Anda di halaman 1dari 3

Kajian Efektivitas Kinerja Biosorben Arang Aktif dalam Menangani Limbah Perairan

Silmi Rahma Amelia, Nur Khopipah Hadiansyah, Dr. Tety Sudiarti, M.Si,
Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Salah satu masalah lingkungan yang memerlukan penanganan serius adalah pencemaran air.
Berdasarkan data dari United Nations Environment Programme (UNEP), sekitar 80% limbah air
global tidak diolah sehingga berdampak pada terganggunya ekosistem perairan dan kualitas air
yang digunakan manusia untuk kebutuhan sehati-hari. Dalam limbah air terkandung berbagai
senyawa organik (asetofenon, benzotiazol, n-sikloheksilformamida, ftalat, dan bisphenol A) dan
senyawa anorganik berupa logam berat (Fe, Mn, Zn, Co, dan Hg). Adanya senyawa organik dan
anorganik berlebihan dalam air menimbulkan gangguan kesehatan, seperti kanker, kolera, diare,
hipersensitivitas, disorientasi, gangguan neurologis, dan sebagainya. Sedangkan akibat bagi
ekosistem perairan adalah berkurangnya kandungan oksigen dalam air dan terhalangnya sinar
matahari yang masuk ke perairan sehingga kehidupan ekosistem makhluk hidup di dalam air
terganggu. Berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini telah dilakukan, salah satunya
dengan metode adsorpsi menggunakan arang aktif. Arang aktif merupakan salah satu adsorben
yang memiliki kemampuan daya serap terhadap anion, kation, dan molekul dalam bentuk
organik maupun anorganik. Pembuatannya melalui proses karbonisasi dan aktivasi dengan bahan
yang dapat berasal dari pengolahan limbah pertanian, seperti tempurung kelapa, sekam padi,
kulit singkong, tempurung kelapa sawit, kulit pisang, dan lain-lain. Studi literatur ini bertujuan
untuk menentukan efektivitas arang aktif sebagai biosorben pada limbah air dalam upaya
pengendalian pencemaran air. Faktor-faktor yang dapat menentukan tercapainya tujuan tersebut
adalah porositas, luas permukaan, jenis karbonisasi, suhu karbonisasi, jenis aktivasi, suhu dan
waktu aktivasi. Semakin besar porositas dan luas permukaan berbanding lurus pada daya
adsorpsi arang aktif karena terjadi peningkatan diameter dan jumlah pori-pori pada arang. Jenis
karbonisasi yang menghasilkan porositas dan luas permukaan yang baik adalah karbonisasi
hidrotermal pada suhu optimum 400-850℃. Jenis aktivasi yang menghasilkan arang aktif murni
adalah aktivasi secara fisika melalui pemanasan dengan suhu optimum 600-900℃ dan waktu
optimum sekitar 100-120 menit. Dengan dilakukannya pemilihan jenis karbonisasi dan aktivasi
yang tepat, potensi menghasilkan arang aktif dengan kapasitas adsorpsi yang baik lebih besar.
Kata kunci : aktivasi, arang aktif, biosorben, karbonisasi
Karbonisasi
Karbonisasi adalah proses untuk menghilangkan unsur-unsur oksigen dan hidrogen dari suatu
bahan yang memiliki kandungan karbon sehingga menghasilkan rangka karbon yang memiliki
struktur tertentu. Proses ini dilakukan pada suhu minimal 400℃ akan tetapi, suhu karbonisasi
juga bergantung pada bahan dasar dan jenis karbonisasi yang digunakan. Saat karbonisasi
berlangsung, terjadi penghilangan air (dehidrasi), perubahan bahan organik menjadi unsur
karbon, dan dekomposisi tar sehingga pori-pori menjadi lebih besar daripada sebelumnya.
Produk akhir dari proses karbonisasi memiliki daya adsorpsi kecil karena tar yang dihasilkan
berada dalam pori dan permukaan arang sehingga proses adsorpsi terhalang. Oleh karena itu, tar
harus dikeluarkan dari pori dengan cara aktivasi
Aktivasi
Aktivasi adalah suatu perlakuan terhadap arang yang bertujuan untuk mengeluarkan tar dan
memperbesar pori-pori. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memecahkan ikatan hidrokarbon
atau mengoksidasi molekul permukaan sehingga luas permukaan bertambah besar dan daya
adsorpsi meningkat. Produk akhir dari proses aktivasi ini adalah volume pori-pori arang menjadi
bertambah, diameter pori-pori menjadi lebih besar, dan terbentuk pori-pori baru. Maka produk
dari proses aktivasi dapat disebut dengan karbon aktif
Aktivator dapat meningkatkan daya adsorpsi melalui mekanisme berikut :
1. Aktivator menembus celah atau pori diantara pelat-pelat kristalit karbon yang berbentuk
heksagonal dan menyebar di dalam pori-pori arang, sehingga terjadi pengikisan pada
permukaan kritalit karbon
2. Activator mencegah senyawa organic bereaksi dengan oksigen yang bereaksi dengan
kristalit karbon
3. Pada aktivasi secara fisika, selain dilakukan pemanasan pada suhu tinggi, juga
ditambahkan gas-gas inert sehingga arang mengalami modifikasi atau perubahan ukuran
dan banyaknya pori-pori.
Cara pembuatan arang aktif:
a. Karbonisasi :
- karbonisasi Hidrotermal
1. Sampel kayu mangium dibuat serpihan kemudian dicacah sampai ukuran 80 mesh
2. Setting digester (berukuran panjang 60 cm dan diameter 21,5 cm yang dilengkapi
pemanas listrik)
3. Gunakan media air sebanyak sepertiga dair volume digester
4. Jumlah sampel yang dikarbonisasi sebesar 15% dari volume air
5. Lakukan karbonisasi pada suhu 500℃
6. Arang-hidro yang terbentuk dicuci menggunakan air diatas saringan 100 mesh
sampai pH netral
7. Arang-hidro dikeringkan dalam oven pada suhu 103±2℃ sampai beratnya
konstan
- Karbonisasi Pirolisis
1. Setting reactor pirolisis (panjang 60cm dengan diameter 7 cm) dengan
meletakannya secara horizontal disertai dengan pemanas listrik
2. Lakukan karbonisasi pada suhu 500℃ selama 6 jam
b. Aktivasi :
- Secara Fisika
1. Arang yang telah dikarbonisasi dipanaskan kembali pada suhu sekitar 800℃
2. Tambahkan gas inert seperti N2 yang berfungsi untuk mengurangi pembakaran
karbon menjadi abu dan oksidasi akibat pemanasan serta memperluas struktur
pori karbon
- Secara kimia
1. 150 gram arang hasil karbonisasi direndam dalam 650 ml akuades yang
didalamnya telah dilarutkan 50 gram KOH
2. Sesekali lakukan pengadukan
3. Diamkan selama 24 jam
4. Keringkan dalam oven pada suhu 60℃ selama 24 jam
5. Masukan kembali arang pada reactor dan diaktivasi pada suhu 800℃
6. Saat suhu 800℃ telah tercapai, alirkan uap air selama 30 menit
7. Karbon aktif dicuci dengan HCl 1% dan air panas untuk menghilangkan pengotor
dan menetralkan pH
8. Keringkan karbon aktif dalam oven pada suhu 102±3℃ sampai beratnya konstan

Anda mungkin juga menyukai