OLEH :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Indikator Mutu Pelayanan
Asuhan Keperawatan Yang Berkaitan Dengan Pemanfaatan Dan Efisiensi
Tempat Tidur” dengan baik. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, Kami menyadari makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami
perlukan dalam perbaikan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa berguna bagi
kami dan pembaca.
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….……….. i
KATA PENGANTAR……………….……………………………………...…...…. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN..…………………………………………………….......... 4
2.1 Mutu Pelayanan Asuhan Keperawatan Yang Berkaitan Dengan
Pemanfaatan Dan Efisiensi Tempat
Tidur……………………………………………………………………... 4
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………… 9
3.2 Saran…………………………………………………………..……........ 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui indikator pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan
pemanfaatan dan efesiensi tempat tidur rawat inap : BOR , ALOS dll.
BAB II
PEMBAHASAN
Mutu asuhan kesehatan sebuah rumah sakit akan selalu terkait dengan
struktur, proses, dan outcome sistem pelayanan RS tersebut. Mutu asuhan pelayanan
RS juga dapat dikaji dari tingkat pemanfaatan sarana pelayanan oleh masyarakat,
mutu pelayanan dan tingkat efisiensi RS. Secara umum aspek penilaian meliputi
evaluasi, dokumen, instrumen, dan audit (EDIA) (Nursalam, 2014).
Standar Nasional
Standart Nasional Indikator Mutu Pelayanan
Ʃ BOR 75-80%
Ʃ ALOS 1-10 hari
Ʃ TOI 1-3 hari
Ʃ BTO 5-45 hari
Ʃ NDR < 2,5%
Ʃ GDR < 3%
Ʃ ADR 1,15.000
Ʃ PODR < 1%
Ʃ POIR < 1%
Ʃ NTRR < 10%
Ʃ MDR < 0,25%
Ʃ IDR < 0,2%
Tabel 1. Standar Nasional Indikator Mutu Pelayanan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mutu asuhan kesehatan sebuah rumah sakit akan selalu terkait
dengan struktur, proses, dan outcome sistem pelayanan RS
tersebut. Mutu asuhan pelayanan RS juga dapat dikaji dari tingkat
pemanfaatan sarana pelayanan oleh masyarakat. Penilaian terhadap
mutu dilakukan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan
yang dikelompokkan dalam tiga komponen, yaitu :
1. Input
Masukan (input) yang meliputi sarana fisik
perlengkapan/peralatan, organisasi, manajemen, keuangan,
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya dalam fasilitas
keperawatan
2. Proses
Proses yang mentransformasi struktur (input) ke dalam hasil
(outcome). Proses adalah kegiatan yang dilaksanakan secara
profesional oleh tenaga kesehatan (perawat) dan interaksinya
dengan pasien.
3. Hasil (Outcome)
Pendekatan ini adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan
perawat terhadap pasien.
3.2 Saran
Penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, sehingga
masih diperlukan perbaikan-perbaikan untuk menghasilkan
makalah yang lebih baik lagi dan lengkap. Adapun saran dari
penyusun adalah perlu adanya perbaikan perbaikan tambahan
dari pembaca untuk kesempurnaan dalam pembuatan maklah
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Wijono, D. 2000. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Teori, Strategi dan
Aplikasi. Volume.1. Cetakan Kedua.Surabaya : Airlangga University