Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah metode yang digunakan untuk melakukan
penelitian yang memberikan arah terhadap jalan nya penelitian (Dharma,2011).
Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif survey analtik
dikarenakan metode ini mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena
kesehatan itu terjadi.
Cross Sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara
pendekatan,observasiatau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point
time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja
dan pengukuran dilakukan terhadap suatu karakter atau variabel subjek pada
saat pemeriksaan.

B. Tempat dan waktu


a. Tempat
Penelitian ini dilakukan di STIKes IMC Bintaro
b. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2020 – selesai

C. Populasi, sampel, dan jenis data


a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono,2010). Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah
mahasiswa STIKes IMC Bintaro.

33
34

b. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang akan di teliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono,2010).
Teknik sample menggunakan accidental sampling yaitu penelitian yang
dilakukan apabila kebetulan responden ada saat penelitian sedang
berlangsung dan sesuai kriteria inklusi.
Berdasarkan teknik penganmbilan sampel peneliti mendapatkan hasil
bahwa sebanyak 59 orang yang digunakan sebagai responden. Namun
untuk mengetahui besar minimal sampel pada penelitian ini maka peneliti
menggunakan rumus Lameshow dalam buku Notoatmodjo, 2012 sebagai
berikut:

n=¿ ¿

Keterangan:

n = Jumlah minimal sampel

Z1-α/2 = Nilai Z pada derajat kemaknaan 95% (1,96)

Z1−¿ ß ¿ = 1,645 (Kekuatan uji sebesar 95%)

P1 = Berdasarkan proporsi penelitian sebelumnya 0,896


(Fauziah F, 2018)
P2 = Berdasarkan proporsi penelitian sebelumnya 0,48
(Hamidah, 2018)

P = P 1 + P 2 = 0,896 + 0,48 = 1,376 / 2 = 0,688

[ 1,96 √2 x 0,688 ( 1−0 , 688 ) +1,645 √ 0 , 896(1−0,896)+ 0,48(1−0,48)] ²


n=
[ 0,896−0,48 ] ²
[ 1,96 √ 1,376 x 0,312+1,645 √ 0,896 x 0,104+ 0,48 x 0,52 ] ²
n=
[ 0,416 ] ²
[ 1,96 √ 0 , 429+1,645 √ 0 , 093+0,2 496 ] ²
n=
[ 0,416 ] ²
[ 1,96 √ 0,486+1,645 √ 0 , 023 ] ²
n=
[ 0,416 ] ²
35

[ 1,96 x 0,697+1,645 x 0 , 152 ] ²


n=
[ 0,416 ] ²
[ 1,366+ 0,250 ] ²
n=
[ 0,416 ] ²
[ 1,616 ] ²
n=
[ 0,416 ] ²
2,611
n=
0 ,173
n=15 kelompok
Total = 15 x 2 = 30 responden

Dalam penelitian ini peneliti mengambil mahasiswa STIKes IMC


Bintaro berjumlah 30 orang remaja. Dalam penelitian ini yang menjadi
sampel adalah mahasiswa STIKes IMC Bintaro.
1. Kriteria sampel
Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk mengurangi
bias penelitian ( Nursalam 2009).
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik dari subjek yang memenuhi
syarat sebagai smpel yang diteliti. (Sastroasmoro,2010).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini antara lain :
1. Mahasiswa wanita / pria yang pernah mengalami gastritis di
STIKes IMC
2. Mahasiswa yang bersedia menjadi responden dan mengikuti
prosedur penelitian sampai akhir penelitian.
b. Kriteria eklusi
1. Tidak memiliki riwayat gastritis
2. Tidak bersedia menjadi responden dengan tidak mengisi lembar
kuesioner.

D. Teknik pengumpulan data


Merupakan cara peneliti untuk pengumpulan data dalam penelitian.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan pengambilan data dengan
36

metode kuesioner, Dengan cara peneliti membagikan lembar kuesioner kepada


anak remaja usia 18-21 tahun, mahasiswa tingkat 2 Reguler pagi dan belum
menikah di STIKes IMC Bintaro. Tujuan menggunakan kuesioner adalah untuk
mendapatkan informasi, jawaban, dan sebagainya.
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:
1) Membuat surat permohonan izin penelitian dari institusi pendidikan
STIKes IMC Bintaro.
2) Mengajukan surat izin penelitian kepada Ketua STIKes IMC Bintaro
3) Mengajukan surat izin penelitian kepada Bagian Kemahasiswaan
4) Setelah mendapatkan persetujuan penelitian, peneliti melakukan penelitian
terhadap responden dengan terlebih dahulu memberikan penjelasan
tentang maksud dan tujuan penelitian.
5) Memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
6) Responden diberikan penjelasan tentang pengisian kuesioner dan
dipersilahkan untuk bertanya jika ada yang belum jelas.
7) Selama pengisian kuesioner, peneliti berada didekat responden untuk
mengantisipasi ketidak jelasan dalam pertanyaan.
8) Semua angket yang telah diisi oleh responden dikumpulkan.
9) Daftar pertanyaan telah dilengkapi jawaban dikumpulkan untuk
pengolahan data melalui proses tabulasi dan kemudian dianalisis dengan
alat bantu Bivariat atau dengan program komputerisasi.

E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian
ini instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah dengan
menggunakan angket / kuesioner tertutup dimana jawaban dari kuesioner
tersebut disediakan. Angket / kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari dua
penilaian yaitu: “Pola Makan Dengan Kejadian Gastritis Pada Mahasiswa
STIKes IMC Bintaro tahun 2019”. Untuk mengetahui data yang dibutuhkan
dalam penelitian yaitu perlu didahului dengan uji validitas dan uji reabilitas.
1. Angket / kuesioner
37

Suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu


masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang
banyak) (Notoatmodjo, 2010). Angket ini dilakukan dengan menyebarkan
suatu daftar pertanyaan kepada responden yang dijadikan sampel dalam
penelitian ini, yaitu remaja berusia 18-21 tahun di STIKes IMC Bintaro.
Tujuan dari penggunaan angket ini ialah untuk mendapatkan informasi,
jawaban, dan sebagainya.
2. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo,2010).

r hitung =n ( ∑ XY ) −( ∑ X ) .¿ ¿

Keterangan: t hitung = koefisien korelasi


Xi = jumlahskor item
Yi = jumlahskor total (item)
n = jumlahresponden

F. Etika Penelitian
Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti
(subjek penelitian) dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil
penelitian tersebut.
1. Prinsip Manfaat
Penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat untuk responden yang diberikan
kuesioner oleh peneliti.
2. Prinsip Menghormati Manusia
Prinsip ini bertujuan bahwa responden memiliki hak untuk memilih mau
dan tidak menjadi subjek penelitian dan pilihan tersebut harus dihormati.
Responden memiliki hak untuk mengundurkan diri atau menolak jika
merasa tidak nyaman dengan penelitian ini.
3. Prinsip Keadilan
38

Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan


menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak menjaga
privasi manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia.
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat
penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan
langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan.
Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan
dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
riset.

G. Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu. Data kualitatif diolah dengan teknik analisis kualitatif, sedangkan
untuk pengolahan data kuantitatif dapat dilakukan dengan tangan atau melalui
proses komputerisasi. Dalam pengolahan ini mencakup tabulasi data dan
perhitungan-perhitungan statistik, bila diperlukan uji statistik.
1. Pengolahan data
a) Editing
39

Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus


dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu.
b) Coding
Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan
pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau
huruf menjadi data angka atau bilangan.
c) Memasukkan data (Data Entry) atau processing
Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang
dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan kedalam program
atau software komputer. Dalam proses ini juga dituntut ketelitian dari
orang yang melakukan data entry ini. Apabila tidak maka akan terjadi
bias, meskipun hanya memasukkan data saja.
d) Pembersihan data (cleaning)
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan,
dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
2. Analisis Data
a) Analisis univariate (analisis deskriptif)
Analisa digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variable penelitian. Bentuk analisis univariat
tergantung dari jenis datanya. Untuk data numeric digunakan nilai
mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umumnya
dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan
persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo,2010).
b) Analisis Bivariate
Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan antara variable dependen yaitu kejadian gastritis dengan
variable independen yaitu pola makan. Dengan menggunakan program
SPSS dengan uji statistic chi square dengan rumus:
X 2 =∑ ¿ ¿ ¿
DF =(k −1)(b−1)
40

Keterangan: X 2 = Chi Square


O = Nilai observasi
E = Nilai Ekspektasi (nilaiharapan)
k = jumlahkolom
b = jumlahbaris

Metode analisis ini untuk mendapatkan probabilitas kejadiannya. Jika p


value > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada
hubungan antara kedua variabel. Sebaliknya jika p value < 0,05 maka Ho
ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara kedua
variabel.

H. PENYAJIAN DATA
Data yang diperoleh dari pnelitian ini akan disajikan dalam bentuk:
1 Teksturl hasil penelitian disajikan dalam bentuk kalimat.
2 Tabular hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel.
3 Grafik data penelitian akan menggunakan diagram batang yang
menggambarkan sifat-sifat yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai