkajian pasien menderita DM type2 sejak 5 tahun yang lalu.
Perawat akan melakukan perawatan luka dan telah melepas balutan luka.
Apakah tindakan selanjutnnya pada kasus tersebut?
a. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis.
b. Melakukan pengkajian luka gangren
c. Mencuci luka dengan NaCl 0,9%
d. Memakai handscoon steril.
e. Membersihkan luka

89. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di ICU dengan keluhan penurunan
kesadaran. Hasil pengkajian pasien sudah dirawat selama 1 minggu, GCS 8. Perawat akan
memandikan pasien. Setelah mendekatkan peralatan, kemudian menjelaskan kepada
pasien.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Mengecek suhu air
b. Memasang sampiran
c. Mempersiapkan pakaian pasien
d. Membersihkan wajah terlebih dahulu
e. Mengajak keluarga untuk berpartisipasi

90. Seorang perempuan berusia umur 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan nyeri saat BAK. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri pada daerah visika
urinaria, BAK tidak lancer dan tidak puas, skala nyeri 5 (0 – 10), pasien tampak gelisah,
bertanya tentang penyakitnya. TD 130/70mmhg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi
napas 21x/menit, suhu 37,2oC. Hasil USG abdomen dinyatakan terdapat batu didaerah
vesika urinaria, leukosit 13.000mm3
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Kecemasan
c. Resiko infeksi
d. Kurang pengerahuan
e. Gangguan pola eliminasi

91. Seorang laki – laki berusia 69 tahun dirawat di ruang penyakit bedah dengan keluhan
tidak bisa BAK. Hasil pengkajian didapatkan pasien sering BAK akan tetapi keluarnya
sedikit, tidak lampias, malam sering terbangun karena ingin BAK, vesika urinaria tegang,
urine menetes setelah berkemih, tampak gelisah dan selalu bertanya tentang
penyakitnya, saat ini pasien sudah dipasang kateter, pasien rencana akan di operasi
TURP. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 23x/menit, suhu
36,5°C.

22
Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada klien?
a. Nyeri
b. Gangguan eliminasi BAK
c. Gangguan istirahat dan tidur
d. Kurang pengetahuan
e. Kecemasan

92. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan perut
membesar. Hasil pengkajian sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis hepatis. Pasien
menyatakan perut terasa penuh, sesak napas, diare, penurunan napsu makan, mual dan
muntah. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu
37,5oC. SGOT: 300 u/L, SGPT : 200 u/L.
Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Gangguan nutrisi
c. Defisit volume cairan
d. Gangguan pola napas
e. Gangguan integritas kulit

93. Seorang perempuan berusia 20 tahun di rawat ruang bedah dengan keluhan terdapat
benjolan di mamae. Hasil pengkajian pasien besok akan di operasi, tampak wajah pasien
cemas, gelisah. Pasien sudah mulai puasa dari jam 10 malam, lewat tengah malam pasien
tidak bisa memejamkan mata, selalu bertanya bagaimana besok tindakan operasinya.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Kecemasan
b. Kurang pengetahuan
c. Gangguan istirahat dan tidur
d. Resiko penyebaran infeksi
e. Gangguan citra tubuh

94. Seorang Laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
perut terasa penuh. Hasil pengkajian pasien mengatakan cepat lelah, lemas, warna urine
berubah menjadi lebih gelap, warna feces pucat, mual, napsu makan menurun.
Apa pemeriksaan laboratorium utama pada kasus tersebut?
a. Urine rutin
b. Kolesterol
c. Enzim hati
d. Haemoglobin
e. Kadar albumin

95. Seorang perempuan berusia 21 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
demam sejak 4 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan tidak ada napsu makan, mual,
muntah dan lesu, tampak lemas, lidah kotor. TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuesi napas 22x/menit, suhu: 39°C. Tes widal 1/200.
Apakah implementasi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

23
a. Melakukan oral hygiene
b. Melakukan kompres hangat
c. Mengajarkan teknik relaksasi
d. Memberikan cairan melalui intravena
e. Memberikan diit lunak dan rendah serat

96. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
BAB cair. Hasil pengkajian didapatkan pasien BAB sebanyak 10 kali di rumah, tampak
pasien lemas, turgor jelek, pasien mengatakan tidak dapat tidur selama di rumah sakit,
napsu makan tidak ada, ingin segera pulang ke rumah. Pasien selalu bertanya tentang
kapan bisa sembuh? TD 80/60mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas
25x/menit, suhu 36,5oC. Pasien mendapatkan terapi infus 30 tetes per menit.
Apakah kriteria hasil evaluasi prioritas pada kasus tersebut?
a. Konsistensi feces normal
b. Istirahat tidur terpenuhi
c. Tanda vital normal
d. Cemas berkurang
e. Nutrisi terpenuhi

97. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit syaraf sejak 4 (empat) hari
yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan pasien tidak mampu menggerakan ektremitas
bagian kiri, kulit disekitar area menonjol tampak kemerahan, klien tampak lemas,
kekuatan otot yang kiri 1, dan kanan 4. Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat
hipertensi. TD 180/100 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
suhu 37,7°C.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
a. Memberikan pelembab pada kulit
b. Memberikan kompres air hangat
c. Mobilisasi pasien tiap 2 jam
d. Melatih Range of Motion
e. Melakukan masage

98. Seorang laki- laki berusia 20 tahun datang ke poli penyakit dalam untuk mendapatkan
surat keterangan bebas tuberculosa, karena akan mengikuti pendidikan ners. Perawat
kemudaian menyiapkan semua alat yang diperlukan sesuai dengan SOP.
Apakah rute pemberian obat yang tepat pada kasus tersebut?
a. Intramuskular
b. Intravena
c. Intracutan
d. Subcutan
e. intraosseus

99. Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar keluarga ke poliklinik dengan keluhan gatal
di sekitar ostoma. Hasil pengkajian didapatkan tampak kemerahan pada kulit disekitar
stoma setelah kolostomi bag dibuka, pasien menyatakan gatal.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?

24
a. Memberikan kompres NaCl 0,9% di sekitar ostoma
b. Mengoleskan salep tipis-tipis pada daerah iritasi
c. Menekan daerah iritasi dengan lembut
d. Melarang pasien menyentuh daerah iritasi
e. Berikan penjelasan cara perawatan kolostomi

100. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan tidak
bisa buang air besar. Hasil pengkajian pasien menyatakan tidak pernah buang air besar
sejak 5 hari yang lalu, pasien jarang minum dan menyukai makanan cepat saji dan kurang
menyukai makanan yang banyak menandung serat dan buah.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Melakukan huknah rendah
b. Memberikan diit tinggi serat
c. Menganjurkan banyak minum
d. Mengkaji penyebab konstipasi
e. Memberikan obat pencahar oral

25

Anda mungkin juga menyukai