Anda di halaman 1dari 2

Istilah :

Staf Nurse (Ludiya)

Jawaban sementara :

Mentari Damaiyanti, Staf nurse yaitu tenaga yang bekerja secara profesional memiliki
kemampuan, kewenangan dan bertanggung jawab dalam melaksanakan asuhan
keperawatan.

Jawaban :

Sumber : Jurnal Kedudukan Hukum Tenaga Keperawatan Dependen Dalam Transaksi


Terapeutik

Mentari Damaiyanti, Staf nurse yaitu salah satu tenaga kesehatan yang sangat penting
dalam pelayanan kesehatan di masyarakat. Khususnya dirumah sakit atau pelayanan
kesehatan, tenaga keperawatan juga merupakan tenaga kesehatan yang ada pada garis
depan, dalam rangka membantu dokter yang melakukan tindakan medik. Secara
teoritik tugas utama perawat dirumah sakit adalah memberi perawatan (care) kepada
pasien dengan cara memberi asuhan keperawatan untuk memuaskan kebutuhan
fisiologis dan psikologis pasien.

STEP 2

1. Apa tujuan dari timbang terima pada kasus diatas? (Miftahul Jannah)
Jawaban Sementara :
Mentari Damaiyanti, Timbang terima atau handover bertujuan agar perawat dapat
mengikuti perkembangan klien dengan baik, meningkatkan kemampuan komukasi
antar perawat, akan terjalin suatu hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar
anggota tim perawat, dan terlaksananya asuhan keperawatan terhadap klien yang
berkesinambungan.
Jawaban:
Sumber : Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing),
Volume 11, No.2, Juli 2016)
Mentari Damaiyanti, Timbang terima atau Handover bertujuan untuk menyampaikan
informasi dari setiap pergantian shift serta memastikan efektifitas dan keamanan
dalam perawatan pasien. Informasi terkait dengan keadaan klinis pasien, kebutuhan
pasien, keadaan personal pasien, sampai pada faktor sosial pasien. Perawat harus
datang minimal 15 menit lebih awal untuk mengikuti handover sehingga proses
handover dapat berjalan lancar.

LO :

4. Mahasiswa mampu mengetahui proses handover dengan benar (Ikhlas)


Jawab : Mentari Damaiyanti
Sumber : Jurnal Handover Dalam Pelayanan Keperawatan Oleh Hajjul Kamil
Proses handover yaitu :
1). Standar protokol, standar protokol harus jelas mengidentifikasi pasien dan peran
peserta, kondisi klinis dari pasien, daftar pengamatan/ pencatatan terakhir yang
paling penting, latar belakang yang relevan tentang situasi klinis pasien, penilaian
dan tindakan yang perlu dilakukan, kerangka waktu dan persyaratan untuk
perawatan transisi, penggunaan catatan pasien untuk cross-check informasi,
memastikan bahwa semua temuan penting atau perubahan kondisi pasien
terdokumentasi, memastikan pemahaman dan tanggung jawab bagi pasien oleh
perawat yang menerima penyerahan pasien.
2). Kondisi pasien memburuk, pada kondisi pasien memburuk, meningkatkan
pengelolaan pasien secara cepat dan tepat pada penurunan kondisi yang terdeteksi.
3). Informasi kritis lainnya, prioritaskan informasi penting lainnya, misalnya: tindakan
yang luar biasa, rencana pemindahan pasien, kesehatan kerja dan risiko
keselamatan kerja atau tekanan yang dialami oleh staf.

Anda mungkin juga menyukai