Kelas : XI MIPA 3
Tanggal :12/10/2016
Memproduksi Cerpen
Pada suatu hari, guru memberikan tugas pada ku dan murid murid untuk mengumpulkan hasil
26 April 2014
“anak anak kalian harus mengumpulkan hasil kesimpulan besok, jika kalian ingin mengetahui
siapa kelompok kalian maka lihat lah di papan depan kelas” kata bu Nana.
Bel pun berbunyi menandakan saat istirahat, seperti biasa Amar dan aku selalu bersama. “Mar,
“aku tidak tau siapa Fad, mungkin kita bisa melihat papan disana” kata Amar sambil menunjukkan
“tapi Amar, lihat begitu banyak yang melihat disana, sampai sampai ada yang berkelahi” kataku
sambil melihat arah papan itu dari kejauhan. Dan beberapa detik kemudian mereka mulai bubar,
“ayo, kita lihat cepat!!” kataku sambil mengagetkan Amar yang sedang menunggu
“ayo, cepat” kata Amar sambil menarik tanganku, ketika aku melihat di papan aku langsung kaget
“dimana ada Lara ya, ada Rahsa dan juga kita” kata Amar
Beberapa jam pun berlalu, bel pun segera berbunyi menandakan waktu pulang kelas 7, 8 dan 9.
Ya, kami adalah kelas 9. Setelah itu Aku, Amar, Dela dan Lara, kami melakukan musyawarah di
depan kelas
“Sebaiknya kita melakukan hompimpa!, supaya adil” kata Amar dengan bersemangat
Meraka pun melakukan hompimpa dengan bersemangat. Dan ternyata Lara berbeda sendiri.
“Lara ternyata di rumahmu, hehehe” kataku sedikit mengejek
“Terserah kau Fad, oh iya!, dimanakah Rahsa biasanya bersama kita” kata Lara
Mereka pun mencari Rahsa di sekitar sekolah. Dan akhirnya Dela pun melihat Rahsa di dekat
“Rahsa kenapa kamu tidak ikut dengan kita tadi di depan kelas untuk bermusyawarah?” kataku
“kami kesini untuk mengajakmu bekerja kelompok di rumahnya Lara” kata Dela
“oooh nanti saja kan bisa, aku mau refreeshing di bawah pepohonan ini begitu sejuk!”
“Jika kita tidak bekerja sama maka akan susah mengerjakannya Rah!” kata Lara meyakinkan
Rahsa
“Bagaimana kalo nilai kita jelek, yang rugi bukan kita aja ya Rah” kata Amar
“ok, ok” kata Rahsa dengan wajah terpaksa dan berusaha berdiri dari bawah pepohonan itu
Setelah beberpa jam dan menit berlalu kami sangat bergembira karena mereka sudah sampai di
rumah Lara. Lara pun menyiapkan makanan kecil, minuman dan juga tempat untuk bekerja
kelompok.
“Silahkan ya diminum dan dimakan suguhannya” kata Lara dengan lembut dan juga dengan
polosnya
“iyaaa” dengan aku yang tersedak makan kecil yang diberi Lara
“idiiih belum selesai bicara udah kaget sampai tersedak ini minum, maksudku tidak ngerepotin kan
temen sendiri” kata Lara yang menahan tawanya karena aku tersedak.
“jan lebay mangkannya jadi orang itu, Fad!” kata Amar dengan tawanya
“Rah kenapa kamu kok seriuuus sekali main hpnya siiiih, sampai sampai kita ngelucu dia hanya
“idiih, terserah ku kan, ini kan hp hp ku” katanya yang sedikit marah
“ayooo cepat mau berapa lama lagi kita akan mengerjakan tugasnya” kata Dela dengan sedikit
tegas
“oh iyaaa” kataku memegang kepalaku
Kami pun membeli dan mengambil barang yang dibutuhkan. Setelah setengah dari pekerjaan
“Amar, lihat Rahsa dengan asiik bermain dengan handphonenya” kata Lara
“iya, ya” kata Amar, aku hanya mendengarkan gumam an dari kedua teman ku itu, “hei kalo
ngobrol terus dan bermain, mana akan cepat selesai pekerjaan kita” kata ku marah dan
mengagetkan mereka berdua, “cepat selesai dan batulah aku dan Dela bukan ngobrol, jangan
omongin tentang Rahsa”, mereka pun menyelesaikannya dengan cukup baik dan lumayan cepat.
“Hai teman aku tau bagaimana cara kita supaya Rahsa berkerja dengan baik” kataku memberi ide,
sedangkan Rahsa bermain dengan handphonenya dan sejak setengah pekerjaan selesai dari tadi
“kenapa aku, kenapa kok nggak Dela atau siapa gitu?” dengan manaruh handphonenya itu dan
sedikit marah
“karena kamu tadi bantuin kita hanya setengah aja, juga gak kompak lagi”
27 april 2014
“anak anak ayo kumpulkan dan ceritakan tentang hasil kalian, masing masing 1orang mewakili
kelompoknya” kata bu Nana. Setelah itu satu persatu kelompok dipanggil secara acak, dan kami
memiliki nomer kelompok 6. Kelompok kami dipanggil dengan urutan kedua. Setelah itu Rahsa
melakuan pekerjaan dengan baik, Rahsa pun menyebutkan nama dan nomor absen kelompok kita
di hadapan guru yaitu bu Sinta yang sedan duduk dibangku siswa sedangkan bu Nana tetep di
tempat duduknya dengan menilai juga. Setelah itu kami sedikit melirik ke buku nilai dan akhirnya