Anda di halaman 1dari 12

Duet Maut KPY dan TARA

HISTOLOGI SISTEM ENDOKRIN

1. Ciri-Ciri Umum Organ Endokrin


 Biasanya dikatakan bahwa kelenjar endokrin tidak memiliki duktus, melainkan langsung dialirkan
ke pembuluh darah
 Kelenjar endokrin kaya akan sel dan pembuluh darah
 Kelenjar endokrin menghasilkan/mensekresikan suatu zat yang disebut hormon (bisa 1 atau lebih
jenis hormon), dimana hormon ini memiliki efek spesifik terhadap jaringan/organ tertentu,
ataupun terhadap kelenjar endokrin lainnya terutama hormon yg disekresikan oleh kelenjar
hipofisis

2. Gambaran Letak Kelenjar Endokrin yang ada di dalam tubuh


3. Organ Endokrin
 Pankreas: terdapat islets of
Langerhans (pulau Langerhans).
Pankreas selain mempunyai
fungsi endokrin, juga mempunyai
fungsi eksokrin yang dilakukan
oleh sel-sel acini pankreas.
Sedangkan fungsi endokrin
dilakukan oleh sel-sel yang ada di
dalam pulau Langerhans
 Adrenal gland
 Thyroid dan parathyroid glands
 Pineal body (Epifise)
 Pituitary gland (Hipofise)

4. Kategori Kelenjar berdasarkan Stuktur Kimiawi :


 Kelenjar yg mensekresikan hormon Polipeptida :Hypophysis, Thyroid, Parathyroid,
Pancreatic Islet Cells, Gonad
 Kelenjar yg mensekresikan hormon Steroid : Gonads, Adrenal Cortex
 Kelenjar yg mensekresikan Neurotransmitter : Adrenal Medulla

5. Beberapa sel dalam tubuh yang memiliki fungsi/sifat endokrin :


 Sel enteroendocrine yang ada di dalam usus halus/ gut tube
 Sel atrial di atrium jantung
 Sel mesangial yang ada di extraglomerular
 Sel juxta glomerular yang ada di ginjal
Duet Maut KPY dan TARA

6. Tipe Sel dari Sistem Endokrin


 Sel yang mensekresikan Polipeptida dan Monoamine
– Mensekresikan granule yang berlimpah
– Moderately developed organelles (rER, Golgi)
– eg. Sel C Parafollicular dari kelenjar tiroid, Chief Cell dari kelenjar paratiroid, Sel Chromaffin
dari adrenal medulla, Islet Cell dari pankreas.
 Sel yang mensekresikan Steroid
– Banyak sER dan mitokondria
– eg. Sel cortex adrenal, Sel Leydig dari testis, Theca interna dan sel luteal dari ovarium
 Sel yang mensekresikan Protein
– Nucleus euchromatic dan nucleolus prominent
– Banyak r-ER dan Golgi
– eg. Sel follicular dari tiroid, Sel dari adenohipofisis, Sel neurosecretory dari hipotalamus.

Organ/Kelenjar Endokrin mulai dari sini yah...


7. Pituitari dan Hipothalamus (HIPOPHYSIS)
Pituitari terdiri dari 2 kelenjar :
 Neurohypophysis (pituitari posterior) berisi axon terminal dari neuron neurosecretory
yang akan menghasilkan oxytocin dan vasopressin
 Adenohypophysis (bagian anterior dari pituitari), yang terdiri dari :
– pars distalis (anterior lobe)
– pars tuberalis (around infundibulum)  tidak ditemukan pada manusia
– pars intermedia

 Vaskularisasi Pituitari :
 Hypothalmo-hypophyseal portal vessels dari median eminence menuju ke adenohypophysis
 Sistem arteri/vena men-supply dan menyalurkan neurohypophysis

PI = Pars intermedis
PT = Pars tuberalis
H = Hipotalamus
Duet Maut KPY dan TARA

 Kelenjar Pituitari / Hipophysis, terdiri dari:


 Adenohipophysis --- berasal dari Rathke’s pouch, yaitu bagian ectoderm dari cavum oris
– Pars distalis
– Pars tuberalis
– Pars intermedia
 Neurohipophysis --- berasal dari Neural (hipothalamic), dibagi menjadi:
– Pars nervosa (infundibulum process)
– Infundibulum (median eminence)
 Hipothalamus, terdiri dari:
 Sel Neurosekretori :
– ada 2 nukleus: nuclei supraoptic dan nuclei paraventricular
– mensekresikan ADH dan oxytocin
 Neuron Hipophysiotropic :
– mensekresi releasing/merangsang hormon atau inhibiting/menghambat hormon:
o Somatostatin (14AA polipeptida)
o GHRH (growth hormone releasing hormone – 44 AA) --- merangsang sekresi GH
o PRF (prolactin releasing factor) --- merangsang sekresi Prolaktin
o PIF (prolactin inhibiting hormone) --- menghambat sekresi Prolaktin
o GnRH (gonadotropin releasing hormone) --- merangsang sekresi Gonadotropin
o CRH (corticotropin releasing hormone – 41 AA) --- merangsang sekresi Corticotropin dr
kelenjar adrenal
o TRH (thyrotropin releasing hormone)
Kontrol Hipothalamus dari Adenohipophysis:
Hipothalamus, terutama hormon yang
disekresikan oleh adenohipophysis akan
mempengaruhi kelenjar tiroid, adrenal,
dan gonad.

 Adenohipophysis (Anterior Lobe), mempunyai 2 macam sel:


 Sel Chromophobe
– degranulated cel: sel yang tidak mengandung granula
– follicular cell
 Sel Chromophill: mengandung granula Acidophil dan Basophil, merupakan sel yang akan
mengeluarkan hormon-hormon.
– Acidophil: somatotrope —menghasilkan GH, mammotrope —menghasilkan Prolactin
– Basophil: gonadotrope—menghasilkan FSH, LH (ICTH); thyrotrope---TSH; corticotrope---
ACTH, MSH, LPH
NB: ICTH Interstitial Cell Tropic Hormone
 Hormone-Producing Cells of the Adenohypophysis
Duet Maut KPY dan TARA

 Somatotrope : growth hormone


 Mammotrope : prolactin
 Gonadotrope : follicle stimulating hormone dan leuteinizing hormone
 Thyrotrope : thyroid stimulating hormone
 Corticotrope : adrenocorticotropin

 Release and Release-Inhibiting Factors


 Derivat protein dan asam amino dilepaskan ke dalam median eminence yang mengalir ke
adenohypophysis melalui pembuluh portal dan kontrol sel pituitary
 Somatostatin menurunkan sekresi growth hormone
 Dopamine menurunkan sekresi prolactin
 GnRH meningkatkan sekresi LH and FSH
 Corticotropin releasing hormone meningkatkan sekresi ACTH

ADENOHIPOPHYSIS
 Pars tuberalis mengelilingi infundibulum, kebanyakan membentuk sel-sel gonadotrophe
 Pars intermedia rudimentary atau akan menghilang pada manusia, mungkin memiliki
folikel/sel yg mengandung colloid; fungsi tidak diketahui; berkembang dgn baik pada
mamalia lain, melepaskan melanocyte
stimulating hormone pada mamalia
 Pars distalis
o Cord dari sel dengan banyak kapiler
o Chromophobe cell: tercat pucat/tidak
tercat; fungsi tidak diketahui
o Chromophil cell
– acidophil tercat merah, lebih
banyak  eg. somatotrophs and mammotrophs
– basophil tercat biru  eg. thyrotrophs, gonadotrophs, corticotrophs

Pars nervosa

Colloid Posterior pituitary


(pars nervosa)
Pars distalis
NEUROHIPOPHYSIS Pituicyte nuclei
 Termasuk infundibulum dan pars nervosa
 Axon terminal dan fiber saraf yang tidak mengandung
myelin dari neuron hipothalamus Herring body
 Terdapat herring body
Duet Maut KPY dan TARA

 Sel dari neurohipophysis disebut Pituicytes: menyerupai sel glial pada otak (astrocyte-like glial
cell), terletak di dalam nuclei supraoptic dan paraventricular
 Hipothamalohipophyseal tract
 Mensekresikan hormon Vasopressin untuk vasokonstriksi, resorpsi/menyerap
air di dalam ginjal  ADH
 Mensekresikan hormon Oxytocin kontraksi otot polos terutama otot polos vagina saat partus,
pengeluaran ASI
 Vasopressin dan Oxytocin terdiri dari 9 AA; protein secreting cell – ADH dan oxytocin
terhubung dgn protein yaitu neurophysin
 Behavioral effects in pair bonding and maternal behavior
 Gangguan yang sering terjadi: DM karena pengeluaran ADH yang tidak adekuat, SIADH
(syndrome of inappropriate secretion of ADH) dapat menimbulkan diabetes insipidus

 Hipothalamohypophyseal Portal System: untuk mengatur konsentrasi lokal dari hormon yang
beregulasi, vaskularisasinya:
– Arteri superior hipophysial
– Primary capillary plexus: pada median eminence
– Vena portal hipophyseal
– Secondary capillary plexus: pada adenohipophysis
– Vena hipophyseal

8. EPIFISIS / PINEAL BODY


 Terletak di dalam caudal diencephalon pada otak
 Cell cords dengan banyak nerve fiber endings
 Selnya disebut Pinealocytes: sitoplasmanya bersifat basofil dgn nukleus besar dan ireguler;
menghasilkan melatonin
 Sel Astroglial : nucleus berwarna lebih gelap, terdapat tonjolan sitoplasma dengan filamen glial
 May have concretion: “brain sand”
 Melatonin menghambat perkembangan gonad pada masa prepubertal, berperan dalam
pengaturan ritme diurnal,siklus tidur/bangun, antioksidan, jet lag

9. PANCREAS
 Di bagian dalam peritoneum, pada dinding tubuh bagian posterior
 4 region : uncinate process, kepala, tubuh, ekor
 Panjang 25 cm, lebar 5 cm, tebal 1-2 cm; berat 150 gram
 Capsules CT  septa  lobules; memiliki kapsul jaringan ikat, jaringan kapsul masuk ke segala
organ membentuk septa sehingga membagi organ menjadi lobus-lobus.
 Terdapat pembuluh darah, saraf, dan ductus di dalam septa
 Mempunyai fungsi Exocrine dan endocrine
 Sel Aciner  berfungsi sebagai exocrine, mengeluarkan secret yang bersifat serous murni
 Islets of Langerhans  berfungsi sebagai endocrine
Duet Maut KPY dan TARA

 ENDOCRINE PANCREAS
 Islets of Langerhans tersebar diantara sel acini pankreas
 1 juta sel tersebar diantara acini, 3000 sel di dalam satu islet of Langerhans
 Islets of Langerhans banyak terdapat di bagian ekor/caudal dari pankreas, di bagian caput
pankreas hampir tidak ada.
 Sel-sel pada Islets of Langerhans dikelilingi oleh banyak reticular fiber, dan banyak ditemukan
anyaman kapiler

 5 Tipe Sel pada Islets of Langerhans :


 Beta cell: 60-80% dari seluruh sel, menghasilkan insulin (untuk uptake glukosa oleh sel)
 Alpha cell: lebih besar, ~20% dari seluruh sel, kebanyakan pada islet perifer, menghasilkan
glucagon (meningkatkan glukosa darah melalui gluconeogenesis selama puasa)
 Delta cell: jumlahnya sedikit, menghasilkan somatostatin (mengurangi release glucagon dan
pancreatic polypeptide)
 G cell : menghasilkan gastrin, yang merangsang produksi HCl
 F cell: jumlahnya sedikit, menghasilkan pancreatic polypeptide (mengurangi sekresi exocrine
pancreatic dan empedu)

10. TIROID GLAND


Secara umum:
 Merupakan kelenjar endokrin terbesar dalam tubuh
 Mempunyai 2 lobus lateral, 2 isthmus (pyramidal lobus)
 Enclosed in deep cervical fascia  CT stratum  trabekula dan septa yang membagi kelenjar
menjadi lobus
 Kelenjar terdiri dari lobus dan lobus terdiri dari lobulus dan lobulus terdiri dari folikel tiroid
 Originnya dari duktus thyroglossal pada basal lidah
 Membentuk dari endoderm usus
 Lokasi di anterior laring
 Ada kapsul yang terbuat dari jaringan ikat
 Sel-selnya akan menghasilkan tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3) yang meningkatkan laju
metabolism
 Folikel terdiri dari epitel cuboidal / skuamosa rendah dengan lumen yang berisi koloid
 Framework (stroma) dibungkus kapsul dan terdiri dari jaringan ikat septa yang berisi pembuluh
darah, pembuluh limfa, dan sabut-sabut saraf
 Folikel tiroid membentuk follicular epithelium (simple cuboidal) dan dikelilingi oleh ayaman
padat fenestrated (tipe 3) kapiler
Duet Maut KPY dan TARA

 Tiroid Gland Sel Parenkimal


Terdiri dari 2 sel yaitu :
1. Sel folikular (folikular epithelial sel)
– Menghasilkan T3 (triiodothyronine) dan T4/tiroksin (tetraiodothyronin)
– Ada protein secreting sel (thyroglobulin synthesis)
2. Parafolikular (C) sel
– Menghasilkan thyrocalcitonin (33 AA)
– Neural crest origin
– Ada peptide secreting sel – APUD sel

o Antara folikel banyak kapiler fenestrated dan beberapa jaringan ikat


o Sel folikel mensintesis dan mensekresikan koloid dan kemudian koloid pinocytose, mengolahnya
dan melepaskan hormon dari permukaan basal sel ke kapiler.
o Sel parafollicular (C): lebih besar, pale staining, dan bisa didapatkan diantara folikel epitel atau
antara folikel-folikel
o kalsitonin adalah hormone yang dihasilkan sel parafolikel dimana berefek menurunkan kalsium
darah dengan mengurangi resorpsi tulang oleh osteoklas dan meningkatkan pembentukan tulang
oleh osteoblas. Jadi efek kalsitonin ini akan berkerja terbalik dengan efek hormone paratiroid

 Histologi Tiroid Gland


1. Folikular Sel
 Irregular spheroidal
 Simple follicular epithelium
 Follicular cavity yang berisi koloid
2. Parafolikular Sel
 Dikelilingi nukleus dengan sedikit lipid droplet
 Phagosomes of colloid if very active
 Abundant RER
 Badan golgi, lisosom
 Mitokondria

Tiroid Folikular Sel (Folikular Epithelial Sel)


Proses Sekresi T3 dan T4
1. Sintesis Thyroglobulin (Mwt 660K)
 Menghasilkan 110 tirosin residu
 RER, golgi, apical secretory granul (50-200 nm)
 Dimana akan mengsekresi thyroglobulin yang berisi formasi koloid
2. Iodinasi Thyroglobulin
 Iodide uptake – basal mitokondria
 Oksidasi (peroxidase) iodide ke iodine – peroxysome
Duet Maut KPY dan TARA

*antitiroid agent (propyithiouracil, carbimazole) akan memblok peroxidase mediated


oxidation
 Iodinasi thyroglobulin pada lumen colloidal

 Aksi T3 dan T4
 Menstimulasi respirasi mitokondrial dan oksidatif fosforilasi
 Meningkatkan sintesis dan menurunkan degradasi dari protein mitokondria
 Meningkatkan basal metabolic rate (MBR)

 Disorders
 Hipertiroidism --- grave disease
long acting tiroid stimulator (LATS)
thyrotoxicosis (saat sudah melanjut)
pada otak menyebabkan nervousness, tremor, lelah, dan insomnia
pada jantung menyebabkan palpitasi, takikardi, dan heart failure
 Hipotiroid --- creatinism (anak) dan myxedema (dewasa)

 Fungsi Sel Folikular


 Apical ends facing follicle cavity
 Basal berakhir pada basal membrane
 Dari low cuboidal akan menjadi tall columtar
 Mensintesiskan thyroglobulin ke follicle cavity
 Transport iodine ke follicle cavity dan dan enzim untuk “activated” iodine
 Berdasarkan stimulasi TSH akan menjadi iodinated thyroglobulin kemudian akan difagositosis
oleh sel folikular
 T3 dan T4 dilepaskan pada basal end cell

Tiroid Parafolikular Sel


 Histologi
 Antara folikel atau antar sel folikel
 More eosinifilik sitoplasma
 Moderate golgi
 Banyak granule kecil
 Sekretori dari granule akan menghasilkan kalsitonin

 Fungsi Sel Parafolikular


 Mensekresikan kalsitonin sehingga akan menurukan kadar kalsium di darah
 Origin dari ultamobranchial body pharyngeal pouch
 Single/small group antara sel folikular
Duet Maut KPY dan TARA

11. SEL PARATIROID GLAND


Jadi, pada kelenjar paratiroid ada 2 sel yaitu :
1. Chief sel :
– most common atau jumlahnya lebih banyak daripada oxyphil sel dan merupakan sel utama
– berbentuk poligoinal kecil dengan sitoplasma acidophilic
– berfungsi mensekresikan hormon paratiroid yang akan merangsang osteoclast sehingga
kalsium dan fosfat akan meningkat di darah (berlawanan dengan efek kalsitonin yang akan
menurukan kalsium dan fosfat dalam darah)
2. Oxyphil sel :
– less common
– ukurannya lebih besar daripada chief sel
– sama-sama sitoplasma acidophilic seperti chief sel
– fungsinya belum diketahui, mungkin saja merupakan keadaan fisiologis dari chief sel yang
berbeda

 Chief Sel
 Polyhedral
 Bentuk nukleus bulat
 Apparatus golgi besar
 Granula kecil
 Some R.E RET
 Mensekresikan parathomon yang nantinyan akan meningkatkan kadar kalsum darah

 Oxyphil Sel
 Lebih besar dari chief sel
o Pada pengecatan nucleus akan terlihat lebih kecil dan gelap
o Sitoplasmanya akan terlihat lebih baik bila dicat dengan eosin
o Mengandung granula murni
o Abundant mitokondria
Duet Maut KPY dan TARA

 Not present until 10 years of age, jadi akan ditemukan bila usia sudah diatas 10 tahun
 May represent a state in the life cycle of the chief cell
 Small colloid follicles may represent

12.ADRENAL GLAND
Gambaran secara umum :
 Flattened on one side atau permukaannya rata di salah satu sisinya
 Terletak di pole of kidney pada jaringan adipose perirenal
 Kapsulnya terbuat dari jaringan ikat padat irregular serta memiliki septa/trabekula
 Stroma terbuat dari serat retikuler dan fibroblast
 Bagian luar ada korteks dan bagian dalam ada medulla yang terpisah menjadi 2 organ dan
memiliki fungsi yang berbeda
 Korteks berasal dari mesodermal, sedangkan medulla berasal dari neural crest (ektoderm)
 Baik korteks dan medulla sama-sama memiliki vaskularisasi yang banyak
 Endothelium fenestrated

 Cortex Adrenal
Gambaran secara umum :
 Memiliki 3 lapisan (zona) yang sangat sulit dibedakan secara langsung
Duet Maut KPY dan TARA

o Zona glomerulosa : outer layer


o Zona fasciculate : middle layer
o Zona reticularis : inner layer

 Zona Gromerulosa
 Merupakan kelompok (cluster) sel berbentuk bulat yang dikelilingi oleh kapiler
 Nukleus lonjong dengan nukleolus yang berbeda-berbeda
 Sitoplasma acidophilic dengan sedikit lipid droplet
 Extensive SER, mitochondria with lamellar cristae
 memproduksi aldosteron dan mineralcortikoid

 Zona Fasciculata
 Straight cords of cells radially oriented
Duet Maut KPY dan TARA

 Terdapat bayak lipid droplet dan kepiler


 Mitochondria dengan tubular cristae
 Memproduksi glucocorticoids dan androgen

 Zona Reticularis
 Sel-selnya lebih kecil
 Mitokondria dengan tubular cristae
 Banyak granula lipofuscin dengan ukuran besar
 Droplet lipid sedikit
 Sitoplasma acidophilic
 Terdapat sel degenerasi
 Memproduksi glukokortikoid dan androgen
 Mungkin juga terdapat beberapa makrorag

 Medula Adrenal
Gambaran secara umum :
 Cells in cords with reticular fiber network
 Terdapat banyak kapiler
 Sel memiliki inti bulat besar dan banyak granula sitoplasma yang mengandung epinefrin atau
norepinefrin
 Epinephrine dilepaskan oleh aktivasi simpatik yang menyebabkan vasokonstriksi perifer, hipertensi,
peningkatan denyut jantung dan peningkatan glukosa darah

Anda mungkin juga menyukai