Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

LatarBelakang

Giziadalahsuatu proses organismemenggunakanmakanan yang dikonsumsisecara normal

melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolismedanpengeluaranzat-zat

yang tidakdigunakanuntukmempertahakankehidupan, pertumbuhandanfungsi normal dari organ-

organ, sertamenghasilkanenergi. Kata gizimerupakan kata yang relatifbarudikenalsekitartahun

1857.Kata giziberasaldariBahasa Arab ghidza yang berartimakanan.DalamBahasaInggris, food

menyatakanmakanan, pangan, bahanmakanan(Susilowati&Kuspriyanto, 2016: 1)

Dengan bertambahnya usia, khususnya usia diatas 60 tahun, terjadi berbagai perubahan

dalam tubuh, oleh karenanya berbagai permasalahan gizi dan kesehatan lebih sering muncul pada

kelompok usia ini. (Kemenkes, 2014)

Gizi sangat dibutuhkan bagi usia lanjut untuk mempertahankan kualitas hidupnya. Bagi

lanjut usia yang mengalami gangguan gizi diperlukan untuk penyembuhan dan mencegah agar

tidak terjadi komplikasi pada penyakit yang dideritanya. Gizi merupakan unsure penting bagi

kesehatan tubuh dan gizi yang baik (Darmojo, 2011).

Gizi yang tidak optimal berkaitan dengan kesehatan yang buruk. Gizi yang tidak baik

adalah factor risiko PTM, seperti penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh

darah, hipertensi dan stroke), diabetes serta kanker yang merupakan penyebab utama kematian di

Indonesia.Lebih separuh dari semua kematian di Indonesia merupakan akibat PTM. (Depkes,

2008)

Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam perawatan lansia yang tinggal di

rumah. Penelitian yang dilakukan oleh Putra, Hidayat dan Aisyah (2010, dalam Danang, 2013)
Keluarga sangat berperan penting dalam menjaga status kesehatan lansia melalui

pemenuhan kebutuhan gizi seimbang karena keluarga merupakan pihak terdekat dengan lansia.

Peran keluarga dalam pemenuhan gizi yang seimbang pada lansia sangat diperlukan agar

tercapainya status kesehatan lansia yang optimal sehingga kualitas hidup lansia dapat meningkat.

Kurangnya pengetahuan mengenai gizi lanjut usia dan cara pengolahannya yang baik

bagi lanjut usia adalah faktor yang mempengaruhi status gizi lanjut usia, penyakait-penyakit

kronis yang diderita lanjut usia, pengaruh psikologis, kesalahan pola makan serta kurangnya

factor ekonomi/ ketebatasan ekonomi keluarga juga menyebabkan kurangnya gizi pada lanjut

usia. Keadaan social ekonomi keluarga seperti pendapatan, pekerjaan, pendidikan keluarga juga

mempengaruhi status gizi lanjut usia. Keluarga yang berpendapatan terbatas akan

membelanjakan uangnya untuk makan secukupnya tanpa mempedulikan gizi lanjut usia, mereka

sekedar membeli makanan untuk mengenyangkan perutnya saja (Darmojo,2011)

Penelitian yang dilakukan oleh kaisare at al, (2010) yang menyatakan bahwa prevalensi

malnutrisi di dunia adalah 22,8%. Penelitian ini dilakukan pada 4 tempat yang berbeda, yaitu

rumah sakit dengan kejadian malnutrisi sebesar 39%, panti jompo sebesar 14%, masyarakat 6%,

dan tempat rehabilitasi 50%. Penelitian yang dilakukan di panti-panti werdha di Amerika

menemukan lebih dari sepertiga lansia menderita gizi kurang. Hasil penelitian yang dilakukan

Enny et al (2006) di Kota Padang menunjukkan status gizi kurang pada lansia > 60 tahun sekitar

25,9%. Penelitian Formayoza, (2006) menunjukkan status gizi kurang sebanyak 12,5%

Berdasarkan uraian diatas, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pengetahuan

keluarga tentang gizi lansia dirumah di desa Jatimulya kec. Pedes kab.Karawang

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan

keluarga mengenai gizi lansia di Desa Jatimulya kec.Pedes kab. Karawang 2020”

Tujuan

Tujuan umum

Mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan keluarga mengenai gizi

lansia di Desa Jatimulya kec. Pedes kab. Karawang 2020

TujuanKhusus

Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan keluarga mengenai gizi

lansia.

Mengetahui pengetahuan keluarga mengenai gizi lansia.

Manfaat Penelitan

Manfaat Praktis

Sebagai acuan bagi Puskesmas untuk mengetahui tingkat pengetahuan keluarga mengenai

gizi lansia.

Manfaat Teoritis

Mafaat bagi Universitas Islam Asy-Syafi’iyah


Sebagai bahan masukan ilmiah dan teoritis, sehingga memacu institusi pendidikan

khususnya profesi keperawatan untuk memberikan edukasi promotif dan preventif

tentang gizi lansia.

Manfaat bagi peneliti selanjtnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatan

mutu pelayanan kesehatan gizi lansia. Khususnya dalam keperawatan gerontik.

Anda mungkin juga menyukai