Anda di halaman 1dari 1

Alah, disini aja ngajak lo.

Giliran nati sampai sana gue jadiin obat nyamuk” Balas Laura dengan
ekspresi yang mengembangkan pipinya kesal.

“Nggak deh kali ini, kita ajak Kevin aja, gimana?” Usul Naya.

“Kenapa sih kalian mau ke kantin aja ribet. Mending lo kesana sekarang keburu habis jamnya” Ucap
gue memberi arahan agar tidak ada yang berantem Cuma masalah sepele ini. #ceilahhh

Dan mereka pun akhirnya pergi dan gue sakarang dikelas sendirian tanpa ada orang lain.

Gue pun membuka kotak makan gue yang bertingkat tiga dengan isi. Kotak pertama Nasi, kotak 2
capcay, kotak 3 lauk.

Gue langsung memakannya dengan tenang.

Sudah suapan ketiga aku telah kunyah dengan perlahan dan memandang papan tulis.

Brakk!!

“Ukhukk.. Ukhukk.. “ gue yang keget pun tersedak saat ada yang masuk kelas dengan mebuka pintu
keras.

Gue masih terbatuk-batuk saat seseorang tersebut duduk disamping gue.

“Maaf” katanya.

“Ukhukk.. Ukhukk”. Jawab gue terbatuk dan menganggu yang sedang mencari minum.

“Aduh gue lupa nggak bawa minum” Batin gue berteriak.

“Ukhhukk uhkkhuu “ gue masih terbatuk-batuk sampai mata gue berkaca-kaca.

Anda mungkin juga menyukai