Anda di halaman 1dari 5

NOTULEN RAPAT KOORDINASI

PRODI SARJANA TERAPAN DAN PROFESI NERS, PRODI D IIII


JURUSAN KEPERAWATAN-POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
BIDANG PBM

HARI/TANGGAL : JUMAT, 27 MARET 2020

TEMPAT : RUMAH MASING

METODE : VIDEO CONFERENCE

AGENDA : PEMBAHASAN

1. KIN
2. SKRIPSI
3. PBM E-LEARNING
4. PEMBELAJARAN PRAKTIK LAPANGAN

Peserta Rapat : Dosen dan manajemen serta tendik

1. KIN (KARYA ILMIAH NERS)


a. Waktu bimbingan sampai minggu ke-2 Juni 2020
b. Metode Ujian daring dilaksanakan (s.d Juni minggu ke 4)
c. Bimbingan dan Ujian KIN tetap dilaksanakan sesuai panduan dengan metode Daring
d. KIN tidak melakukan implementasi ke pasien, tapi jika sudah implementasi
dilanjutkan
e. Konsultasi online melalui whatsapp dan atau email
f. Mahasiswa perlu menetapkan kontrak waktu bimbingan setiap minggunya
Catatan tambahan:
KIN difokuskan pada aplikasi berfikir kritis untuk menganalisa masalah-masalah
layanan keperawatan yang ada dan alternative solusi yang ditawarkan sesuai
tinjauan refeferensi Jurnal bereputasi. Mhasiswa dapat juga mengkritisi sebuah
prosedur keperawatan yang sudah dijalankan untuk dianalisis apakah masih efektif
dan apakah masih berlaku saat ini. Mahasiswa juga dapat menuliskan prosedur-
prosedur keperawatan baru yang belum diterapkan di rumah sakit di tempat praktek
mahasiswa kemudian untuk didiskusikan bagaimana prosedur tersebut dapat
dikembangkan dan langkah-langkahnya untuk penerapan prosedur tersebut
(Proposal untuk penerapan prosedur tersebut)

2. SKRIPSI
a. Bimbingan dan ujian skrepsi online (daring)
b. Waktu bimbingan s.d ujian akhir Juni 2020
c. Mahasiswa wajib menetapkan kontrak waktu bimbingan setiap minggunya
d. Mahasiswa tidak melaksanakan implementasi ke pasien, namun bila ada mahasiswa
yang sudah selesai mengambil data maka dilanjutkan untuk pembahasan atau
bahkan bila sudah selesai menulis laporan (sudah acc) dilanjutkan untuk mendaftar
ujian dengan menghubungi pengelola melalui whatssap group kelas
e. Penelitian menggunakan responden hanya diperbolehkan apabila pengambilan data
dilakukan melalui daring (via telepon atau media lain tanpa kontak langsung)
f. Mahasiswa tidak diperkenankan melaksanakan implementasi ke pasien
g. Konsultasi online melalui whatsapp dan atau email
h. Nilai proposal tetap digunakan
i. Proposal mahasiswa yang tidak bisa dilanjutkan karena alasan responden, maka
1) Segera mengubah metodologi (Bab III) dengan sistematik review dan atau
litertur review
2) Segera konsultasi atau minta bimbingan secara detail kepada pembimbing
3) Mahasiswa yang mengembangkan instrument penelitian dengan media
(contoh video ROM, Penkes DM, dll) agar diperkuat dengan konsultasi ke
ahli media dan ahli ROM atau DM dan kemudian membahas potensi
kebermanfatan instrumen tersebut pada masyarakat berdasar penelitian
sebelumnya yang sudah dimuat pada jurnal bereputasi (literature review)
4) skripsi diubah dalam bentuk literature review, menggunakan data sekunder
(untuk penelitian deskriptif/cross sectional) diubah desain jadi
deskriptif/corss sectional/kualitatif)
5) Menggunakan enumerator bila memungkinkan (perlu rekomendasi
pembimbing)
6) Mahasiswa juga bisa menulis literature review tentang Covid 19 dari data-
data WHO difokuskan pada promosi kesehatan (pencegahan dan
penularannya) dikembangkan melalui aplikasi dll

3. KTI
a. Waktu bimbingan dan ujian semester VP
b. Konsultasi melalui email dan atau wa
c. KTI dilanjutkan berdasar proposal, dengan kasus yang sudah diambil dan atau
kasus kelolaan pasien pada tahapan praktek sebelumnya (smt 3 s.d 6)
d. Modifikasi desain literatur review atau case study dari referensi ((Pilihannya
yang pertama secondary kasus, yang kedua literatur review)
e. Tetap diarahkan cek plagiarisme

4. PBM DARING
A. TEORI/KULIAH
Pencapaian kompetensi kuliah dilakukan dengan cara:
1) Perkuliahan daring dengan metode blended learning
2) Perkuliahan melalui e-learning
3) Media yang digunakan H3lti, wa, zoom cloud, google class, dan lain –lain
menyesuaikan kebutuhan
4) UAS Daring menggunakan HELTI SESUAI KALDIK

Catatan: mohon sipen dan koordinator MK aktif untuk berkoordinasi


B. PRAKTIKA /LABORATORIUM
Pencapaian kompetensi dilakukan dengan cara:
1. Koordinator MK / dosen pengampu membuat trigger kasus untuk dianalisis
oleh mahasiswa prosedur keperawatan apa saja yang muncul pada kasus
tersebut dan atau dosen langsung menugaskan pada mahasiswa untuk
mencari SOP Prosedur Keperawatan tertentu dan mahasiswa diberi
kesempatan untuk melihat video
2. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mencoba simulasi prosedur keperawatan
tertentu secara mandiri pada objek yang tidak membahayakan contoh
prosedur IM pada bantal dengan alat injeksi bollpoint
3. Pelaksanaan prosedur harus menggambarkan kriteria penilaian (komunikasi,
etika, berfikir kritis, efisien, dan ketepatan/benar prosedur) aspek-aspek ini
dapat dijelaskan setelah mahasiswa praktek prosedur/pada bagian akhir sesi
penjelasan
4. Pengambilan nilai dilakukan dengan cara menunjukkan simulasi melalui video
conference dan atau direkam kemudian file dikirim kepada coordinator MK

Catatan: Koordinator MK /dosen pengampu:

a. memberikan penjelasan melaui conferencer


b. mendistribusikan tugas agar seluruh kompetensi kritis dapat dipraktikakan
c. mahasiswa saling share tugas secara online
d. outcome merupakan indicator kehadiran dan keaktifan mahasiswa

C. PRAKTEK (KOMUNITAS/RUMAH SAKIT)


Pencapaian kompetensi praktek (keluarga, gerontik, dan komunitas) dilakukan
dengan cara:
1. Koordinator MK / dosen pengampu melakukan conference untuk menyepakati
jadwal pembelajaran daring (semua tahapan divisualkan) contoh ada
mahasiswa yang divideokan dan dishare (video conference) saat pengkajian,
implementasi, dan evaluasi
2. Setiap mahasiswa membuat askep keluarga dan gerontik pada keluarga
masing-masing (laporan askep dibuat dan diemailkan ke pembimbing)
3. Pengambilan nilai praktek dilakukan secara langsung pada saat conference dan
atau mengirimkan rekaman pada saat pengkajian, implementasi)
Catatan
Tugas-tugas akan dijelaskan oleh Koordnator MK, bersifat individu, tidak
memberatkan mahasiswa, sehingga mahasiswa tetap di rumah
Pembelajaran juga harus menggambarkan kerja team
Outcome pembelajaran sangat penting untuk menentukan kehadiran, keaktifan,
dan keberhasilan mahasiswa

Pencapaian kompetensi praktek (komunitas) dilakukan dengan cara:


1. Koordinator MK / dosen pengampu melakukan conference untuk menyepakati
jadwal, bentuk, metode dan media pembelajaran daring (semua tahapan ada
visualisasinya) contoh ada mahasiswa yang divideokan dan dishare saat
pengkajian, MMD, implementasi, dan evaluasi)
2. Setiap mahasiswa berkontibusi dalam membuat askep komunitas (sekenario
kasus komunitas akan dibuat oleh pembimbing dengan berkoordinasi dengan
pihak puskesmas untuk memperoleh gambaran masyarakat, sedapat mungkin
dibuat ada kasus korona (laporan askep dibuat dan diemailkan ke
pembimbing)
3. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan ide-ide untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut berbasis bukti (telusur jurnal) dan
mengembangkan kreatifitasnya (implementasi disharingkan melalui
conference). Fokus pada implementasi upaya Promosi dan prevensi
masyarakat.
Output akan dinilai tinggi bila dapat mendesain sebuah media promosi yang
tepat dan akurat pada kondisi pandemic global
Mempromosikan PHBS sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup
4. Pengambilan nilai praktek dilakukan secara langsung pada saat conference dan
atau mengirimkan rekaman pada saat pengkajian, implementasi)

Catatan
Tugas-tugas akan dijelaskan oleh Koordnator MK, bersifat individu dan kelompok
namun tidak boleh ada pertemuan kelompok , tidak memberatkan mahasiswa,
sehingga mahasiswa tetap di rumah/Pembelajaran menggambarkan kerja team
Kriteria penilaian
-asuhan kep komunitas
-berfikir kritis dan kreatif
-aspek legal
-komunikasi
-berbasis bukti (referensi jurnal)
Pencapaian kompetensi praktek (Rumah sakit) dilakukan dengan cara:
1. Koordinator MK / dosen pengampu melakukan conference untuk menyepakati
jadwal, bentuk, metode dan media pembelajaran daring
2. Koordinator MK/Dosen pembimbing merumuskan sekenario kasus seuai MK
(anak, maternitas, KMB, Jiwa, Manajemen, Gadar, Kritis) untuk dibuat laporan
asuhan keperawatan.
Contoh sekenario kasus terlampir
3. Mahasiswa diberi kesempatan untuk menjawab sekenario kasus berdasar
referensi (evidence based, best practice) dan membuat laternati-alternatif
untuk mengatasi masalah pasien dan mengembangkan kreatifitasnya
(implementasi disharingkan melalui conference).
Mahasiswa membuat list prosedur-prosedur keperawatan yang dirumuskan
untuk mengatasi masalah tersebut dan melihat prosedur-prosedur di video
bila ada prosedur baru didownload dan dikirim ke pembimbing untuk dinilai
4. Pengambilan nilai praktek dilakukan secara langsung pada saat conference dan
atau mengirimkan rekaman pada saat pengkajian, implementasi)
Catatan
Tugas-tugas akan dijelaskan oleh Koordnator MK, bersifat individu, mahasiswa
tetap di rumah/Pembelajaran menggambarkan kerja team
Kriteria penilaian
-asuhan kep pasien di RS
-berfikir kritis dan kreatif
-kolaborasi
-aspek legal
-komunikasi
-berbasis bukti (referensi jurnal)

Ketau rapat I, Ketua Rapat II


Ka,Prodi D IV Ka.Prodi D III

Ttd ttd

Shobirun Dr. Sudirman

Anda mungkin juga menyukai