Sejarah Hand Bouquete

Era Victoria dinamai Ratu Victoria, yang memerintah di England dari tahun 1837 hingga 1901. selama
masa ini, berbagai gaya arsitektur dan perabotan dirancang dengan namanya. interior Victoria
didekorasi dengan warna dan pola yang berat. beberapa sejarawan berpendapat bahwa era ini
memberikan kontribusi paling signifikan dalam membangun penggunaan tanaman dan bunga dalam
kehidupan sehari-hari.

waktu yang sangat antusias untuk bunga, tanaman, dan berkebun, era Victoria penting dalam
sejarah desain bunga karena pengaturan bunga diajarkan dan diakui sebagai seni. bahkan, era
Victoria mencatat upaya pertama untuk menetapkan aturan untuk merangkai bunga. maraknya
majalah dan buku tentang seni merangkai bunga muncul. banyak yang serius mempelajari teknik
merangkai bunga. Masyarakat menuntut gadis muda yang berbudaya itu diajarkan tidak hanya untuk
mengatur bunga dan membuat bunga tussie, tetapi juga untuk menumbuhkan, melestarikan,
menekan, menggambar, dan melukis bunga. hobi bunga lain termasuk membuat bunga buatan dari
berbagai bahan seperti kerang, lilin, bulu, rambut, tekstil, dan manik-manik.

gaya Victoria dari karangan bunga umumnya dapat digambarkan sebagai pengelompokan massa
besar bunga, dedaunan, dan rumput bersama-sama untuk menciptakan desain yang kompak dengan
beberapa lubang dan tidak ada pusat minat yang jelas. biasanya susunan ini berbentuk bulat atau
oval. bunga pada batang pendek umumnya dikemas rapat ke dalam wadah. inspirasi untuk gaya
Victoria dari rangkaian bunga berasal dari lukisan bunga yang tumpah dari vas. kontainer khas
periode Victoria sangat berornamen dan mencolok. wadah dari segala bentuk dan bahan digunakan
untuk menampung banyak bunga

era Victoria adalah salah satu sentimen utama, ketika bahasa bunga dipelajari dengan cermat dan
hati-hati. nosegay, diperkenalkan pada periode Inggris-Georgia, mencapai popularitas besar.

seorang pria muda yang mengagumi seorang wanita akan membawakannya karangan bunga dengan
catatan romantis yang mengacu pada pesan simbolis bunga-bunga tertentu di nosegay. wanita
Victoria yang tepat muncul di pertemuan sosial membawa nosegay bunga segar. karangan bunga
halus ini tidak hanya digunakan sebagai penyegar udara, tetapi bunga dan dedaunan menyampaikan
sentimen khusus juga.

sementara nosegay ini fashionable dan sopan, mereka tidak dapat bertahan dan rumit selama
kegiatan seperti makan atau menari. untuk mengatasi masalah ini, pemegang bunga diciptakan.
hand bouquet-holders, atau posy holders, terbuat dari berbagai logam mulia, baja, dan logam
campuran. bahan lain yang digunakan untuk membuat pemegang termasuk gading, kaca, porselen
dicat, ambar, kulit penyu, dan kerang mutiara. pemegang sering dihiasi dengan perhiasan, mutiara,
dan cermin kecil, dan dihiasi dengan desain yang rumit. banyak pemegang memiliki dua rantai kecil:
satu rantai memiliki cincin yang terpasang, untuk dipakai di jari, dan rantai lainnya memiliki pin yang
terpasang untuk mengamankan bunga.

bunga-bunga disusun, kemudian diikat, dibungkus lumut basah, dan dimasukkan ke dalam buket
bunga. sebagian besar pemegang karangan bunga memiliki pin panjang yang terpasang yang pas
melalui perforasi di pemegang, melintasi batang terikat, dan keluar lubang di sisi yang berlawanan
dan sering diamankan dengan sekrup.

untuk berbagai jenis nosegay berkenan - formal dan informal - ditempatkan di pemegang buket.
gaya formal memiliki barisan bunga konsentris dengan mawar atau bunga simbolis harum lainnya di
tengah. barisan bunga dan dedaunan membentuk cincin di sekitar bunga teratas. gaya lainnya
adalah informal, dengan campuran bunga harum yang lebih kasual.

pemegang juga diciptakan untuk memegang dan menjaga bunga segar saat dikenakan oleh wanita
dan pria.

bunga yang dikenakan di potongan baju wanita yang lehernya sangat rendah ditempatkan di botol
dada untuk menjaga bunga segar dan indah

botol-botol kecil juga dibuat untuk menampung kelompok-kelompok kecil bunga untuk dipakai pria.
untuk daftar sebagian dari gaya desain, jenis wadah, bunga populer, dan aksesoris, lihat tabel