Anda di halaman 1dari 1

Kajian ke-27

#Gerakan_peduli_bahasa_alquran
Kelahiran Nabi Isa a.s.

Salam. Salah satu ayat yang bertutur tentang kelahiran Nabi Isa. a.s. adalah Q.S. 19:33 ‫ي‬ َّ َ‫َوالسَّال ُم َعل‬
ُ ‫وت َويَوْ َم أُ ْب َع‬
ًّ‫ا‬34‫ث َحًي‬ ُ ‫ت َويَوْ َم أَ ُم‬
ُ ‫“ يَوْ َم ُولِ ْد‬Dan keselamatan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa
‘alaihissalam), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku
dibangkitkan hidup kembali”.

Ayat ini diawali dengan huruf wawu. Dalam gramatika Bahasa Arab, huruf ini tidak selalu
bermakna sebagai penyambung (athaf), tetapi juga berfungsi sebagai isti`naf (memulai ungkapan
baru). Melihat ayat-ayat sebelumnya, huruf wawu pada ayat ke-33 ini berfungsi sebagai isti’naf.

Ayat ini menggunakan kata “salam”, bukan “tahiyyat”, dan bukan pula “tahni’ah”. Ketiganya
memiliki makna berbeda. Tahiyyat adalah ungkapan yang diucapkan tatkala bertemu atau
berpisah dengan seseorang. Tahni’ah adalah ungkapan yang diucapkan atas kesuksesan atau atas
suatu perayaan. Sedangkan salam adalah doa keselamatan yang disampaikan kepada seseorang,
tidak selalu ketika bertemu atau berpisah, atau tidak dipakai untuk menyampaikan selamat atas
suatu perayaan.

Dalam konteks ayat di atas, mayoritas mufasir menjelaskan bahwa “salam” di sana maksudnya
doa Nabi Isa untuk dirinya agar Allah menyelamatkannya dari fitnah di dunia, fitnah di dalam
kubur, dan fitnah di akhirat kelak.

Ungkapan “wulidtu” (aku dilahirkan), “amutu” (aku akan mati), dan “ub`atsu” (aku akan
dibangkitkan) jelas-jelas menunjukkan kehambaan Nabi Isa, sekaligus bantahan terhadap
keyakinan bahwa beliau adalah Tuhan. Logika sehat mengatakan tidak mungkin tuhan itu
dilahirkan, diwafatkan, dan lalu dibangkitkan kembali.

Kata “hayyan”/aku akan dibangkitkan kembali dalam keadaan hidup merupakan petunjuk dari
sekian banyak petunjuk lainnya bahwa setelah kematiannya, manusia kelak akan “dihidupkan”
kembali di akhirat kelak untuk mempertanggunjawabkan atas apa yang telah diperbuat di dunia.

Subhanallah. Begitu dalam dan indah makna yg diperlihatkan oleh ayat di atas. Wallahu a`lam.

Anda mungkin juga menyukai