Abstract
Uncertainty in the construction project is higher than other industries. In order to decrease
uncertainty, one of the answers is to implement an effective and efficient contractor
SURFXUHPHQW V\VWHP (YDOXDWLRQ RI FRQWUDFWRUV· FRPSHWHQFH LV QHFHVVDU\ EHIRUH WHQGHULQJ
stage as known prequalification. Three routes for evaluation contractors can be used before
tendering, that is, periodic prequalification, project prequalification and combination of both
prequalification types. To carry out contractor evaluation effectively and effeciently, seven key
elements are needed, namely, contractor evaluation team, criteria development of contractor
evaluation, contractor evaluation criteria, cRQWUDFWRUV· GDWD FROOHFWLRQ WHFKQLTXHV FRQWUDFWRU
evaluation techniques and evaluation of contractor selection performance..
Keywords: contractor prequalification, periodic prequalification, project prequalification ,
tendering,
Abstrak
Ketidakpastian dalam proyek konstruksi relatif tinggi dibanding industri lainnya. Untuk mengurangi
ketidakpastian, salah satu tindakan adalah penerapan proses pengadaan jasa kontraktor yang
efektif dan efesien. Evaluasi kompetensi kontraktor diperlukan sebelum tahap pelelangan yang
dikenal dengan istilah prakualifikasi. Tiga jalur untuk evaluasi kontraktor dapat digunakan
sebelum tahap pelelangan, yaitu prakualifikasi berkala; prakualifikasi proyek; kombinasi kedua
prakualifikasi. Dalam melaksanakan evaluasi kontraktor yang efektif dan efisien perlu
memperhatikan tujuh elemen kunci pendukung yaitu tim pengadaan jasa kontraktor, dasar
rujukan pengembangan kriteria pengadaan jasa kontraktor, multi kriteria evaluasi kontraktor,
teknik pengambilan data kontraktor, teknik analisis kemampuan kontraktor, evaluasi kinerja sistem
pengadaan jasa kontraktor.
Kata kunci: prakualifikasi kontraktor, prakualifikasi berkala, prakualifikasi proyek, pelelangan
* Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
Kerangka Konsep Pengadaan Jasa Kontraktor
(Donny M. Mangitung)
243
Jurnal SMARTek, Vol. 4, No. 4, Nopember 2006: 242 - 252
Asosiasi kontrator,
Lembaga Jasa
Konstruksi,
Pemerintah
Kontraktor di
pasar kerja
industri konstruksi Umpan Balik (Feedback)
Prakualifikasi berkala
(e.g. regsitrasi kontraktor, Daftar panjang kontraktor
sertifikasi kontraktor)
244
Kerangka Konsep Pengadaan Jasa Kontraktor
(Donny M. Mangitung)
Biasanya prakualifikasi berkala ini system) dan sistem multi kriteria (multi
dilaksanakan oleh pihak ketiga seperti di criteria system of contractor selelction)
Inggeris oleh pihak independen yang (Hatush and Skitmore 1997; Holt et al.
dibiayai oleh pemerintah melalui 1994a; Holt et al. 1994b; Mangitung
organisasi dengan nama 2005; Russell et al. 1992).
Constructionline (King 2002). Sementara Adapun definisi prakualifikasi
di Indonesia lembaga yang mirip secara umum, prakualifikasi berkala dan
dikenal dengan nama Lembaga prakualifikasi proyek berturut-turut
Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) berdasarkan studi empiris dalam
yang mempunyai kantor pusat di beberapa tahun terakhir ini dari penulis
Jakarta dan di mempunyai cabang di adalah sebagai berikut (Mangitung
setiap propinsi (LPJKD) (Abdullah 2006; 2005):
Undang Undang No. 18 1999).
Kemudian tahap berikutnya Prakualifikasi kontraktor adalah
adalah prakualifikasi proyek ( project suatu proses seleksi kontraktor yang
prequalification) yang menyaring mampu sebelum masuk ke dalam
kontraktor dari daftar panjang ke daftar tahap perjanjian pemborongan
pendek kontraktor (short list of dengan menggunakan berbagai
contractors) dimana kualifikasi ini lebih macam kriteria seleksi yang dapat
diarahkan untuk jenis dan ukuran menilai kompetensi kontraktor,
pekerjaan yang tertentu dan tujuan dimana kontraktor dapat
untuk mengumpulkan kontraktor yang memperlihatkan kemampuan
mempunyai kemampuan yang kurang untuk melaksanakan pekerjaan
lebih sama, sehingga dalam memasuki proyek konstruksi tertentu sampai
tahap lelang pemilik proyek sudah bisa selesai dan dapat memuaskan
mendapatkan sekelompok kontraktor pengguna jasa sesuai dengan
dalam daftar pendek yang mempunyai perjanjian pemborongan.
persyaratan minimum yang diinginkan
oleh proyek.
Prakualifikasi berkala adalah proses
Selanjutnya, pemilihan
pembuatan daftar panjang dari
pemenang kontraktor berdasarkan
kontraktor yang mampu untuk
kapasitas saat proyek dilaksanakan
periode waktu tertentu termasuk
(current workloads) dan dikombinasikan
mampu mengerjakan pekerjaan
dengan penawaran harga (bid/ tender
proyek konstruksi dengan jenis
price) yang wajar serta usulan waktu
maupun rentang nilai tertentu,
(time schedule plan) dan metode
dimana daftar panjang yang
konstruksi (construction methods) yang
dibuat dapat digunakan untuk
dapat dipertanggung jawabkan dalam
membuat daftar pendek atau
pelaksanaan proyek nanti (Abdullah
daftar peserta pelelangan.
2006; Hatush and Skitmore 1998;
Jennings and Holt 1998; Mangitung 2005;
Russell 1996; Russell and Skibniewski 1988; Prakualifikasi proyek adakah proses
Undang Undang No. 18 Tahun 1999 seleksi kontraktor untuk membuat
1999). daftar calon peserta pelelangan
Tahap lelang merupakan tahap atau untuk membuat daftar pendek
akhir dari daur hidup pengadaan jasa kontraktor yang mampu
kontrator dimana akhir dari daur hidup mengerjakan pekerjaan proyek
ini pemilik proyek atau pengguna jasa kontruksi yang sudah jelas atau
sudah mendapatkan pemenang ditujukan untuk satu proyek
kontrator pada suatu proyek tertentu konstruksi.
(project awarded contractor/ project
winning contractor) berdasarkan
tahapan berjenjang (hierarchical Dua kategori sistem prakualifikasi
yang banyak ditemukan diberbagai
245
Jurnal SMARTek, Vol. 4, No. 4, Nopember 2006: 242 - 252
246
Kerangka Konsep Pengadaan Jasa Kontraktor
(Donny M. Mangitung)
Prakualifikasi berkala
(e.g. regsitrasi kontraktor, Daftar panjang kontraktor
sertifikasi kontraktor)
247
Jurnal SMARTek, Vol. 4, No. 4, Nopember 2006: 242 - 252
248
Kerangka Konsep Pengadaan Jasa Kontraktor
(Donny M. Mangitung)
249
Jurnal SMARTek, Vol. 4, No. 4, Nopember 2006: 242 - 252
250
Kerangka Konsep Pengadaan Jasa Kontraktor
(Donny M. Mangitung)
Undang Undang No. 18 Tahun 1999, Wong, C. H., Holt, G. D., and Cooper, P.
Jasa konstruksi, Sektretaris Negara A. ,2000, "Lowest price or value?
Republik Indonesia, Jakarta. Investigation of UK construction
clients' tender selection process."
Wong, C. H., and Holt, G. D. ,2001, Construction Management and
"Classifying contractors using the Economics, 18, 767-774.
multivariate discriminant
technique." The First International
Postgraduate Research
Conference in the Built and
Human Environment, University of
Salford, 280-291.
252