Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN IUD

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :1-5

PUSKESMAS dr. Hj. MARIATHY JASSIN, M.Kes


KASSI-KASSI NIP. 19600712 198911 2 001

Pemasangan IUD adalah proses memasukkan alat kontrasepsi ke dalam


1. Pengertian
rahim pasien

Tujuan pemasangan IUD adalah menjarangkan kehamilan bagi


2. Tujuan
pasangan yang ingin menunda anak berikutnya

3. Kebijakan Permenkes 75 tentang puskesmas tahun 2014

a. BKKBN, buku bantu pengambilan keputusan be- KB dan pedoman


bagi klien dan bidan, Edisi ketujuh-januari 2011.
4. Referensi b. Prof.dr.Abd.Bari Syaifuddin.,Spog.MPH, Buku panduan praktis
pelayanan kotrasepsi ,Yayasan Bina Pustaka
SarwonoPrawirahardjo, Jakarta2002.
a. Alat
1. Transister /stetoskop
2. Timbangan berat badan
3. Gunting tampon adm
4. Tenakulum
5. Spekulum cocor bebek

5. Prosedur 6. Sonde uterus


7. Lampu sorot
8. baskom
b. Bahan
1. Sarung tangan steril
2. IUD Copper T set
3. Selimut
4. Bethadine10%
6. Langkah-Langkah
1. Mencuci tangan
2. Bidan melakukan anamnesa :
a. Nama, umur
b. Riwayat penyakit haid terakhir
c. Paritas dan persalinan terakhir
d. Nyeri yang hebat setiap haid
e. Anemia yang hebat (11b<9gr %atau Hemotokrit
f. Riwayat infeksi saluran kehamilan (ISK) infeksi kemih dan
panggul
3. Konseling dan mengisi informed concet dan ditanda tanaggani oleh
pasien
4. Memakai celemek, dan masker
5. Bidan melakukan pemeriksaan fisik
a. Pasien disarankan untuk mengosongkan kantung kencing
b. Jelaskan pada pasien tindakan yang dilakukan
6. Pemasangan IUD
a. Atur peralatan dan bahan bahan yang akan dipakai dalam
tempat bak steril menggunakan korentang
b. Siapkan lampu yang terang untuk melihat servis
c. Cuci tangan susuai prosedur
d. Pakai sarung tangan baru (sekali pakai)
e. Lakukan inspeksi pada Genetalia ekstern
f. Bersihkan vagina
g. Lakukan pemeriksaan dalam
7. Lakukan pemeriksaan dalam
a. Pasangan spekulum cocor bebek
b. Periksa adanya lesi atau keputihan pada portio
c. Bersihkan portio dengan kapas betadine 10%
d. Masukkan dan jepit portio
e. Masukkan sonde uterus dan ukur panjang uterus
f. Keluarkan uterus
g. Sesuaikan panjang uterus dengan insiter IUD
h. Buka bungkus IUD
i. Masukkan IUD ke dalam uterus
j. Keluarkan inserter pelan pelan
k. Gunting benang lebih kurang 5 cm
l. Periksa potrio apakah ada pendahan, jika ada pendarahan
dengan tempo betadine selama 30-60 detik
m. Keluarkan spekulum dengan hati hati dan letakkan pada
baskom yang berisi cairan klorin
n. Pasien dipersilahkan bangun dan duduk
o. Beri tahu pasien akan ada efek samping berupa mules, sedikit
pendarahan
p. Ingatkan pasien untuk tidak berhubungan selama satu Minggu
q. Beri resep Analgetik dan kartu kb, jika memerlukan antibiotik
berikan.
r. Persilahkan pasien untuk mengambil obat.
8. Tindakan pasca pemasangan.
a. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan
klorin selama 10 menit untuk terkontaminasi
b. Buang bahan – bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa,
sarung tangan sekali pakai)
c. Untuk sarung tangan pakai ulang, celupkan kedua tangan yang
masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin,
kemudian lepaskan dengan cara membaliknya dan rendam
dalam larutan klorin tersebut.
d. Melepaskan masker dan celemek
e. Catat di rekam medik dan lengkapi kartu IUD untuk klien
f. Mencuci tangan

7. Bagan alir
Mencucitangan

anamnesi

Konseling dan informed consent

Memakai celemek

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan panggul dan


pemeriksaan dalam

Pemasangan IUD

Tindakan pasca pemasangan


Melepaskan masker

- Sterilisasi alat
8 Hal-hal yang perlu
- Kontra indikasi pemasangan IUD
diperhatikan Mencuci tangan
- Pastikan ibu tidak hamil

1. Petugas Adminitrasi
9 Unit terkait 2. Petugas kamar obat
3. Ruang rawat inap

a. Kartu pasien
b. Buku registrasi dan kohort
10 Dokumen terkait
c. Persetujuan tindakan medic
d. Kartu stok obat

Tanggal dimulai
No Yang diubah Isi Perubahan
berlakukan
11 Rekaman historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai