Anda di halaman 1dari 10

 Beranda Perangkat Desa BPD LKMD PKK Karang Taruna PERDA No 7 TAHUN 2011 ▼

Tuesday, 9 February 2016

PERDES TENTANG PENGATURAN IRIGASI DI


KESUBAKAN LOKER DESA RENSING BAT

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR


KECAMATAN SAKRA BARAT

DESA RENSING BAT


Alamat : Jln. TGH. Muh. Padil Rensing Bat Kec. Sakra Barat Kab. Lotim Kode Pos 83671

Email : rensingbatdesa@yahoo.com. Blog : http// ww.rensingbatdesa.blogspot.com. Hp. 081803647953

PERATURAN DESA RENSING BAT


NOMOR 8 TAHUN 2015

TENTANG
PENGATURAN IRIGASI
DI WILAYAH DESA RENSING BAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PERMUSYAWARATN DESA DAN

KEPALA DESA RENSING BAT,


Menimban a: .    bahwa irigasi merupakan factor yang sangat menentukan
g dalam peningkatan peroduksi pertanian terutama di Desa
Rensing Bat Khususnya dan untuk mendukung ketahanan
pangan di daerah guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat;
b.   bahwa dalam rangka pengembangan dan pengelolaan system
irigasi secara tertib, efektif, efisien, produktif berkelanjutan
maka di pandang perlu di bentuk peraturan sebagai pedoman
dan landasan hukum;
c.    bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai di maksud pada
huruf a dan b, maka perlu membentuk peraturan Desa Rensing
Bat tentang pengaturan irigasi.
Mengingat :    Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan      Daerah-Daerah Tingkat II di Wilayah Bali,
Nusa Tengara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 1655);
    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan        Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4437), Sebagaimana Telah Diubah Dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4844);
    Undang-undang
Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

    Peraturan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575);
    PeraturanPemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4578);
    Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang
Desa                      (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4587);
    Peraturan
Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4593);
    Peraturan
Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 3 Tahun
2005 tentang Alokasi Dana Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Lombok Timur);
    Peraturan
Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 3 Tahun
2007 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lombok
Timur Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 3);
10.   Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 2 Tahun
2008 tentang Urusan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan
Kabupaten Lombok Timur (Lembaran Daerah Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 1);
11.   Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 1 Tahun
2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah   Kabupaten Lombok Timur Tahun Anggaran 2010
(Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2010
Nomor 1);
12.   Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 3Tahun
2011tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme
Penyusunan Produk Hukum Desa(Lembaran Daerah
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2011Nomor 3, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 3);
13.   Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 7Tahun
2011 tentang Pembentukan 66 (Enam Puluh Enam) Desa di
Kabupaten Lombok Timur(Lembaran Daerah Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2011Nomor 7).
Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA RENSING BAT

dan

KEPALA DESA RENSING BAT

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PENGATURAN IRIGASI DI


WILAYAHDESA RENSING BAT

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan :


1.     Desa adalah Desa Rensing Bat
2.     Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3.     Kepala Desa adalah Kepala organisasi Pemerintah Desa yang melaksanakan tugas
dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4.     Badan  Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga
yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Desa sebagai unsur penyelenggara Pemeriantahan Desa.
5.     Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga
yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra
Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat.
6.      Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah Dana yang
dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk desa yang
bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang
ditetapkan dalam APBD.
7.     Perangkat Desa adalah pembantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya yang terdiri atas Sekretaris Desa dan Kepala Urusan.
8.     Sekretaris Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala Desa dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya yang diisi dari Pegawai Negeri Sipil yang
memenuhi persyaratan dan diangkat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok
Timur atas nama Bupati Lombok Timur.
9.     Penyediaan air irigasi adalah penentuan volume persatuan waktu yang di
alokasikan dari sumber air untuk suatu wilayah sesuai dengan kebutuhan untuk
menunjang pertanian dan keperluan lainnya.
10. Penggunaan air irigasi adalah kegiatan pemanfaatan air dari petak tersier untuk
mengairi lahan pertanian pada saat di perlukan.
11. Irigasi adalah usaha penyediaan, pemakaian, pengaturan dan  pembuangan air
irigasi  untuk menunjang  kebutuhan yang meliputi irigasi permukaan, irigasi air
bawah tanah dan irigasi yang datang dari Dam pandan duri.

12. Masyarakat petani adalahkelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang


pertanian, baik yang tergabung dalam organisasi P3A atau kelompok tani pemakai
air lainnya.
13. Pekasih adalah pelaksana tehnis yang dipilih Perkumpulan petani pemakai air atau
kelompok tani yang di sahkan oleh pemerintah Desa.

BAB II
PENGELOLAAN AIR IRIGASI

Pasal 2

1)   Pengembangan dan Pengelolaan irigasi bertujuan mewujudkan kesejahteraan


masyarakat petani khususnya masyarakat petani Desa Rensing Bat.
2)   Pengembangan dan pengelolaan irigasi sebagaimana di maksud pada ayat 1
diselenggarakan secara partisifatif, terpadu, transparan, akuntabel dan
berkeadilan.
3)   Pengembangan dan pengelolaan irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat 2
dilaksanakan diseluruh wilayah kesubakan loker Desa Rensing Bat.

Pasal 3

1)   Untuk mewujudkan tertibnya dalam pengelolaan air irigasidi wilayah kesubakan


loker Desa Rensing Bat, maka di pandang perlu untuk di kelola oleh pengelola
yang sudah di sahkan pemerintah desa.
2)    Untuk terwujudnya seperti yang di maksud pada ayat (1) pemerintah desa sudah
menugaskan Tenaga Tehnis atau yang di sebut Pekasih sebagai pengelola irigasi
yang di salurkan ke lahan pertanian warga Petani (subak) di Wilayah Desa Rensing
Bat.

Pasal 4

1)   Kewajiban pelaksana tehnis atau Pekasih seperti yang dimaksud pada pasal 2
adalah sebagai berikut :
a)    Menerima air irigasi dari petugas pengairan melalui pintu tersier.
b)   Mengatur, membagi dan mengawasi penyaluran air irigasi ke setiap saluran sesuai
dengan jadwal pemberian air irigasi, pola tanam dan jadwal tanam.
c)    Membuat rencana dan mengusulkan kebutuhan air irigasi untuk seluruh lahan
pada setiap periode pembagian air kepada petugas pengairan.
d)   Membantu memberikan masukan dalam perencanaan, persiapan dan pelaksanaan
perbaikan serta penyempurnaan saluran-saluran pembawa dan pembuang beserta
bangunan-bangunan pelengkapnya.
e)    Mengerahkan petani / Subak pemakai air secara massal untuk melaksanakan
gotong royong apabila terjadi kerusakan saluran irigasi akibat bencana alam atau
lainnya.
f)     Membimbing dan mengawasi saluran-saluran irigasi pembawa dan pembuang
beserta bangunan-bagunannya agar berfungsi dengan baik.
g)    Menyusun rencana kerja dan biaya operasi serta pemeliharaan jaringan tersier.
h)   Menyusun laporan pertanggung jawaban tugasnya.
i)     Pemungutan suinih kepada petani / subak pemakai air di wilayah kerja masing –
masing.
2)   Dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini,
pelaksana tehnis/pekasih bertanggung jawab kepada Pemerintah Desa atau
serendah rendahnya pemerintah Dusun di wilayah kerja masing masing.

Pasal 5

Setiap petani / subak pemakai air mempunyai hak dan kewajiban sebagai
berikut :
a)  Mendapatkan pelayanan air irigasi sesuai dengan hak dan ketentuan yang di
tetapkan oleh peraturan perundang undangan yang berlaku.
b)  Membayar iuran/suinih kepada pelaksana tehnis / pekasih di setiap selesai panen
sesuai ketentuan yang sudah di tentukan.
c)  Melaksanakan dan mentaati sanksi-sanksi yang sudah di atur di dalam peraturan
ini.
d)  Menerima dan mentaati system pembagian air yang telah di tentukan oleh tenaga
tehnis/pekasih sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku.

BAB III
PELANGGARAN DAN SANKSI SANKSI

Pasal 6
          Bentuk bentuk pelanggaran yang di kenakan sanksi adalah sebagai
berikut :
a)    Bagi petani / subak pemakai air yang menolak membayar suinih wajib di kenakan
sanksi/denda 10 % dari jumlah suinih  yang di keluarkan.
b)   Pengambilan air tidak sah atau mengalirkan kepada orang lain dan terbukti
dikenakan sanksi/denda Rp. 500.000;- ( Lima Ratus Ribu Rupiah ) dan tidak di
berikan air selama 1 ( Satu ) kali giliran.
c)    Pengerusakan jaringan di kenakan sanksi memperbaiki kembali seperti keadaan
semula atas biaya  yang bersangkutan, atau seandainya yang bersangkutan tidak
melaksanakannya selama waktu yang telah di tentukan perbaikan di laksanakan
oleh petugas atas biaya dari si pelanggar.
d)   Pengerusakan jaringan karena hewan maka sanksi perbaikan dikenakan kepada
pemilik hewan dan dikenakan denda.
e)    Bagi subak yang tidak ikut bergotong royong dalam rangka perbaikan dan
pembersihan saluran irigasi atas perintah pekasih atau atas perintah Pemerintah
Desa maka akan diberikan sanksi berupa tidak diberikan air selama satu kali
musim tanam.

Pasal 7

Pelaksanaan penyidikan terhadap pelanggaran sebagaimana yang dimaksud pada


pasal 1 ( Satu ) dilakukan oleh pelaksana tehnis / pekasih yang di bantu oleh
pemerintah Desa.

Pasal 8

Subak yang tidak mengindahkan atau menolak terhadap sanksi yang diberikan
atas suatu pelanggaran  maka dikenakan denda/sanksi tidak di berikan air
selama 1 ( Satu ) musim tanam atau 2 ( Dua ) musim tanam.

Pasal 9
Pelanggaran yang tidak boleh dilakukan oleh pelaksana tehnis / pekasih adalah
sebagai berikut :
a)    Tidak melaksanakan tugas dan fungsinya secara normal sesuai peraturan yang
berlaku.
b)   Mengalirkan air kepada subak pekasih lain di luar wilayah kerjanya tanpa seizin
pekasih yang bersangkutan.
c)    Menerima sogokan atau sejenisnya dari subak yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang undangan yang berlaku.
d)   Tidak bertanggungjawab terhadap subak ketika subak sangat membutuhkan air.

Pasal 10

Sanksi dari pelanggaran yang dilakukan seperti yang dimaksud pada pasal
4( Empat ) adalah dicopot darijabatannya sebagai pelaksana tehnis / pekasih dan
membayar denda.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

a)    Ketentuan – ketentuan yang belum diatur dalam peraturan ini sepanjang


pelaksanaannya ditentukan oleh rapat Badan Permusyawaratan Desa bersama
Kepala Desa dan memperhatikan ketentuan – ketentuan dalam Bab 1 peraturan
Desa ini.
b)   Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
c)    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa
ini dengan penempatannya dalamLembaran Peraturan Desa Rensing Bat.

Ditetapkan di :Rensing Bat


pada tanggal  : …………………………

Kepala Desa Rensing Bat


MUHAMMAD HILMI, SE

Diundangkan di Rensing Bat


Sekretaris Desa
Desa Rensing Bat

H.ISMAIL
Nip. 19631231 1989203 1 097

Desa Rensing Bat at 09:04


Share



Home

View web version


Profil Desa Kami

 Desa Rensing Bat


 Desarensingbat
Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai