TUGAS INDIVIDU

FARMAKOKINETIKA DASAR

OLEH :

NAMA : SOFIANTI TARTA

NIM : O1A1 17 062

KELAS :B

DOSEN : VICA ASPADIAH, S.Farm., M..S.Farm

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
1. Apakah kalian mendengar metode Wagner Nelson? Jelaskan metode ini secara jelas!

Jawab:

Metode wagner-nelson digunakan untuk penentuan Ka dengan menggambar persen obat yang
tidak Terabsorpsi VS waktu Setelah suatu obat diberikan secara Oral dengan dosis tunggal, total
dosis obat yang ada dalam tubuh, dalam urin, dan dinding usus dihitung secara lengkap. Cara
kerja dengan menggunakan metode Wagner-Nelson.

- Buatlah grafik antara log kadar obat darah(Ct) terhadapwaktu

- Tentukan harga K dari slope fase terminal, slope = -k/2,303

- Buatlah grafik antara Ct terhadap waktu, dan hitunglah AUC tiap-tiap segmen. Jumlahkan
semua segmen AUC untuk mendapatkan AUC t=0 sampai t= tak hingga

- Kalikan tiap segmen AUC dengan nilai k. hasilnya masing-masing ditambah Ct.

- Mencari nilai Ab/Ab tak hingga pada tiap-tiap waktu, nilai Ab tak hingga padat terakhir.

- Mendapatkan nilai (1-Ab/Ab)tak hingga pada tiap-tiap waktu.

- Buat kurva antara Ln(1-Ab/Ab) pada sumbu y dan waktu tpada sumbu x, akan diperoleh
garis lurus dengan slope faseterminal = -Ka.

2. Jelaskan secara detail perbedaan mendasar kedua metode penentuan parameter

farmakokinetik dengan menggunakan urin.

Jawab: Terdapat 2 metode penentuan parameter farmakokinetik dengan menggunakan urin,

yaitu Kecepatan Eksresi Urine dan ARE (Amount of Drug Remaining to be Excreted).

a. Untuk pengambilan data, kecepatan ekskresi urine tidak memerlukan pengambilan

sampel hingga Du tak hingga, sedangkan pada ARE harus sampai Du tak hingga dan tidak
boleh kehilangan satu sampel pun.
b. Untuk pengosongan kandung kemih, pada kecepatan eksresi urine tidak sempurna,
sedangkan pada ARE harus sempurna.
c. Dan untuk orde, pada kecepatan eksresi urin boleh menggunakan orde satu ataupun
orde nol, sedangkan pada ARE hanya menggunakan orde satu.