DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan diskontinuitas jaringan

2. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan aliran darah vena dan
arteri
3. Gangguan integritas kilit berhubungan dengan penurunan aliran darah dan nutrisi ke
jaringan
4. Kelemahan berhubungan dengan perubahan sirkulasi darah
5. Resiko infeksi berhubungan dengan perubahansirkulasi darah
6. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit.

Ds :
- Klien mengatakan cekot-cekot pada pergelangan kaki kiri
- Klien mengatakan luka tidak sembuh-sembuh
- Klien menyatakan sering merasa lemes dan kakinya tambah sakit jika digerakan
- Klien mengatakan kedua kakinya sering merasa kesemutan
- Klien mengatakan kurang tau tentang cara perawatan penyakitnya
- Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat 6 X di Rumah Sakit karena sakit yang sama
Do:
- Terdapat ulkus di pergelangan kaki kiri ukuran 1 X 5 cm
- Luka basah dan ada pus
- Daerah sekitar ulkus kehitaman, bila kaki digerakan terasa nyeri
- Karakteristik nyeri :
P :Ulkus diabetus militus di pergelangan kaka kiri, ulkus klien terdapat pus,basah.
Q :Nyeri hilang timbul tetapi sakit bertambah, jika digunakan untuk bergerak.
R :Nyeri terjadi disekitar ulkus, disekitar pergelangan kaki kiri
S :Drajat nyeri diantara 5-6
T :Nyeri sering dirasakan waktu malam hari , lamanya sekitar kurang lebih 10 menit, hilang
dan timbul lagi
- Klien hanya tiduran ditempat tidur
- GDS : 479 g /dl
- Trigliserida : 327
ANALISA DATA

NO Data ( DS & DO ) MASALAH ETIOLOGI

.
1. Ds : Klien mengatakan Gangguan rasa nyaman dan Diskontinuitas jaringan
cekot- cekot pada luka nyeri
di pergelangan kaki kiri
Do :
P: Ulkus diabetus militus di
pergelangan kaka kiri,
ulkus
klien terdapat pus,basah.
Q: Nyeri hilang timbul tetapi
sakit bertambah, jika
digunakan untuk
bergerak.
R: Nyeri terjadi disekitar
ulkus, disekitar
pergelangan kaki kiri
S: Drajat nyeri diantara 5-6
T: Nyeri sering dirasakan
waktu malam hari ,
lamanya sekitar kurang
lebih 10 menit, hilang dan
timbul lagi.

2. Ds: Kerusakan integritas kulit Penurunan aliran darah

Klien mengatakan luka tidak dan nutrisi ke jantung
sembuh-sembuh.
Do:
Terdapat uklus di
pergelengan kaki kiri dengan
ukuran 1x5cm

3. Ds: Resiko infeksi Perubahan

Klien mengatakan lukanya sikulasi darah
tidak sembuh-sembuh
Do:
Terdapat ulkus
dipergelangan
kaki kiri. Ukuran 1x5 cm,
Ulkus klien terdapat pus,
basah.Daerah sekitar ulkus
kehitaman.
Lekosit: 7800 mm3
NO. DX TUJUAN / KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL

1. Nyeri pada klien dapat 1. Kaji keadaan umum klien 1. Mengetahui keadaan
berkurang setelah 2. Berikan posisi senyaman sebenarnya pada
dilakukan tindakan selama mungkin pada klien pasien.
3x24 jam dengan KH: 3. Ajarkan teknik distraksi 2. Mengurangi rasa nyeri
- Klien tenang dalam relaksasi pada klien
- Skala nyeri 4 4. Rawat luka dengan 3. Mengurangi rasa nyeri
- klien dapat ganti balut 4. Memberikan rasa
Istirahat 5. Kolaborasi pemberian obat nyaman
anti nyeri. 5. Mengurangi rasa
nyeri.

2. Integritas kembali 1. Kaji kedalaman luka dan 1. Mengetahui seberapa

keadaan sebelum sakit proses penyembuhan
setelah dilakukan 2. Lakukan perawatan luka
tindakan 3x24 jam dengan teknik aseptic
dengan KH: 3. Jaga kebersihan luka
- Berkurangnya radang dalam aktivitas klien
dan jaringan nekrosis. 4. Kolaborasi dengan
- Tidak ada pus dan tidak Pemberian antibiotic.
berbau
- Warna kulit sama dengan
kulit yang sehat.
3. Setelah dilakukan 1. Observasi tandatanda
tindakan selama 1x24 Peradangan seperti demam,
jam tidak terjadi kemerahan, dll.
tanda-tanda infeksi 2. Pertahankan tekhnik
dengan KH: aseptik saat tindakan
- TTV stabil. invasife.
- Luka tidak meluas. 3. Jaka kebersihan luka dan
sekitar luka.
4. Beri pendkes tentang
manfaat kebersihan.
5. Kolaborasi pemberian
anti biotic yang sesuai
luas dan kerrusakan
jaringan.
2. mengurangi resiko
terjadinya infeksi.
3. Membantu
memenuhi kebutuhan.
4. Mencegah terjadinya
infeksi.
1. Infeksi nosokomial
dapat terjadi.
2. Mengurangi resiko
Terjadinya infeksi.
3. Mengurari resiko
infeksi.
4. Mencegah timbulnya
infeksi silang.
5. Penanganan awal
mencegah timbulnya
infeksi.