0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan2 halaman
Literatur review ini membahas tentang efektivitas perawatan paliatif berbasis rumah (home care) untuk pasien HIV/AIDS. Perawatan paliatif home care memiliki beberapa keunggulan dibandingkan perawatan di rumah sakit, diantaranya membantu pasien meninggal di rumah, meningkatkan kualitas hidup pasien, dan biayanya lebih efisien. Namun, perawatan paliatif home care juga memerlukan perawat yang handal dan terus meningkatkan pengetahuannya
Literatur review ini membahas tentang efektivitas perawatan paliatif berbasis rumah (home care) untuk pasien HIV/AIDS. Perawatan paliatif home care memiliki beberapa keunggulan dibandingkan perawatan di rumah sakit, diantaranya membantu pasien meninggal di rumah, meningkatkan kualitas hidup pasien, dan biayanya lebih efisien. Namun, perawatan paliatif home care juga memerlukan perawat yang handal dan terus meningkatkan pengetahuannya
Literatur review ini membahas tentang efektivitas perawatan paliatif berbasis rumah (home care) untuk pasien HIV/AIDS. Perawatan paliatif home care memiliki beberapa keunggulan dibandingkan perawatan di rumah sakit, diantaranya membantu pasien meninggal di rumah, meningkatkan kualitas hidup pasien, dan biayanya lebih efisien. Namun, perawatan paliatif home care juga memerlukan perawat yang handal dan terus meningkatkan pengetahuannya
Pada Jurnal dengan judul “Tinjauan sistematis: Efektifitas Palliative Home
Care untuk Pasien dengan HIV/AIDS” Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas individu pada Mata Kuliah Keperawatan HIV/AIDS yang diampu oleh Ibu Elisa, SKep. Ns. MKep
SANG KOMANG PROKLAMASINDO MUKTI
P1337420617005 4A3 REGULER
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN AJARAN 2020/2021 Banyaknya pasien terjangkit HIV/AIDS di Indonesia tidak serta merta diikuti dengan tersedianya Rumah Sakit yang disiapkan khusus untuk pelayanan dengan HIV/AIDS yang mumpuni. Jumlah ruang yang tersedia untuk fasilitas kesehatan bagi pasien dengan HIV/AIDS juga sangat terbatas di setiap Rumah Sakit yang ada di Indonesia (KEMENKES RI, 2013). Hal ini yang memicu perlunya inovasi dalam hal pemberian perawatan yang layak bagi pasien HIV/AIDS yang terdampak, salah satunya dengan perawatan home care-paliatif. Dari hasil penelitian jurnal terkait mengenai perbandingan perawatan paliatif dengan perawatan klinis di rumah sakit, didapat beberapa keunggulan dari perawatan palitaif pada pasien dengan HIV/AIDS itu sendiri. Dari jurnal yang telah penulis pelajari, terdapat 5 kelebihan perawatan paliatif. Pertama, membantu pasien dapat meninggal di rumah. Dari sumber terkait menunjukkan bahwa 47% pasien dari semua responden menginginkan untuk meninggal di rumah, dan juga didapat hasil bahwa pasien dengan perawatan paliatif di rumah memperpanjang angka hidup lebih lama dengan rerata mencapai 77,9 hari. Kedua, meningkatkan pasien dalam penurunan gejala meliputi, tingkat kecemasan, nafsu makan, sesak, keadaan umum pasien, depresi, dan mual. Ketiga, peningkatan kualitas hidup pasien. Perawatan paliatif ini diidentifikasi sangat efektif guna meningkatkan kualitas hidup pasien HIV/AIDS karean pasien dapat memilih rencana perawatan yang diinginkan dan menjalani dengan lingkungan yang menurutnya lebi nyaman dibandingkan dengan lingkungan rumah sakit. Dan meningkatkan tingkat kepatuhan pasien dalam pelaksanaan dan mencapai hasil yang disepakati hingga 100%. Keempat, meningkatkan kepuasan pelayanan dari perawat kepada pasien. Kelima, keefektifan biaya. Dalam studi terkait, didapatkan hasil bahwa perawatan paliatif menghabiskan biaya $17.99 perhari dibandingkan dengan biayadi rumah sakit yang mencapai $21.30, sehingga dapat menghemat biaya hingga $3.30 perharinya. Dengan banyaknya kelebihan perawatan paliatif pada pasien HIV/AIDS dibandingkan perawatan klinis, sehingga masyarakat dapat beralih kepada perawatan paliatif yang berbasis home care. Namun, hal ini juga diikuti dengan kemampuan perawat dalam menambah ilmu yang sesuai dengan perkembangan metode perawatan yang lebih efektif dilandasi dengan dasar keilmuan yang mutakhir. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan capaian yang ingin dicapai. Sekian yang dapat penulis sampaikan hasil literature review sesuai dengan jurnal terkait. Semoga dengan adanya penulisan ini, dapat menjadi bahan bacaan dan menambah wawasan bagi pembaca.