Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan


penyakit pada hewan ataupun juga pada manusia. Di Indonesia, masih
melawan Virus Corona hingga saat ini, begitupun juga di negara-negara
lain. Jumlah kasus Virus Corona terus bertambah dengan beberapa
melaporkan kesembuhan, tapi tidak sedikit yang meninggal. Usaha
penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID-19
dengan gejala mirip Flu.
kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius
pada Desember 2019.Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang
banyak ditemukan di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19
diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga
terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia
kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi
manusia hingga menjadi penyakit radang paru.
Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang
menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa
dikonsumsi seperti ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Dengan latar
belakang tersebut, Virus Corona bukan kali ini saja memuat warga dunia
panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip Flu, Virus Corona
berkembang cepat hingga mengakibatkan infeks yang lebih parah dan gagal
organ.

Namun setelah beberapa bulan indonesia mengajukan untuk New normal


dimana New normal adalah dalah langkah percepatan penanganan COVID-19
dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi. Skenario new normal dijalankan
dengan mempertimbangkan kesiapan daerah dan hasil riset epidemiologis di
wilayah terkait."Badan bahasa sudah memberikan istilah Indonesianya yaitu
Kenormalan Baru. Kata Normal sebetulnya dalam bahasa Inggris sudah
dijadikan nomina makanya jadi New Normal. Badan bahasa kemudian
membuat padanannya menjadi Kenormalan. Karena kalau normal itu adjektiva
kata sifat, jadi Kenormalan Baru," kata ahli bahasa Prof. Dr. Rahayu Surtiati
Hidayat dari Universitas Indonesia.
Namun istilah new normal menjadi kontraversi di beberapa kalangan
khususnya masyarakat awam karena mereka mengira bahwa New normal
sudah terbebas dari ancaman pandemi sehingga bebas untuk bepergian tanpa
menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun (CTPS)
memakai masker dan jaga jarak.
Oleh karena itu kami telah melakukan sebuah penyuluhan dikalangan anak
SMA tentang “ Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Upaya Pencegahan Covid19”
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan diatas maka rumusan masalah pada
objek sasaran adalah “Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan
anak sekolah tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Upaya
Pencegahan Covid19?”

B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang perilaku adaptasi kebiasaan baru
dalam upaya pencegahan Covid19.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui bahaya penularan virus Covid19
b. Mengetahui Dampak yang ditimbulkan dalam penyebran
virus Covid19
c. Mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang Adaptasi kebiasaan
baru dalam upaya pencegahan covid19?”
C. Manfaat Kegiatan
Dengan menyusun laporan ini diharapkan menjadi sarana
pembelajaran dalam penyusunan sebuah karya ilmiah yang baik,
baik cara penyampaian materi maupun struktur penyusunan.
Selain itu penyusun berharap semoga laporan ini dapat
dijadikan referensi atau paling tidak menjadi sebuah bahan
pertimbangan bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang
bagaimana cara Adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan
Covid19.

Anda mungkin juga menyukai