Anda di halaman 1dari 7

IV.

Hasil Penelitian

4.1 Analisis Kuantitatif

4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terlebih dahulu sebelum penelitian yang

sebenarnya dilakukan,. Uji validitas dan reliabilitas dari jawaban 98 responden untuk

menentukan pertanyaan-pertanyaan kuesioner mana yang diinyatakan valid dan kehandalan

dari alat ukur konsep variabel tersebut.

1. Uji Validitas

Kevalidan suatu item pertanyaan diukur dengan pengujian validitas. Untuk

menguji valid atau tidaknya pertanyaan yang akan diajukan dengan

membandingkan nilai r hitung ( corrected item total correlation dibandingkan

dengan nilai r table dengan tingkat kepercayaan 95% ( 0,05) yaitu :

i. Item jawaban valid bila r hitung > r tabel

ii. Item jawaban tidak valid bila r hitung < r tabel

Berdasarkan hasil perhitungan dengan alat bantu SPSS ver.21.0 diperoleh nilai

Corrected item total correlation (r hitung) dan ke 12 ( dua belas ) pertanyaan

dapat disajikan sebagai berikut :

Tabel 4.1 : Hasil uji validitas


Variabel Penelitian r hitung r tabel Kesimpulan

Kemampuan Berkomunikasi
Jawaban responden
Pertanyaan no. 1 0,733 0,197 Valid
Pertanyaan no. 2 0,805 0,197 Valid
Pertanyaan no. 3 0,757 0,197 Valid
Pertanyaan no. 4 0.324 0.197 valid
Penggunaan Kode Isyarat
Internasional
Jawaban responden
0,513 0,197 Valid
Pertanyaan no. 1
0,694 0,197 Valid
Pertanyaan no. 2
0,748 0,197 Valid
Pertanyaan no. 3
0,294 0,197 Valid
Pertanyaan no. 4
Keselamatan Pelayaran
Jawaban responden
0,799 0,197 Valid
Pertanyaan no. 1
0,801 0,197 Valid
Pertanyaan no. 2
0,701 0,197 Valid
Pertanyaan no. 3
0,575 0,197 Valid
Pertanyaan no. 4

Sumber: Hasil Uji Validitas ,2020

Berdasarkan tabel 4.1, dapat di ketahui bahwa hampir seluruh butir jawaban

responden memiliki nilai r hitung > r tabel (0,197).

2.Uji Reliabilitas

Digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat pengukur untuk dapat

digunakan lagi dalam penelitan yang sama. Dengan menggunakan rumus alpha maka didapat

koefisien reliabilitas untuk masing-masing indikator yang diringkas pada tabel 4.2 berikut ini
Tabel 4.3 : Hasil uji reliabel

No Variabel Alpha Kesimpulan

1 Kemampuan Berkomunikasi (X1) 0,7778 Reliabel

2 Penggunaan kode isyarat 0,696 Reliabel


internasional ( X2)
3 Keselamatan pelayaran kapal 0,705 Reliabel

Sumber : Hasil uji Reliabel,2020

Dari hasil diatas dapat dijelaskan bahwa variabel-variabel dalam penelitian ini

andal atau reliabel karena memiliki koefisien alpha yang lebih besar dari 0,60.

4.2. Analisis Regresi Linier Berganda

Persamaan garis regresi berganda adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

(kemampuan berkomunikasi dan Penggunaan kode isyrat internasional) terhadap variabel

terikat (keselamatan pelayaran), hasil regresi tersebut dapat ditunjukkan pada tabel 4.3

diperoleh persamaan garis regresi berganda, yaitu :

Tabel 4.3: Ringkasan Hasil Perhitungan

Variabel Koefisien t - rasio Prog - Kesimpulan

sig

Konstan 3,563 2,208 0,030 Signifikan

Kemampuan berkomunikasi di 0,486 5,108 0,000 Signifikan


kapal
Penggunaan kode isyarat 0,388 2,916 0,000 Signifikan
internasional
F – hitung 39,328 (Prob – sig = 0,000)

n 100

Sumber : Hasil perhitungan regresi ,2020

Berdasarkan ringkasan diatas diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = 3,563 + 0,486 X1 + 0,315X2 + 

4.3 Uji Hipotesis


a. Uji t
a)Uji Hipotesis antara Variabel kemampuan berkomunikasi awak kapal
terhadap keselamatan pelayaran kapal diperoleh t hitung > t table yaitu 5,105>
1,987 berarti Ho di tolak dan Ha dterima yaitu ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kemampuan berkomunikasi terhadap keselamatan pelayaran .
Secara grafis pengujian t hitung dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Daerah
Penerimaan
Ho Daerah
penerimaam
Ha
Penerimaan
Ha

- 5,103 - 1,987 1,9875,103

Gambar 4.1 Grafis pengujian t hitung pada variabel X1

b) Uji Hipotesis antara variabel penggunaan kode isyarat internasional terhadap


keselamatan pelayaran kapal.
t hitung > t table 2,916 >1,987 berarti Ho di tolak dan Ha diterima yaitu
ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan kode isyarat
internasional terhadap keselamatan pelayaran kapal.

Secara grafis pengujian t hitung dapat ditunjukkan sebagai berikut:


Daerah
Penerimaan
Ho Daerah
penerimaa
n Ha

-5,103 - 1,987 1,987


5,103

Gambar 4.2 Grafis pengujian t hitung variabel X2

b.Uji F
Uji F digunakan untuk menganalisis apakah variabel bebas (kemampuan
berkomunikasi awak kapal , penggunaan kode isyarat internasional ) secara
simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel
terikat (keselamatan pelayaran).Dari hasil uji F diperoleh F hitung > F tabel
yaitu 39,328 >1,37 hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima yaitu ada
pengaruh secara simultan variabel bebas pengelolaan sampah di kapal dan
peran awak kapal terhadap pencegahan pencemaran dari kapal.
4.5 Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa persen variasi
variabel dependen dapat diterangkan oleh variasi dan variabel independen. Dan hasil
perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,669. Hal ini berarti
66,9% variasi variabel keselamatan pelayaran dari kapal dipengaruhi oleh
kemampuan berkomunikasi awak kapal dan penggunaan kode isyarat internasional .
Sedangkan sisanya 33,10% diterangkan variabel lain diluar model persamaan.
BAB V

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Pada bab V nanti akan dilakukan

1.pembahasan dari analisis dan hasil penelitian yang diperoleh seperti pada BAB IV laporan

ini yaitu dari hasil perhitungan regresi linier berganda, dan uji hipotesis dengan uji t dan uji

F.

2. Menyampaikan keterbatasan dan implikasi dari penelitian yang dilakukan.

3. Memberikan kesimpulan dan saran dari pembahasan penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai