Arah bahasan :
1. Posisi keuangan.
2. Makna manajemen keuangan.
3. Tujuan manajemen keuangan.
4. Urgensi manajemen keuangan.
5. Sumber keuangan.
6. Dimensi pembiayaan.
7. Fungsi manajemen keuangan.
8. Asas manajemen keuangan.
Dasar Yuridis
1. UUD-RI-1945 psl 31 (4) : Negara memprioritaskan
anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh
persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara
serta dari anggaran dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan nasional.
2. UU-20-2003 psl 46, 47, 48, 49.
3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
4. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
5. UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara.
6. PP-19-2005 psl 62.
7. PP-48-2008 : pendanaan pendidikan.
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber
daya yg secara langsung menunjang efektivitas dan
efisiensi pengelolaan pendidikan h.47.
50
40
30
20 14
10
1 1.54 1.63
0
IPB ITB Ren. Nas. U of Malaysia U of Kyoto
Herry Suhardiyanto - Wakil Rektor II – IPB - Bogor, 25 Juli 2006 – Pentaloka 2006
Jenis input dlm satuan pendidikan :
1. Biaya operasional : biaya input pendidikan yg
habis pakai dlm satu tahun atau kurang; biaya
yg dikeluarkan utk setiap pelajar pertahun;
biaya yg timbul dr pengadaan barang jasa utk
penyelenggaraan pend pertahun (sdm; gaji,
tunjangan, honorarium; buku wajib; barang
habis pakai; beasiswa; pemeliharaan; daya
jasa).
2. Biaya investasi : biaya input pendidikan yg dpt
dimanfaatkan lebih dari setahun utk setiap
pelajar (pembelian lahan; pengembangan :
gedung, alat laboratorium, perpustakaan,
transportasi, dan sarpras yg lain), tidak setiap
tahun dianggarkan.
Biaya operasional SDM sekolah (14) :
1. Kepala sekolah
2. Wakil kepala sekolah
3. Guru
4. Laboran
5. Pustakawan
6. Karyawan
7. Satpam
8. Pesuruh
9. Pengurus komite sekolah
Biaya operasional non-SDM (15) :
1. Alat tulis (ATK, ATPBM).
2. Buku (siswa, pegangan guru, perpustakaan).
3. Bahan habis pakai (praktek, LKS, listrik, BBM, …).
4. Daya jasa (rekening : listrik, telepon, air, koran,
internet).
5. Pemeliharaan (gedung, peralatan, perabot, …)
6. Pembinaan siswa (keagamaan, pramuka, osis, mos,
olimpiade, lomba, KIR, bimbel, phbn, uks, olah raga,
kesenian, PMR).
7. Hubungan industri (revier kurikulum, praktek kerja, uji
kompetensi).
8. Pembinaan, pengawasan, pemantauan, pelaporan.
9. Rapat (kelengkapan alat, konsumsi).
10. Operasional komite sekolah.
1. UU 20-2003 psl 11, 46, 47, 48, 49
Proses-BM
8 standar :
output-lulusan
isi,
komp lulusan,
tnga kepend,
sarpras, outcome
pengelolaan,
pembiayaan,
proses, benefit
penilaian.
Tanpa menghasilkan lulusan yang
bermutu, program pendidikan bukanlah
suatu investasi SDM melainkan justru
pemborosan baik dari segi beaya, tenaga
dan waktu, serta akan menimbulkan
masalah sosial.
[Jahja Umar, Ph.D – Dirjen Pendis – Pentaloka 2006 – wisma Depag Cisarua
Bogor]
Lulusan yang bermutu :
Kemenkeu RI
DJA
BUPATI-WALIKOTA
dinas pendidikan
Kemenag RI (rocan-roku)
Prop – Kab/Kota Yayasan
Renstra-RKT
SBU
RAPBSek-Mad
Anggaran berbasis kinerja
Legistatif Eksekutif
APBN
Pajak-PNBP-Hibah-
Pinjaman
PENDELEGAS IAN KEWENANGAN
PRES IDEN
(s e laku Pe me gang
Ke kuas aan Pe nge lo laan
Ke uang an Ne gara)
Administratif komtabel
Presiden
(sebagai CEO)
Kepala Satker
(selaku kuasa COO: KPA) Kepala KPPN
Kamad-Kasek : KPA (selaku Kuasa CFO)
Pejabat Pembuat Komitmen
Bendahara Penerima
Pembuat/Penguji SPM
Bendahara Pengeluaran
Pendelegasian kewenangan pelaksanaan program
Pendelegasian kewenangan perbendaharaan
PEMBUATAN
KOMITMEN
PENGUJIAN SP2D
PENGUJIAN SPM
Pengujian
•Substantial BANK
•Formal
MEKANISME PELAPORAN REALISASI
PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN PNBP
4a
SETJEN
ITJEN SETJEN ITJEN
u.p. ROKU
4
3a 3
KANWIL KANWIL
3b
2
KANDEP
1
UPT (Kamad) KPPN
Pemeriksaan keuangan :