Sri Ernawati
Mellyana Wijaya
Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE Indonesia) Kayu Tangi Banjarmasin
Jln. H. Hasan Basry No. 9-11 Banjarmasin 70123 Telp. 0511-3304652 Faks. 0511-3305238
Article history: This research executed to committee tax obligation that reported
First received in 21, March income tax in Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banjarmasin. The
2011 and was under review for purpose of this research was to test the influence of tax accounting
2 weeks understanding empirically towards the discipline of committee tax
obligation in completing income tax obligation in Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Banjarmasin. From the result of research to committee
Keywords: tax obligation that reported income tax in Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
understanding, accounting tax, Pratama Banjarmasin we can take the summary that tax accounting
income tax. understanding will give significant effect for the discipline of committee
tax obligation. Within this summary so we hope fiskus can socialize how
important to understand the tax accounting more, so we can obey to do
the discipline to pay the income tax honestly, also give the clear
information about the rules.
74
PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN USAHA DIBIDANG PERDAGANGAN DI
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANJARMASIN
75
JURNAL SPRED - APRIL 2011, VOLUME 1 NOMOR 1
Peneliti Terdahulu
Penelitian ini bertujuan untuk menguji yaitu data yang penulis kumpulkan dalam
secara empiris pengaruh pemahaman akun- bentuk angka-angka absolute dari hasil ana-
tansi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak lisis kuesioner yang di isi oleh wajib pajak
badan usaha di bidang perdagangan dalam badan.
memenuhi kewajiban pajak penghasilan di Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjar- Sampel
masin. Populasi dalam penelitian ini adalah se-
luruh wajib pajak badan perusahaan dagang
Kerangka Konseptual yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak
Model kerangka konseptual dapat di Pratama Banjarmasin. Sedangkan sampel
lihat pada bagan 1. yang digunakan adalah seluruh wajib pajak
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: yang melaporkan pajak penghasilannya di
H0: Pemahaman Akuntansi Pajak tidak ber- Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjar-
pengaruh terhadap kepatuhan Wajib masin yang berjumlah 37 wajib pajak badan
Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak (n).
Pratama Banjarmasin. Penentuan sampel dalam penelitian ini
H1: Pemahaman Akuntansi Pajak ber- menggunakan teknik penarikan sampel de-
pengaruh terhadap kepatuhan Wajib ngan metode purposive sampling yaitu
Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak pengambilan sampel yang bersifat tidak acak
Pratama Banjarmasin. dan pemilihan sampel diambil berdasarkan
pertimbangan dan kriteria tertentu.
METODE PENELITIAN Kriteria yang digunakan dalam pemi-
lihan wajib pajak badan sebagai sampel
Sumber Data dan Jenis Data adalah wajib pajak badan yang terdaftar di
Sumber data yang digunakan dalam pe- Kantor Pelayanan Pajak Pratama Banjarma-
nelitian ini adalah data primer karena data sin.
penelitian diperoleh langsung dari sumber-
nya yaitu wajib pajak badan melalui peng- Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
isian kuesioner dengan pihak wajib pajak Variabel
badan yang selanjutnya akan dihitung meng- Variabel independen dalam penelitian
gunakan regresi sederhana. ini adalah pemahaman akuntansi pajak,
Jenis data yang digunakan penulis da- sedangkan variabel dependen yaitu kepa-
lam penelitian ini adalah data kuantitatif, tuhan wajib pajak badan dalam memenuhi
76
PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN USAHA DIBIDANG PERDAGANGAN DI
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANJARMASIN
kewajiban pajak penghasilan di Kantor Pela- mengukur kepatuhan wajib pajak badan da-
yanan Pajak Pratama Banjarmasin. lam memenuhi kewajiban pajak penghasilan
Desain penelitian yang digunakan da- di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
lam penelitian ini adalah penelitian penje- Banjarmasin.
lasan (explanatory research) karena desain Untuk meyakinkan bahwa pengukuran
ini menjelaskan dan menguji hipotesis hu- yang digunakan adalah pengukuran yang
bungan kausal antara variabel independen tepat dalam penelitian ini, maka peneliti
yaitu variabel yang mempengaruhi variabel melakukan pengujian terhadap kualitas data.
dependen. Menurut Hair et. al. (1998) kualitas data
Variabel yang digunakan untuk menguji dihasilkan dari penggunaan instrumen pene-
hipotesis penelitian ini diperoleh dari ja- litian dapat dievaluasi melalui uji reliabilitas
waban wajib pajak dari pertanyaan yang dia- dan validitas data. Uji ini dimaksudkan untuk
jukan, yang akan diukur dengan instrumen mengetahui konsistensi dan akurasi data
pengukuran dalam bentuk pertanyaan-per- yang dikumpulkan dari penggunaan instru-
tanyaan dengan 5 (lima) pilihan jawaban, men.
yaitu: (1) Sangat tidak setuju; (2) Tidak Uji reliabilitas dimaksudkan untuk
setuju; (3) Ragu-Ragu; (4) Setuju; dan, (5) mengetahui konsistensi instrumen yang
Sangat Setuju. digunakan, jika dilakukan pengukuran dua
Variabel Bebas Pemahaman Akuntansi kali atau lebih terhadap gejala yang sama
Pajak yang dilambangkan dengan X menca- dengan menggunakan alat ukur yang sama.
kup pemahaman penyusun laporan keua- Uji reliabilitas dilakukan dengan menghitung
ngan dan informasi keuangan yang sesuai cronbach alpha lebih dari 0,60 (Nunnally
dengan ketentuan perpajakan. Sedangkan (1969) dalam Ghozali, 2004).
variabel terikat kepatuhan wajib pajak badan Uji Validitas dimaksudkan untuk meng-
yang dilambangkan dengan Y mencakup ukur sah atau tidaknya suatu kuesioner
kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi dalam mengukur suatu konstruk (Ghozali,
kewajiban perpajakan secara formal. 2004). Uji dilakukan dengan uji homogenitas
data dengan uji korelasional antar skor
Instrumen Penelitian masing-masing butir dengan skor total.
Pengumpulan data dilakukan melalui
instrumen penelitian berupa kuesioner. Jenis Teknik Analisis Data
kuesioner yang digunakan adalah kuesioner Pengolahan dan analisa data dilakukan
tertutup yaitu merupakan seperangkat daf- berdasarkan analisis regresi sederhana, yaitu
tar pertanyaan/pernyataan dengan kemung- data diperoleh dari hasil kuesioner yang te-
kinan jawaban yang telah disediakan, res- lah diisi oleh wajib pajak badan, kemudian
ponden hanya memilih salah satu dari akan dinilai berdasarkan skor yang telah
beberapa alternatif jawaban yang disediakan ditetapkan kemudian diuji dengan analisis
dalam bentuk skala likert. Penelitian ini regresi sederhana untuk mengetahui penga-
menggunakan kuesioner yang didasarkan ruh pemahaman akuntansi terhadap kepa-
pada dua variabel dari pemahaman akun- tuhan Wajib Pajak Badan. Secara matematis
tansi pajak. Terdapat dua instrumen yaitu: hubungan tersebut dapat dijabarkan sebagai
(1) Instrumen untuk mengukur pemahaman berikut:
akuntansi pajak; (2) Instrumen untuk Y = a+bx
77
JURNAL SPRED - APRIL 2011, VOLUME 1 NOMOR 1
78
PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN USAHA DIBIDANG PERDAGANGAN DI
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANJARMASIN
79
JURNAL SPRED - APRIL 2011, VOLUME 1 NOMOR 1
Instrumen 5, (menurut ketentuan per- permudah wajib pajak badan dalam meng-
pajakan, setiap wajib pajak badan diharuskan hitung besarnya penghasilan kena pajak
untuk melakukan pembukuan), kisaran (PKP), yang ditunjukkan nilai rata-rata yang
jawaban responden mendekati nilai maksi- mendekati nilai maksimum kisaran sesung-
mum kisaran teoritisnya dengan nilai rata- guhnya.
rata 4,03 dan standar deviasi 1,09. Ini berarti Instrumen 7 (pembukuan diselengga-
bahwa jawaban responden cenderung setuju rakan dengan itikat baik dan mencerminkan
bahwa ketentuan perpajakan setiap wajib keadaan atau kegiatan usaha yang sebenar-
pajak badan diharuskan untuk melakukan nya), kisaran jawaban responden mendekati
pembukuan, yang ditunjukkan nilai rata-rata nilai maksimum kisaran teoritisnya dengan
yang mendekati nilai maksimum kisaran nilai rata-rata 4,16 dan standar deviasi 1,07.
sesungguhnya. Ini berarti bahwa jawaban responden cen-
Instrumen 6, (pembukuan dalam keten- derung setuju bahwa pembukuan diseleng-
tuan perpajakan dilakukan untuk mem- garakan dengan itikat baik dan mencermin-
permudah wajib pajak badan dalam menghi- kan keadaan atau kegiatan usaha yang
tung besarnya penghasilan kena pajak (PKP), sebenarnya, yang ditunjukkan nilai rata-rata
kisaran jawaban responden mendekati nilai yang mendekati nilai maksimum kisaran
maksimum kisaran teoritisnya dengan nilai sesungguhnya.
rata-rata 4,14 dan standar deviasi 0,89. Ini Instrumen 8 (akuntansi adalah proses
berarti bahwa jawaban responden cen- pengumpulan bukti transaksi), kisaran
derung setuju bahwa pembukuan dalam ke- jawaban responden mendekati nilai mak-
tentuan perpajakan dilakukan untuk mem- simum kisaran teoritisnya dengan nilai rata-
80
PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN USAHA DIBIDANG PERDAGANGAN DI
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANJARMASIN
rata 3,73 dan standar deviasi 1,24. Ini berarti Instrumen 12 (dalam Pelaporan Surat
bahwa jawaban responden cenderung setuju Pemberitahuan (SPT) wajib pajak wajib
akuntansi adalah proses pengumpulan bukti melampirkan laporan keuangan fiskal), ki-
transaksi, yang ditunjukkan nilai rata-rata saran jawaban responden mendekati nilai
yang mendekati nilai maksimum kisaran se- maksimum kisaran teoritisnya dengan nilai
sungguhnya. rata-rata 3,81 dan standar deviasi 1,10. Ini
Instrumen 9 (media akuntansi adalah berarti bahwa jawaban responden cende-
jurnal, buku besar sehingga menghasilkan rung setuju dalam Pelaporan Surat Pemberi-
laporan keuangan), kisaran jawaban respon- tahuan (SPT) wajib pajak wajib melampirkan
den mendekati nilai maksimum kisaran laporan keuangan fiskal, yang ditunjukkan
teoritisnya dengan nilai rata-rata 4,14 dan nilai rata-rata yang mendekati nilai maksi-
standar deviasi 1,01. Ini berarti bahwa mum kisaran sesungguhnya.
jawaban responden cenderung setuju media Instrumen 13 (laporan keuangan fiskal
akuntansi adalah jurnal, buku besar sehingga dibuat setelah membuat laporan komersial),
menghasilkan laporan keuangan, yang ditun- kisaran jawaban responden mendekati nilai
jukkan nilai rata-rata yang mendekati nilai maksimum kisaran teoritisnya dengan nilai
maksimum kisaran sesungguhnya. rata-rata 3,81 dan standar deviasi 0,91. Ini
Instrumen 10 (jurnal adalah alat untuk berarti bahwa jawaban responden cende-
mencatat transaksi-transaksi yang terjadi di rung setuju bahwa laporan keuangan fiskal
perusahaan yang dilakukan berdasarkan dibuat setelah membuat laporan komersial,
urutan kejadian), kisaran jawaban responden yang ditunjukkan nilai rata-rata yang mende-
mendekati nilai maksimum kisaran teoritis- kati nilai maksimum kisaran sesungguhnya.
nya dengan nilai rata-rata 4,16 dan standar Instrumen 14 (dengan menggunakan
deviasi 0,99. Ini berarti bahwa jawaban akuntansi perpajakan dengan tepat dalam
responden cenderung setuju Jurnal adalah perhitungan pajak penghasilan), kisaran
alat untuk mencatat transaksi-transaksi yang jawaban responden mendekati nilai maksi-
terjadi di perusahaan yang dilakukan berda- mum kisaran teoritisnya dengan nilai rata-
sarkan urutan kejadian, yang ditunjukkan rata 4,00 dan standar deviasi 0,88. Ini berarti
nilai rata-rata yang mendekati nilai maksi- bahwa jawaban responden cenderung setuju
mum kisaran sesungguhnya. bahwa laporan keuangan fiskal dibuat
Instrumen 11 (buku besar pencatatan setelah membuat laporan komersial, yang
transaksi keuangan yang mengkonsolidasi- ditunjukkan nilai rata-rata yang mendekati
kan masukan dari semua jurnal akuntansi), nilai maksimum kisaran sesungguhnya.
kisaran jawaban responden mendekati nilai Sedangkan deskripsi variabel Dependen
maksimum kisaran teoritisnya dengan nilai penelitian disajikan pada tabel 5. Diper-
rata-rata 4,08 dan standar deviasi 1,01. Ini lihatkan bahwa pada instrumen 1 (dalam
berarti bahwa jawaban responden cende- mendapatkan NPWP (Nomor Pokok Wajib
rung setuju buku besar pencatatan transaksi Pajak), wajib pajak seharusnya mendaftarkan
keuangan yang mengkonsolidasikan ma- diri secara aktif dan mandiri ke KPP (Kantor
sukan dari semua jurnal akuntansi, yang Pelayanan Pajak) setempat), kisaran jawaban
ditunjukkan nilai rata-rata yang mendekati responden mendekati nilai maksimum ki-
nilai maksimum kisaran sesungguhnya. saran teoritisnya dengan nilai rata-rata 3,95
dan standar deviasi 1,20. Ini berarti bahwa
81
JURNAL SPRED - APRIL 2011, VOLUME 1 NOMOR 1
jawaban responden cenderung setuju untuk rata-rata yang mendekati nilai maksimum
mendaftarkan diri secara aktif ke KPP se- kisaran sesungguhnya.
tempat, yang ditunjukkan nilai rata-rata yang Untuk instrumen 4 (perhitungan pajak
mendekati nilai maksimum kisaran sesung- terhutang seharusnya dilakukan sendiri oleh
guhnya. wajib pajak), kisaran jawaban responden
Instrumen 2 (peraturan perpajakan mendekati nilai maksimum kisaran teori-
yang mengatur tentang tata cara tisnya dengan nilai rata-rata 3,43 dan
perhitungan, pembayaran dan pelaporan standar deviasi 1,16. Ini berarti bahwa ja-
pajak penghasilan diselenggarakan berdasar- waban responden cenderung setuju perhi-
kan Undang-Undang Perpajakan Nomor 36 tungan pajak terhutang dilakukan sendiri
tahun 2008), kisaran jawaban responden oleh wajib pajak, yang ditunjukkan nilai rata-
mendekati nilai maksimum kisaran teo- rata yang mendekati nilai maksimum kisaran
ritisnya dengan nilai rata-rata 3,76 dan sesungguhnya.
standar deviasi 1,16. Ini berarti bahwa Instrumen 5 (wajib pajak menyetorkan
jawaban responden cenderung setuju untuk sendiri jumlah pajak terhutang kepada
menggunakan Undang-Undang Perpajakan negara), kisaran jawaban responden mende-
No 36 tahun 2008. kati nilai maksimum kisaran teoritisnya
Instrumen 3 (seluruh wajib pajak di dengan nilai rata-rata 3,57 dan standar
Indonesia menggunakan sistem self asseg- deviasi 0,93. Ini berarti bahwa jawaban res-
ment), kisaran jawaban responden mende- ponden cenderung setuju perhitungan pajak
kati nilai maksimum kisaran teoritisnya terhutang dilakukan sendiri oleh wajib pajak,
dengan nilai rata-rata 3,43 dan standar yang ditunjukkan nilai rata-rata yang men-
deviasi 1,36. Ini berarti bahwa jawaban dekati nilai maksimum kisaran sesungguh-
responden cenderung setuju menggunakan nya.
sistem self assegment, yang ditunjukkan nilai
82
PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN USAHA DIBIDANG PERDAGANGAN DI
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANJARMASIN
83
JURNAL SPRED - APRIL 2011, VOLUME 1 NOMOR 1
Tabel 8. Coefficients
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 0,901 0,403 2,239 0,032
X 0,691 0,100 0,760 6,916 0,000
Sumber: data diolah, 2011
Dimana hasil analisis regresi tersebut dipe- ditunjukkan pada angka R Square (R2)
roleh persamaan: koefisien determinasi ganda menunjukkan
Y=0,901 + 0,691 X presentase variasi total dalam variabel de-
Persamaan di atas dapat diartikan: penden Y yang dijelaskan oleh variabel
1. Koefisien regresi (b) untuk variabel X Independen (X) (angka korelasi yang di
bertanda positif. Ini menunjukkan bahwa kuadratkan atau 0,7602) sebesar 0,577. Ang-
variabel Pemahaman Akuntansi Pajak (X) ka R Square disebut juga sebagai koefisien
memberi pengaruh positif dan signifikan determinasi. Besarnya angka koefisien de-
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan terminasi, 0,577 atau sama dengan 57,7%
(Y) Variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel X.
2. Korelasi atau keeratan hubungan antar Sedangkan sisanya (100%-57,7% = 42,3%)
variabel X dan Y adalah sebesar 0,76. merupakan faktor lain yang tidak dima-
Artinya hubungan antara kedua variabel sukkan dalam penelitian ini. Hal ini menun-
tersebut kuat. Korelasi positif menunjuk- jukkan bahwa faktor pemahaman akuntansi
kan bahwa hubungan antara pemahaman pajak (X) memberikan pengaruh positif
akuntansi pajak dan kepatuhan wajib terhadap kepatuhan wajib pajak badan (Y)
pajak badan adalah tidak langsung se- dalam memenuhi Kewajiban Pajak Peng-
arah. Artinya semakin meningkat pe- hasilan. Sedangkan variabel lainnya yang
mahaman akuntansi pajak maka akan tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya
semakin meningkat pula kepatuhan wajib adalah variabel Pemahaman Prosedur Per-
pajak badan dalam memenuhi kewaji- pajakan, Undang-undang pajak penghasilan,
bannya. sosialisasi perpajakan, penegakkan hukum
Pengujian Hipotesis menggunakan uji dan lain-lain.
statistik t, yaitu membandingkan tHitung Keeratan hubungan antar variabel inde-
dengan tTabel. Karena tHitung (6,916) > tTabel penden dengan variabel dependen ditunjuk-
(2,03011). Maka maka HO Ditolak dan H1 kan dengan nilai R=0,760 hal ini menunjuk-
diterima.artinya koefisien regresi signifikan. kan bahwa variabel independen mempunyai
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa hubungan yang kuat dalam mempengaruhi
Pemahaman Akuntansi Pajak mempunyai kepatuhan Wajib Pajak Badan dalam me-
pengaruh positif dan signifikan terhadap menuhi kewajiban pajak penghasilan.
Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Dari uraian di atas, ditunjukkan bahwa
Pengaruh Pemahaman Akuntansi Pajak masih rendahnya tingkat Pemahaman Akun-
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Da- tansi Pajak yang berpengaruh terhadap Ke-
lam memenuhi kewajiban Pajak Penghasilan patuhan Wajib Pajak Badan dalam me-
84
PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN USAHA DIBIDANG PERDAGANGAN DI
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANJARMASIN
menuhi kewajiban pajak penghasilan. Hal lebih murah. Karena dengan mengetahui
tersebut dikarenakan sebagian besar badan akuntansi perpajakan kita dapat memikirkan
atau perusahaan masih menggunakan jasa cara agar bagaimana membayar pajak peng-
konsultan dalam pengisian SPT (Surat Pem- hasilan dengan tarif yang murah akan tetapi
beritahuan Tahunan). tidak melanggar ketentuan Undang-undang
Besarnya Standar Error of the Estimate perpajakan (KUP).
(SEE) ialah 0,44294 (untuk variabel pema- Berdasarkan kuesioner yang dibagi-
haman akuntansi pajak) dan Angka Standar kan, sebagian koresponden masih tidak me-
Deviasi (STD) dapat dilihat pada descriptive mahami dan mengerti akuntansi perpajakan
statistics. Standar Error of the Estimate (SEE) dengan baik. Karena dalam melakukan
lebih kecil di bandingkan dengan angka kegiatannya mereka menggunakan jasa
Standar Deviasi (STD), maka angka SEE baik konsultan pajak. Sehingga mereka tinggal
untuk dijadikan sebagai angka predictor menerima apa yang telah dihitung oleh
dalam menentukan kepatuhan wajib pajak konsultan pajak.
badan (SEE<STD). Faktor Pemahaman Akuntansi yang
Uji ANOVA menghasilkan angka F se- berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib
besar 47,829 dengan tingkat signifikan (ang- Pajak Badan dalam memenuhi Kewajiban
ka probabilitas) sebesar 0,000. Karena angka Pajak Penghasilan. Pemahaman Akuntansi
probabilitas 0,000 < dari 0,05 model regresi Pajak, memberikan pengaruh yang positif
ini layak untuk digunakan dalam mem- dan signifikan, terhadap Kepatuhan Wajib
prediksi variabel Kepatuhan Wajib Pajak Pajak Badan dalam memenihi kewajiban
Badan atau bisa dikatakan Pemahaman pajak penghasilan di Kantor Pelayanan Pajak
Akuntansi Pajak (X) berpengaruh terhadap Pratama Banjarmasin.
Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Y).
Saran
PENUTUP Untuk meningkatkan kepatuhan wa-
jib pajak disarankan untuk terus mening-
Simpulan katkan penyuluhan dan bimbingan kepada
Hasil penelitian ini menunjukkan wajib pajak, misalnya dengan mengadakan
bahwa faktor Pemahaman Akuntansi Pajak pelatihan-pelatihan perpajakan, menyebar-
memberikan kontribusi yang cukup besar kan peraturan yang baru dan adanya
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan kepastian hukum.
dalam memenuhi kewajiban pajak peng- Memperbaiki citra aparatur perpajak-
hasilan. Hal ini berarti adanya kesinam- an dengan cara meningkatkan disiplin diri
bungan kerja antara wajib pajak dengan agar tidak koropsi, kolusi, dan nepotisme
aparatur perpajakan. sehingga masyarakat memandang aparatur
Selama wajib pajak memahami perpajakan dapat menggunakan uang dari
akuntansi pajak maka wajib pajak akan patuh masyarakat yang dipungut melalui pajak
dalam menghitung, membayar, dan mela- dapat digunakan sebagai-mana mestinya.
porkan pajak penghasilan mereka secara Mempermudah tata cara pelaporan
terbuka dan jujur. Dengan memahami secara pajak, dan memberikan layanan yang ter-
benar Akuntansi perpajakan maka wajib baik bagi wajib pajak sehingga timbul
pajak dapat membayar pajak dengan tarif
85
JURNAL SPRED - APRIL 2011, VOLUME 1 NOMOR 1
kesadaran masyarakat untuk patuh dalam Jonathan, Sawarno, 2009. Statistik Itu Mu-
kewajiban perpajakan. dah. Penerbit CV Andi Offset, Yogya-
karta.
DAFTAR PUSTAKA Mardiasmo, 2003. Perpajakan. Ardi Offset,
Yogyakarta.
Anastasia, Diana, Setiawati, Lilis, 2004. Suandy, Erly, 2006. Perencanaan Pajak. PT
Perpajakan Indonesia Konsep, Aplikasi, Salemba Empat, Yogyakarta.
dan Penuntun Praktis. Andi, Setiawan, Agus, Musri, Basri, 2006. Perpa-
Yogyakarta. jakan Umum. PT Raja Grafindo Persa-
Brotodiharjo, R., Santoso, 1991. Pengantar da, Jakarta.
Ilmu Hukum Pajak. PT Eresco, Bandung. Rochmat Soemitro, 1994. Pengantar Singkat
Gunadi, Dhony Herfan, 1997. Akuntansi Pa- Hukum Pajak. PT Eresco, Bandung.
jak. Cetakan ketiga, Grasindo, Jakarta. Waskita, Sinung Wahyu, 2009. Modul PPh
Gunadi, 1997. Akuntansi Pajak Sesuai Badan. Politeknik Ubaya, Surabaya.
dengan Undang-undang Pajak Baru. PT Wardhani, 2005. Pengaruh Pemahaman
Grasindo, Jakarta. Akuntansi Pajak terhadap Kepatuhan
Ilyas, Wirawan B., dan Woluyo, 2000. Wajib Pajak Badan dalam Memenuhi
Perpajakan Indonesia. Penerbit Salem- Kewajiban Pajak Penghasilan di KPP
ba Empat, Jakarta. Palembang Ilir Tmur. Jurnal IBA, Pa-
lembang.
86